Satlantas Polres Sampang Gelar Aksi Sosial Bertajuk Jum’at Berkah

0
Satlantas Polres Sampang Gelar Aksi Sosial Bertajuk Jum'at Berkah
Bekerjasama, Kantor Bersama Samsat dan Satlantas Polres Sampang membagikan masker dan nasi bungkus

Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Sampang menggelar aksi sosial “Jumat Berkah” dengan membagikan sembako dan masker kepada para wajib pajak dan tukang becak.

Lokasi yang menjadi titik kegiatan yaitu, Kantor Bersama Samsat Induk Jalan Syamsul Arifin Sampang dan Jalan Makboel Sampang, Jumat (27/11/20).

Kanit Laka Lantas IPDA Eko Puji W, SH beserta anggota lantas dan Putra Putri Duta Lantas Polres Sampang mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian duta lantas kepada para tukang becak yang setiap kali mengais rejeki menyusuri jalan untuk mencukupi ekonomi sehari-hari.

Tidak ketinggalan juga, Satlantas membagikan masker guna mencegah penyebaran covid 19.

“Hal yang penting, duta lantas juga titip pesan dalam mencari rejeki di jalan untuk selalu mentaati peraturan lalulintas guna mencegah terjadinya laka lantas,” jelasnya.

Kasat lantas AKP Ayip Rizal SE MM saat ditemui setelah kegiatan juga mengajak kaum milenial, utama di Kota Bahari agar tidak melakukan kebut-kebutan dijalan, akan tetapi dapat menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama.

“Berbagi sesama adalah perbuatan yang sangat mulia, apalagi di hari Jum’at,” jelasnya.

Sementara itu, Arie Iriadi, Administrator Pelaksana (Adpel) Kantor Bersama Samsat Sampang menjelaskan kegiatan sosial ini bekerjasama dengan Satlantas Polres Sampang.

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan rutin satu hingga dua kali sebulan bagi masyarakat Kabupaten Sampang yang taat membayar bajak kendaraan bermotor.

“Kita menyisihkan sedikit rezeki yang kita punya bagi wajib pajak yang taat membayar pajak,” tambahnya. (Abaz)

Sah Rencana APBD Sampang Tahun Anggaran 2021 Rp 1,8 Triliun

0
Sah Rencana APBD Sampang Tahun Anggaran 2021 Rp 1,8 Triliun
Ketua DPRD Sampang, Fadol menanda tangani RAPBD Sampang 2021

Dalam rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kamis (26/11/20) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sampang tahun 2021 resmi disahkan sebesar Rp. 1,8 triliun.

Pengesahan RAPBD tahun anggaran 2021, ditanda tangani oleh Ketua DPRD Sampang, Fadol dan Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi di gedung DPRD Jalan Wijaya Kusuma Sampang.

Seusai pengesahan, Fadol menjelaskan bahwa APBD Sampang tahun 2021 sebesar 1 triliun 870 miliar 818 juta 81 ribu 332 rupiah, turun dari rencana awal sebesar Rp 1 triliun 871 miliar 470 juta 797 ribu 332 rupiah, yakni berkurang Rp 652 juta 716 ribu.

Kemudian ia berharap, semua OPD fokus terhadap kegiatan masing-masing untuk merealisasikan serapan anggaran secara maksimal sesuai regulasi dan prioritas kebutuhan.

“Serapan anggaran diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik agar nantinya Kabupaten Sampang tetap menyandang predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan daerah,” imbuhnya. (Romi)

Bersama Bupati Sampang, Tim Mabes Polri Tinjau Lokasi Pembangun Batalyon D Brimob Polda Jatim

0
Serius, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi turut melakukan peninjauan ke wilayah Ketapang.

Bersama Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Tim Biro Kelembagaan dan Tata Laksana (Rolemtala) Srena Mabes Polri melakukan study kelayakan pembentukan Batalyon D Brimob Polda Jatim di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Kamis (26/11/20).

Peninjauan lahan seluas 5 hektare yang rencananya akan dibangun Batalyon D Brimob tersebut dipimpin oleh Karolemtala Srena Polri Brigjen Pol Drs Budi Yuwono bersama Bupati Sampang serta pihak terkait lainnya.

“Kabupaten Sampang merupakan daerah strategis Batalyon D Satbrimob Polda Jatim di wilayah pulau Madura,” ungkap Karolemtala Srena Polri Brigjen Pol Drs Budi Yuwono setelah melakukan peninjauan.

Menurutnya, pelaksanaan study kelayakan merupakan salah satu tahapan dalam merealisasikan pembangunan Batalyon D Brimob yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat Madura.

Selain itu, pembangunan Batalyon D Brimob di Sampang juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan masyarakat.

