Home Blog

Demo Kejari Sampang, Massa Tuntut Keadilan Kasus Penembakan Relawan Prabowo-Gibran

salsabilafm.com– Ratusan warga dari Kecamatan Banyuates, Sampang berunjuk rasa ke kantor Kejari Sampang, Kamis (25/7/2024). Mereka menuntut keadilan di kasus penembakan Muarah, relawan Prabowo-Gibran.

Tampak Muarah juga turut hadir dengan duduk di kursi roda karena mengalami kelumpuhan usai ditembak. Muarah kecewa dengan tuntutan jaksa pada para pelaku penembakan yang dirasa janggal.

“Saya datang ke sini menuntut keadilan, masak otak pelakunya hanya dituntut satu tahun penjara, sementara saya saat ini korbannya dinyatakan dokter lumpuh seumur hidup apa ini adil?” kata Muarah saat berorasi.

“Saya pernah menjadi terdakwa dengan kasus penembakan yang sama dengan korban tidak mengalami cacat seumur hidup namun tuntutannya 16 tahun penjara,” imbuhnya.

Menurut Muarah, tuntutan tersebut sangat menyakitkan dan melukai perasaan dirinya dan keluarganya. Dia menduga jaksa penuntut umum Kejari Sampang telah menerima suap sehingga memberi tuntutan yang rendah.

“Dengan kondisi saya yang seperti ini (lumpuh) tuntutan JPU sangat tidakmanusiawi. Hanya memberikan tuntutan sangat rendah para pelaku. Sudah terima berapa kejaksaan dari mereka?” tegas Muarah.

Terpisah, usai menemui perwakilan korban, Dodi Purba Kasi Pidum Kejari Sampang membantah pihaknya telah menerima suap dalam kasus penembakan Muarah. Menurutnya, kejaksaan tetap profesional dengan tuntutan itu dan sesuai dengan fakta persidangan.

“Nggak benar itu (terima suap), Kami menuntut itu berdasarkan fakta yuridis yang ada sesuai persidangan. Semuanya sudah jelas, cuma memang korban itu kan tidak mengikuti sidang dari awal sampai akhir. Sehingga berasumsi seperti itu,” jelas Dodi.

Dodi menambahkan, tuntutan terhadap terdakwa memang berbeda beda sesuai dengan peran masing masing. Untuk terdakwa Wijdan yang dituntut 1 tahun itu karena berperan hanya dimintai perlindungan sebagai tokoh oleh eksekutor usai kejadian.

“Jadi otaknya Sutekno dan eksekutornya Rohim itu kami tuntut 7 tahun. Sementara Hannan yang berperan mencarikan eksekutornya kami tuntut 4 tahun, sama dengan terdakwa Haris yang menjadi joki mengantarkan eksekutor,” terang Dodi.

Menurut Dodi, keterlibatan terdakwa Wijdan itu ketika sesudah kejadian penembakan eksekutor (pelaku utama) tersebut lari ke rumah terdakwa. Eksekutor datang untuk meminta perlindungan dikarenakan dia merupakan tokoh di Sampang Utara.

“Ketika meminta perlindungan itu, oleh Bunwid (Wijdan) disuruh pulang namun pistolnya disimpan di pekarangan rumahnya. itulah yang menjadi fakta perkara persidangan sehingga kenapa Bunwid itu hanya dituntut 1 tahun. ” tandasnya

Pantauan Salsabilafm.com, usai demo di kantor Kejari mereka lantas melanjutkan ke Pengadilan Negeri Sampang. Sebab, putusan kasus penembakan Muarah akan dibacakan hari ini. (*)

Tak Terbukti Sebagai Otak Pelaku Penembakan, Wijdan Divonis 8 Bulan Penjara

salsabilafm.com– Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Sampang, menggelar sidang putusan dalam kasus penembakan terhadap Muarah (Korban) warga Kecamatan Banyuates yang terjadi pada Desember 2023 yang lalu.

Dalam sidang putusan kasus penembakan tersebut, Majelis Hakim PN Sampang menjatuhkan vonis terhadap Kepala Desa (Kades) Ketapang Daya Moh Wijdan, dengan hukuman penjara selama 8 bulan. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa yang meminta dipenjara selama 1 tahun.

