salsabilafm.com– Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pelabuhan Tanglok masih Rp. 88,4 Juta per awal November 2023, masih 67 persen dari target. Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang menargetkan Pendapatan Asli Daerah untuk pelabuhan tanglok sebesar Rp. 132 juta.
Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Transportasi Laut Dishub Sampang, Iwan Heri Susanto mengaku binggung untuk mencapai target PAD yang sudah ditentukan tersebut. Pasalnya, beberapa sektor yang biasanya potensial di Pelabuhan Tanglok, kini mulai menurun, tidak seperti sebelumnya.
“Salah satunya, kapal bongkar yang memuat pasir terkadang datang saat malam hari, maka tidak masuk ke kami. Bukan hanya itu, penyewaan lahan seperti kios juga sudah mulai menurun, dulu ada 12 penyewa, sekarang tersisa 5. Pedagang ikan sebelumnya ada, sekarang nyaris tidak ada,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, sulitnya PAD Pelabuhan Tanglok mencapai target dikarenakan tenaga pendidik dan kesehatan sudah digratiskan untuk keluar masuk pelabuhan melalui kebijakan Pemerintah Kabupaten.
“Ditambah dengan kondisi pasang surut laut. Karena jika dalam keadaan pasang, kemungkinan besar semua kapal akan berhenti di Pelabuhan Taddan, tidak sampai berlabuh di Tanglok, itu juga berdampak kepada PAD,” katanya.
Lantas ia berharap, semua masyarakat Sampang bisa memanfaatkan keberadaan pelabuhan Tanglok dengan baik sebagai pusat transportasi laut, sehingga berdampak positif bagi kemajuan daerah. (Mukrim)
