Siswa SD di Bangkalan Tewas Tertimpa Pohon, Panitia Diduga Tak Sediakan Tim Medis dan Ambulans
Ach. Mukrim - Monday, 04 August 2025 | 01:36 PM


salsabilafm.com – Seorang siswa SD di Bangkalan, Jawa Timur, tewas akibat tertimpa dahan pohon di depan Pendopo Bupati Bangkalan. Peristiwa tragis ini terjadi usai kegiatan jalan-jalan santai (JJS).
Kejadian nahas tersebut menimpa dua peserta JJS, yakni Yasinta Dwi Amira, siswi kelas 5 SDN Demangan 1 Bangkalan yang dinyatakan meninggal dunia, serta Rani Auliani, guru di sekolah yang sama, yang mengalami luka ringan.
Ironisnya, korban diangkut menggunakan mobil pikap menuju rumah sakit karena acara tersebut diduga tidak menyediakan tim medis dan ambulans, meskipun acara tersebut dihadiri ratusan masyarakat Bangkalan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Nur Hotibah mengungkapkan, panitia kegiatan jalan sehat tidak mengajukan permintaan tenaga medis dan ambulans ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan.
“Saya sudah cek, belum ada surat masuk ke Dinkes. Bahkan saya cek lagi karena takut kelewat, ternyata di aplikasi ataupun yang manual juga tidak ada,” ujarnya, Senin (4/8/2025).
Menurut Nur Hotibah, permintaan tenaga medis biasanya dilakukan oleh organisasi, instansi, atau masyarakat yang menggelar kegiatan dengan banyak peserta. Hal ini penting sebagai langkah antisipasi atau kesiapsiagaan saat terjadi insiden yang membutuhkan penanganan medis.
“Biasanya setiap ada kegiatan dari organisasi atau pihak lain itu mengajukan permintaan petugas P3K ke Dinkes, setelah itu kami tindaklanjuti ke PSC atau teman-teman di 22 puskesmas yang ada,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskop Umdag), Achmad Siddik, menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Bangkalan.
“Mohon maaf, kegiatan tadi pelaksananya bukan kami, silakan konfirmasi ke pak Yoyok (Ishak Sudibyo),” tuturnya.
Ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Taufik, mengatakan insiden terjadi saat sesi pengundian hadiah berlangsung. Korban tengah beristirahat di bawah pohon trembesi bersama rombongan.
“Dahan pohon mendadak patah dan jatuh tepat mengenai dua orang, siswi dan gurunya. Siswi sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis, namun akhirnya meninggal dunia.” ungkap Taufik.
Sementara, guru korban, Rani Auliani, mengalami luka lebam di paha dan kini dalam perawatan.
Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh Yakub, menyampaikan rasa duka cita atas insiden ini dan mengimbau seluruh guru untuk lebih waspada serta memperhatikan keselamatan siswa saat kegiatan di luar sekolah.
“Korban adalah siswa kelas 5. Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar keselamatan siswa lebih diutamakan dalam setiap kegiatan,” ujarnya. (*)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
a day ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
a day ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
a day ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