Dalam putusannya, Agus Eman, Ketua majelis hakim menyatakan, Wijdan tidak terbukti sebagai otak pelaku penembakan tersebut. Sebab dalam persidangan terungkap bahwa Wijdan hanya memberikan perlindungan kepada tersangka utama di rumahnya.

“Setelah mendengarkan keterangan saksi-saksi dan memeriksa barang bukti yang ada, kami menyimpulkan bahwa Moch Wijdan tidak terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan penembakan tersebut. Ia hanya memberikan tempat perlindungan bagi tersangka utama,” ujar Agus Eman, Kamis, (25/07/2024).

Sementara itu, Kuasa hukum Moch. Wijdan, Bachtiar Pradinata, mengatakan Moch Wijdan bakal bebas pada Agustus 2024. Hukuman penjara 8 bulan akan dipotong oleh masa tahanan Moch Wijdan pasca mendekam di balik jeruji besi sejak Desember 2023 lalu.

“Ditahan sejak 30 Desember 2023, jadi insya Allah Agustus sudah bebas ya,” kata Bachtiar ditemui seusai sidang di PN Sampang, Kamis, 25 Juli 2024.

Bachtiar menuturkan, pihaknya menerima putusan vonis yang sudah dijatuhkan majelis hakim terhadap terdakwa Moch Wijdan karena itu sudah sesuai dengan fakta di persidangan.

“Klien kami tidak ikut terlibat dalam kasus penembakan itu. Dia hanya tidak melapor ke polisi kalau mengetahui ada kasus penembakan,” tuturnya.

Perlu diketahui, selain Moch. Wijdan empat terdakwa lainnya yang juga turut divonis. Mereka adalah Hannan, Sutekno, Abd Rohim dan Haris

Terdakwa Hannan divonis 4 tahun kurungan penjara dan Sutekno divonis 5 tahun. Sementara 2 eksekutor penembakan yakni Abd Rohim divonis 5 tahun sedangkan Haris divonis 3 tahun 6 bulan. (*)

Hari Anak Nasional, Kopri PMII Sampang Launching Pesantren Ramah Anak

salsabilafm.com– Dalam Rangka Memperingati Hari anak Nasional 2024, Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (KOPRI) Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sampang mengelar Sosialisasi dan Launching Pesantren Ramah anak.

Acara dengan tema “pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan” tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren (PP) Tanwirul Islam Sampang, Rabu (24/7/2024).

Ketua KOPRI PC PMII Sampang, Wasilah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait kekerasan dilingkungan satuan Pendidikan. Kegiatan ini juga untuk mendorong terwujudnya Pesantren Ramah Anak.

“Yaitu Pondok Pesantren (Ponpes) yang mengupayakan perlindungan bagi para santri dari kekerasan, dan memastikan anak dapat tumbuh berkembang dengan aman dan nyaman, serta dapat memperoleh pendidikan,” katanya.

Menurut Wasilah, untuk mewujudkan hal tersebut Kopri PC PMII Sampang mengandeng berbagai pihak. Mulai dari Pemkab Sampang, TNI, Polri, Mahasiswa, Santri dan Masyarakat umum.

“Kita juga akan melibatkan berbagai pihak untuk mewujudkan pesantren sebagai tempat belajar yang aman dan nyaman,” ungkapnya.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Yayasan Tanwirul Islam, KH. Toyyibul Irsyad, Kasi Pontren Kemenag Sampang, Imam Mahmudi, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyogo, perwakilan Dinkes& KB, Siti Masturah, perwakilan Dinas Pendidikan, Citra Novitasari dan Anggota Forum Sampang Sehat, Mawaddah Warohmah

Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh seluruh anggota KOPRI Komisariat se- Kabupaten Sampang dan puluhan santriwati yang masih duduk di bangku SMP-SMK di Ponpes Tanwirul Islam.

Pada kesempatan itu pula, Kopri PMII bersama ketua yayasan dan elemen pemerintahan yang hadir memberikan tanda tangan secara simbolis sebagai bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan pesantren ramah anak. (Mukrim)

Makam Seorang Wanita di Sampang Dibongkar, Ini Alasannya

salsabilafm.com– Makam almarhumah Siti Nur Aisyah (53), di Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelangan Sampang, Jawa Timur, dibongkar pihak kepolisian. Pembongkaran makam wanita yang meninggal pada Desember 2023 lalu itu, untuk kepentingan penyelidikan.

