Home Blog

Bersama Medical Bikers Community, PRNU Gunung Sekar Gelar Khitanan Massal

salsabilafm.com– Pegurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang mengadakan Khitanan Massal di Halaman Masjid Ar-Rahman, Manggis Square, Sampang, Ahad (14/5/2023). Kegiatan NU Peduli tersebut juga diisi Donor Darah, Konsultasi dan Cek Kesehatan, serta Terapi Bekam.

Ketua Tanfidziyah PRNU Kelurahan Gunung Sekar Sampang, Arif Tirtana menyampaikan, pihaknya bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn Sampang melalui Medical Bikers Community (MBC) serta Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) dan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat mengadakan bakti sosial sebagai bentuk kehadiran NU untuk masyarakat.

“Ini kegiatan perdana PRNU Gunung Sekar semenjak resmi terbentuk. Alhamdulillah, kami bisa mengadakan kegiatan sebesar ini berkat bantuan semua pihak di antaranya RSUD dr. Mohammad Zyn dan semua pihak lainnya. Ini juga berkat do’a restu PCNU dan MWCNU Sampang,” ungkapnya saat ditemui di sela kegiatan.

Dijelaskan, kegiatan NU Peduli ini sepenuhnya gratis dan disuport penuh oleh RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang melalui MBC di Khitanan dan Medical Check Up, LKNU di terapi Bekam, serta PMI di bagian Donor Darah. Luar biasanya, PRNU Gunung Sekar telah mengagendakan 3 kegiatan serupa dalam rentang waktu satu tahun ini.

“Kita hanya modal nekat tidak memiliki modal sepeserpun, konsumsi kita dibantu Travel Al-Barokah, FPRB Sampang, dan teman-teman PRNU yang lain. Kedepannya kita akan terus bersinerga dengan misi persatuan membawa semua pengurus ranting di Sampang semakin maju menuju 2 Abad NU,” tuturnya.

Bersama Medical Bikers Community, PRNU Gunung Sekar Gelar Khitanan Massal
Salah seorang Ibu Rumah Tangga saat menemani putranya mengikuti khitanan massal PRNU Gunung Sekar Sampang. (Foto: Fahromi N)

Ketua Medical Bikers Community (MBC), dr. Richardo Ardy Putra menerangkan, sebagai komunitas pemotor yang mayoritas terdiri dari dokter dan perawat yang bekerja di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, pihaknya sudah sering melakukan khitannan massal dan berbagai Bakti Sosial.

Dalam khitanan massal ini, lanjut dr. Edo, semua tenaga kesehatan yang bertugas menggunakan teknik laser, karena tingkat penyembuhannya jauh lebih cepat. Sedangkan, tenaga kesehatan yang dibawa sejumlah 3 orang dokter, 15 perawat dan 6 tenaga farmasi. Adapun obat-obatan yang ada dibantu oleh RSUD dr. Mohammad Zyn.

“Khitan ini bermanfaat sebagai sterilisasi, karena jika belum dikhitan banyak kotoran-kotoran yang terdapat di penis, dalam Islam pun sunnah khitan,” ucapnya.

dr. Edo menambahkan, dalam khitanan massal ini tercatat ada sebanyak 70 anak usia 3-6 tahun yang disunnat. “Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi, padahal target awal kami hanya 50 anak. Untuk yang cek kesehatan, bekam, dan donor darah juga demikian, masing-masing lebih 30 orang,”

Salah satu masyrakat setempat, Siti Hawa mengaku bersyukur dan sangat terbantu dengan adanya khitan massal ini. Nenek berusia 55 itu membawa kedua cucunya yang berusia 3 dan 6 tahun untuk dikhitan. Agar mau dikhitan, kedua cucunya diberitahu bahwa khitan itu tidak lebih sakit dari digigit semut.

