Jembatan Vital di Sampang Ambruk, Akses Transportasi Warga Terputus
Ach. Mukrim - Thursday, 30 October 2025 | 06:04 PM


salsabilafm.com – Bencana alam kembali melanda Kabupaten Sampang, Madura, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama sekitar lima jam. Jembatan vital di Dusun Bungcarba, Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karang Penang, dilaporkan ambruk total pada Kamis (30/10/2025) siang.
Tokoh Masyarakat Dusun Bungcarba, Okky mengatakan, bencana itu memutuskan akses transportasi utama dan mengisolasi sebagian warga. Jembatan sepanjang 14 meter yang menjadi satu-satunya jalur penghubung utama bagi penduduk setempat itu tidak mampu menahan derasnya arus sungai akibat curah hujan ekstrem.
“Struktur jembatan yang telah berusia tua dan mengalami kerusakan parah akhirnya kolaps, meninggalkan lubang besar yang kini digenangi air sungai berwarna keruh,” katanya, Kamis (30/10/2025).
Dia menjelaskan, ambruknya jembatan ini sebenarnya bukan kejutan bagi warga maupun pemerintah daerah. Kondisinya telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius sejak tiga tahun terakhir, dengan retakan besar pada badan jembatan yang semakin melebar dari waktu ke waktu.
Harapan perbaikan sempat muncul ketika Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang melakukan survei ke lokasi pada akhir 2024. Hasil survei tersebut bahkan menempatkan jembatan Bungcarba sebagai salah satu prioritas penanganan infrastruktur rawan bencana di wilayah itu.
Namun, hingga kini, perbaikan belum juga terealisasi. Menurut keterangan perangkat desa, keterbatasan anggaran daerah menjadi kendala utama dalam pelaksanaan proyek perbaikan.
“Kami sudah berupaya mengajukan bantuan sejak lama, terutama setelah tim BPBD datang. Tapi informasinya, anggaran belum cukup. Kami terpaksa menunggu giliran, dan sekarang jembatan kami benar-benar hancur,” ujarnya lirih.
Dia mengungkapkan, runtuhnya jembatan tersebut kini berdampak besar terhadap aktivitas warga. Selain terputusnya akses ekonomi dan sosial, distribusi kebutuhan pokok serta layanan darurat seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran menjadi sangat sulit menjangkau wilayah tersebut.
Ambruknya jembatan tersebut kini berdampak besar terhadap aktivitas warga. Selain terputusnya akses ekonomi dan sosial, distribusi kebutuhan pokok serta layanan darurat seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran menjadi sangat sulit menjangkau wilayah tersebut.
“Kami harap Pemerintah Kabupaten Sampang melalui dinas terkait untuk segera mengambil tindakan darurat, baik dengan membangun jembatan sementara maupun membuka jalur alternatif bagi warga. Langkah percepatan pengalokasian anggaran juga dinilai mendesak untuk membangun kembali jembatan permanen demi memulihkan konektivitas vital di Dusun Bungcarba,” pungkas Okky. (Mukrim)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
a day ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
a day ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
a day ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
