Minat pedagang membuka atau menempati kios dan los di Pasar Margalela terbilang rendah. Bahkan, hingga saat ini banyak kios dan los yang tutup. Kondisi tersebut membuktikan perputaran ekonomi di Pasar Margalela 1 masih belum maksimal.
Abd. Hannan, Pelaksana tugas (Plt) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Sampang mengatakan Pemerintah Daerah telah melakukan beberapa upaya agar pasar Margalela hidup.
Seperti melengkapi area pasar dengan permainan anak dan pernah menjadikan area pasar Margalela sebagai tempat Car Free Day (CFD) untuk menarik minat masyarakat.
“Namun, upaya itu belum membuahkan hasil signifikan,” ungkapnya kepada salsabilafm.com, Kamis (26/11/20).
Kendati demikian, pihaknya mengaku akan terus berupaya untuk menghidupkan pusaran ekonomi di pasar Margalela 1 Sampang.
Untuk itu, lanjut Abd. Hannan, kali ini Disperdagprin akan menjadikan pasar Margalela sebagai pasar basah yang disediakan khusus untuk berjualan sayuran, ikan, dan sejenisnya.
Akan tetapi, realisasi pasar basah tersebut tidak bisa langsung diterapkan, pihaknya mengaku perlu persiapan matang agar pasar basah terealisasi sesuai harapan.
“Harus sosialisasi dulu mas agar masyarakat tidak salah persepsi,” pungkasnya. (Mukrim)