“Alhamdulillah, kedua cucu saya bisa khitan gratis. Baru tadi malam saya tahu kalau ada khitan gratis ini. Saya sangat terbantu, karena biaya khitan lumayan mahal, sedangkan penghasilan orang tuanya tidak menentu. Saya sangat bersykur dan terimakasih,” tutupnya. (Mukrim)

Gerhana Matahari, Pesan Pengasuh Assirojiyyah Pupuk Iman Jauhi Takhayul

0

Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah Kajuk Sampang menggelar Sholat Gerhana Matahari, Kamis (20/4/2023), pukul 09.30 Wib. Bertempat di Masjid Ar- Rohmah, Jl. Pemuda Sampang, Ibadah Sunnah Muakkad itu diikuti oleh puluhan pengurus, santri, dan masyarakat sekitar pesantren.

Dalam khutbahnya, Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah, KH. Athoullohu Bushiri menerangkan, peristiwa seperti pada hari ini dikenal dengan istilah Gerhana. Tepatnya Gerhana Matahari Hibrida.

Menurutnya, Islam mengajarkan bahwa Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan adalah peristiwa astronomi yang merupakan tanda-tanda kebesaran Allah. Tidak berkaitan dengan nasib buruk seseorang atau suatu negara.

“Dulu sebagian sahabat menyangka bahwa Gerhana Matahari yang terjadi saat itu terjadi akibat wafatnya Ibrahim. Peristiwa Gerhana Matahari di masa Rasulullah SAW ini diberitakan dalam banyak riwayat hadits, salah satunya hadits yang diriwayatkan dari Al-Mughirah bin Syu’bah,” dawuhnya.

Beliau berpesan untuk bersama-sama memanjatkan doa ke hadirat Allah swt dengan ikhlas dan sepenuh perasaan hati. Dengan harapan, kebersamaan dalam menunaikan sholat gerhana matahari, semua do’a akan Allah kabulkan.

Kiai Athoulloh menambahkan, adanya fenomena gerhana Matahari ini dapat dimaknai untuk memupuk keimanan kepada Allah dan menyadari bahwasannya alam semesta ini tidak beredar dengan sendirinya, tetapi ada yang mengatur.

“Selain itu juga menjauhkan dari sifat takhayul dan menyangkutkan fenomena gerhana ini dengan perbuatan yang syirik,” tutupnya. (Mukrim)

Momentum Ramadhan, AJS Wakafkan 100 Mushaf Al- Qur’an

0

Memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan dan memperingati Nuzulul Al-Qur’an, Insan Pers yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Sampang (AJS) mewakafkan seratus mushaf Al- Qur’an ke sejumlah surau dan musholla di Kabupaten Sampang.

Gerakan wakaf 100 mushaf Al- Qur’an tersebut dimulai secara simbolis dengan menyerahkan sebanyak 20 mushaf kepada sejumlah santri Madrasah Diniyah (MD) Bustanul Ulum di musholla Al- Ghazali, Kelurahan Polagan, Sampang, Selasa (18/4/2023).

Penanggung jawab kegiatan, Syaiful Rahman mengatakan, giat wakaf 100 mushaf Al- Qur’an merupakan program AJS di bulan suci Ramadhan. Menurutnya, berbagi merupakan agenda rutin yang setiap tahun dilakukan.

“Tahun lalu, kami bagi-bagi takjil serta mengadakan santunan anak yatim dan buka bersama di salah satu pesantren di Sampang. Tahun ini, sengaja kami kemas berbeda dengan memberikan mushaf,” ucapnya.

Syaiful menambahkan, selanjutnya pembagian sisa 80 mushaf akan dilakukan oleh masing-masing pengurus AJS, kemudian disalurkan ke musholla yang dirasa membutuhkan mushaf Al-Qur’an.

“Kami berharap, semoga bantuan ini bisa membantu santri dan masyarakat Sampang agar lebih semangat membaca Al-quran,” tutupnya.

Momentum Ramadhan, AJS Wakafkan 100 Mushaf Al- Qur'an
Ustad Syahrur Rosi, Guru Ngaji Madrasah Bustanul Ulum saat diwawancarai awak media.

Ustad Syahrur Rosi, Guru Ngaji sekaligus Pengurus musholla Al-Ghazali mengaku bersyukur mendapat bantuan Al- Qur’an dari AJS. Ia berharap, hal ini bisa menambah semangat santri rajin belajar dan baca Al-quran.

“Kami ucapkan banyak terima kasih atas bantuan Al-quran ini, semoga bermanfaat untuk santri belajar ngaji, ” katanya.

