Tingkatkan Pelayanan, Dispendukcapil Sampang Siap Beli 3 Unit Anjungan Dukcapil Mandiri

0
Tingkatkan Pelayanan, Dispendukcapil Sampang Siap Beli 3 Unit Anjungan Dukcapil Mandiri
Santai, Edi Subinto, Plt Dispendukcapil Sampang saat ditemui di ruangannya

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur akan membeli 3 unit mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) pada tahun 2021 mendatang.

Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) merupakan alat yang berguna untuk memudahkan masyarakat dalam mencetak dokumen kependudukan secara mandiri.

“Anjungan ini bisa mencetak KTP, KIA, KK, Akte kelahiran dan Akte Kematian,” ungkap Edi Subinto, Plt Kepala Dispendukcapil Kabupaten Sampang, Senin (7/12/20) pagi.

Terkait pembelian ADM, Dispendukcapil Sampang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 600 juta. Mengingat satu unit mesin anjungan tersebut berharga 200 juta rupiah.

“Rencananya konsep saya ini, maunya satu unit ADM ditaruh di Mall Pelayanan Publik (MPP), satu di Pantura, dan satunya lagi di daerah barat,” terangnya.

Sedangkan untuk cara pengoperasian ADM, dirinya belum berkenan memberikan penjelasan secara mendetail. Namun menurutnya, bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan ADM harus terlebih dahulu registrasi ke Dispendukcapil.

“ADM itu digunakan untuk mencetak saja yang tidak melakukan perubahan. Intinya ADM ini sama seperti Anjungan tunai mandiri, hanya saja yang diambil bukan uang, melainkan KTP, KK, dan lainnya,” tutupnya. (Romi)

Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Menurun

0
Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Menurun
Berbahaya, seorang nelayan Sampang tetap melakukan aktivitasnya ketika cuaca buruk

Buruknya cuaca dalam sebulan terakhir membuat hasil tangkapan ikan nelayan Sampang, Madura, Jawa Timur menurun drastis.

Hal ini diungkapkan oleh para nelayan Desa Sejati Kecamatan Camplong ketika ditemui pada Senin, (7/12/20) pagi.

Ketua Kelompok Nelayan Desa Sejati, Bugis (49) mengungkapkan, menurunnya hasil tangkapan ikan sebenarnya mulai dirasakan semenjak lima bulan terakhir.

“Sejak Juli 2020 sampai sekarang hasil tangkapan ikan masih tidak menentu, karena ombak besar dan angin kencang,” ucapnya.

Kendati demikian, dirinya mengaku tetap melakukan pekerjaan sehari-harinya sebagai nelayan. Hanya saja tidak melaut terlalu jauh dari bibir pantai.

“Mau tidak mau harus tetap melaut untuk biaya hidup, karena menangkap ikan sudah menjadi mata pencaharian kami,” katanya.

Disampaikan pula, menurunnya hasil tangkapan ikan nelayan berdampak pada naiknya harga jual ikan di pasaran. Terlebih di tengah pandemi Covid-19.

“Kami para nelayan hanya bisa bertawakkal dan berharap pemerintah juga turut memberi bantuan, karena kami bingung jika cuaca buruk ini terus berkelanjutan,” pungkasnya. (Romi)

Aliansi Jurnalis Sampang (AJS) Resmi Memiliki Ketua Baru

0
Aliansi Jurnalis Sampang (AJS) Resmi Memilih Ketua Baru
Bahagia, foto bersama anggota AJS di Pasuruan, Sabtu (5/12/20)

Abd. Wahed dipercayai menjadi ketua Aliansi Jurnalis Sampang (AJS) periode 2021-2022. Dia mendapat 19 suara dari 24 peserta Musyawarah ke V yang dilaksanakan di Pasuruan, Sabtu (5/12/20).

“Alhamdulillah, saya bersyukur proses pemilihan ketua bisa berjalan lancar dan demokratis. Semua anggota memberikan hak suaranya secara terbuka,” ucapnya.

