Jumat, 26 Desember 2025
Salsabila FM
Lintas Berita

Gegara Buang Air Beras, Nenek Renta di Bangkalan Dikeroyok Tetangga

Redaksi - Friday, 26 December 2025 | 07:00 AM

Background
Gegara Buang Air Beras, Nenek Renta di Bangkalan Dikeroyok Tetangga
Kanit PPA Satreskrim Polres Bangkalan, Ipda Wahyu Saka Wahdini mendampingi korban pengeroyokan, NH. ( Istimewa/)


salsabilafm.com – Tiga rekaman video aksi pengeroyokan terhadap seorang nenek berinisial NH oleh tetangganya beredar luas di media sosial dalam tiga hari terakhir. 


Aksi pengeroyokan itu terjadi pada Kamis (23/12/2025) pukul 06.00 WIB. Kasus itu dilaporkan pada malam harinya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkalan.


Nenek NH kembali hadir di Polres Bangkalan didampingi sejumlah anggota keluarganya, Jumat (26/12/2025), setelah perkara tersebut kini masuk tahap penyidikan.


“Kami sudah melakukan gelar perkara, saat ini sudah naik ke tahap penyidikan,” kata Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi di hadapan sejumlah awak jurnalis.


Dalam perkara itu, lima orang yang masih bertetangga dengan korban saat ini berstatus sebagai terlapor. Kelimanya diduga masih satu keluarga, terdiri dari tiga pria dan dua perempuan. Mereka adalah ST (25), TH (30), JKT (30), STR (45), dan SL (60).


“Selanjutnya kami akan melakukan pemeriksaan kembali terhadap para saksi dalam proses penyidikan. Kami akan melakukan gelar perkara, apakah terhadap terlapor dapat ditetapkan sebagai tersangka atau tidak,” tegas Hafid.


Pada video berdurasi 2 menit 9 detik, korban yang sedang berdiri di teras rumah bersama adiknya didatangi dua pria. Salah seorang di antaranya yang terekam bertelanjang dada dan hanya mengenakan sarung langsung menyerang korban.


Disusul kedatangan seorang pria dan perempuan, pria ketiga itu langsung menghujamkan beberapa pukulan mengarah ke korban. Sementara adik korban berupaya sekuat tenaga untuk melerai.


Di hadapan penyidik, korban menerangkan bahkan terlapor perempuan ST sempat membawa palu namun berhasil diambil korban untuk dibuang. Terlapor ST disebut korban sempat memukul dengan sandal jepit yang mengenai wajah korban, bersamaan dengan bogem mentah ke tubuh korban yang dilayangkan terlapor TH.


Setelah sempat mereda sekitar 30 menit, keributan kembali terjadi di halaman rumah korban yang hanya berjarak sekitar 10 meter dengan rumah para terlapor. Tubuh korban kembali menjadi sasaran pemukulan oleh para terlapor.


“Hubungan korban dan terlapor adalah tetangga. Awalnya korban membuang air beras dekat rumahnya, namun tetangga tidak terima. Kemudian terjadi cekcok mulut hingga korban menjadi korban pengeroyokan oleh para terlapor,” pungkas Hafid.(*)