Jembatan Penghubung 2 Desa di Gili Genting Sumenep Ambruk
Redaksi - Saturday, 06 December 2025 | 08:09 PM


salsabilafm.com – Sebuah jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Pulau Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, amblas pada Jumat (5/12/2025). Akibatnya, akses utama masyarakat yang biasa melintas dari Desa Bringsang menuju Desa Aenganyar terputus total.
Heri, warga setempat menyebut, jembatan itu vital bagi warga untuk beraktivitas sehari-hari, baik untuk bekerja, bersekolah, maupun kegiatan distribusi barang kebutuhan harian.
“Warga kini terpaksa menggunakan jalur alternatif yang jaraknya lebih jauh dan membutuhkan waktu tempuh lebih lama,” kata Heri, Jumat (5/12/2025).
Diketahui, jembatan tersebut sudah berusia puluhan tahun dan selama ini menjadi satu-satunya penghubung langsung antar desa di wilayah tersebut. Warga mengatakan, kerusakan jembatan sebenarnya sudah lama diprediksi karena konstruksinya telah rapuh dan tidak lagi layak digunakan.
“Jembatan itu memang sudah tua. Sudah puluhan tahun. Jadi memang perlu perbaikan sejak lama,” ujar Heri.
Runtuhnya jembatan juga menyebabkan dua warga mengalami luka-luka akibat terjatuh ke bawah struktur jembatan yang patah.
Menurut Heri, korban pertama terjatuh tepat saat badan jembatan itu ambruk dan tidak sempat menghindar. Korban kedua mengalami kejadian serupa ketika melintas kemudian terperosok karena tidak mengetahui bahwa jembatan sudah runtuh.
“Korban kedua itu jatuh saat kondisi jembatan sudah amblas. Dia melaju dari arah barat dan tidak tahu kalau jembatan sudah putus,” tuturnya.
Sejumlah warga yang berada di lokasi langsung melakukan pertolongan dan mengevakuasi kedua korban dengan alat seadanya. Mereka juga langsung menutup total jalur tersebut untuk mencegah pengguna jalan lain kembali mengalami kecelakaan.
Pemerintah Desa (Pemdes) Bringsang tengah berupaya mencari solusi darurat agar aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.
Salah satu opsi cepat yang dipertimbangkan adalah memasang rangka kayu sebagai akses sementara untuk kendaraan warga melintas di atas jembatan. “Untuk sementara ini mau menggunakan kayu agar bisa dilewati. Karena ini akses utama masyarakat,” pungkasnya.(*)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
a day ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
a day ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
a day ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
