Home Blog

KPU RI Lakukan Monitoring Pencalonan Pemilu 2024 Sampang

0
KPU RI Lakukan Monitoring Pencalonan Pemilu 2024 Sampang
Dr. H. Idham Holik (tengah), saat melakukan monitoring pencalonan di kantor KPU Sampang. (Mukrim)

salsabilafm.com- Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), Idham Holik mendatangi kantor KPU Sampang kemarin (5/9/2023). Tujuannya, melakukan monitoring pencalonan Pemilu 2024 di Kota Bahari.

Idham Holik menyampaikan, tidak ada yang istimewa dari kunjungannya ke Kabupaten Sampang. Pihaknya hanya memastikan pelaksanaan tahapan pemilu lancar. Hasilnya, tahapan pemilu yang berlangsung sudah cukup positif.

“Kami meminta penyelenggara di bawah naungan KPU Sampang menjadi ahli. Yakni, mampu menjelaskan kepada masyarakat tentang pesta demokrasi 2024. Hal itu bisa dilakukan dengan membaca dan memahami regulasi,” tuturnya.

Ia menegaskan, Penyelenggara pemilu kerap dihantui bayangan ancaman dugaan pelanggaran. Baik dugaan pelanggaran administrasi, etik, dan pidana. Namun, hal ini bisa diatasi dengan penyelenggara profesional yang memahami regulasi.

” Penyelenggara pemilu harus kuat dengan budaya literasi. Dalam perspektif komunikasi publik, seseorang yang memiliki literasi baik akan mendapatkan nilai kredibilitas yang baik. Kalau kredibilitas penyelenggaranya bagus, lembaganya juga dnilai bagus,” katanya.

Sementara, Ketua KPU Sampang Addy Imansyah menyambut positif kedatangan komisioner KPU RI. Menurutnya, ini bisa memberikan arahan penyelenggaraan pemilu yang lebih baik kepada jajarannya.

Ia berjanji akan meningkatkan kinerja dengan sisa tahapan Pemilu 2024. “Semua arahan yang telah disampaikan akan kami tindak lanjuti untuk penyelenggaraan pemilu yang semakin baik,” pungkasnya. (Mukrim)

Lapak Digusur, Para Pedagang Tetap Nekat Berjualan di Bawah Terik Matahari

0
Lapak Digusur, Para Pedagang Tetap Nekat Berjualan di Bawah Terik Matahari
Ratusan pedagang tetap nekat berjualan di area selatan pasar Srimangunan Sampang. (Foto: Mukrim)

salsabilafm.com– Puluhan pedagang tetap nekat berjualan di area selatan pasar Srimangunan Sampang, Selasa (29/8/2023). Mereka rela diterpa panasnya terik matahari demi mengais rejeki setelah ratusan lapak yang selama ini mereka tempati di Jl. Sikatan dan Jl. Cendrawasih rata digusur.

Siti Masriyeh, warga Dusun Juklanteng, Banyuanyar, Sampang mengaku sudah puluhan tahun berdagang di area tersebut. Ia mempertanyakan mengapa pemerintah baru sekarang memberlakukan pelarangan. Padahal, selama ini para pedagang sudah membayar retribusi pasar.

“Para pedagang yang berjualan di sini itu sudah puluhan tahun dan juga bayar retribusi. Kebijakan pemerintah tidak jalas, untuk itu kami menolak direlokasi ke Pasar Deg-Gedeg,” keluhnya.

Menurutnya, pemerintah tebang pilih dan menuntut pedagang yang berada di Jalan Sikatan dan Jalan Cendrawasih juga dipindahkan ke Pasar Margalela, seperti pedagang basahan yang berasal dari blok C Pasar Srimangunan.

“Kalau mau dipindah, seharusnya disatukan saja dengan yang di blok C, langsung ke Pasar Margalela semua. Apalagi yang kami jual jenisnya sama, basahan semua,” tuntutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sampang, Chairijah menegaskan, pihaknya akan segera mengambil tindakan terhadap para pedagang yang tetap memaksa berjualan.

“Jalan Sikatan dan Jalan Cendrawasih itu bukan tempat berjualan, tapi jalan umum dan tempat bongkar muat barang milik pedagang Pasar Srimangunan,” tegasnya.

