37 Sekolah di Sampang Dapat Dana Revitalisasi, Total Rp33,6 Miliar
Ach. Mukrim - Thursday, 16 October 2025 | 07:27 PM


salsabilafm.com – Puluhan satuan pendidikan di Kabupaten Sampang menerima program revitalisasi dari pemerintah pusat pada tahun 2025. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp33,6 miliar untuk mendukung perbaikan sarana prasarana pendidikan.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), terdapat 37 lembaga yang menjadi sasaran program tersebut. Rinciannya, empat lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), 14 sekolah dasar (SD), 12 sekolah menengah pertama (SMP), dan tujuh sekolah menengah atas (SMA).
Program revitalisasi tersebut mencakup rehabilitasi ruang kelas, perbaikan perpustakaan, pembangunan unit kesehatan sekolah (UKS), toilet dan sanitasi, hingga area bermain dan fasilitas penunjang lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Fadeli mengaku tidak terlibat langsung dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan program tersebut. Menurut dia, bantuan disalurkan langsung dari pemerintah pusat ke sekolah penerima dan dikelola secara swakelola.
“Kami memang tidak ikut-ikut mengawasi pelaksanaan di bawah, karena sudah ada konsultan dan fasilitator dari pusat,” katanya, Kamis (16/10/2025).
Meski begitu, Fadeli tetap mengingatkan sekolah agar menjalankan proyek sesuai rencana anggaran biaya (RAB) dan mengutamakan kualitas pekerjaan.
“Kami hanya mengingatkan agar pihak sekolah tidak main-main dengan kualitas, harus sesuai dan selesai tepat waktu,” tambahnya.
Sementara itu, pembina Garda Kawal Sampang (GKS) H. Tohir menilai Disdik Sampang tetap berkewajiban melakukan pemantauan. Meski program berasal dari pusat, pengawasan daerah tak boleh dikesampingkan.
“Mestinya Disdik ikut mengawasi juga, karena puluhan sekolah penerima ini berada di bawah naungannya,” ujarnya.
Dia menekankan, pagu anggaran yang diterima tiap sekolah tergolong besar, mencapai Rp800 juta hingga Rp1 miliar, bergantung pada kebutuhan dan item pekerjaan. Karena itu, dia mendesak agar pengawasan diperketat untuk mencegah penyimpangan.
“Kami tekankan agar pengawasan program revitalisasi ini ditingkatkan. Disdik jangan hanya diam, harus terlibat aktif memantau dan mengawasi,” pungkasnya. (Mukrim)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
20 hours ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
20 hours ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
20 hours ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
