Beranda blog Halaman 364

Resmi, 7 SPBU di Sampang Terapkan Program Langit Biru

0
Resmi, 7 SPBU di Sampang Terapkan Program Langit Biru
Lengang, kondisi SPBU Jalan Jaksa Agung Suprapto Pliyang Sampang, Senin (23/11) sore

Semenjak 22 November 2020, 7 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sampang, Madura, Jawa Timur resmi menerapkan program langit biru.

Program langit biru merupakan program yang akan mengedukasi masyarakat untuk mengurangi emisi bahan bakar dengan mengubah kebiasaan pengisian menggunakan bahan pertalite.

Program tersebut resmi diterapkan setelah Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) dan Pertamina melakukan kunjungan kepada Wakil Bupati Sampang, H Abdulloh Hidayat, Senin (23/11) kemarin, di Aula Mini Pemkab Sampang.

Khusus pengguna kendaraan roda dua dan angkutan umum, dalam kurun waktu 6 bulan kedepan, harga pertalite akan lebih hemat Rp. 1.200.

“Program langit biru merupakan upaya untuk mengurangi pencemaran udara, khususnya yang bersumber dari sektor transportasi,” terang Wakil Bupati Sampang, H. Abdulloh Hidayat, Senin (23/11) kemarin.

Disampaikan, Pemerintah Daerah mendukung dan menyambut baik program langit biru yang selaras dengan Visi Misi Kabupaten Sampang yaitu Hebat dan Bermartabat.

Agar tidak menjadi kesalahpahaman, Wakil Bupati Sampang berharap program tersebut juga diiringi sosialisasi dan edukasi sederhana terhadap masyarakat.

“Sosialisasi secara masif akan kita lakukan dalam waktu dekat, hal ini tentu dilakukan dengan tujuan meringankan beban masyarakat khususnya para pengemudi angkutan umum,” pungkasnya.

Berikut list 7 SPBU tersebut : SPBU 5469202 Desa Tanggumong Kecamatan Sampang. SPBU 5469203 Desa Omben Kecamatan Omben, SPBU 5469204 Desa Trapang Kecamatan Banyuates.

Empat lainnya diantaranya SPBU 5469205 Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Sampang, SPBU 5469206 Desa Tambaan Camplong, SPBU 5469207 Desa Bancelok Jrengik, SPBU 5469208 Desa Panyepen Jrengik. (Romi)

Toko Modern Menjamur, Pedagang Lokal Menjerit Omset Penjualan Turun

0
Toko Modern Menjamur, Pedadang Lokal Menjerit Omset Penjualan Turun
Pilihan, Warga berbelanja kebutuhan di toko modern.
Foto : Mukrim

Toko modern kian menjamur di Kabupaten Sampang Madura. Hal ini berimbas terhadap penurunan omset penjualan pedagang lokal dan pasar tradisional setempat.

Selain itu, banyak pedagang di kota Bahari mengaku sulit bersaing untuk mengembangkan usaha mereka seiring bertambahnya toko-toko modern di sekitar mereka.

Koordinator Pasar Rongtengah, Sukandar mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah pengunjung pasar tradisional menurun. Salah satunya, banyak toko modern di dekat pasar tradisional.

Ia menjelaskan, kondisi tersebut berbanding terbalik ketika toko modern belum banyak berdiri di daerah perkotaan. Dulunya, pedagang mampu mendapatkan keuntungan lebih.

“Banyaknya toko modern berdampak pada pendapatan pedagang yang berjualan di pasar. Apalagi, sekarang masyarakat jarang ke pasar akibat Covid 19,” keluhnya, Senin(23/11/2020).

Seorang pedagang lokal di desa aeng Sareh juga ikut merasakan dampak dari toko modern yg berdempetan dengan tokonya

“Suka tidak suka kan memang harus berkompetisi mas, kedepannya kami harap ada solusi dari pemerintah mas, minimal ada kebijakan jarak toko modern dan lokal,” harapnya.

Sementara itu, Kabid Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan DPMPTSP Sampang, Sudarmadi belum bisa memberikan tanggapan terkait keluhan pedagang lokal.