Djelaskan, Diskoperindag Sampang sebenarnya sudah menyediakan tempat di Pasar Deg Gedeg. Ada sebanyak 142 tempat, menyesuaikan dengan data jumlah pedagang yang direlokasi.

“Tunggu saja nanti langkahnya bagaimana, yang penting pemerintah ssudah memberikan tempat untuk berjualan dengan layak, apalagi di sana itu bukan tempat berjualan, tapi jalan umum,” tutupnya. (Mukrim)

Malang Penemuan Bayi di Toilet IGD RSUD Mohammad Zyn Sampang

0
Malang Penemuan Bayi di Toilet IGD RSUD Mohammad Zyn Sampang
Pihak kepolisian saat melalukukan pemeriksaan di tempat bayi ditemukan. (Foto: Mukrim)

salsabilafm.com– Bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan meninggal dunia di toilet Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn Sampang, Selasa (29/8/2023). Hingga saat ini, peristiwa tersebut masih terus didalami.

Humas RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, Wiwin Yuli Triyana meyampaikan, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan oleh salah satu petugas kebersihan ketika hendak membersihkan kamar mandi IGD.

Menurutnya, bayi tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Lantas, pihaknya langsung menghubungi pihak kepolisian agar segera dilakukakun pemeriksaan.

“Bayinya berjenis kelamin laki-laki namun belum lengkap. Karena sudah meninggal, jadi kami tempatkan di ruang mayat,” paparnya.

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto membenarkan hal tersebut. Pihaknya menerima laporan sekitar pukul 09.30 Wib. Kemudian langsung melakukan identifikasi dan mengamankan sejumlah barang bukti termasuk hasil rekaman CCTV.

“Kami sudah memeriksa hasil rekaman CCTV, untuk lebih jelasnya tunggu hasil pengembanganya, termasuk nanti kami akan melakukan penyelidikan, guna mengungkap siapa pelaku dan motifnya,” tutupnya. (Mukrim)

Mengenang Sang Pejuang Olle Ollang, KPS Sampang Kembali Gelar Pameran Seni Rupa

0
Mengenang Sang Pejuang Olle Ollang, KPS Sampang Kembali Gelar Pameran Seni Rupa
Ramai pengunjung, Pameran seni rupa Olle Ollang 8. (Foto: Oki)

salsabilafm.com– Mengenang sosok sang pejuang Olle Ollang KH. Sholahur Robbani, Komunitas Perupa Sampang (KPS) menggelar pameran seni rupa dengan tajuk Baca 3X di gedung Perpustakaan daerah (Perpusda) Sampang, Jum’at (25/8/2023) malam.

Ketua Komunitas Perupa Sampang (KPS), Chairil Alwan mengungkapkan, pameran Olle Ollang ke- 8 ini didedikasikan untuk mengenang Almarhum KH. Sholahur Robbani, sosok budayawan yang memiliki titah dan jasa besar dalam memperjuangkan keberlangsungan seni di Sampang.

“Delapan tahun kami berpisah raga, tapi rasa tidak pernah terpisah. Malam ini kami tunjukkan, pameran ini dalam rangka mengenang jasa beliau yang telah membina, mendidik, dan telah mengajari kami tentang hal yang bermakna,” ucapnya.

Baca, baca, dan baca, tema kegiatan ini merupakan suatu pesan yang sebenarnya selalu disampaikan oleh Ra Shol, panggilan akrab untuk Kia Sholahur Robbani. Walau disampaikan tidak berbentuk kata, lewat karyanya semua orang diajak untuk senantiasa membaca.

“Artinya, tema ini bukan do’a baca 3X, tetapi pesan untuk selalu baca, baca, dan baca,” tuturnya.

Chairal Alwan menerangkan, pameran ini sangat spesial, sebab sejak pameran Olle Ollang ke-7, para saudara Ra Shol turut andill melukis yang karyanya juga dipamerkan. Diharapkan, keluarga Ra Shol dapat melanjutkan perjuangan sang pejuang Olle Ollang.