Dirinya mengaku, sebagai pemimpin yang amanah tidak mudah, sebab seorang pemimpin mempunyai tanggung jawab yang sangat berat dalam mengemban tugas AJS kedepan.

“Kedepannya saya akan membangun solidaritas dan kerja nyata dalam AJS. Tentunya semangat gotong royong perlu diterapkan untuk menjalankan AJS dan semua anggota harus tetap solid,” janjinya.

Pria yang akrab disapa Wahed itu sudah menyiapkan sejumlah program strategis. Bersama semua pengurus dirinya hanya tinggal membangun sumber daya yang ada dalam perealisasiannya.

“Kami akan membuka ruang seluas-luasnya kepada pengurus dan anggota untuk menyampaikan suara dan pendapatnya,” tuturnya.

Kamaluddin, Ketua AJS periode 2018-2020 berharap, kedepannya AJS terus bergerak positif dan mampu memberikan dorongan semangat profesionalisme dan independensi terhadap jurnalis.

“Saya berharap nahkoda baru AJS bisa menjadi pengayom dan menjaga keseimbangan kepentingan jurnalis dengan organisasi,” harapnya. (Romi)

Pelabuhan Tanglok Dangkal, Berikut Upaya Dishub Sampang !

0
Pelabuhan Tanglok Dangkal, Berikut Upaya Dishub Sampang
Dangkal, Pelabuhan Tanglok ketika air laut surut, Jum’at (4/12/20).

Kapal penumpang yang mengantarkan warga dari Pulau Mandangin ke Kota Sampang ataupun jalur sebaliknya hanya bisa berlayar saat kondisi air laut pasang.

Hal ini membuktikan, Pelabuhan Tanglok yang terletak di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura memiliki keterbatasan dalam beroperasi.

Doni seorang nakhoda kapal penyeberangan menjelaskan jika memaksakan, kapal penumpang akan kandas bila berlayar dalam kondisi air laut surut karena kondisi air di muara sangat dangkal.

“Jadi bagi warga yang hendak berpergian ke Pulau Mandangin itu harus mengikuti jadwal yang sudah diberitahukan oleh para pemilik kapal penumpang, Jika tidak, maka harus menunggu keesokan harinya karena waktu sudah memasuki kondisi air laut surut,” Jum’at (4/12/2020).

Keterbatasan beroperasinya Pelabuhan Tanglok akan secepatnya berakhir dikarenakan Dishub Sampang sudah melakukan pengajuan untuk upaya pengerukan sungai.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Dinas Perhubungan Sampang mengaku telah melakukan pengajuan untuk upaya pengerukan sungai.

Tujuannya, untuk memperdalam sungai agar kapal penumpang dapat beroperasi dengan bebas, tanpa melihat kondisi pasang surut air laut.

Sekretaris Dishub Sampang, Yulis Juwaidi menyampaikan, pengajuan upaya pengerukan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah dilakukan dari 2019 kemarin.

Namun, pandemi Covid-19 mengakibatkan upaya pengerukan tertunda, terlebih program itu dinilai akan menghabiskan dana besar.

Sementara, untuk upaya pengerukan akan dilakukan di sejumlah titik sungai dari muara hingga tiba di Pelabuhan Tanglok.

“Terutama di area muara karena kondisinya terdapat banyak lumpur,” pungkasnya. (Mukrim)

Lantik Pembimbing Ranting Gerakan Pramuka, Ini Pesan Wabup Sampang

0
Lantik Pembimbing Ranting Gerakan Pramuka, Ini Pesan Wabup Sampang
Berwibawa : H. Abdullah Hidayat lantik Pembimbing Ranting Gerakan Pramuka Sampang

Pelantikan Majelis Pembimbing Ranting Gerakan Pramuka Se Kabupaten Sampang bertempat di Pendopo Trunojoyo Sampang Kamis, (03/12/2020).

Hadir pada kegiatan ini, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat,Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah, Pengurus Kwarcab dan 14 Pembimbing yang dilantik.