Ia berpesan AJS terus istiqomah melakukan aksi sosial, salah satunya berbagi dengan sesama, serta memberikan informasi yang mendidik untuk publik.

“Semoga AJS tetap solid dan konsisten, selain berbagi dengan sesama, juga menyajikan informasi yang baik dan layak dikonsumsi masyarakat,” pungkasnya. (Romi)

BAZNAS RI Launching BMD Berbasis Pesantren di Sampang

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia (RI) meresmikan Kantor BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Sampang, Senin (6/3/2023), Kantor BMD tersebut terletak di Jalan Jaksa Agung Suprato No. 123 Pliyang, Tanggumong, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang.

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, M.A didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoprindag) Kabupaten Sampang, Suhartini Kaptiati, Deputi II BAZNAS RI, Wakil Ketua III BAZNAS Jawa Timur, Ketua BAZNAS Sampang serta sejumlah pihak terkait lainnya.

“Kami BAZNAS RI beserta BAZNAS Jatim, BAZNAS Sampang dan Pemerintah Daerah melaunching BAZNAS Microfinance Desa berbasis pesantren, yakni Pondok Pesantren Assirojiyyah yang akan mendampingi para mustahik,” ucap Saidah Sakwan, Pimpinan BAZNAS RI kepada salsabilafm.com.

Dijelaskan, BAZNAS Microfinance adalah bentuk dari lembaga keuangan mikro Syariah yang dikembangkan oleh BAZNAS untuk mengentaskan kemiskinan di Sampang karena masih mempunyai agenda 19.3 % atau 217 ribu masyarakat mustahik yang perlu diberdayakan.

“BMD ini menjadi bagian akselerasi percepatan pengentasan kemiskinan di Sampang yang akan dibantu para pendamping supaya para UKM di Sampang tidak berpaling ke rentenir,” tekannya.

BAZNAS RI Launching BMD Berbasis Pesantren di Sampang
Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, M.A saat penyerahan bantuan simbolis pada mustahik para penerima manfaat.

Deputi II BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat menambahkan bahwa BAZNAS Microfinance Desa menggunakan sistem qardhul Hasan, dimana para pedagang kecil bisa mengajukan pinjaman antara 2-5 juta tanpa bunga dan dapat dikembalikan dengan cara angsuran.

BMD dikelola dengan manajemen yang tidak hanya mencari dan mendistribusikan modal, tetapi juga ditugaskan untuk mendampingi. “Mekanisme pendampingan melekat ini, diharapkan para mustahik tidak hanya mendapatkan modal tanpa bunga, tetapi juga mendapat ilmu pengetahuan dan keterampilan,” paparnya.

Sedangkan untuk BMD Sampang, lanjut Imdadun, adalah titik ke 12 dari 11 titik BMD lainnya yang berada di Papua sampai Nusa Tenggara Timur (NTT). “Selain itu ada pula 22 yang berbasis masjid yang kita akan terus kembangkan bersama BAZNAS Jatim dan Sampang sampai 30 titik di tahun ini,” imbuhnya.

BAZNAS RI Launching BMD Berbasis Pesantren di Sampang
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoprindag) Kabupaten Sampang, Suhartini Kaptiati saat memberikan sambutan.

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi melalui Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoprindag) Kabupaten Sampang, Suhartini Kaptiati menyatakan dukungannya terhadap program BAZNAS Microfinance Desa karena dinilai sangat membantu terhadap para pelaku usaha di Sampang.

“Ini sangat membantu kepada pelaku usaha kita yang masih pemula, apalagi ini tanpa bunga tentu sangat bermanfaat apalagi tujuannya untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di Kabupaten Sampang,” tutupnya. (Romi)

Pondok Pesantren Assirojiyyah Terima Amanah PBNU Jaga Bedug 1 Abad NU

Dalam puncak resepsi Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Glora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023), terdapat sebanyak 9 Bedug yang ditabuh mengiringi gema Sholawat Nahdliyah yang dilantukan oleh jutaan warga nahdliyin yang hadir kala itu.

Pasca resepsi, atas arahan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Bedug yang menjadi saksi bisu sejarah 100 tahun usia Nahdlatul Ulama itu, kemudian diberikan kepada sejumlah pesantren di beberapa wilayah.

Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah Kajuk Sampang merupakan salah satunya. Pesantren Salaf dibawah asuhan KH. Athoulloh Bushiri itu dipilih untuk mengemban amanah menerima dan menjaga 1 diantara 9 bedug yang ada.

Setelah menerima Bedug tersebut, Rabu (15/2/2023) sore, keesokan harinya, Kamis (16/2/2023) pagi, PP. Assirojiiyah menggelar sebuah acara penyambutan, Bedug tersebut diarak oleh ribuan santri dengan iringan sholawat nahdliyah.

Bedug besar berukuran panjang 2 meter dan lebar 1,6 meter itu diarak dari rumah Khas Kalimantan di lahan barat sungai pesantren melintasi jembatan dan diletakkan di halaman pesantren.

Pondok Pesantren Assirojiyyah Terima Amanah PBNU Jaga Bedug 1 Abad NU
Didampingi Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang, KH. Itqan Bushiri (Baju Putih), Pengasuh PP. Assirojiyyah, KH. Athoullah Bushiri saat memberikan sambutan.

Pengasuh PP. Assirojiyyah, KH. Athoulloh Bushiri mengaku bersyukur karena Assirojiyyah telah dipilih untuk menerima amanah menjaga dan merawat Bedug yang merupakan simbol sejarah 100 tahun usia Nahdlatul Ulama.

“Alhamdulillah Bedug 1 Abad NU dipercayakan pada Pondok Pesantren Assirojiyyah, kita dipercaya mengemban amanah menjaga sampai seratus tahun, karena Bedug ini tanda 1 abad NU yang disepakati oleh seluruh Pengasuh Pondok se-dunia,” dauhnya saat memberikan sambutan.

Kemudian, ia menghimbau kepada semua santri untuk membantu menjaga dan merawat bedug dengan baik, bahkan santri dilarang memukul bedug tersebut, kecuali pada peringatan hari lahir NU.

“Mudah-mudahan dengan adanya Bedug yang diresmikan oleh para ulama ini, kedepannya Assirojiyyah semakin barokah, pondoknya barokah, santrinya barokah, ilmunya barokah, dan menjadi orang bermanfaat dunia akhirat,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul (PCNU) Kabupaten Sampang, KH. Itqan Bushiri menjelaskan bahwa dirinya dihubungi oleh PBNU bahwa PP. Assirojiyyah dipercaya menjaga Bedug 1 Abad NU.

Menurut Kiai yang juga merupakan salah satu Pimpinan PP. Assirojiyyah itu hal ini merupakan penghargaan luar biasa bisa menjaga 1 bedug yang melambangkan satu bintang 9 Nahdlatul Ulama. Ia mengaku tidak menyangka dan memperhitungkan sebelumnya.

“Inilah takdir Allah, kami Assirojiyyah mendapat kepercayaan untuk menjaga, ini luar biasa. Saya berdo’a, mudah-mudahan bedug ini menandai semangat kita beribadah kepada Allah mengikuti thoriqah muassis Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.

Penanggung Jawab Pengantaran Bedug, Zainal Amran menyampaikan, Pondok Pesantren Assirojiyyah adalah penerima terakhir Bedug 1 Abad NU. Sedangkan untuk pesantren penerima lainnya sudah dilakukan pengiriman secara berangsur sebelumnya.

“Total ada 9 Bedug, 1 diberikan pada Pondok Tambak Beras, 1 Pondok Tebuireng, 1 di Pujon Kiai Ihya’ Ulumuddin, 1 Pondok Gus Ma’sum Lirboyo Kediri, 1 dikirim ke Jawa Tengah ke Kiai Bisri Musthafa, 1 dibawa ke Jakarta, dan terakhir di sini. Kemudian yang satu ditaruh di Pendopo Bupati Sidoarjo,” paparnya. (Mukrim)

Apel Siaga Pengawasan dan Launching Posko Kawal Hak Pilih Bawaslu Sampang

0

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sampang menggelar Apel Siaga Pengawasan Satu tahun Menuju Pemilu serentak 2024 dan Launching Posko Kawal Hak Pilih di Kantor Bawaslu setempat, Selasa (14/2/2023) siang.