Pembongkaran tersebut, dilakukan pihak keluarga dibantu petugas Polres Sampang dan tim dari Polda Jatim. Informasi yang dihimpun salsabilafm.com, pembongkaran makam Siti Nur Aisyah atas persetujuan keluarga. Alasannya, dicurigai kematiannya tidak wajar.

Nurul Fariati, kuasa hukum keluarga korban mengatakan, pembongkaran tersebut untuk dilakukan autopsi dan ekshumasi. Pembongkaran itu untuk mencari bukti, terkait penyebab kematian almarhumah Siti Nur Aisyah.

“Apakah meninggal dibunuh atau tidak?, karena sebelumnya almarhumah dalam keadaan sehat,” ujarnya kepada awak media, Rabu (24/7/2024).

Nurul mengungkapkan, pihak keluarga beranggapan jika kematian Siti Nur Aisyah tidak wajar. Sebab, ada tanda-tanda goresan kuku dan bekas diseret di TKP, tepatnya didekat sumber air di Desa Mambulu Barat.

Atas kecurigaan itu pihak keluarga meminta polisi untuk melakukan autopsi dan ekshumasi.

“Alasan tidak diekshumasi sejak dulu, karena keluarga korban tidak tahu proses pelaporan pidana dugaan pembunuhan itu,” imbuhnya.

Terpisah, Kapolsek Tambelangan AKP Warnoto, melalui Kanit Reskrimnya Aiptu Eko Prasetyo, membenarkan ekshumasi makam tersebut.

“Iya benar, ada ekshumasi makam di Desa Mambulu Barat,” ujarnya singkat. (Mukrim)

Pecinta Budaya Kerapan Sapi Akan Demo Disporabudpar Sampang, Ini Sebabnya

salsabilafm.com- Sejumlah pemilik dan pecinta budaya kerapan sapi di Kabupaten Sampang berencana akan melakukan aksi demo di Kantor Disporabudpar. Rencana itu dilakukan sebagai bentuk protes jika Dinas terkait tidak segera merespon keluhannya.

Dari pantaun Salsabilafm.com, Rabu (24/7/2024), mereka mendatangi kantor Disporabudpar mengeluhkan banyaknya kejanggalan pada proses lomba kerapan sapi tingkat kewedanan menuju tingkat Kabupaten yang biasa digelar setiap bulan Agustus. 

Sebelumnya, pada Selasa (22/7/2024), mereka juga telah mendatangi kantor Disporabudpar Sampang untuk menanyakan peran dan tanggung jawab Disporabudpar terhadap lomba tersebut.

Mas’ud, salah satu pencinta budaya kerapan sapi sekaligus pemilik sapi kerap ternama di Sampang, mengatakan, dirinya bersama pemilik dan pecinta kerapan sapi akan menggelar aksi demonstrasi apabila aduan atau keluhannya tidak ditanggapi positif.

“Saya tunggu hingga akhir bulan Juli ini tindak lanjut keluhan kami. Apabila tidak ada hasil positif, kami akan menggelar aksi demonstrasi ke kantor Disporabudpar dan Pendopo Trunojoyo Bupati Sampang” ujarnya.

Pihaknya berharap, Dalam waktu dekat ini Disporabudpar bisa memanggil dan mengevaluasi peserta hingga panitia pelaksana lomba kerapan sapi.

Dia juga mengungkapkan kejanggalan tersebut. Di antaranya, tidak ada transparansi anggaran dan seleksi peserta kerapan sapi. Di mana Kecamatan Torjun, Kedungdung dan Ketapang diketahui tanpa adanya seleksi. Masing-masing kecamatan telah ditunjuk 6 peserta pasangan sapi kerap dengan bukti nomor peserta.

“Jadi lomba kerapan sapi tingkat kewedanan menuju tingkat kabupaten yang biasa digelar Agustus mendatang terindikasi kuat atas adanya manipulasi lomba,” tuturnya.

Selain itu, kata dia dugaan kuat bentuk pungli jual beli nomor peserta di tingkat Kabupaten terendus sekitar tiga juta rupiah.

“Sedangkan untuk tingkat Kabupaten pesertanya terbatas, maksimal 24 pasang sapi kerap saja,” terangnya.

