Sidak, Komisi IV DPRD Sampang Temukan Toilet Puskesmas Torjun Rusak
Ach. Mukrim - Tuesday, 22 July 2025 | 09:24 AM


salsabilafm.com – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Torjun.
Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Mahfud mengatakan, Sidak yang dilakukan oleh Komisinya bertujuan memastikan pelayanan kesehatan itu betul betul berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Dalam kesempatan itu, pihaknya menemukan beberapa kekurangan yang harus diperbaiki. Di antaranya, toilet yang rusak dan dibiarkan begitu lama tanpa langkah perbaikan.
Padahal menurutnya, tempat tersebut sangat urgent karena sering digunakan oleh pengunjung Puskesmas. Mahfud meminta agar tempat tersebut segera diperbaiki.
“Kalau pasien tidak ada, tidak masalah. Kalau pasien banyak ditambah keluarga, itu akan menggangu. Jadi itu perlu langkah yang cepat untuk perbaikan. Harapan kita besok sudah selesai diperbaiki,” katanya.
Selain temuan toilet rusak, masalah lain yaitu petugas laboratorium yang tidak bisa beroperasi 24 jam. Hal ini dikhawatirkan berdampak pada pelayanan kepada pasien yang datang malam hari.
Menurutnya, pasien tidak bisa diberikan obat karena belum bisa di-lab, sedangkan untuk dapat memberikan obat harus ada uji darah terlebih dulu, sehingga bisa diketahui trombositnya rendah atau tinggi ketika di Lab.
“Karena pasien tidak bisa dibiarkan lama-lama, dan harus segera mendapatkan penanganan,” ucapnya.
Hal itu dilakukan supaya pelayanan di puskesmas baik dan pasien tidak lari ke rumah sakit yang bisa menyebabkan penumpukan. Mahfudz juga menyarankan agar petugas di laboratorium segera diisi dengan melakukan perekrutan tenaga medisnya.
“Jadi pasien yang bisa ditangani di puskesmas harus ditangani di puskesmas. Karena dampaknya nanti rumah sakit membludak, dan nanti rumah sakit yang disalahkan ketika sudah penuh,” tuturnya.
Tak hanya itu, Komisi IV DPRD Sampang juga menyoroti petugas jaga pasien rawat inap yang ruangannya masih gabung antara laki-laki dan perempuan. Ia meminta agar ruang petugas tersebut dipisah untuk mengantisipasi terjadinya perbuatan amoral.
“Jadi kalau petugas perempuan piket malam, maka ruangannya harus sendiri dari petugas laki-laki Dan hal tersebut tidak boleh terjadi Puskesmas manapun, bukan hanya di Puskesmas Tojun saja,” pintanya.
Sementara, Kepala Puskesmas Torjun, dr Budi Setyo Wahyudi menyampaikan, pihaknya sudah mau memperbaiki toilet yang rusak. Namun, hal tersebut tidak terlaksana karena bahan yang belum datang.
“Tukang kita sudah ada. Namun kloset dan bahan untuk renovasinya saja kita belum datang, yang menyebabkan tidak bisa segera dikerjakan,” dalihnya. (Mukrim)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
a day ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
a day ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
a day ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
