Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Pergi Umrah Saat Bencana
Redaksi - Tuesday, 09 December 2025 | 02:51 PM


salsabilafm.com – Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, menyampaikan permohonan maaf usai diketahui berangkat umrah tanpa izin di tengah situasi bencana banjir dan longsor yang melanda wilayahnya.
“Dengan segala kerendahan hati, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan, keresahan, dan kekecewaan banyak pihak, terutama kepada Bapak Presiden RI H. Prabowo Subianto, Bapak Menteri Dalam Negeri H. Tito Karnavian, Bapak Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf, serta masyarakat Indonesia, masyarakat Aceh, dan masyarakat Kabupaten Aceh Selatan,” ujar Mirwan melalui unggahan di akun media sosialnya, Selasa (9/12/2025).
Mirwan menegaskan, dirinya akan tetap bertanggung jawab dan berkomitmen memulihkan kepercayaan publik. Ia menyebut polemik ini telah mengganggu stabilitas nasional dan menjadi perhatian luas.
“Kami berjanji akan terus bekerja bertanggung jawab terhadap Kabupaten Aceh Selatan pasca banjir. Tetap bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Mirwan berdoa agar masyarakat diberi petunjuk dan perlindungan.
“Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Terima kasih atas perhatiannya,” ucap mantan Ketua Partai Gerindra Aceh Selatan itu.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung keras tindakan Bupati Mirwan yang pergi umrah tanpa izin saat daerahnya dilanda bencana. Prabowo meminta Mendagri Tito Karnavian untuk segera memproses Mirwan.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam rapat terbatas percepatan penanganan bencana di Sumatera yang digelar di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pada Minggu (7/12/2025). Hadir dalam ratas tersebut jajaran menteri Kabinet Merah Putih dan Gubernur Aceh.
Dalam kesempatan itu, Prabowo awalnya memberikan semangat kepada para bupati yang wilayahnya terdampak bencana.
“Hadir semua bupati, terima kasih ya. Para bupati yang terus berjuang untuk rakyat, memang kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan,” ujarnya.
Namun, Prabowo kemudian menyinggung Mirwan yang dinilai lari dari tanggung jawab saat bencana terjadi. Tindakan seperti itu, tegas dia, tidak dapat ditoleransi.
“Kalau yang mau lari, lari saja nggak apa-apa. Dicopot Mendagri, bisa ya diproses,” ujar Prabowo.
“Itu kalau tentara namanya desersi, dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah. Aduh, itu tidak bisa tuh. Sorry, saya nggak mau tanya partai mana,” tutupnya. (*)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
18 hours ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
18 hours ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
18 hours ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