“Ini merupakan dukungan moril bagi kami, kami siap melanjutkan perjuangan supaya bagaimana seni berkembang di Kabupaten Sampang. Sambung do’a, mudah mudahan KPS selalu eksis mengadakan kegiatan seni di Kabupaten Sampang,” tutupnya.

Mengenang Sang Pejuang Olle Ollang, KPS Sampang Kembali Gelar Pameran Seni Rupa
KH. Moh. Itqan Bushiri saat memberikan sambutan dalam pembukaan Pameran Olle Ollang 8.

Mewakili keluarga, KH. Moh. Itqan Bushiri mengaku sangat bangga dengan adanya pameran Olle Ollang, meski sebenarnya tidak mengharapkan adanya pengakuan atas sang kakak yang telah ikhlas memperjuangkan kesenian bersama Komunitas Perupa Sampang.

“Kami tidak pernah mengharapkan untuk dilanjut, tetapi teman-teman KPS memiliki hubungan emosional yang sangat dalam. Jadi ketika KPS datang untuk melanjutkan, kami dukung sepenuhnya, dan kami putuskan semua keluarga ikut melukis,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Kiai Itqan, keluarga sangat bangga ketika mengetahui pameran ini digelar di gedung Perpustkaan daerah, sebab tepat didepannya terdapat karya terbesar sang kakak, yaitu monumen Trunojoyo Sampang.

“Ini merupakan karya terbesarnya saat proyek pembangunan Monumen Sampang. Mudah-mudahan tidak ada perubahan untuk wilayah-wilayah yang central, sebab memiliki filosofi dan makna penting,” terangnya.

Mengenang Sang Pejuang Olle Ollang, KPS Sampang Kembali Gelar Pameran Seni Rupa
Suhartini Kaptiati dan Chairil Alwan saat menemani istri Almarhum KH. Sholahur Robbani (tengah) melihat karya seni rupa para anggota KPS.

Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Kab. Sampang, Suhartini Kaptiati mengapresiasi KPS yang menggagas pameran Olle Ollang untuk selalu mengenang Almarhum KH. Sholahur Robbani.

“Beliau bukan orang asing lagi bagi kami, karena ketika saya bersama di dewan, saya tahu persis perjuangan beliau di dalam memperjuangkan pendidikan, dan para pegiat seni yang ada,” pungkasnya. (Romi)

Aksi Unjuk Rasa Sempat Ricuh, Relokasi Pedagang Pasar Srimangunan Ditunda

0
Aksi Unjuk Rasa Sempat Ricuh, Relokasi Pedagang Pasar Srimangunan Ditunda
Aksi unjuk rasa para pedagang pasar Srimangunan Sampang saat menolak rencana relokasi. (Foto: Mukrim)

salsabilafm.com– Ratusan pedagang pasar Srimangunan yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPI) Kabupaten Sampang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilah Rakyat (DPRD) dan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Kamis (24/8/2023).

Unjuk rasa tersebut buntut dari rencana relokasi pedagang ke Pasar Margalela dan Pasar Deg-gedek. Para pengunjuk rasa yang didominasi emak-emak membawa berbagai baliho dan spanduk, bertuliskan protes serta mendesak Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi untuk keluar menemui para pedagang.

“Pak Bupati ingat pak, waktu bapak ke pasar mencari dukungan supaya terpilih menjadi Bupati Sampang dan sekarang kami ingin bertemu bapak langsung, supaya aspirasi pedagang tersampaikan langsung,” kata Sriyani, pedagang pasar, saat orasi di depan kantor Bupati Sampang.

Aksi tersebut sempat ricuh karena massa yang bertahan cukup lama tidak ditemui bupati. Kericuhan berawal saat massa mencoba memaksa masuk ke kantor Pemkab, hingga pada akhirnya terlibat aksi saling dorong dengan petugas kepolisian dan nekat melempar batu .

Kericuhan ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Petugas yang terdesak sempat menghalau massa dengan pukulan pentungan. Akibatnya satu orang mengalami luka di kepala dan lainnya mengalami luka lebam di tangan.

Pantauan di lokasi, kericuhan akhirnya reda setelah sejumlah perwakilan pedagang ditemui Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang. Sementara ratusan pedagang lainnya bertahan di depan kantor pemkab.

