Campak-Rubella di Sampang Naik, Tercatat 653 Kasus per September 2025
Redaksi - Saturday, 20 September 2025 | 06:22 PM


salsabilafm.com – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kabupaten Sampang mencatat lonjakan signifikan kasus campak dan rubella. Sejak awal September 2025, total kasus yang terdata telah mencapai 653 kasus, naik dari 433 kasus pada Agustus.
Kepala Dinkes-KB Sampang, dr. Dwi Herlinda Lusi Harini, mengatakan, dalam dua bulan terakhir terjadi penambahan sebanyak 220 kasus. Beberapa wilayah dengan tingkat penularan tertinggi antara lain berada di Desa Dharma Tanjung, Kecamatan Camplong, serta Kecamatan Omben.
“Kasus campak di Sampang mengalami kenaikan selama periode dua bulan. Pada Agustus sebanyak 433 kasus, dan pada September naik menjadi 653 kasus,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).
Sebagai upaya pencegahan agar penyebaran penyakit tidak semakin meluas, Dinkes Sampang bersama dengan para pemangku kepentingan wilayah telah melaksanakan kegiatan Outbreak Response Immunization (ORI) atau imunisasi massal campak, sebagai bentuk penanggulangan atas Kejadian Luar Biasa (KLB).
Dinkes juga telah melakukan program imunisasi massal dengan menyasar anak-anak berusia 9 bulan hingga 7 tahun. Pemberian imunisasi tambahan Measles-Rubella (MR) dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan pada 15 September 2025 kemarin
“Tujuan imunisasi ini agar anak memiliki kekebalan tubuh yang optimal terhadap campak dan rubella,” jelas Lusi.
Dia menambahkan, pemantauan ketat terus dilakukan dengan melibatkan puskesmas dan fasilitas kesehatan di desa. Dinkes juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menyukseskan program imunisasi.
Menurut Lusi, keterlibatan tokoh masyarakat, camat, lurah, RT/RW, tokoh agama hingga pihak sekolah sangat penting untuk memastikan seluruh anak mendapatkan imunisasi lengkap.
“Semua harus terlibat untuk memastikan anak-anak kita mendapat imunisasi lengkap agar terbebas dari campak dan rubella serta menekan penyebarannya,” tegasnya.
Selain imunisasi, masyarakat juga diimbau untuk selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah bepergian.
“Cuci tangan sebelum makan dan setelah bepergian dapat membantu mencegah berbagai penyakit,” pesannya. (Mukrim).
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
a day ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
a day ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
a day ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