Ia hanya menyampaikan, berdasarkan data di DPMPTSP Sampang, ada sebanyak 19 Indomaret yang tersebar di wilayah Sampang. Sementara Alfamart sebanyak 16 unit.

“Tetapi, itu belum termasuk yang sedang mengajukan izin, kalau juga dihitung jumlahnya lebih banyak,” ungkapnya. (Mukrim)

Diskumnaker Sampang Tutup Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap 1 Pemeliharaan Kendaraan Ringan

0
Diskumnaker Sampang Tutup Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap 1 Pemeliharaan Kendaraan Ringan
Penutupan pelatihan pemeliharaan berkala kendaraan

Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Sampang melaksanakan penutupan latihan berbasis kompetensi (PBK)  tahap 1 jurusan pemeliharaan berkala kendaraan ringan 1 (320 JP) Senin, (23/11/20).

Pelatihan ini diikuti 16 peserta perwakilan dari Kecamatan di wilayah Kabupaten Sampang. Pelatihan dilaksanakan selama 40 hari dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kepala Dinas Diskumnaker Sampang, Hj. Suhartini Kaptiati menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang hanya memberikan latihan dasar tentang kendaraan ringan kepada peserta pelatihan, namun pengembangannya tergantung kepada masing-masing peserta.

“jangan sampai disini, namun bisa mengembangkan ilmu yang didapat dari pelatihan. Jangan situasi dan kondisi yang sulit dijadikan alasan untuk mengembang ilmu yang nantinya bisa mencetak wirausahawan baru,” lanjutnya.

Pemkab Sampang telah mengupayakan untuk meningkatkan angkatan tenaga kerja agar bisa mengurangi pengangguran di Kabupaten Sampang.

“Sebagai embrio usaha untuk bisa menciptakan wirausaha baru sehingga nantinya bisa menambah pendapatan dan penghasilan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja Diskumnaker Sampang, M. Lutfi menambahkan bahwa  peserta yang telah melaksanakan pelatihan merupakan angkatan ke 2

“16 orang per-angkatan dan memasuki angkatan ke 2 dan Alhamdulillah sudah semua,” tutupnya. (Abaz)

Akibat Puntung Rokok, Sebuah Rumah di Sampang Hangus Terbakar

0
Akibat Putung Rokok, Sebuah Rumah di Sampang Hangus Terbakar
Berusaha, Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kab. Sampang

Akibat puntung rokok, sebuah rumah di Dusun Mandeman Daya, Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura hangus terbakar, Minggu (22/11/20) kemarin.

Kasi Ops Satpol PP Damkar Kabupaten Sampang, Moh Mahtuh Fathorrahman mengatakan kebakaran bermula ketika Tuki, pemilik rumah membuang puntung rokok dalam keadaan menyala.

Nahasnya, puntung rokok tersebut mengenai botol bensin yang kemudian menyulut api dan membakar rumah berikut isinya.

“Api dengan cepat meluas ke rumah pemilik yang di dalamnya ada jerigen bensin,” tuturnya.

Khawatir api semakin membesar dan meluas, sekitar pukul 09.30 Wib, Ifan, tokoh masyarakat setempat segera menghubungi unit pemadam kebakaran (Damkar) wilayah Ketapang.

“Setelah mendapat laporan, Kami langsung mengirim 2 Unit Damkar dan 2 Tangki suplay air berserta 15 orang personil untuk melakukan pemadaman,” katanya.

Sekitar pukul 12.00 Wib, proses pemadaman dan pembasahan baru selesai dilakukan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

“Pemilik rumah mengalami luka bakar, sedangkan korban material meliputi 1 unit rumah dan 1 unit toko. 1 unit sepeda motor Yamaha Vega R. 2008, 1 sepeda mini dan perabotan rumah tangga,” tutupnya. (Romi)

4 Manfaat dan Keistimewaan Kunyit Yang Jarang Diketahui

0
4 Manfaat dan Keistimewaan Kunyit Yang Jarang Diketahui
Foto : Istimewa

Kunyit merupakan salah satu jenis rempah yang kaya akan manfaat untuk kesehatan tubuh. Sekilas kunyit hanya berupa bahan masakan bagi sebagian orang.