Setelah menunggu lama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, H. Yuliadi Setiawan keluar menemui para demonstran. Ia menyampaikan, pihaknya sudah menghubungi bupati dan berdasarkan keputusan Bupati Sampang, relokasi pedagang ditunda.

“Saya sudah berdiskusi dengan Bupati Sampang mengenai aspirasi para pedagang yang menolak untuk direlokasi, Bupati menyetujui, untuk sementara waktu relokasi tersebut masih ditangguhkan,” katanya. (Mukrim)

Assirojiyyah Satu-Satunya Pesantren Madura Gelar Pelatihan Santri Tangguh Bencana

0
Assirojiyyah Satu-Satunya Pesantren Madura Gelar Pelatihan Santri Tangguh Bencana
Fokus, sebanyak 130 santri Pondok Pesantren Assirojiyyah mengikuti pelatihan Santri Tangguh Bencana. (Foto: Mukrim)

salsabilafm.com – Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah, Kajuk, Sampang mengelar kegiatan Santri Tangguh Bencana (SANGGUB) ke IV, Kamis (14/8/2023). Bertujuan untuk meningkatkan upaya kesiapsiagaan bencana di lingkungan pesantren, sebanyak 130 santri antusias mengijukuti pelatihan kebencanaan.

Praktinya, kegiatan tersebut melibatkan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Forum Penguruan Resiko Bencana (FPRB), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), dan Palang Merah Indonesia (PMI) Sampang.

Pengasuh PP. Assirojiyyah, KH. Athoulloh mengatakan, Sampang merupakan kabupaten dengan tingkat kerentanan bencana cukup tinggi. Karenanya, kesadaran masyarakat melalui sikap tangguh menghadapi bencana sangat diharapkan muncul di tengah masyarakat termasuk kalangan pesantren.

“Munculnya pesantren tangguh bencana sebagai perwujudan dari kesiapsiagaan pesantren menghadapi kebencanaan yang bisa kapanpun terjadi. Urusan kebencanaan memang urusan kita semua. Namun, kami berharap kalangan santri di pesantren juga turut menjadi garda tangguh bencana,” jelasnya.

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang, Moh. Hasan Jailani mengungkapkan, PP. Assirojiyyah merupakan satu-satunya pesantren yang melaksanakan santri tangguh bencana di Madura dan merupakan deklarasi pertama Sanggub yang diakui di seluruh Jawa Timur.

Berkaca dari hal itu, Ia mendorong semua pondok pesantren se- Jawa Timur, khususnya di Madura, untuk membentuk Santri Tangguh Bencana atau Sanggub, mencopy paste dengan apa yang sudah dibuktikan oleh Assirojiyyah.

“Alhamdulillah kita sudah empat kali melakukan sanggup di ponpes ini, setiap tahunya diikuti oleh ratusan lebih santri, jika di jumlah semuanya menjadi sekitar 400 lebih santri sudah faham tentang penanggulangan kebencanaan,” paparnya.

Saat ini, lanjutnya, Assirojiyyah masih terdepan dalam mengusung santri untuk terus antisipasi menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi kebencanaan.

Menurutnya, apa yang dilakukan Assirojiyyah harus didorong terus agar menjadi virus baik kepada pengasuh pondok pesantren supaya santrinya juga tangguh menghadapi perubahan iklim dan terpaan bencana.

“Kami menilai, jika semakin banyak Sanggub berdiri di pesantren di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, maka jejaring sesama santri akan menjadi kekuatan besar untuk mengurangi resiko terjadinya bencana,” pungkasnya. (Mukrim)

Pemasangan Box Culvert, Perhatikan Skema Lalin Satlantas Polres Sampang

0
Pemasangan Box Culvert, Perhatikan Skema Lalin Satlantas Polres Sampang
Proses kedatangan dan penurunan box culvert di jembatan Jrengik, Sampang. (Foto: Kementerian PUPR)

Satuan Lalulintas Kepolisian Resort (Satlantas Polres) Sampang mengumumkan skema peralihan dan penerapan sistem arus lalulintas, Senin (21/8/2023). Hal tersebut berkaitan dengan pemasangan Box Culvert Jembatan Kalangan Praoh, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang.

