Tahun 2025, 300 Ruang Kelas SD Negeri di Sumenep Dilaporkan Rusak
Redaksi - Friday, 14 November 2025 | 09:41 PM


salsabilafm.com – Ratusan ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dilaporkan rusak. Tahun 2025 ini, tercatat sekitar 300 ruang kelas rusak dengan kategori mulai ringan hingga berat.
Dari jumlah tersebut, 50 hingga 100 ruang kelas masuk kategori rusak berat dan membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah kabupaten (Pemkab) maupun pusat.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Sumenep, Andriansyah Ali Sochibi, menyebut wilayah kepulauan menjadi daerah dengan jumlah kerusakan terbanyak.
Pendataan kerusakan masih berjalan di sejumlah wilayah, termasuk di kecamatan kota yang hingga kini belum tuntas.
“Di Kecamatan Kota ada, bahkan belum tuntas sebenarnya,” kata Andri, Jumat (14/11/2025).
Andri menambahkan, beberapa sekolah yang berada di jantung pemerintahan, seperti SDN Pangarangan 7 dan SDN Pabian 4, masuk kategori rusak berat. Ada pun sekolah lain, seperti SDN Pangarangan 1, SDN Pangarangan 3, dan SDN Pandian 1, tercatat mengalami kerusakan sedang.
“Diperkirakan sekitar 100 ruang kelas masuk kategori rusak berat dan membutuhkan perbaikan segera,” lanjut dia.
Andri menjelaskan, proses perbaikan bangunan sekolah disusun berdasarkan sistem peringkat.
Syarat pertama yang harus dipenuhi adalah status tanah sekolah, yang menjadi unsur paling penting dalam pengajuan perbaikan. Setelah itu, tingkat kerusakan bangunan dinilai berdasarkan kategorinya, apakah berat atau sedang.
Komponen lain yang menentukan peringkat adalah tingkat risiko, terutama terkait jumlah siswa yang beraktivitas di sekolah tersebut. “Pokoknya yang pertama itu terkait status tanah,” jelas dia.
Per 13 November, kementerian terkait membuka peluang bagi daerah untuk mengajukan usulan perbaikan ruang kelas.
Tim Dinas Pendidikan Sumenep terus mengajukan permohonan, terutama untuk sekolah yang masuk kategori rusak berat, dan upaya ini disebut sebagai upaya yang dilakukan setiap tahun. “Kami upload selalu pengajuannya, harapannya segera ada solusi,” pungkasnya. (*)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
20 hours ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
20 hours ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
20 hours ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