Dibuka dengan pemukulan gong oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Sampang, Insyiatun, kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah awal mengawasi proses tahapan Pemilu serentak 2024.

Hadir dalam kegiatan, Komisioner Bawaslu Sampang berserta jajarannya, stakeholder, lembaga negara, organisasi kemasyarakatan, pemuda, pemantau dan pegiat pemilu, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM), media, dan beberapa unsur lainya.

“Apel siaga ini dilaksanakan Bawaslu di seluruh Indonesia. Sekaligus meresmikan hadirnya posko pengaduan lindungi hak pilih dan peluncuran aplikasi jarimu awasi pemilu,” papar Insyiatun dalam sambutannya.

Dijelaskan, posko pengaduan lindungi hak pilih merupakan bentuk kesiapan Bawaslu mengawasi tahapan pemilu yang saat ini sedang dalam tahap pemutakhiran daftar pemilih.

“Semua tim Adhoc kami mulai tingkat Desa hingga Kabupaten sudah siap mengawasi sebagai bentuk pencegahan,” ucapnya.

Ia menerangkan, semua orang yang dinyatakan menurut ketentuan perundang-undangan boleh menggunakan hak pilihnya dan terdaftar di KPU memiliki keterkaitan dengan posko ini.

Menurutnya, petugas Posko Kawal Hak Pilih Bawaslu ini dapat mengecek apabila ada laporan dari masyarakat yang bermasalah dalam data pemilih. Misalnya masyarakat yang sudah berusia 17 tahun tetapi belum terdaftar di daftar pemilih sehingga perlu diatensi.

”Dalam tahapan pemilu ini, kami sudah menerima 226 laporan masyarakat dan sudah kami sampaikan pada KPU, bahkan saat ini tahapan coklit kami buka laporan 24 jam,” imbuhnya. (Mukrim)

HUT RSUD Sampang, Dirut Ungkap Butuh 315 Miliar Bangun Rumah Sakit Baru


Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn Sampang, dr. Agus Ahmadi, selaku Direktur utama mengungkapkan berbagai upaya yang dilakukan untuk mewujudkan relokasi dan pembangunan gedung baru rumah sakit, Selasa (14/2/2023).

Di momentum itu, dr. Agus Ahmadi menyampaikan, RSUD dr. Mohammad Zyn akan tetap on the track mengarah menjadi rumah sakit rujukan di wilayah Madura yang juga mencakup Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep. Sebab, secara demografis Sampang memang diuntungkan.

Oleh sebab itu, pihaknya terus berbenah dan berupaya meningkatkan pelayan kesehatan kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengadakan pelayanan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Hal ini sangat dibutuhkan di Sampang dan menjadi satu-satunya di Madura.

“InsyaAllah bulan Maret Magneticnya dateng, nanti bulan April Mei seluruh MRI utuhnya dateng. Bulan Mei insyaAllah kita sudah bisa mulai memberikan pelayanan Magnetic Resonance Imaging,” tuturnya pada salsabilafm.com.

HUT RSUD Sampang, Dirut Ungkap Butuh 315 Miliar Bangun Rumah Sakit Baru
Dirut RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, dr Agus Ahmadi saat diwawncarai awak media. (Foto: Fahromi Nashihuddin)

Selain itu, pihaknya juga akan mengoptimalkan pelayanan PACS (Picture Archiving and Communication System) dan melayani hal-hal kritis yang bisa menyebabkan kematian seperti pelayanan bedah saraf dan jantung.

Sedangkan untuk persiapan relokasi rumah sakit, dr. Agus Ahmadi menarget pendapatan rumah sakit pada 3 tahun kedepan, yakni pada 2023 Rp. 133.862.500.000, 2024 Rp. 153.962.757.355, dan 2025 Rp. 184.756.307.626, supaya ada Silpa atau sisa hasil usaha (SHU) pada 2026 sekitar 47,8 M.

“Untuk relokasi atau pindahnya, kalau tahun ini selesai legal administasinya, nanti tahun depan baru fisiknya. Satu dua tahun selesai saya harus ngangsur, angsurannya mulai 21-25 miliar setahun. Maka dari itu saya semuanya bekerja keras melayani sebaik-baiknya, agar kepercayaan masyarakat meningkat,” paparnya.

