Israel Bombardir Gaza, Begini Cerita Cicit Syaikh Abdul Qadir Jailani
Ach. Mukrim - Thursday, 30 May 2024 | 09:29 PM


salsabilafm.com- Syekh Ammar Azmi Al Rafati Al Jailani Al Hasani, cicit ke 23 Syekh Abdul Qodir Al- Jailani menceritakan konflik antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina. Imam besar Masjid Al-Aqsha itu hadir di program Talkshow Radio Salsabila, Kamis (30/5/2024).
Ulama kelahiran Rafah, Palestina itu menjelaskan, eskalasi yang terjadi Gaza Palestina, tak hanya menyebabkan kerusakan. Namun, juga membuat hidup warga sipil semakin sulit.
“Sebenarnya zionis israel itu ingin memerangi Hamas, tapi terkadang mereka membabibuta. Korbannya anak-anak, orang tua, dokter bahkan ulama yang menjadi sasaran kekejaman mereka dan itu jauh dari kata kemanusiaan,” katanya.
Sejak serangan terjadi pada minggu lalu, serangan Israel telah menyebabkan puluhan ribu orang tewas dan terluka. Bukan hanya, tetapi juga menyebabkan kerusakan signifikan pada puluhan bangunan tempat tinggal, kantor dan perusahaan telekomunikasi.
“Saya sudah tiga hari tidak bisa menghubungi kelurga saya di Gaza Palestina. Kabarnya rumah dan tempat kami sudah dibom,” terangnya.
Ia menjelaskan foto atau vidio yang tersebar di beberapa platfrom media itu hanya sebagian yang terekspos. Hal itu, tidak menggambarkan keseluruhan dari Palestina.
“Keadaan di sana sangat kriminal dan sangat tidak berperikemanusiaan. Anak anak tidak berdosa dan wanita menjadi korban, ada yang kehilangan kaki, tangan bahkan keluarganya. Tentu kekejaman mereka ini tidak dibenarkan oleh agama apapun,” tegasnya.
Bahkan, lanjut dia, pengungsi yang bertenda plastikpun juga menjadi sasaran kekejaman zionis Israel yang menyerang secara membabi-buta.
Ia juga mengungkapkan kecanggihan senjata Israel yg dipakai untuk menyerang Palestina sangat luar biasa. Mereka (Israel) membunuh dengan drone yang dilengkapi dengan kamera dan bom.
“Sekarang ini mereka juga menghancurkan Rumah Sakit kecil seperti puskesmas kalau istilah di Indonesia,” ungkapnya.
“Biadabnya lagi zionis Israel juga menyetop bantuan kemanusian bagi rakyat palestina, seperti, kasur, makanan, obat-obatan sehingga banyak rakyat yang meninggal karena kelaparan dan kekurangan obat-obatan,” tambahnya.
Dia juga memohon doa dan bantuan Muslim Indonesia agar konflik ini segera selesai. “Pelestina, saat ini sangat susah karena beberapa hari ini makanan mereka, air mereka sudah mulai habis, listrik tidak ada dan internet juga tidak ada. Kami mohon do’a dan supportnya,” tutupnya. (Mukrim)
Next News

Tak Hanya Sediakan Ruang Siar, Radio Salsabila FM Ikut Hijaukan Pesisir Pulau Mandangin
a day ago

Jaga Keseimbangan Ekologis, FPRB Sampang Bersama SKK Migas-HCML Tanam Pohon Bidara di Pulau Mandangin
a day ago

Rumah Warga di Sumenep Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp50 Juta
a day ago

Damkar Sumenep Evakuasi 2 Biawak yang Masuk ke Rumah Warga
a day ago

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
3 days ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
3 days ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
3 days ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
4 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
4 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
4 days ago