Sementara, Sekretaris Disporabudpar, Didik Setyadi mengaku tidak bisa mengambil keputusan cepat. Namun, ia berjanji akan menindaklanjuti aduan tersebut.

“Secepatnya kami akan melapor ke Kadisporabudpar untuk segera di tanggapi serius,” pungkasnya. (Mukrim)

Puluhan RTLH di Sampang Akan Direnovasi

salsabilafm.com- Pemerintah Kabupaten Sampang tahun ini merehabilitasi 39 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga miskin. Hal itu diungkap Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim), Abdul Rokib, Rabu (24/7/2024). 

Roqib mengatakan, rehabilitasi atau perbaikan RTLH itu bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

“Sumber dana RTLH berasal dari DBHCHT dengan Jumlah 36 PB (Penerima Bantuan), terus 3 PB dari DAU, total ada 39 unit” tuturnya. 

Dia menjelaskan, total anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan RTLH sebesar Rp.1.170.000.000 yang tersebar di 10 kecamatan dan 20 desa yang ada di Kabupaten Sampang.

“Nominal bantuan yang disalurkan, sebesar Rp 30 juta per unit/PB. Itu non kontraktual, tapi swakelola, gak ada pajak disitu, jadi berbentuk Bansos uang,” jelasnya.

Ia juga merinci biaya tersebut dengan, Rp 24.750.000,- untuk biaya bahan, dan Rp. 4.250.000,- untuk ongkos tukang. Dijelaskan, untuk tahun ini murni dari program RTLH Non TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

TMMD dianggarkan per 2 tahun sekali, pelaksanaanya nanti di tahun 2025. Sementara untuk non TMMD dianggarkan tiap tahun.

“Sekarang sudah pelaksanaan, semoga program ini bisa membantu masyarakat, dengan dibantu rehabilitasi RTLH menjadi RLH (Rumah Layak Huni) ini akan menaikkan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.(Mukrim)

Wapres RI ke-9 Hamzah Haz Meninggal Dunia

0

salsabilafm.com – Wakil Presiden ke-9, Hamzah Haz meninggal dunia pagi ini, pukul 09.30 WIB di Klinik Tegalan, Rabu (24/07/24). Dia wafat di usia ke-84 tahun.

Arwani Sekjen PPP menginformasikan, jenazah akan dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di Cisarua Bogor siang nanti setelah sholat dhuhur.

“Jenazah akan dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di Cisarua Bogor siang nanti setelah sholat dhuhur,” ucapnya. 

Saat ini jenazah masih di RSPAD Gatot Soebroto. Rencananya akan disemayamkan di rumah duka kawasan Matraman, Jakarta Timur.

Hamka Hamzah pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940, merupakan Wakil Presiden RI ke-9. Ia mendampingi Presiden Megawati Soekarno Putri periode 2001-2004.

Karir politiknya terus naik setelah pada tahun 1971 Partai NU bergabung dengan 3 Partai Islam lainnya membentuk PPP. Hal itu menyusul kebijakan fusi partai politik oleh Soeharto di masa Orde Baru.

Puncaknya ketika ia terpilih sebagai Wakil Presiden mendampingi Megawati Soekarno Putri periode 2001-2004. (*)

Mengenal Fenomena Bediding, Hawa Dingin di Musim Kemarau

0

salsabilafm.com – Fenomena “Bediding” beberapa hari ini ramai diperbincangkan di media sosial.
Dilansir dari halodoc.com, bediding merupakan suatu kondisi di mana udara tiba-tiba terasa dingin, padahal iklim sedang berada di musim kemarau. Menurut sudut pandang klimatologi, fenomena ini berhubungan dengan kondisi atmosfer.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bediding merupakan istilah untuk menyebut perubahan suhu yang mencolok, khususnya yang kerap terjadi di awal musim kemarau.

Cuaca atau suhu udara pada siang hari di musim kemarau umumnya sangat terik dan panas. Bahkan panasnya bisa terasa sampai menyengat kulit. Namun, ketika fenomena bediding terjadi, maka suhu udara di malam hari bisa sangat dingin.