Namun siapa sangka, dibalik warnanya yang kuning dan nampak hanya sebatas akar tumbuhan yang biasa digunakan untuk bahan masakan, ternyata kunyit memiliki berbagai keistimewaan yang perlu diketahui.

Berikut beberapa manfaat dan keistimewaan Kunyit :

  1. Ternyata rempah ini memiliki senyawa kimia bernama kurkumin. Zat pewarna kuning tersebut diduga mampu membantu proses penyembuhan pada tubuh.
  2. Mengatasi haid tidak lancar
    Untuk mendapatkan manfaat tersebut, ikuti langkah berikut:
    Siapkan 2 buah rimpang kunyit berukuran sedang, siapkan juga setengah sendok teh ketumbar, setengah sendok teh biji pala, dan setengah genggam daun sri gading.

Tumbuk Semua bahan tersebut hingga halus, masukkan bahan ke dalam panci dan tambahkan 1 liter air, rebuslah hingga mendidih, saring airnya terlebih dahulu, kemudian minum sebanyak satu gelas sehari.

  1. Menyembuhkan bengkak karena gigitan serangga atau ulat
    Cara membuat ramuan untuk mengatasi masalah kesehatan itu, yakni: Parut 2-3 buah rimpang kunyit segar, tambahkan seperempat sendok makan kapur sirih, campur hingga merata, da oleskan bahan tersebut pada bagian tubuh yang bengkak.
  2. Mengobati hepatitis
    Ini cara membuat obatnya:
    Siapkan rimpang kunyit segar sebesar 1 jari, Rimpang kunyit tersebut kemudian dicuci bersih dan diparut, campur dengan 2 sendok makan air panas dan 1 sendok madu, peras dan saring terlebih dahulu sebelum diminum. Hal ini bisa dilakukan sehari tiga kali sampai sembuh.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat Sahabat Sehat ! Serta jangan lupa tunggu tips-tips kesehatan lainnya. (Hasan)

Sah ! Guru Honorer Dapat BLT Subsudi Gaji 1,8 juta

0
Sah ! Guru Honorer Dapat BLT Subsudi Gaji 1,8 juta
Ilustrasi. Foto : Istimewa

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah meluncurkan Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk para guru honorer atau yang disebut Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) non-PNS untuk tahun 2020.

Bantuan ini merupakan bentuk apresiasi dan keprihatinan dari pemerintah pusat untuk jasa-jasa guru honorer di masa pandemi COVID-19.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Sampang Nor Alam membenarkan kebijakan tersebut, namun menurutnya, yang menentukan penerimanya adalah pemerintah pusat, maka BLT subsidi gaji tersebut diberikan kepada mereka yang masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

“Yang menentukan pemerintah pusat, yang menentukan berapa-berapa yang memenuhi syarat mengambil dari Dapodik, otomatis mereka yang sudah mengupload didapodik akan dapat,”paparnya.

Dijelaskan pula bahwa besaran BSU yang akan didapat mencapai Rp 1,8 juta untuk tenaga pendidik dan Rp 1,6 juta bagi tenaga Kependidikan.

“Ya kalau guru, kalau tenaga kependidikan sepertinya Rp 1,6 juta,” lanjut Nor alam.

Sedangkan berdasarkan data guru yang sebelumnya telah mendapat insentif daerah dari pemerintah kabupaten setempat sebesar 350 ribu rupiah, ada sebanyak 2000 orang yang telah memenuhi syarat.

“Kalau yang memenuhi syarat hanya ada 2 ribu guru untuk mendapat insentif, di insentif itu harus memiliki minimal 18 jam mengajar disekolah,” tambahnya.

Dia berharap bagi para tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang mendapatkan BSU tersebut dapat meningkatkan kinerjanya masing-masing.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, BSU akan disalurkan bertahap sampai akhir November 2020. Kemendikbud telah membuat rekening-rekening baru di sejumlah bank untuk setiap guru honorer penerima BSU.