Lebih lanjut, ia membeberkan bahwa dibutuhkan sekitar 315 miliar untuk membangun rumah sakit baru untuk kapasitas 310 tempat tidur. Gedung rumah sakit baru tersebut rencananya akan dibangun 5 tingkat di atas lahan kurang lebih seluas 6 hektar di daerah Pliyang, Sampang.

“Rumah sakit ini untuk masyarakat Sampang, harapan saya nanti, siapapun pemimpin dan manajemennya harus tetap membantu masyarakat Sampang dengan ikhlas,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang ini digelar di Aula Rumah Sakit setempat. Dihadiri oleh Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi berserta sejumlah perangkat daerah setempat, internal RSUD, dan pihak terkait lainnya. (Romi)

Pemadaman Bergilir, KBM Santri di Bangkalan Terganggu

Puluhan santri pondok pesantren dan Madrasah Miftahul Jannah, Desa Karang Nangkah, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan terpaksa mengikuti kegitan belajar mengajar (KBM) dengan lampu penerangan se adanya.

Hal tersebut dilakukan lantaran adanya gangguan pada transmisi Suramadu yang menyebabkan terjadi trip pada PMT Bay Bangkalan, sejak Jumat (3/2/2023) sehingga pihak PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir.

“Alhamdulillah santri tidak diliburkan, tetap belajar seperti biasanya, meskipun mengunakan lampu penerangan se adanya,” tutur ustad Husni (25), Sabtu (4/2/2023).

Dirinya mengaku, meski beberapa santri sudah mengetahui adanya pemadaman bergilir, namun antusias santri untuk belajar mengaji tidak surut.

“Santri ngaji yang dari luar tetap datang meskipun tau kalau malam hari akan ada pemadaman bergilir,” terangnya.

Dirinya berharap, petugas PLN bisa dengan cepat menyelesaikan gangguan penurunan daya agar penerangan di madura kembali normal.

“Semoga cepat selesai dan normal lagi, amin,” pungkasnya.

Sekedar diketahui pihak PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir akibat terjadinya penurunan pasokan listrik di Madura sejak Jumat (3/2/2023) kemarin.

Manager ULP PLN Bangkalan Hari Purnomo mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini masih melakukan pengecekan gangguan itu. Investigasi penyebab penurunan pasokan daya listrik untuk Madura masih dilakukan.

“Masih belum ditemukan penyebabnya. Petugas terus melakukan pengecekan,” ujar Hari. (Romi)

SDN Gunung Sekar 2 Launching Aplikasi SPIN, Manajemen Sekolah Berbasis Website

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Sekar 2 melaunching Sistem Sekolah Pintar (SPIN), Kamis (2/2/2023). Inovasi baru di bidang pendidikan tersebut berupa Manajemen Sekolah Berbasis Website.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Edi Subinto, melalui Kasi Perizininan Disdik Sampang, Muhammad Hanafi Qusyairi sangat berbangga hati dengan inovasi di bidang IT (Information And Technology) yang telah dilakukan SDN Gunung Sekar 2.

Menurutnya, melalui halaman website yang dibuat yakni www.sdngunungsekar2.com, semua wali murid bisa mengetahui dan mengikuti secara langsung perkembangan putra dan putrinya, mulai dari mengakses nilai belajar, kehadiran, dan segala bentuk aktivitas lainnya.

“Jadi semua wali murid meski ada di luar kota tidak kesulitan untuk memantau putra putrinya yang bersekolah di SDN Gunung Sekar 2. Semuanya akan diuploud dan terpantau secara terperinci termasuk nilai ujian siswa,” paparnya.

Pihaknya akan berusaha mendorong semua lembaga pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan untuk berinovasi, seperti halnya yang telah dilakukan oleh SDN Gunung Sekar 2 dalam menerapkan Manajemen Sekolah berbasi digital.

“Saya kiri ini perlu dicontoh oleh sekolah-sekolah lain, supaya nanti semua sekolah di Kabupaten Sampang berbasis digital,” tutupnya.

