Sampah di Bangkalan Capai 120 Ton per Hari, Pemkab Akan Tambah Kapasitas RDU
Redaksi - Wednesday, 26 November 2025 | 07:09 PM


salsabilafm.com – Bupati Bangkalan Lukman Hakim meninjau secara langsung operasional Rumah Daur Ulang (RDU) pengolahan sampah yang berada di Jl. Letnan Sunarti, Bangkalan. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan proses pengolahan sampah berjalan optimal sekaligus memperkuat upaya pemerintah daerah dalam menata sistem persampahan.
Dalam peninjauannya, Bupati menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu sempat terjadi penumpukan sampah di sekitar RDU akibat keterbatasan kapasitas pengolahan. Namun kondisi tersebut kini telah teratasi.
“Beberapa waktu lalu memang terjadi penumpukan di sekitar RDU. Namun alhamdulillah sekarang sudah teratasi,” ujarnya dikutip di laman bangkalankab, Rabu 26 November 2025.
Lukman menjelaskan, volume sampah di Bangkalan mencapai 120 ton per hari, jauh lebih besar dibanding kemampuan pengolahan yang dimiliki fasilitas saat ini. RDU hanya mampu mengolah 10–12 ton sampah per hari, sementara Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) menampung 50–60 ton per hari.
“Per hari sampah yang ada di Bangkalan mencapai 120 ton, sedangkan RDU mampu mengolah 10–12 ton, sementara TPST 50–60 ton per hari,” jelasnya.
Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, pemerintah daerah berencana meningkatkan kapasitas RDU yang sudah beroperasi serta menambah titik RDU baru di sejumlah lokasi strategis. “Kami berencana menambah kapasitas pengolahan di RDU yang ada sekarang, dan ke depan juga akan menambah RDU di beberapa titik. Dengan begitu, penguraian sampah bisa lebih merata dan tidak terjadi penumpukan,” tegasnya.
Dia menambahkan, inovasi pengolahan sampah seperti RDU dan penguatan konsep TPS 3R menjadi solusi jangka panjang dalam penanganan sampah di Bangkalan. Pemerintah juga mendorong penerapan sistem tersebut hingga tingkat kecamatan dan desa agar penanganan sampah dilakukan sejak dari sumbernya.
“Saya harap konsep ini bisa dijalankan di tingkat kecamatan maupun desa, sehingga sampah dapat ditangani dari tingkatan paling bawah,” imbuhnya.
Selain menekan volume sampah, RDU dinilai memiliki nilai ekonomis. Sampah anorganik dapat diolah menjadi briket sebagai energi alternatif, sedangkan sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi kompos.
Lukman kembali mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. “Masih ada warga yang membuang sampah sembarangan meski bak sampah telah disediakan. Kami berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat,” pungkasnya.(*)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
18 hours ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
18 hours ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
18 hours ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
