Insentif Guru PAUD di Sampang Bakal Berkurang, Ini Sebabnya
Ach. Mukrim - Monday, 22 December 2025 | 10:04 AM


salsabilafm.com - Rencana efisiensi anggaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang membawa dampak langsung pada kesejahteraan tenaga pendidik di lini terdepan. Insentif bagi ribuan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sampang, Madura, Jawa Timur, dipastikan akan mengalami penyusutan nominal per individu pada tahun anggaran 2026 mendatang.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Dewi Trisna, mengonfirmasi kebijakan tersebut. Menurut dia, penurunan besaran insentif ini bukan disebabkan oleh pemotongan total alokasi dana, melainkan karena dana yang tersedia harus dibagi rata untuk jumlah penerima yang bertambah.
"Kami kemarin tetap menganggarkan, tetapi ada efisiensi. Sehingga kita juga terdampak penyesuaian," kata Dewi, Senin (22/12/2025).
Total pagu anggaran yang disiapkan untuk insentif guru PAUD pada 2026 relatif stagnan di angka sekitar Rp 2.107.980.000, hampir sama dengan alokasi tahun 2025. Persoalannya, jumlah lembaga PAUD yang telah berhasil mendapatkan akreditasi meningkat menjadi 704 unit. Akreditasi ini membuka keran bagi lebih banyak guru untuk masuk dalam daftar penerima insentif.
Dengan dana yang tetap, otomatis nilai insentif yang diterima per guru akan berkurang. Pihak Disdik Sampang sedang menggodok ulang skema pembagiannya.
"Dengan jumlah lembaga 704 yang sudah terakreditasi, maka jumlah guru yang akan menerima insentif itu otomatis akan bertambah dengan nominal yang tetap. Akhirnya akan dikurangi dari besaran sebelumnya, karena harus dibagi," jelasnya.
Sebagai perbandingan, lanjutnya, pada tahun 2025, setiap guru menerima sekitar Rp1.195.000 dalam setahun. Angka ini akan terpangkas di tahun 2026 karena total penerima diproyeksikan bertambah dari 1.764 guru di tahun ini.
"Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkab Sampang dalam menjaga motivasi dan kesejahteraan para pendidik anak usia dini di tengah keterbatasan ruang fiskal daerah," pungkas Dewi. (Mukrim)
Next News

Kejari Geledah Rumah Mantan Wabup Sampang terkait Dugaan Korupsi DAK dan DAU 2024
7 hours ago

Hadiri Salsa Talkshow, Selviana Slamet Junaidi: Ibu Madrasah Pertama bagi Anak
7 hours ago

Festival Adat Budaya Nusantara VI, Bupati-Wakil Bupati Sampang Dianugerahi Gelar Tumenggung dan Panji
7 hours ago

Puluhan Raja Nusantara Berkumpul di Sampang, Desak Pangeran Trunojoyo Jadi Pahlawan Nasional
7 hours ago

Banjir Rendam Pamekasan, 3 Desa dan 600 Jiwa Terdampak
10 hours ago

Rumah Makan di Pesisir Bangkalan Roboh Diterjang Angin Kencang Disertai Hujan
10 hours ago

Akibat Hujan dan Angin Kencang, Tiang PJU di Jembatan Suramadu Ambruk
10 hours ago

Kiai Said Aqil Siroj: Hasil Musyawarah Kubro Lirboyo Wajib Ditindaklanjuti demi Keutuhan NU
in 2 hours

Pria Pensiunan TNI Ditemukan Tewas di Kamar Kos Pamekasan
4 hours ago

Cerita Bustomi: Gencar Internasionalisasi Budaya Madura, Karyanya Diterjemahkan 7 Bahasa Asing
a day ago




