Wabup Ahmad Mahfud: Program MBG Strategi Percepat Generasi Emas
Ach. Mukrim - Thursday, 04 December 2025 | 05:19 PM


salsabilafm.com – Wakil Bupati Sampang, Ahmad Mahfudz, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Fokus utamanya adalah memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pernyataan itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam program Salsa Talkshow di Radio Salsabila FM pada Kamis (4/12/2025).
Wabup yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas MBG itu mengatakan, tujuan utama MBG sangat strategis, yakni memastikan anak-anak Indonesia, termasuk di Kabupaten Sampang, mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh sehat, fokus belajar, dan berkembang optimal. Program ini tidak hanya menyasar anak sekolah, tetapi juga kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Anak yang kenyang, sehat, dan terpenuhi gizinya akan lebih mudah menangkap pelajaran. Konsentrasinya lebih stabil, tidak cepat lelah, dan motivasi belajarnya meningkat,” katanya.
Dia menyebut MBG sebagai investasi masa depan generasi bangsa. Program ini sejalan dengan misi besar Pemkab Sampang untuk mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing.
“Kalau gizi anak bagus, pendidikannya bagus, insyaallah masa depan Sampang akan lebih cerah,” sebutnya.
Mahfudz juga mejelaskan, program MBG juga dirancang sebagai program hasil terbaik cepat (quick wins) untuk menurunkan angka kemiskinan nasional. Dengan membaiknya konsumsi pangan, kesehatan, dan pendidikan, diharapkan produktivitas masyarakat meningkat, yang pada akhirnya dapat menekan tingkat kemiskinan.
“Selain itu, program ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja baru, seperti ahli gizi, petugas dapur, dan juru masak, yang dibutuhkan untuk operasional dapur MBG,” jelasnya.
Menurut dia, progres penyelenggaraan di daerahnya berjalan baik tanpa kendala berarti. Saat ini tersedia sekitar 82 Satuan Penyelenggara Program Gizi (SPPG), dan 26 dapur telah mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
“Kami akan terus mendorong agar seluruh SPPG bertahap mendapatkan SLHS sehingga makanan yang didistribusikan makin terjamin kelayakan dan higienitasnya,” tegasnya.
“Kami menekankan pentingnya kolaborasi dari seluruh unsur perangkat daerah, lintas sektor, dan masyarakat untuk menyukseskan program MBG di Kabupaten Sampang, memastikan pelaksanaannya berjalan efektif dan tepat sasaran,” pungkasnya. (Mukrim)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
a day ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
a day ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
a day ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