“Terutama ketentraman dan ketertiban serta konflik sosial dengan intensitas tinggi yang kerap terjadi di pulau Madura,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sampang, H Slamet Junaidi berharap dengan adanya Batalyon D Satbrimob Polda Jatim di Sampang dapat membantu tugas Polri terutama dalam menjaga kamtibmas di wilayah Madura.

“Keberadaan Batalyon D ini, kami meyakini akan sangat membantu pemerintah daerah bersama unsur TNI, Polri dan Masyarakat Sampang dalam mewujudkan Kamtibmas agar lebih kondusif,” tutupnya. (Romi)

Pasar Basah Terobosan Baru Pemerintah Hidupkan Margalela 1

0
Pasar Basah Terobosan Pemerintah Hidupkan Margalela 1
Sepi, Pasar Margalela 1 Sampang tanpa pengunjung

Minat pedagang membuka atau menempati kios dan los di Pasar Margalela terbilang rendah. Bahkan, hingga saat ini banyak kios dan los yang tutup. Kondisi tersebut membuktikan perputaran ekonomi di Pasar Margalela 1 masih belum maksimal.

Abd. Hannan, Pelaksana tugas (Plt) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Sampang mengatakan Pemerintah Daerah telah melakukan beberapa upaya agar pasar Margalela hidup.

Seperti melengkapi area pasar dengan permainan anak dan pernah menjadikan area pasar Margalela sebagai tempat Car Free Day (CFD) untuk menarik minat masyarakat.

“Namun, upaya itu belum membuahkan hasil signifikan,” ungkapnya kepada salsabilafm.com, Kamis (26/11/20).

Kendati demikian, pihaknya mengaku akan terus berupaya untuk menghidupkan pusaran ekonomi di pasar Margalela 1 Sampang.

Untuk itu, lanjut Abd. Hannan, kali ini Disperdagprin akan menjadikan pasar Margalela sebagai pasar basah yang disediakan khusus untuk berjualan sayuran, ikan, dan sejenisnya.

Akan tetapi, realisasi pasar basah tersebut tidak bisa langsung diterapkan, pihaknya mengaku perlu persiapan matang agar pasar basah terealisasi sesuai harapan.

“Harus sosialisasi dulu mas agar masyarakat tidak salah persepsi,” pungkasnya. (Mukrim)

Petani Sampang Mengeluh Pembelian Pupuk Dibatasi

0
Petani Sampang Mengeluh Pembelian Pupuk Dibatasi
Telaten, Petani Sampang membajak sawah

Para petani di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur keluhkan jatah pembelian pupuk bersubsidi jenis urea. Mereka mengaku hanya diperbolehkan membeli 1 sak pupuk per orang.

Misnadi (35 th) warga Kecamatan Robatal mengatakan, setiap musim tanam dirinya membutuhkan 10 sak pupuk, yakni 5 sak pupuk urea dan 5 lainnya SP-36.

“Bagaimana petani ini bisa sejahtera, kalau pembelian pupuk saja hanya dijatah 1 sak. Lain lagi kebutuhan pupuk untuk rumput pakan ternak,” keluhnya, kamis (26/11/20).

Ia mengharap, segera ada solusi terkait kelangkaan pupuk, agar petani bisa leluasa bercocok tanam sesuai keinginan petani. Sehingga, swasembada pangan melimpah.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Sampang, Suyono mengatakan, kuota pupuk subsidi di provinsi Jawa Timur saat ini memang turun. Jatah pupuk setiap kabupaten termasuk Kabupaten Sampang berkurang.

“Sebenarnya SP-36 itu ada tambahan. Tapi, karena pemakaian yang tinggi dan stok SP-36 yang ada kami kendalikan biar setiap kecamatan walaupun sedikit sampai ke petani,” ujarnya.

Lebih lanjut Suyono menuturkan, pada bulan Juni lalu pihaknya sudah menghitung, bahwa pupuk untuk Sampang kurang dan mengusulkan tambahan pupuk ke Kementerian Pertanian.

“Pada 17 Juni baru direalisasikan. Untuk SP-36 ada tambahan kurang lebih 276 ton, tambahan ini yang kita gunakan masih 1 hari ini,” pungkasnya. (Mukrim)

Nasib Guru Honorer di Hari Guru Nasional 2020 – Pandemi Covid-19

0
Nasib Guru Honoror di Hari Guru Nasional 2020
Ach. Mughoffir, Ikhlas mengajar di tengah pandemi

Untuk mengetahui nasib Guru Honorer atau Non – PNS semasa pandemi Covid-19, salsabilafm.com mendatangi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sampang untuk menemui salah satu guru honorer disana. Rabu (25/11/20) pagi.