Dalam sambutannya, Ketua Kwarcab Kabupaten Sampang, H. Abdullah Hidayat menyampaikan selamat atas dilantiknya mejelis Pembimbing Ranting (Mabiran) se-Kecamatan Sampang.

“Saat pramuka di Kabupaten Sampang dalam kepramukaan sudah bagus, tetapi dalam kepengurusan kami melihat di setiap kecamatan belum lengkap, dan baru sekarang ini kita melantik kekosongan jabatan-jabatan di kecamatan,” tuturnya.

Pria yang juga menjabat Wakil Bupati Kota Bahari ini berharap, dengan dilantiknya Mabiran, pihaknya berkeinginan pramuka di kabupaten setempat, bisa lebih maju dan semangat untuk membawa pramuka ke tingkat internasional.

“Saya minta kepada semua kakak kakak yang baru saja dilantik agar bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik,” lanjut Wakil Bupati Sampang yang akrab di Sapa H. Ab.

Selain itu, karena di Sampang meliputi 180 desa 6 kelurahan, pihaknya menyatakan tidak hanya kepala desa yang harus memiliki seragam pramuka tetapi Kepala Desa dan Lurah juga wajib memiliki seragam pramuka. (Abaz)

Bela Habib Rizieq Shihab, Simpatisan FPI Sambangi Mapolres Sampang

0
Bela Habib Rizieq Shihab, Simpatisan FPI Sambai Mapolres Sampang
Puluhan massa FPI, datangi Mapolres Sampang, Rabu (2/12/20).

Puluhan massa Front Pembela Islam (FPI) Sampang yang tergabung dalam Forum Umat Islam Bersatu mendatangi Mapolres Sampang, Rabu (02/12/2020).

Kedatangan massa aksi tersebut untuk melayangkan surat keberatan atas pemanggilan Habib Rizieq Shihab (HRS) oleh Polda Metro Jaya.

Sekitar pukul 10.30 Wib, massa aksi mulai berkumpul di depan Mapolres kemudian membacakan sholawat bersama.

Barulah sekitar pukul 11.00 Wib perwakilan dari sejumlah tokoh meraka diperkenankan masuk dan menghadap langsung ke Kapolres setempat untuk menyampaikan surat keberatan.

Sekretaris DPP FPI Madura Nasrullah menyampaikan, pihaknya meminta agar Kapolres bisa menjadi fasilitator untuk menyampaikan surat keberatan mereka terhadap Polda Metro Jaya.

“Perlu digaris bawahi, ini bukan bentuk demonstrasi atau lain sebagainya, kita hanya minta kapolres menjadi fasilitator untuk menyampaikan surat keberatan kami atas apa yang terjadi pada Imam Besar Habib Rizieq Shihab yang akhir-akhir ini banyak mendapatkan perlakuan tidak adil,” katanya.

Salah satu ketidak adilan tersebut, menurutnya adalah pemanggilan terhadap Habib Rizieq Shihab, pihaknya mengklaim hal tersebut tebang pilih, dan merasa adanya tendensius serta ketidakadilan terhadap ulama.

“Alhamdulillah, Kapolres Sampang, AKBP Abdul Hafidz memberikan respon positif terhadap kami, dengan siap mengakomodir dan juga siap memfasilitasi untuk mengirim surat keberatan kepada Kapolri. Kita menunggu waktu dan kita pasrahkan semuanya kepada Allah SWT,” pungkasnya. (Abaz)

Pemkab Sampang Ajukan 500 Miliar Anggaran Pembangunan Stadion

0
Diharap Menjadi Stadion Terbesar di Madura, Pemkab Sampang Ajukan 500 Miliar Anggaran Pembangunan Stadion
foto : @officialpersesa

Setelah merampungkan pembebasan sekitar 10 hektar lahan stadion, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, Jawa Timur kini tengah mengajukan anggaran sebesar Rp. 500 miliar terhadap Pemerintah Pusat.

