Transaksi Garam Sering Bermasalah, Petambak Tuntut Pengawasan Pemerintah
Ach. Mukrim - Sunday, 26 January 2025 | 07:03 PM


salsabilafm.com – Pedagang dan pengepul garam di Sampang dikeluhkan oleh para petambak. Pasalnya, diduga sering melakukan transaksi penjualan garam yang tidak sesuai kesepakatan.
Banyak petambak garam menjual produknya dengan klaim kualitas KW1 saat di tambak. Namun, saat pembayaran, mereka hanya dibayar dengan harga kualitas KW2.
Rohli, seorang petambak garam asal Desa Marparan mengungkapkan, insiden seperti ini kerap terjadi di lapangan. Kondisi tersebut menjadi keluhan tahunan bagi para petambak garam.
“Seharusnya, kalau sudah dibeli sebagai KW1, ya dibayar dengan harga KW1, bukan dibayar harga KW2 dengan alasan tidak memenuhi standar pabrik. Padahal, saat di tambak dan pembongkaran garam, mereka mengakui itu KW1,” ujar Rohli, Minggu (26/01/2025).
Senada, seorang petambak garam asal Dusun Soro’an juga menyatakan bahwa kejadian ini tidak hanya terjadi tahun ini, tetapi juga di tahun-tahun sebelumnya.
“Ini bukan cuma ulah satu pedagang saja, tetapi banyak pedagang yang seperti ini. Akibatnya, petambak kecewa. Selain harga garam yang terus turun, kelakuan pedagang seperti ini semakin meresahkan. Tapi ya mau bagaimana lagi,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, para petambak berharap pemerintah memberikan pengawasan lebih ketat terhadap pedagang garam, agar transaksi sesuai aturan pasar yang berlaku.
“Kalau saat pembelian disebut KW1, ya pembayarannya juga harus sesuai harga KW1. Kenyataannya, di banyak nota pembayaran justru tertulis harga KW2. Harga KW1 biasanya Rp50 ribu per karung, sedangkan KW2 hanya Rp40 ribu atau bahkan Rp35 ribu per karung,” jelasnya.
Menurut para petambak, praktik seperti ini membuat mereka terus mengalami kerugian, sementara para pedagang tetap diuntungkan. Sampai berita ini ditulis masih belum ada tanggapan dari Dinas Kalautan dan Perikanan (DKP) Sampang. (Mukrim)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
a day ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
a day ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
a day ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