Setibanya di SMP Negeri 1 Sampang, Ach. Mughoffir, seorang guru pengajar Al-Qur’an berkenan dijumpai dan memberikan keterangan terkait apa yang dia rasakan sebagai guru honorer pada saat pandemi.

“Kehidupan sebagai guru honorer di masa pandemi ini saya rasa sangat memprihatinkan sekali, apalagi dalam masalah ekonomi,” ungkapnya kepada salsabilafm, Rabu (25/11).

Karena menurutnya, akibat sistem pembelajaran di masa pandemi, dirinya mendapat tambahan jam mengajar sedangkan di sisi lain upah dari pengabdian yang ia lakukan malah semakin kecil.

“Saya rasa tidak seimbang, karena pekerjaan ditambah sedangkan penghasilan makin dikurangi. Pada masa normal dari 4 kali tatap muka dalam seminggu gaji saya Rp. 500 ribu, sekarang full seminggu tapi gajinya Rp. 250 ribu,” keluhnya.

Kendati demikian, guru yang juga aktif di dunia kepramukaan itu mengaku tetap ikhlas mengajar, karena baginya tugas sebagai seorang pendidik merupakan kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan.

Diakui, ia sempat mencoba mencari pekerjaan lain di masa pandemi, namun ia akhirnya memutuskan untuk bersabar dan tetep ikhlas melaksanakan kewajiban sebagai seorang guru.

Lebih lanjut, di Hari Guru Nasional ini dia berharap ada perhatian lebih dari pemerintah kepada guru honorer. “Kami berharap bisa mendapatkan penghasilan yang sesuai dengan kualitas pekerjaan kami,” harapnya. (Romi)

Harapan Tenaga Pengajar di Hari Guru Nasional 2020

0
Harapan Tenaga Pengajar, di Hari Guru Nasional 2020
Berwibawa, Dimas Bayu Perdana Putra, Guru pengajar SMAN 1 Sampang

Hari Guru Nasional pada setiap tanggal 25 November diperingati sebagai hari ulang tahun bagi seluruh guru di Indonesia. Hari Guru Nasional memiliki makna berbentuk penghormatan terhadap guru atas jasa – jasa mereka.

Bertepatan dengan Hari Guru Nasional 2020 dengan tema “Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar”, salsabilafm.com menghubungi Dimas Bayu Perdana Putra untuk berbincang santai seputar Hari Guru Nasional.

Pria yang akrab disapa bayu itu merupakan guru pengajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sampang dan dosen Universitas Terbuka Surabaya.

Dalam perbincangan pada Selasa (24/11) malam, guru bergelar Magister Pendidikan (M.Pd.) itu berharap, sosok guru bisa menjadi harapan masa depan. “Karena jalan akan selalu terbentang bagi para pendidik yang terdidik,” ucapnya.

Ia mengatakan, guru penting memeliki refleksi ke depan untuk menjadi lebih baik dan ada harapan serta doa yg bisa didengar dari teman seprofesi yang sedang berjuang.

Yakni berjuang untuk kesetaraan dan kesejahteraan serta perlindungan saat sedang mengajar mencerdaskan anak bangsa.

Kemudian dia mengajak, agar semua guru tetap mendidik di tengah pandemi dan berjuang lebih melek teknologi. “Karena yg kita hadapi adalah generasi yang terus berbeda, dengan terus belajar kita akan jadi pembeda,” imbuhnya.

Di Hari Guru Nasional ini Bayu berharap, semua tenaga pengajar bisa mendapatkan perlindungan, keseteraan, kesejahteraan dan apresiasi dari setiap prestasi yg diraih.

Dan diharapkan, pandemi segera berlalu agar aktivitas belajar mengajar kembali normal sehingga semua guru bisa segera mengejar ketertinggalan.

“Mari rapatkan barisan untuk lebih mengepakkan sayap pendidikan kita lebih melesat ke angkasa untuk masa depan anak bangsa yg lebih baik,” tutupnya (Romi)

Sejarah Hari Guru Nasional Yang Diperingati 25 November – Salsabilafm.com

0
Sejarah Hari Guru Nasional Yang Diperingati 25 November - Salsabilafm.com
Ikhlas, kerja keras guru mengajar semua murid

Banyak peristiwa dan hal penting terjadi pada tanggal 25 November yang kemudian selalu diperingati sebagai catatan sejarah setiap tahunya. Salah satu diantaranya adalah Hari Guru Nasional.

Hari Guru Nasional merupakan bentuk penghargaan terhadap sosok guru yang menjadi tokoh penting dalam dunia pendidikan. Dari perjuangannya banyak lahir tokoh-tokoh agama, nasionalis dan akademisi.

Hari Guru Nasional ditetapkan Presiden Soeharto pada tanggal 25 November 1994, dengan sebuah Keputusan Presiden, yaitu Kepres Nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional.

