DPRD Sampang Minta Pemerintah Bertindak Cepat Perbaiki Jembatan Ambruk
Ach. Mukrim - Sunday, 02 November 2025 | 04:59 PM


salsabilafm.com – Insiden ambruknya jembatan beton di Dusun Bung Carba, Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, pada Kamis (30/10/2025) lalu, mendapat perhatian serius dari kalangan legislatif.
Anggota DPRD Kabupaten Sampang, Shohebus Sulton, mendesak Pemerintah Kabupaten Sampang agar segera melakukan langkah cepat memperbaiki jembatan yang menjadi akses vital bagi warga tersebut.
Menurutnya, jembatan itu sudah lama mengalami kerusakan dan bahkan telah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang untuk segera diperbaiki. Namun, hingga akhirnya ambruk total, belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah.
“Saya selaku anggota DPRD Sampang dari Desa Karang Penang Oloh meminta pemerintah daerah segera merespons dan memperbaiki jembatan ini. Sudah lama kami laporkan ke BPBD, tetapi baru sekarang ambruk total dan tidak bisa dilewati,” katanya, Minggu (2/10/2025).
Politisi Partai Gerindra yang juga anggota Komisi IV dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sampang itu menegaskan, jembatan tersebut memiliki peran penting karena menjadi satu-satunya penghubung antar dusun serta akses alternatif menuju Desa Poreh.
Sulton meminta BPBD Sampang segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mempercepat proses perbaikan. Ia menilai penanganan darurat harus segera dilakukan agar aktivitas warga tidak lumpuh terlalu lama.
“Kejadian ambruknya jembatan ini bukan yang pertama. Di Desa Tlambah juga terjadi hal serupa. Karena itu, kami mendorong BPBD dan dinas terkait segera melakukan penanganan darurat supaya aktivitas masyarakat bisa kembali normal,” tegasnya.
Okky, warga sekitar, berharap agar pemerintah segera menindaklanjuti laporan kerusakan tersebut. Pasalnya, jembatan itu merupakan jalur utama yang menghubungkan antar dusun dan digunakan warga untuk aktivitas ekonomi sehari-hari.
“Dengan ambruknya jembatan, kami kini harus menempuh jalur memutar cukup jauh, yang menyebabkan aktivitas perdagangan dan pendidikan menjadi terganggu,” pungkasnya. (Mukrim)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
19 hours ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
19 hours ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
19 hours ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
