Insiden Berdarah di Depan Masjid Jamik Pamekasan, 1 Tewas 4 Luka
Redaksi - Sunday, 09 November 2025 | 05:46 PM


salsabilafm.com – Suasana pada Minggu (9/11/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 Wib, di sekitar Masjid Jamik (Agung Asy-Syuhada) Pamekasan mendadak mencekam setelah terjadi dugaan penganiayaan menggunakan senjata tajam. Peristiwa berdarah tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka.
Sri Ayunda Ningsih, Wakil Direktur Pelayanan Medik (Yanmed) RSUD Smart Pamekasan, mengatakan tiga orang dilarikan ke rumah sakit usai kejadian.
Satu di antaranya, Weroair Rasyid (27), warga Desa Teja Barat, Kecamatan Kota Pamekasan, meninggal dunia akibat luka sabetan benda tajam di bagian leher.
“Kami menerima pasien atas nama Weroair Rasyid sudah dalam kondisi meninggal dengan luka robek di leher kanan cukup dalam,” ungkap Sri Ayunda, Minggu (9/11/2025).
Selain korban meninggal, dua korban lain, yakni Ahmad Rosidi dan Rafli juga mengalami luka serius. Ahmad mengalami luka di bagian perut dan masih dirawat intensif di RSUD Smart, sedangkan Rafli mengalami luka di punggung sepanjang sekitar 3×1 sentimeter dan diperbolehkan menjalani perawatan jalan.
“Keduanya dalam keadaan sadar, namun tetap kami observasi,” tambahnya.
Korban lain berinisial J (27) juga dilarikan ke RS Larasati Pamekasan oleh warga sekitar pukul 03.30 WIB.
Menurut petugas RS Larasati, Dimaz Tri Sutrisno, pasien tersebut mengalami dua luka sabetan di pipi kanan sepanjang 5 sentimeter dan di bahu kanan sepanjang 7 sentimeter, masing-masing mendapat tiga jahitan.
“Waktu ke Larasati pasien dalam pengaruh alkohol, ada bau alkohol. Pasien warga Tlanakan Pamekasan, dan kami langsung lakukan penanganan,” jelas Dimaz.
Sementara itu, Direktur RS Larasati, dr. H. Khoirul Umam, M.Kes., FISQua, membenarkan adanya pasien tersebut yang diduga terlibat dalam peristiwa di depan Masjid Agung.
“Pasien sudah kami tangani langsung, dan setelah dilakukan observasi serta dinyatakan stabil, pasien diperbolehkan pulang sekitar pukul 03.00 WIB didampingi pihak kepolisian,” ujarnya.
Khoirul menambahkan, identitas pasien belum dapat dirilis sesuai prosedur rumah sakit demi menjaga privasi dan keselamatan yang bersangkutan.
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Jupriadi, membenarkan adanya insiden berdarah tersebut.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan siapa yang berstatus sebagai korban maupun pelaku dalam kejadian itu.
“Benar adanya peristiwa itu. Saat ini kami dari Polres Pamekasan masih melakukan pengembangan dan penyelidikan di lapangan,” ujarnya kepada media.
Menurutnya, penyidik Satreskrim Polres Pamekasan tengah mendalami identitas, motif, serta peran masing-masing pihak yang terlibat.
“Kalau kita bilang korban atau pelaku, ini kan belum jelas. Makanya kami masih mendalami penyelidikan,” tegasnya.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap motif di balik peristiwa tersebut, serta memastikan pelaku utama dalam insiden yang terjadi tepat di depan Masjid Agung Asy-Syuhada Pamekasan tersebut. (*)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
17 hours ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
17 hours ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
17 hours ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
