salsabilafm.com – Puluhan aktivis yang mengatasnamakan Aliansi Sampang Menggugat menggelar aksi demonstrasi menolak pengesahan RUU TNI, Massa melakukan aksinya di depan gedung DPRD setempat.
Aksi tersebut dimulai dari Traffic Light Jalan Jaksa Agung Suprapto Sampang, kemudian menuju gedung DRPD setempat. Aksi juga diwarnai dengan pembakaran ban bekas dan orasi dari para orator.
Korlap aksi Sofiyanto mengatakan, pihaknya menuntut DPRD Sampang untuk menolak kebijakan pengesahan RUU TNI dan mendesak RUU Perampasan Aset untuk segera disahkan.
“Pengesahan RUU TNI oleh DPR RI ini hanya akan menyakiti hati rakyat dan akan menjadi lumbung persekongkolan baru,” serunya dalam orasinya.
Menurutnya, pengesahan tersebut seakan-akan bentuk keserakahan oknum TNI demi mencapai harta dan jabatan dalam pemerintahan.
“Pengesahan ini terlalu terburu-buru dan digelar dalam ruangan hotel yang tertutup, sangat mungkin adanya kecurangan dan kebusukan,” lanjut dia.
Pihaknya menilai, RUU Perampasan Aset yang seharusnya menjadi fokus utama DPR RI demi menuju pemerintahan yang bersih dari korupsi.
“Kenapa malah RUU Perampasan Aset hanya terus bergulir bertahun-tahun dan tidak pernah disahkan,” tanya dia.
Hingga aksi berakhir, tidak ada satupun anggota DPRD setempat yang menemui peserta aksi. Sebab, para wakil rakyat tersebut sedang menjalani Sidang Paripurna LKPJ Bupati 2024. (Syad)