Konsolidasi dengan PWNU Se- Indonesia di Surabaya, Gus Yahya: Mereka Menolak Saya Mundur
Redaksi - Sunday, 23 November 2025 | 09:39 PM


salsabilafm.com – Keputusan rapat harian syuriyah yang meminta Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya untuk mundur terus memanas. Di tengah isu tersebut, Gus Yahya menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia di sebuah hotel di Surabaya.
Dilansir dari jatimnet, rapat internal digelar sejak Sabtu malam, (22/11/2025) hingga Minggu (23/11/2025) dini hari. Pengamanan ketat dilakukan oleh puluhan anggota Banser sejak awal pertemuan. Gus Yahya tiba di lokasi sekitar pukul 19.35 WIB dan memasuki ruang pertemuan pada pukul 20.00 WIB.
Setelah diskusi berlangsung lebih dari lima jam, rapat ditutup sekitar pukul 01.30 WIB. Gus Yahya kemudian keluar menemui awak media dan menyampaikan hasil konsolidasi tersebut.
Dengan penuh keyakinan, ia menegaskan bahwa mayoritas PWNU secara bulat meminta dirinya tetap melanjutkan kepemimpinan hingga masa jabatannya berakhir.
“Mereka menolak saya mundur. Mereka merasa telah memilih saya, dan mereka akan kecewa jika saya mengundurkan diri,” kata Gus Yahya.
Gus Yahya juga menegaskan tidak memiliki niat untuk mundur. “Saya tegaskan, tidak ada alasan bagi saya untuk mundur,” katanya.
Gus Yahya menyebut bahwa perwakilan PWNU akan menggelar konsolidasi lanjutan setelah mendapat penjelasan utuh terkait dinamika internal PBNU beberapa waktu terakhir.
“Saya menjelaskan sejumlah hal agar pemahaman mereka utuh, tidak hanya berdasarkan rumor ataupun fitnah,” tambahnya.
Pertemuan tertutup tersebut tidak dihadiri oleh seluruh PWNU, termasuk PWNU Jawa Timur yang dipimpin KH Abdul Hakim Mahfudz, atau Gus Kikin.
Sebelumnya, beredar dokumen risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU pada Kamis (20/11/2025) di Jakarta yang ditandatangani KH Miftachul Akhyar. Dokumen itu berisi peringatan agar Gus Yahya menyatakan pengunduran diri dalam waktu tiga hari. Jika tidak, Syuriyah akan mengambil langkah pemberhentian resmi.
Evaluasi internal tersebut antara lain terkait pemanggilan narasumber yang dinilai memiliki keterkaitan dengan jaringan Zionisme Internasional dalam program Akademi Kepemimpinan Nasional NU (AKN NU). Kebijakan itu dianggap tidak sejalan dengan Maqashidul Qanun Asasi NU.
Hingga Minggu dini hari, Syuriyah PBNU belum memberikan pernyataan resmi mengenai hasil konsolidasi PWNU yang berlangsung di Surabaya.(*)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
a day ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
a day ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
a day ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