BMKG menyebut jika ini merupakan fenomena alamiah yang umumnya terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau, antara Juli hingga September. Fenomena ini berkaitan dengan adanya pergerakan angin dari arah timur (angin muson timur), yang berasal dari Benua Australia.
Untuk mengantisipasi fenomena bediding itu, maka kita wajib menjaga kesehatan tubuh. (*)

Tangis Haru Sambut Kedatangan Ratusan Jamaah Haji Sampang

salsabilafm.com– Sebanyak 553 Jamaah haji tahun 2024 asal Kabupaten Sampang telah tiba dengan selamat. Pemulangan jamaah itu dipusatkan di Pendopo Tronojoyo, Sabtu (20/7/2024).

Suasana haru menyelimuti momen pertemuan antara jemaah haji dengan keluarga yang telah menanti selama 40 hari. Air mata haru tak terbendung saat rombongan bus yang membawa para jamaah tiba.

Kadatangan jemaah haji tersebut dilakukan dua sesi. Pertama, pada jam 09.00 Empat bus kloter 98 tiba di Sampang dengan membawa 198 jamaah. Kemudian, pada jam 12.00, menyusul tujuh bus dengan membawa 366 jamaah haji juga tiba di lokasi yang sama.

“Alhamdulillah berkat dukungan dari Kementerian Agama, pihak kepolisian, dari Pemerintah Kabupaten Sampang serta sejumlah pihak lainnya kedatangan jamaah haji berjalan dengan lancar dan memberikan kenyamanan yang sebaik-baiknya,” kata Kepala Kantor Kementrian Agama Sampang, Abdul Wafi.

Wafi mengatakan, sebenarnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang memberangkatkan 556 jamaah. Dari jumlah tersebut 3 orang meninggal dunia. Para jamaah haji yang meninggal karena mengalami sakit sesak nafas.

“Yang meninggal itu, Ahmad Saminuddin Muntawab alamat jalan Kamboja Kecamatan Kota Sampang kloter 98. H. Assali Midan (86) warga Kecamatan Omben Kloter 99,” katanya.

“Atas persetujuan keluarganya semua jamaah haji yang meninggal dunia dimakamkan di Mekkah, jadi tidak ada jamaah haji yang meninggal dibawa ke Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto bersyukur atas kepulangan jemaah haji dalam keadaan sehat dan tidak kurang satu apa pun. Dia berharap jamaah haji dapat menjadi teladan bagi masyarakat di kampung halamannya masing-masing.

“Selamat berkumpul kembali dengan keluarga tercinta. Saya tahu kalian rindu sama keluarganya, dan untuk yang wafat semoga diterima amal ibadahnya,” katanya.

Rudi juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan ibadah haji para jamaah, sejak pemberangkatan, selama di tanah suci, hingga kembali lagi ke Tanah Air.

“Semoga para jamaah haji asal sampang ini senantiasa dilimpahi rahmat Allah SWT dan menjadi haji dan hajjah yang mabrur,” doanya. (Mukrim)

Meriah, Santri Madrasah Diniyah di Sampang Gelar Pawai Muharram

salsabilafm.com – Ratusan santri Madrasah Diniyah Bustanul Ulum, Kelurahan Polagan, Sampang menggelar pawai Muharram memeriahkan tahun baru 1446 Hijriyah. Mereka berkeliling kampung menggunakan pakaian unik sambil mengumandangkan shalawat.

Raudatul Jannah, salah seorang Pengurus Madrasah, mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan rutin setiap tahun baru IsIam. Tujuannya, untuk memeriahkan tahun baru Hijriyah.

“Melalui kegiatan pawai ini kami ingin mensyiarkan tahun baru IsIam kepada masyarakat,” ucapnya, Jum’at (19/7/2024).

Tak hanya, kata dia, pengurus Madrasah Diniyah Bustanul Ulum ingin menampilkan kesenian dan kebudayaan santri Madrasah. Sebab, belakangan ini lembaga non formal seperti Madrasah Diniyah (Madin) mulai ditinggal masyarakat.

“Padahal keberadaan Madin sangat penting dalam membentuk anak agar menjadi pribadi yang baik dan berakhlak mulia,” tuturnya.

Pantauan salsabilafm.com, pawai santri didampingi oleh para guru dan pengurus Madrasah tersebut. Di sepanjang jalan terlihat masyarakat dan wali santri sangat antusias menyambut rombongan anak-anak santri. (*)