Kasat Lantas Polres Sampang AKP. Tutut Yudho melalui KBO Lantas Polres Sampang IPTU Syafriwanto menyampaikan, Dinas Kementrian PUPR Bina marga akan melaksanakan kegiatan perbaikan jembatan Kalangan Praoh mulai Selesa-Jum’at tanggal 22-25 Agustus 2023, pukul 20.00-05.00 WIB.

“Nanti malam akan dilakukan pemasangan/penurunan box culvert menggunakan alat berat atau troli, maka harus menutup jalan,” paparnya kepada salsabilafm.com.

Karena itu, ia menghimbau masyarakat Sampang dan Madura Raya untuk tidak melintas di jalur Sampang. Jika terpaksa melintas, dapat menunggu antrian kendaran selama 1 jam, karena akan diberlakukan sistem buka tutup jalan.

“Silahkan menunggu antrian selama 1 jam, kemudian setelah 1 jam dibuka, setengah jam untuk dilewati baik dari arah Sampang ataupun Bangkalan menuju Pamekasan,” terangnya.

Sedangkan pengendara dari arah Sumenep, Pamekasan apabila mendekati wilayah Pantura disarankan melewati jalur utara, langsung tembus ke Bangkalan.

“Dimohon kepada masyarakat yang melintas di Jl. Raya Jrengik kesabarannya apabila ada antrian, jangan mengambil atau menyerobot, karena akan kami lakukan penindakan atau tilang. Mohon kerjasamanya, karena ini akses nasional satu-satunya,” harapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Supriadi, PPK 3.2 Provinsi Jatim Kementrian Dirjen PUPR Bina Marga Penangan Jl. Nasional khususnya jalur Bangkalan Sampang. Menurutnya, pihaknya akan melakukan pemasangan box culvert di sisi kanan dan sisi kiri jembatan terlebih dahulu.

“Tengahnya untuk saat ini tidak ada pembongkaran. Namun, dalam pemasangan ini, karena memerlukan area yg cukup, maka mohon maaf agar secara bergantian memakai sistem tutup satu jam buka setengah jam,” tutupnya. (Romi)

Sekjen FPRB Jatim Dorong Relawan Kebencanaan Sampang Terus Menguat

0
Sekjen FPRB Jatim Dorong Relawan Kebencaan Sampang Terus Menguat
Sekretaris Jenderal (Sekjen) FPRB Provinsi Jawa Timur, Catur Sudarmanto saat mengisi materi kebencanaan. (Foto: Fahromi Nashihuddin)

salsabilafm.com– Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang mengikuti kegiatan Jambore Kemanusian Forum PRB se- Jawa Timur. Digelar pada 18-20 Agustus 2023, di Coban Putri, Kota Batu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) FPRB Provinsi Jawa Timur, Catur Sudarmanto mengapresiasi keikut sertaan para relawan dari Kota Bahari.

Catur Sudarmanto mengatakan, FPRB sampang dalam setiap event yang dilaksanakan FPRB Jatim, tidak pernah absen dan selalu memberikan suport, begitu juga saat kegiatan Jambore II FPRB Jatim. Menurutnya, tidak hanya sekedar menjadi peserta, FPRB Sampang juga turut membantu pelaksanaan kegiatan.

“FPRB Sampang sangat membantu kelancaran kegiatan utamanya berurusan dengan dokumentasi, ini sangat-sangat membantu, karena kami belum memiliki sumberdaya seperti yang dimiliki FPRB Sampang,” ungkapnya, Senin (21/8/2023).

Tokoh penanggulangan bencana yang akrap disapa Mbah Dharmo itu menambahkan, dari sisi peserta, FPRB Sampang bahkan mengirimkan personelnya melebihi kuota, hal itu menandakan bagaimana konektivits FPRB Sampang dengan FPRB Jatim sangat baik.

Sekjen FPRB Jatim Dorong Relawan Kebencaan Sampang Terus Menguat
Para tokoh dan pegiat kebencanaan saat duduk bersama di depan tenda FPRB Sampang.

