PCNU Sampang Gelar Doa dan Dzikir Kemerdekaan HUT ke-80 RI
Ach. Mukrim - Monday, 18 August 2025 | 05:54 PM


salsabilafm.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menggelar acara doa dan dzikir kemerdekaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia, Minggu malam (17/8/25). Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat.
Turut hadir, Rais Syuriyah PCNU Sampang KH Syafi’uddin Abd Wahid, Ketua Tanfidziyah KH Itqon Bushiri, jajaran pengurus lembaga dan badan otonom (Banom) NU, serta para pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Sampang.
Dalam orasi kemerdekaannya, Ketua PCNU Sampang KH Itqon Bushiri menyampaikan, kegiatan doa dan dzikir ini merupakan wujud rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diberikan Allah SWT kepada bangsa Indonesia.
“Kami melaksanakan doa dan dzikir dalam rangka memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Ini adalah ungkapan syukur sekaligus bentuk ikhtiar spiritual untuk bangsa,” katanya.
Kiai Itqon mengingatkan bahwa ulama NU memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Banyak kiai dan santri yang berjuang dan berkorban jiwa raga demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
“Para ulama telah berkorban jiwa dan raga dalam mewujudkan kemerdekaan yang sekarang bisa kita nikmati bersama. Karena itu, tugas kita adalah merawatnya,” lanjutnya.
Katua PCNU dua periode itu juga mengajak seluruh warga NU di Sampang untuk terus memperkuat kebersamaan, menjaga jam’iyyah, menghidupkan amaliyah nahdliyyah, serta mempertahankan NKRI dari berbagai bentuk ancaman.
Rangkaian acara diawali dengan istighosah, pembacaan shalawat, dan diakhiri dengan doa bersama yang dipanjatkan agar bangsa Indonesia senantiasa diberi kekuatan, kedamaian, dan kemakmuran.
Sementara itu, Rais Syuriyah PCNU Sampang, KH Syafi’uddin Abd Wahid, menegaskan pentingnya melanjutkan perjuangan para pendahulu dengan menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata.
“Menjaga bangsa adalah bagian dari jihad kebangsaan,” ujarnya.
PCNU Sampang berharap tradisi doa dan dzikir kemerdekaan ini terus dilestarikan, tidak hanya sebagai rutinitas tahunan, tetapi juga sebagai sarana memperkuat spiritualitas, mempererat silaturahmi, serta meneguhkan komitmen Nahdlatul Ulama dalam membela agama, bangsa, dan negara. (*)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
a day ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
a day ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
a day ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
