salsabilafm.com – Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Sampang menyebut sebanyak 53 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah memiliki tenaga ahli gizi sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN). Seluruh dapur yang telah beroperasi sudah memenuhi ketentuan dan Petunjuk Teknis (Juknis) dari BGN.
“Bagi dapur yang sudah launching, dipastikan memiliki ahli gizi sesuai lulusannya,” kata Sudarmanto, Sekretaris Satgas MBG, Kamis (6/11/2025).
Sudarmanto menjelaskan, setiap dapur SPPG yang diresmikan telah melalui proses verifikasi dan pemantauan langsung oleh BGN. Ia menegaskan, dapur yang belum memenuhi standar tidak akan diizinkan beroperasi.
“Kurang lebih ada lima hingga sepuluh dapur yang belum launching karena belum memenuhi persyaratan, seperti penerima manfaat yang belum jelas,” terangnya.
Selain itu, masih ada beberapa SPPG yang belum memenuhi syarat karena kekurangan tenaga ahli gizi serta kualitas air yang belum sesuai standar kesehatan.
“Targetnya ada 92 dapur yang beroperasi, namun hingga kini baru 53 yang sudah siap. Ke depan, ahli gizi bisa mendapatkan sertifikasi khusus dari BGN melalui Bimtek, tetapi untuk saat ini belum dilaksanakan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Mahfud, meminta agar para tenaga ahli gizi yang direkrut benar-benar bekerja secara profesional dan memahami aspek ketahanan bahan pangan.
“Mereka harus tahu bahan makanan apa yang tidak cepat basi dan bisa tahan lama,” katanya.
Mahfud juga mengingatkan agar pelaksanaan program MBG dilakukan secara terukur dan tidak terburu-buru. “Jangan kejar tayang. Semua harus berjalan sesuai perencanaan agar hasilnya maksimal,” pungkasnya. (Mukrim)