Kemudian, ia menyarankan supaya FPRB Sampang bisa semakin menguatkan dan meningkatkan unsur-unsur yang ada. Ia berharap apa yang sudah diraih minimal bisa dipertahankan, mempertahankan kemandirian, serta sinergiatas dengan semua pihak.

Dalam kesempatan berbeda, Ketua FPRB Kabupaten Sampang, Moh. Hasan Jailani menyampaikan, ada pesan kuat dalam Jambore II kali ini, pertama mengenalkan bahwa Sampang tidak sendiri, banyak Kabupaten Kota yang memiliki semangat sama dalam upaya penanggulangan bencana.

“Semangatnya nambah, kegilaannya nambah, edukasi, pertemanan, jaringan nambah. Terpenting, menjaga dan menambah semangat bahwa menjadi relawan adalah champion atau para juara,” paparnya.

Menurut Hasan Jailani, semangat itu harus terus diasah, tidak hanya sekedar menjadi relawan, tetapi juga harus mempunyai kapasitas yang cukup, bukan hanya mengatakan bahwa diri sebagai relawan, tetapi tidak bisa melakukan apa-apa.

“Bertemu dan berjamu banyak tokoh dan orang yang expert saat Jambore memperkuat keyakinan diri. Alhamdulillah Jambore di Batu Malang, diakui atau tidak FPRB Sampang sejak Jambore 1 hingga kemarin diakui keberadaannya,” ucapnya.

Tanpa diduga sebelumnya, lanjut Hasan Jailani, FPRB Sampang ditawari sebagai finalis pertama untuk menyiapkan Jambore 3. Namun setelah dikaji bersama, sementara waktu memutuskan untuk tidak, akhirnya bendara Jambore 3 jatuh ke Banyuwangi.

Sekjen FPRB Jatim Dorong Relawan Kebencaan Sampang Terus Menguat
Ketua FPRB Kabupaten Sampang, Moh. Hasan Jailani saat menjelaskan arti logo FPRB. (Foto: Fahromi Nashihuddin)

Pria yang akrab disapa Mas Mamak itu menceritakan, selama kegiatan berlangsung, beberapa kali delegasi Sampang naik panggung, itu bukti bahwa FPRB Sampang sangat disukai oleh panitia dan peserta yang lain. Bahkan, tenda FPRB Sampang juga menjadi tonkrongan favorit.

“Yang asik juga, tenda FPRB di hari kedua sangat disukai beberapa pegiat relawan BNPB, BPBD, temen-temen aktivis, dan para orang ekspert di isu kebencanaan dan isu kemanusian,” ujarnya.

Sebagai bentuk tindak lanjut setelah mengikuti Jambore, FPRB Sampang akan meneruskan beberapa agenda yang belum sempat diselesaikan. Diantarnya:

  1. Sanggub, Santri Tangguh Bencana
  2. Temu Relawan se- Kabupaten Sampang bersama unsur pemerintah, stake holder dan pihak terkait.
  3. Mendorong LPBI NU Sampang Untuk Membentuk 9 Destana
  4. Kerjasama FPRB, DLH, dan Politeknik Negeri Madura Dalam Pengurangan Isu Sampah
  5. Melakukan Panen Hujan
  6. Turut Menyusun Master Plan Sampang Smart City dan kegiatan lainnya.

“Saya pikir juga kerjasama FPRB, Poltera, dan DLH. Terus pantengin untuk bisa menciptakan pengurangan isu Sampah dan menaikkan nilai melalui panen air hujan, serta beberapa kegiatan lainnya,” tutupnya. (Romi)

Mengintip Persiapan FPRB Sampang Gelar Berbagai Kegiatan

0
Mengintip Persiapan FPRB Sampang Gelar Berbagai Kegiatan
Fokus, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang saat membahas rencana pelaksanaan kegiatan. (Foto: Fahromi Nashihuddin)

salsabilafm.com– Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang menggelar pertemuan internal di wilayah Camplong Sampang, Senin (10/7/2023), pukul 15.00 Wib. Pertemuan tersebut membahas, mengevaluasi, dan mematangkan sejumlah agenda penting yang akan dilaksanakan.