Menurut keputusan tersebut, tanggal 25 November dipilih karena bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang lahir sejak 1945.

Meski sebenarnya, persatuan guru Indonesia sudah didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda sejak tahun1912, namun dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Untuk menghormati pengabdian pahlawan tanpa jasa, umumnya sebagian besar lembaga pendidikan menggelar upacara peringatan pada tanggal 25 November dengan gagap gempita.

Namun karena pandemi Covid-19, Hari Guru Nasional tahun 2020 hanya bisa dilakukan dengan berbagai keterbatasan dan harus mematuhi protokol kesehatan.

Semoga pada tahun mendatang, peringatan Hari Guru Nasional bisa kembali digelar dengan sempurna sebagai bentuk penghargaan terhadap guru yang berjuluk pahlawan tanpa jasa.

Semangat Hari Guru Nasional 2020, Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar. (Romi)

TPS 3R Belum Efektif di Sampang, Berikut Penjelasannya

0
Indah Amalia, Kasi Pengelolaan Sampah DLH Sampang

Salah satu cara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sampang dalam optimalisasi pengelolaan sampah yaitu dengan menyediakan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R).

Namun sayangnya, program TPS 3R di sejumlah Kecamatan Sampang belum berjalan efektif, sebab masih banyak masyarakat yang belum mengerti dan paham tentang mekanisme pelaksanaan TPS 3R

Kasi Pengelolaan Sampah DLH Sampang, Indah Amalia menuturkan masih banyak masyarakat yang belum mengerti dan paham cara kerja petugas TPS 3R. Salah satunya, terkait iuaran pelayanan.

Ia menjelaskan bahwa TPS 3R mempunyai iuran sampah yang berguna untuk menghidupi TPS itu sendiri dan setiap warga harus membayar iuran tersebut jika ingin sampahnya diambil dan dikelola.

“Kita pernah melakukan sosialisasi, tapi susah merubah imagenya orang bahwa iuaran ini sebenernya sama seperti pembayaran listrik dan air. Itu sama-sama kebutuhan sebenarnya tapi dalam bidang sampah,” jelasnya.

“Kita pernah bersosialisasi tapi mereka keberatan kalau ada iuran, padahal itukan sudah suatu kewajiban,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, menurut peraturan yang berlaku, penghasil sampah harus mereduksi sampahnya sendiri. Jika tidak mampu maka pihak lain (TPS3R) akan membantu dengan catatan membayar iuaran.

“Iuran itu tergantung kesepakatan dari masing – masing warga, jadi tidak sama, seperti di Permata Selong, satu KK itu 15 ribu perbulannya,” tambahnya.

Lantas ia berharap, DLH dan masyarakat bisa bersinergi untuk mempercantik dan memperindah Sampang. “Bagaimana sampah ini tertangani dan bisa dikurangi,” tutupnya.

Untuk diketahui ada 10 Kecamatan di Sampang yang telah memiliki TPS3R. Yaitu Kecamatan Gunung Sekar, Karang Dalem, Rongtengah, Dalpenang, dan Polagan. Kemudian Aeng Sareh, Pangarengan, Camplong, Tanjung, dan Sreseh. (Abaz)

Tiga Tahun Dikebumikan, Jenazah Kiai di Sampang Madura Utuh Tanpa Bau

Tiga Tahun Dikebumikan, Jenazah Kiai di Sampang Utuh Tanpa Bau
Takjub, jenazah al-marhum KH. Ahmad Baidowi tetap utuh meski sudah tiga tahun dimakamkan

Setelah tiga tahun dikebumikan, jenazah al-marhum KH. Ahmad Baidowi, Dusun Banbalang, Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kadungdung, Kabupaten Sampang, Madura tetap utuh tanpa bau.

Hal luar biasa ini diketahui setelah makam KH. Ahmad Baidowi yang terletak di samping Masjid Darul Imam Dusun Banbalang ambruk dan dilakukan perbaikan oleh warga setempat, Senin (23/11/20) siang.

Keluarga dekat al-marhum, K. Syufyan Ahmad menuturkan, selama masa hidupnya, al-marhum merupakan orang yang dikenal baik dan tidak pernah mau menerima program bantuan pemerintah.

“Mungkin hal ini yang membuat jasad almarhum terlihat utuh tanpa bau meski sudah tiga tahun dimakamkan,” ucapnya.

Selain itu, almarhum juga sering memberikan himbauan kepada masyarakat untuk memanjatkan doa bersama ketika menghadiri hajatan, termasuk ibu-ibu di dapur diajaknya berhenti memasak .untuk doa bersama.

“Al-marhum adalah sosok yang baik dan paling anti terhadap program bantuan pemerintah,” tutupnya. (Romi)