Ribuan Santri dan Alumni Pesantren Demo DPRD Jatim, Protes Tayangan Trans7

Spread the love

salsabilafm.com – Ribuan alumni dan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Timur yang tergabung dalam Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Selasa (21/10/2025).

Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap program televisi Expose Uncensored yang tayang di stasiun televisi Trans7. Tayangan tersebut dinilai kontroversial dan dianggap menyinggung serta merendahkan marwah lembaga pesantren.

Perwakilan Himasal Madura Raya, Gus Rahmatullah, menyatakan, peserta aksi berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Tak hanya dari Lirboyo, aksi ini juga diikuti oleh alumni dari Pondok Pesantren Sarang, Besuk Pasuruan, Karangdurin, Gersempal, Jrenguan, dan Pramian Sreseh. Total sekitar 1.000 peserta dari Sampang hadir pada aksi tersebut.

“Secara garis besar, peserta demo ini terdiri dari berbagai alumni pondok pesantren se-Jawa Timur. Termasuk pondok-pondok di Madura,” kata Gus Rahmatullah kepada salsabilafm.

Gus Rahmat menjelaskan, dukungan terhadap aksi ini juga datang dari unsur organisasi keagamaan seperti PCNU, GP Ansor, Banser, hingga tokoh pemerintahan lokal. Bahkan Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan turut hadir dalam aksi tersebut.

Dalam aksi damai yang digelar secara serentak di luar dan di dalam gedung DPRD Jatim (melalui audiensi), para peserta menyampaikan tiga tuntutan utama. Yaitu, menuntut Chairul Tanjung selaku pemilik Transcorp dan pihak rumah produksi Sandika untuk meminta maaf secara langsung kepada KH Anwar Mansur, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.

“Meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas tim redaksi PH Sandika yang bertanggung jawab atas tayangan video yang dinilai melecehkan pesantren. Terakhir, menuntut Komisi Digital Indonesia (Komdigi) untuk meninjau ulang izin siar Trans7,” lanjutnya.

Gus Rahmat juga memaparkan, dari hasil pertemuan tadi pihak Transmedia menyampaikan bahwa Chairul Tanjung akan sowan ke Pondok Pesantren Lirboyo pada Kamis mendatang (23/10/2025) untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada KH Anwar Mansur.

Sementara itu, pihak kepolisian menegaskan akan bekerja secara profesional dan mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat apabila ditemukan unsur pidana dalam produksi tayangan tersebut.

Gus Rahmatullah menegaskan bahwa Himasal akan melanjutkan perjuangan jika semua tuntutan tidak dipenuhi oleh pihak transmedia.

“Jelas akan tetap lanjut, tapi dari pihak Transmedia telah menegaskan dan memastikan kehadiran Chairul Tanjung pada hari Kamis di Ponpes Lirboyo,” ucapnya.

Chairil Tanjung Akan Sowan ke Lirboyo

Sementara itu, Direktur Operasional Trans Media Latif Harnoko saat menemui perwakilan santri dan alumni Ponpes Lirboyo yang berdemonstrasi di depan gedung DPRD Jatim Jalan Indrapura Surabaya mengatakan, Chairul Tanjung, akan berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo di Kota Kediri pada Kamis, 23 Oktober 2025.

“Insyaallah Pak Chairul Tanjung akan datang hari Kamis jam 10.00, dan semoga ini akan bisa lebih jelas,” kata Latif.

Di hadapan pendemo, Latif menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada para kiai dan peserta aksi terkait tayangan Expose Uncensored tentang pesantren yang kini jadi polemik itu. “Saya secara pribadi dan seluruh jajaran menghaturkan kerendahan hati, menyampaikan permohonan maaf para kiai dan sesepuh yang ada di sini,” ujarnya.

Ia mengakui, tayangan Trans7 tersebut telah mencederai perasaan umat Islam. “Dan mungkin bisa disampaikan tidak terhitung. Dihitung sebesarnya pun kami tidak bisa hitung, karena ini mencederai umat muslim yang ada di seluruh Indonesia,” sambungnya.

Latif Harnoko menegaskan, program Expose Uncensored telah dihentikan secara permanen di Trans7. Selain itu, seluruh unggahan terkait di media sosial ditutup dan mitra rumah produksi yang membuat episode tersebut dikenai sanksi.

“Kami jatuhkan sanksi tidak boleh masuk lagi ke Trans7 dan juga seluruh channel yang ada di Trans Media. Itu instruksi langsung dari Chairul Tanjung, tanpa kecuali,” tegasnya.

“Dan kemarin, seluruh penanggung jawab program internal dari kami, baik manajer dan yang administrasi, kami pecat secara tidak hormat. Terima kasih bapak-bapak semua yang hadir di sini. Apa pun yang terjadi, ini bagi kami hikmah, pasti ada pelajaran bagi kami,” pungkasnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles