salsabilafm.com – Bank pembangunan dan investasi Jerman, yakni Kreditanstalt für Wiederaufbau atau KfW Jerman sepakat dengan pemerintah Indonesia untuk mengkonversi utang senilai EUR 75 juta atau setara Rp 1,26 triliun menjadi investasi langsung program kesehatan masyarakat.
Kesepakatan ini dikukuhkan dalam penandatangan perjanjian konversi utang atau debt to health swap antara pemerintah Indonesia dengan KfW Jerman atas nama Pemerintah Jerman dan Global Fund to Fight AIDS Tuberculosis and Malaria (GFATM) pada Kamis (19/12/2024) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.
“Ini menjadi contoh yang cemerlang bagaimana negara-negara dapat bekerja sama, menggunakan instrumen keuangan inovatif untuk mengatasi tantangan kesehatan global,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Suminto, melalui siaran pers, Kamis (19/12/2024).
Melalui perjanjian ini, utang sebesar EUR 75 juta akan dikonversi menjadi investasi langsung dalam program kesehatan masyarakat yang dikelola bersama oleh Global Fund dan Kementerian Kesehatan RI.
Pengalihan utang ini dilaksanakan di bawah payung inisiatif Debt-to-Health (D2H) dari Global Fund dan Jerman merupakan mitra pertama pada 2007.
Instrumen debt swap sendiri dibentuk dalam rangka menggalang sumber daya tambahan untuk negara-negara penerima Global Fund seperti Indonesia. Hasil dari pengalihan utang tersebut selanjutnya digunakan dalam meningkatkan layanan kesehatan untuk TBC, HIV, dan Hepatitis, serta memperkuat sistem kesehatan secara keseluruhan di Indonesia.
Perjanjian ini juga akan berkontribusi pada upaya Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals [SDGs]) yang terkait dengan kesehatan, yaitu mengakhiri penyebaran AIDS, TBC, dan malaria pada tahun 2030, serta memerangi hepatitis dan penyakit menular lainnya. (*)