Ketua FPRB Kabupaten Sampang, Moh. Hasan Jailani menjelaskan, tahun ini pihaknya telah mengagendakan beberapa program yang berkaitan dengan langkah mitigasi bencana, pengolahan sampah, panen air hujan, dan turut andil menjadi tim penyusun Master Plan Sampang Smart City.

“Kami sedang mempersiapkan keberangkatan tim FPRB Sampang mengikuti Jambore Nasional, juga mempersiapkan tim untuk terus bekerjasama dengan DLH dan POLTERA, dan memperkuat tim dalam pembentukan smart city, karena kami turut mendapat amanah,” ungkapnya.

Mengintip Persiapan FPRB Sampang Gelar Berbagai Kegiatan
Ketua FPRB Kab. Sampang, Moh Hasan Jailani (kiri) saat menyimak penjelasan anggotanya terkait master plan smart city.

Selain itu, lanjut Moh. Hasan Jailani, FPRB Sampang juga mempersiapkan kegiatan reguler setiap akhir atau awal tahun yaitu menanam bersama stakeholder dan semua masyarakat. Kemudian, pelatihan relawan kebencanaan secara spesifik tentu tidak luput dari persiapan.

Tidak berhenti di situ, FPRB bekerjasama dengan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) diminta menjadi fasilitator untuk membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) pada 6 titik di tingkat Kabupaten Sampang.

“Kami juga terus mengadvokasi Perda Disabilitas dan mengawal isu HIV bersama teman-teman transgender. Hingga saat ini kami terus bertarung dengan waktu, mudah-mudahan terus diberikan kekuatan,” paparnya.

Terakhir, pria yang akrab disapa mas Mamak itu mengungkapkan bahwa FPRB Sampang terbuka terhadap semua pihak. “Selama memiliki ide yang cerdas yang tidak memperumit publik, khususnya di isu mengurangi resiko kebencanaan dan menjaga alam, kami senang hati,” tutupnya. (Romi)

Jaga Kondusifitas Desa, Kades Karang Nagkah Gelar Tasyakuran dan Do’a Bersama

0
Jaga Kondusifitas Desa, Kades Karang Nagkah Gelar Tasyakuran dan Do'a Bersama
H. Bustomi, Kades Karang Nagkah terpilih saat memberikan sambutan. (Foto: Fahromi Nashihuddin)

salsabilafm.com – Demi menjaga kondusifitas desa, Kepala Desa (Kades) terpilih Karang Nangkah, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, menggelar do’a bersama dan tasyakuran yang dikemas dalam Haul Akbar sesepuh desa setempat.

Kepala Desa Karang Nangkah H. Bustomi dalam sambutannya, meminta masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas desa, sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman.

“Perlu diingat pasca pilkades, kita tetap harus rukun, jaga persaudaraan, jangan sampai ada kotak-kotak di tengah-tengah masyarakat, apalagi permusuhan gara-gara beda pilihan,” katanya. Minggu (2/7/2023).

Jaga Kondusifitas Desa, Kades Karang Nagkah Gelar Tasyakuran dan Do'a Bersama
Antusias, ribuan masyarakat Karang Nagkah saat menghadiri kegiatan doa bersama dan tasyakuran di desa setempat.

Pria yang akrab dipanggil aba Tomy itu menambahkan, dalam pilkades beda pilihan sudah menjadi hak politik masyarakat, dengan catatan tidak ada gesekan yang bisa menimbulkan perpecahan.

“Semuanya masyarakat karang nangkah, jadi jangan sampai ada anggapan-anggapan yang kurang begitu bagus sehingga bisa memecahkan persaudaraan,” tambahnya.

Dihadapan ribuan undangan, dirinya mengaku siap melayani masyarakat sepenuh hati, karena itu merupakan tanggung jawab dan kewajiban seorang kepala desa terhadap masyarakatnya.

“Jangankan siang, malam pun saya siap menjadi pelayan masyarakat, demi kenyamanan dan keamanan masyarakat,” terang pria yang menjabat kepala desa sejak tahun 1998 itu.

Sekedar diketahui, acara yang dihadiri oleh ribuan warga tersebut, juga dihadiri oleh para alim ulama’, beberapa kepala desa dan muspika kecamatan blega, kabupaten Bangkalan. (Romi)