Pengajuan anggaran tersebut bertujuan untuk percepatan proses pembangunan stadion sepak bola yang bertempat di Kecamatan Camplong Sampang.

“Untuk pengusulan anggaran yang sudah ditandatangani oleh Bapak Bupati melalui Bapelitbangda tersebut sudah dilakukan senilai Rp 500 miliar yang bersumber dari APBN,” kata Kabid Olahraga Disporabudpar Sampang, Ainur Rofiq, Rabu (1/12/2020).

Ia mengungkapkan, proses pengajuan sudah dipresentasikan, sehingga pemerintah pusat akan menerjunkan tim survei untuk menghitung kembali rencana anggaran guna dipadukan.

“Untuk jadwal survei dari pemerintah pusat kami belum mengetahuinya, begitupun apakah nanti dikerjasamakan dengan investor atau tidak, yang jelas pemerintah daerah sudah mengambil langkah,” ujarnya.

Dalam hal ini, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) dinilainya walcome, bahkan sudah memberikan lampu hijau, pihaknya saat ini tinggal menunggu hasilnya.

“Mudah-mudahan tahun 2021 bisa merespon cepat terkait usulan kita itu dan untuk grand designnya pemerintah pusat yang membuat karena semua anggaran dari pemerintah pusat, jika kami yang membuat dikhawatirkan tumpang tindih,” pungkasnya.

Terpisah, Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi mengatakan pengajuan anggaran tersebut memang tengah dilakukan. Sedangkan proses pembangunan Stadion baru akan dimulai pada tahun 2021.

“Mudah-mudahan sesuai dengan rencana kita, ya insyaallah nanti di tahun 2022 atau 2023 sudah bisa digunakan. Semoga bisa bermanfaat kepada masyarakat terutama kepada kaum pemuda olahraga di Kabupaten sampang karena nanti akan menjadi stadion terbesar di Madura,” harapnya. (Romi)

Gedung Disporabudpar Sampang Akan Dijadikan Mall Pelayanan Publik

0
Gedung Disporabudpar Sampang Akan Dijadikan Mall Pelayanan Publik
Aktivitas warga di depan gedung Disporabudpar Sampang

Dalam waktu dekat, Gedung Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Periwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang, Madura akan dijadikan Mall Pelayanan Publik (MPP).

Pasalnya, gedung yang terletak di Jalan KH. Wahid Hasyim Kelurahan Gunung Sekar, Sampang tersebut dinilai lebih strategis dibandingkan lokasi lainnya.

Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Sudarmadi mengatakan, bahwa pada 2021 mendatang Pemerintah Kabupaten Sampang sudah merencanakan pembangunan MPP.

Hal itu disebabkan, Pemerintah Pusat memberikan arahan terhadap setiap daerah untuk memiliki MPP dan di deadline paling lambat tahun 2024.

“Maka dari itu sebelum masa deadline tiba pemerintah daerah harus mendirikan MPP untuk meningkatkan pelayanan publik,” ujarnya, Rabu (2/12/2020).

Untuk gedung yang akan digunakan merupaka gedung Disporabudpar Sampang, sebelumnya kata Sudarmadi, Bupati Sampang menginginkan MPP di letakkan di pasar Srimangunan.

Akan tetapi, kondisi pasar dinilai sangat kurang kondusif bahkan rumit bila nantinya mengarahkan para pedagang sehingga, lebih memilih gedung Disporabudpar Sampang.

“Gedung Disporabudpar Sampang nantinya akan direhab dan Kantor Dispora akan dipindah di Gedung KB,” terangnya.

Ia menambahkan, dalam memaksimalkan gedung yang akan digunakan untuk MPP dianggarkan Rp. 2 miliar.

“Untuk desainnya sudah dimulai ini, jadi 2021 bisa langsung dikerjakan fisiknya,” ucapnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Periwisata (Disporabudpar) Sampang, Imam Sanusi membenarkan jika gedung Dispora direncanakan akan ditempati MPP.

