Ultimatum Pemkab soal Darurat Sampah Pantura, DPRD Sampang: Ini Bom Waktu
Ach. Mukrim - Saturday, 27 December 2025 | 06:23 AM


salsabilafm.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, memberikan peringatan keras kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat terkait ancaman krisis sampah.
Penumpukan limbah di wilayah pesisir utara (Pantura) hingga potensi sampah dari program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut bisa menjadi "bom waktu" yang memicu konflik sosial.
Ketua Komisi I DPRD Sampang, Muhammad Salim, mendesak pelaksana teknis Pemkab untuk segera bertindak nyata, khususnya di wilayah Pantai Utara (Pantura) yang meliputi Kecamatan Banyuates, Ketapang, dan Sokobanah.
Menurutnya, tumpukan sampah yang tidak terurus di kawasan tersebut kini mengancam kesehatan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga lansia.
"Persoalan sampah ini meskipun tidak secara cepat, tetapi secara perlahan akan menjadi bom waktu jika tidak disikapi dengan baik oleh Pemerintah Daerah," katanya, Sabtu (27/12/2025).
Salim mengungkapkan, tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik tidak jarang memicu konflik horizontal antarwarga. Meskipun dirinya telah aktif memberikan edukasi dan imbauan secara personal, ia menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang masih acuh tak acuh dan tetap membuang sampah ke sungai m
Lebih lanjut, Ketua Komisi I juga menyoroti dampak dari implementasi program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sampang. Seiring dengan banyaknya dapur umum yang mulai beroperasi untuk mendukung program tersebut, potensi lonjakan limbah domestik pun meningkat.
"Sampah-sampah yang dihasilkan oleh dapur-dapur program MBG ini harus segera diperhatikan. Jangan sampai niat baik program tersebut justru menjadi masalah baru atau bom waktu bagi lingkungan di Sampang," tambahnya.
Dia juga menekankan, pemerintah daerah tidak bisa lagi bekerja dengan cara biasa. Dibutuhkan kerja keras dan ekstra untuk mengubah pola pikir masyarakat sekaligus menyediakan infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai di seluruh titik rawan.
"Kita harus bekerja keras. Fenomena masyarakat yang membuang sampah ke ruas sungai bahkan ke laut masih marak terjadi, dan ini memerlukan tindakan tegas serta solutif dari pelaksana teknis terkait," pungkasnya. (Mukrim)
Next News

ASN di Sumenep Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas saat Tahun Baru
11 hours ago

Polres Sampang Larang Konvoi dan Kembang Api di Malam Tahun Baru
12 hours ago

Polisi Dalami Sindikat Pengiriman Jutaan Batang Rokok Ilegal di Sampang
14 hours ago

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pengelola Wisata di Sampang Perketat Pengamanan Libur Nataru
14 hours ago

Dangdut Academy 7 Berakhir, Valen Pamekasan Juara Satu di Hati Masyarakat
16 hours ago

Musda XI Tetapkan KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah sebagai Ketua Umum MUI Jatim
15 hours ago

Sempat Hilang 24 Jam, Bocah 9 Tahun di Pamekasan Ditemukan di Rumah Neneknya
2 days ago

25 Tahun Bekerja di Malaysia, PMI Asal Bangkalan Meninggal Dunia
2 days ago

Laka Lantas di Sampang Turun 15 Persen Sepanjang 2025, Korban Jiwa Meningkat
2 days ago

Gegara Buang Air Beras, Nenek Renta di Bangkalan Dikeroyok Tetangga
2 days ago