Sedangkan syarat untuk guru honorer menerima BSU yaitu Warga Negara Indonesia (WNI), bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS), penghasilan di bawah Rp 5 juta/bulan, tidak menerima Bantuan Subsidi Upah/Gaji dari Kemnaker, dan tidak menerima Kartu Prakerja sampai 1 Oktober 2020. (Abaz)

Akibat Covid-19, Disperindag Gagal Terapkan e-Restribusi Pasar Tahun Ini

0
Akibat Covid-19, Disperindag Gagal Terapkan e-Restribusi Pasar Tahun Ini
Pemandangan, Pasar Srimangunan Sampang pada Jum’at (20/11) pagi. Foto : Mukrim

Penerapan elektronik retribusi pasar (e-Rpas) di pasar tradisional belum merata. Hal ini, menyebabkan Upaya menekan kebocoran retribusi pasar tahun ini belum maksimal.

Empat pasar yang direncanakan bakal menggunakan e-Rpas tahun ini gagal. Pemerintah hanya akan menggelar sosialisasi dengan anggaran sebesar Rp 15 juta.

Kabid Pengelolaan Pasar Disperdagprin Sampang M. Rosul menyampaikan, rencananya e-Rpas diterapkan di empat pasar. Yakni, Pasar Pangarengan, Banyuates, Karang Penang, dan Srimangunan. Namun semuanya gagal, karena anggaran terdampak refocusing.

“Karena ada kebijakan refocusing anggaran untuk Covid-19, terpaksa ditunda. Tapi, tetap kita upayakan untuk direalisasikan,” katannya, Jum’at (20/11/20).

Penerapan e-Rpas cukup efektif menekan ke bocoran PAD retribusi pasar. Hal itu dia buktikan pada Pasar Rongtengah. Realisasi PAD di pasar tersebut mencapai target yang ditentukan.

Rosul menuturkan, pada APBD Perubahan 2020 pihaknya mendapat suntikan dana senilai Rp 15 juta. Namun, hanya cukup untuk sosialisasi. Sementara penerapannya menunggu anggaran tahun depan.

“Sosialisasinya belum, masih persiapan, tahun depan baru pelaksanaan e-Rpas,” pungkasnya. (Mukrim)

Meninggal Karena Sakit, Jenazah TKI Asal Sampang Dipulangkan Dari Malaysia

0
Meninggal Karena Sakit, Jenazah TKI Asal Sampang Dipulangkan Dari Malaysia
Foto Ilutrasi TKI Sampang (SHUTTERSTOCK)

Menderita penyakit komplikasi, Sahriya (44) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kelahiran Desa Tamberu Laok, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura, Jawa Timur menghembuskan nafas terakhir di Malaysia.

Jenazah Sahriya, telah dipulangkan dari negeri jiran Malaysia untuk dikebumikan di tanah kelahirannya yang merupakan impian peristirahatan terakhir bagi al-Marhum.

Kasi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Diskumnaker Sampang, Agus Sumarso menyampaikan, penjemputan jenazah dari Juanda Surabaya sampai ke rumah duka, mendapatkan fasilitas yang dibantu pemerintah daerah.

“Jenazah TKI kami jemput dengan menggunakan ambulans yang difasilitasi atau ditanggung pemerintah daerah,” ujarnya, Kamis (19/11/2020).

Berdasarkan surat keterangan yang dikeluarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Agus menyebutkan, Sahriya meninggal karena menderita penyakit komplikasi.

“Sahriya menderita sakit buah pinggang tahap empat, kencing manis dan darah tinggi sehingga menyebabkan kematian,” katanya.

Agus mengatakan, proses pemulangan jenazah merupakan permintaan langsung dari sepupu almarhum dengan Paspor No. C 4519931. Rute penerbangan jenazah dari Kuala Lumpur tujuan Jakarta dan menuju Juanda Surabaya.