Sehingga, saat gedung sudah mulai direnofasi pihaknya akan pindah ke Kantor KB dan PPA Sampang Jalan Rajawali Kecamatan Sampang.

“Gedung Dispora memang strategis untuk dijadikan tempat MPP,” pungkasnya. (Mukrim)

Akibat Covid-19, Hari AIDS Sedunia di Sampang Sepi Peringatan

0
Akibat Covid-19, Hari AIDS Sedunia di Sampang Sepi Peringatan
Kabid P2P Dinkes Sampang, Hanian Farouq saat menunjukkan data penderita AIDS.

Tanggal 1 Desember diperangati sebagai World AIDS Day atau Hari AIDS Sedunia. Umumnya banyak volunteer di Sampang, Madura, Jawa Timur memperingati hari ini dengan berbagai cara yang berbeda.

Namun untuk Hari AIDS Sedunia tahun ini, yang jatuh pada Selasa (1/12/20) kota berjuluk Sampang Bahari sepi peringatan akibat pandemi Covid-19.

Kabib Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Hanian Farouq mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya, para kader dan volunteer AIDS di Sampang selalu memperingati Hari AIDS Sedunia.

“Biasanya tahun-tahun kemarin, melalui kader dan volunteer AIDS Sampang memperingati Hari AIDS Sedunia di jalan dengan membagikan bunga, brosur dan sebagainya,” papar Hanian Farouq kepada salsabilafm, Selasa (1/12/20).

Brosur tersebut, lanjutnya, berisikan ajakan untuk mewaspadai penyakit AIDS, gejala AIDS, dan supaya tidak menjahui orang terdampak AIDS serta memperlakukannya seperti biasa.

Namun pada tahun 2020, pihaknya memohon maaf karena tidak bisa merayakan Hari AIDS Sedunia seperti tahun-tahun lalu, karena fokus dalam penanganan virus Corona.

Akan tetapi, Dinkes Sampang tetap melakukan pemantauan apabila ada perkembangan kasus AIDS di Kabupaten Sampang.

Menurutnya, pada tahun 2020 jumlah penderita HIV/AIDS di Sampang mengalami penurunan dibanding tahun 2019. “Pada tahun 2019 ada 47 penderita. Sedangkan tahun 2020, terhitung hingga Juli ada 23 penderita,” ucapnya.

“Menurut analisa saya, kasus AIDS di Sampang tahun ini tidak akan melampaui tahun lalu. Mudah-mudahan tetap di angka 23,” harapnya. (Romi)

Satu Siswa Terpapar Covid-19, Sekolah Dasar di Sampang Kembali Daring

0
Satu Siswa Terpapar Covid-19, Sekolah Dasar di Sampang Kembali Daring
Sepi, SDN Gunung Sekar 1 kembali belajar daring

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur terpaksa harus menutup Kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka untuk jenjang sekolah dasar (SD) di seluruh kecamatan Sampang.

Keputusan ini dilakukan setelah seorang siswa di SDN Gunung Sekar 1 terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Nor Alam mengungkapkan, berdasarkan hasil swab yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sampang, terdapat satu siswa kelas 6 di SDN Gunung Sekar 1 terinfeksi Covid-19.

Menurutnya, siswa tersebut saat ini tengah menjalani isolasi mandiri. Sedangkan untuk pembelajaran tatap muka untuk sementara waktu ditutup dan siswa harus kembali belajar dari rumah.

“Untuk sementara waktu kegiatan belajar mengajar dari rumah yakni BDR,” ucapnya saat dihubungi melalui via telepon, Selasa (1/12/20) pagi.

Nor Alam menceritakan bahwa siswa tersebut terpapar Covid-19 bukan karena klaster sekolah melainkan tertular dari kakeknya yang diketahui baru pulang dari Bali.

“Kakek itu pulang dengan keadaan sakit dan sebelum pulang sempat menjalani isolasi mandiri di Bali, kemudian meninggal dunia di Bali dan dipulangkan ke Madura,” terangnya. (Romi)