Kepala Sekolah SDN Gunung Sekar 2, Rohmadi menjelaskan, pihaknya terus berinisiatif melakukan perubahan inovasi pendidikan. Di bidang kegiatan, telah diterapkan membaca Al- Qur’an pada pukul 05.30 pagi, Teater Sekar Pote, dan Ruang Sumber untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Sedangkan untuk digitalisasi sekolah, SDN Gunung Sekar 2 saat ini tengah berinovasi menerapkan manajemen sekolah berbasis web. “Setelah kami bicarakan bersama dewan guru dan mereka setuju, akhirnya kita melangkah untuk membuat aplikasi ini,” terangnya.

Rohmadi menyampaikan, inovasi berbasis digital ini bukan hanya dinikmati guru dan wali murid, tetapi masyarakat umum juga bisa mengakses berita-berita kegiatan dan prestasi yang selama ini telah diraih SDN Gunung Sekar 2.

Menurutnya, Aplikasi Sistem Sekolah Pintar (SPIN) memang sengaja didesain untuk masyarakat luas dan masyarakat yang bergabung di Gunung Sekar 2 yaitu wali murid dan semua dewan guru.

“Dalam penerapannya, semua dewan guru akan dibuatkan id pasword khusus bersama wali murid. Sedangkan untuk masyarakat umum hanya sebatas melihat jendelanya saja,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, inovasi SPIN ini dibuat oleh putra asli Madura, yaitu Moh. Gaffar, founder Create Fast Design (CFD). Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembuatan website, aplikasi dan pengembangan desain grafis online. (Romi)

Kembali Terpilih Sebagai Ketua AJS, Abdul Wahed Ungkap 3 Program Prioritas

Berpusat di Kota Batu Malang, Musyawarah (Muswa) ke- VI Aliansi Jurnalis Sampang (AJS) sukses digelar mulai Jum’at-Sabtu (13-14/1/2023). Dihadiri semua Pengurus dan Anggota, Abdul Wahed terpilih sebagai Ketua secara aklamasi dan kembali berhak memimpin AJS selama Periode 2023-2024.

“Saya siap untuk melanjutkan periode organisasi yang kedua sekaligus melanjutkan masa-masa keemasan AJS dengan pola pemilihan yang dilakukan secara musyawarah mufakat. Terimakasih atas kepercayaannya untuk melanjutkan Guyub Rukun jilid 2,” ungkap Abdul Wahed setelah resmi terpilih.

Menurutnya, langkah pertama yang akan dilakukan adalah melakukan evaluasi bersama terhedap kekurangan dan kelebihan masa kepemimpinannya sebelumnya pada 2021-2022, sebagai modal intropeksi diri untuk kembali melanjutkan tugasnya sesuai harapan bersama.

Untuk program prioritas, Wahed menjelaskan tetap seperti periode kepemimpinannya sebelumnya, hanya saja dengan pola penetapan berbeda. Pertama, program Peningkatan Kualitas SDM. “Mari semua pengurus, anggota, dan komponen AJS kita bersama-sama kembali gaungkan peningkatan kualitas SDM,” ujarnya.

Program prioritas kedua, Penguatan dan Pengembangan Program Kerja AJS. Dijelaskan, pada periode 2021-2022 memang semua program di setiap divisi telah dilakukan. Namun banginya, pada 2023-2024 perlu adanya penguatan dan pengembangan proker AJS yang akan dibahas dan dibenahi bersama.

“Polanya bagaimana kita menguatkan dan mengembangkan Program Kerja AJS adalah sen kanan dan sen kiri. Ayo guyub rukun jilid 2 ini jalankan, carannya adalah setiap bidang yang ada harus mempunyai tanggung jawab masing-masing, setidaknya harus mempunyai satu program prioritas yang akan dilakukan,” tekannya.

Sedangkan untuk program prioritas ke- 3 bersifat insidentil, artinya sesuai kebutuhan dan kesepakatan bersama semua keluarga besar AJS. “Ayo kita jalankan bersama sen kanan dan sen kiri, dua program prioritas ini kita jalankan, dan satunya sifatnya bonus dan insidentil,” pungkasnya. (Romi)