“Atas permintaan dari sepupu almarhum, yaitu Samuri Pandi agar jenazah dapat dipulangkan ke rumah duka,” pungkasnya. (Romi)

Berstatus Zona Kuning Covid-19, Disdik Sampang Tingkatkan PTM 50 Persen

0
Berstatus Zona Kuning Covid-19, Disdik Sampang Tingkatkan PTM 50 Persen
Nor Alam, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang

Dinyatakan berstatus zona kuning penyebaran virus Corona, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur meningkatkan persentase pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah Sampang kota.

Mulanya, hanya 25 persen siswa yang diizinkan mengikuti pembelajaran tatap muka, namun setelah adanya perubahan status zona orange ke kuning pada Selasa (17/11/20), maka akan ditingkatkan hingga 50 persen siswa.

“Kemarin untuk kecamatan kota Sampang itu masih kami berlakukan 25% karena masih merah. Setelah sekarang sudah berada di zona kuning, maka kami akan berlakukan 50%, sama seperti kecamatan lain,” kata Nor Alam, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Kamis (19/11) siang.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan gugus tugas kesehatan guna meminta izin agar dapat mengeluarkan surat edaran supaya lembaga pendidikan di wilayah Sampang kota melakukan 50% uji coba pembelajaran tatap muka.

“Misalnya, untuk SMP itu standardnya 32 perkelas, 50 persenya berarti 16 siswa. Namun ketika di kelas siswanya hanya 16 ya tidak 50%, tetap masuk semua yang peting memenuhi syarat protokol kesehatan,” jelasnya.

“SD standardnya 28 perkelas, jadi 50 persen dari 28 itu 14 siswa. Kalau siswa cuma 14 ya masuk semua, kan standard ruangan kelas,” imbuhya.

Disampaikan pula, dalam uji coba pembelajaran tatap muka, Disdik Ssmpang selalu melakukan evaluasi dengan meminta laporan dari pihak sekolah setiap Minggu. Ia menyampaikan hingga saat ini tidak ada siswa yang terkomfirmasi covid.

“Untuk kota, insyaAllah tertanggalnya hari ini saya buat surat edaran, saya sampaikan semua lembaga di Kecamatan kota untuk melaksanakan tatap muka 50 %,” tambahnya. (Romi)

Mahfud MD Dukung Penuh Pembentukan Provinsi Madura

0
Mahfud MD Dukung Penuh Pembentukan Provinsi Madura
Silaturahmi tokoh masyarakat Madura ke Menko Polhukam Prof Mahfud MD, Rabu (18/11) kemarin

Panitia Nasional Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (PNP3M) yang terdiri dari Tokoh Madura dan berbagai pihak pendukung lainnya melakukan silaturrahmi ke Menko Polhukam Prof Mahfud MD, Rabu (18/11/20) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Satu persatu tokoh Madura meminta kepada Menteri untuk mengawal dan mendukung terbentuknya provinsi Madura.

“Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tokoh masyarakat satu suara mendukung Madura menjadi Provinsi,” ungkap Ahmad Zaini, ketua umum PNP3M pada Rabu (18/11) kemarin di Jl. Medan Merdeka Barat No.15, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Menaggapi keinginan masyarakat Madura, Menko Polhukam Prof Mahfud MD mengatakan siap mendukung Madura menjadi provinsi. Bahkan dirinya sudah ikut andil dalam hal ini sejak tahun lalu.

“Saya setuju, bahkan sejak tahun lalu saya sudah berkecimpung dalam mewujudkan keinginan tersebut,” tegasnya.

Saat ini, lanjut mantan Mahkamah Konstitusi (MK) itu, yang menjadi kendala untuk terwujudnya provinsi Madura adalah masalah administratif bukan politis.

“Usulan pembentukan provinsi muncul dari beberapa wilayah. Negara akan memperoses daerah yang paling cepat. Oleh karena itu kesiapan Madura harus dipercepat agar segera diproses,” ungkapnya.

Ia menambahkan, masyarakat Madura sudah satu suara mendukung pembentukan provinsi. Hanya tinggal menindaklanjuti masalah teknis saja. (Romi)