Anggaran PUPR Sampang Tahun 2021 Capai 250 Miliar Rupiah

0
Kepala Dinas PUPR Sampang, A. Hafi. Foto : Mukrim

Anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang di tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020.

Kepala Dinas PUPR Sampang A. Hafi mentotal semua anggaran yang akan diterima pada tahun 2021 sebesar 250 miliar, dengan anggaran terbesar berada dibidang infrastruktur jalan dan jembatan senilai 152 miliar rupiah.

“Yang jelas proyek 2021 sama saja dengan tahun kemaren (2020), cuma yang terkena refocusing tahun kemaren itu kami (PUPR) usulkan kembali,” jelasnya, Rabu ( 11/11/20).

Kemudian bidang Irigasi senilai 3,9 miliar, bidang sungai 25 miliar dan untuk kesekretariatan PUPR sekitar 11 miliar rupiah.

Disampaikan pula bahwa dana ditahun 2020 yang bersumber dari APBN termasuk DAK semuanya dikepras, sedangkan yang bersumber dari APBD mengalami pengurangan 50 persen karena adanya pandemi covid,19.

“Oleh karena itu, kita cuma sebagian saja yang bisa dilaksanakan,” ungkap Hafi pada jurnalis salsabilafm.

Berbeda dari tahun sebelumnya, pengerjaan proyek di tahun 2021 akan dilakukan pada awal tahun, sebab perencanaannya telah dilaksanakan di akhir tahun 2020.

“Jadi insyallah diawal tahun bisa di launching,” ucapnya.

Pihaknya menegaskan, bahwa akan mendukung visi misi pemerintah Kabupaten Sampang yang sejak awal memprioritaskan infrastruktur, dan itu merupakan tupoksi institusinya.

“Bukan hanya itu saja prioritas bupati termasuk masalah tanah Sreseh-Sampang (Srepang), pak bupati ingin masalah pembebasan tanahnya selesai pada tahun ini,” tutupnya. (Romi)

Penyuntikan IB Sapi Limosin Dibatasi, Ini Alasannya !

0
Sapi lokal Madura. Foto: Rizal Efendi

Penyuntikan Inseminasi Buatan (IB) jenis Sapi Limosin dibatasi bagi para peternak sapi di Sampang, Madura, JawaTimur. Hal tersebut dilakukan oleh Dinas Peternakan setempat guna menjaga kelestarian sapi Madura.

“Inseminasi Buatan (IB) sudah dijatah oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menjaga kelestarian sapi lokal Madura,” tutur Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sampang, Suyono melalui Kabid Peternakan, Hendra Gunawan, Rabu (11/11/20) pagi.

Menurutnya, pemberian IB sapi Limosin memang sengaja dibatasi, khawatir sapi lokal Madura mengalami kepunahan jika hal tersebut tidak dilakukan.

“Jadi apabila satu petugas ditarget jatah 100 ekor IB, Maka 50 IB sapi Limosin dan 50 IB sapi lokal Madura,” jelasnya.

Dijelaskan Hendra, apabila peternak ingin menyuntik peliharaannya, maka disarankan terlebih dahulu melihat kondisi dan postur sapi.

“Apabila sapinya besar, maka akan disuntikkan IB sapi Limosin, jika kecil, maka IB jenis sapi lokal Madura yang akan disuntikkan,” pungkasnya. (Romi)

Rumah Sakit Umum Ketapang Dibuka Tanggal 12 November 2020

Proses pembangunan RSU Ketapang. Foto : Ahmad Bashori

Rumah Sakit Umum (RSU) Ketapang, Sampang, Madura, Jawa Timur, akan segera beroperasi.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi membenarkan hal ini, menurutnya RSU Ketapang akan beroperasi pada tanggal 12 November 2020.

“Insyaallah doakan bersama, mudah-mudahan lancar tanggal 12 November Hari H nya,” jelasnya kepada jurnalis salsabilafm, Selasa (10/11/20).

Lebih lanjut pihaknya menuturkan untuk saat ini RSU Ketapang memiliki sebanyak 34 tenaga kesehatan, kemudian ada sekitar 140 orang yang nantinya akan masuk untuk direkrut.

“Sambil lalu jalan tidak kemudian langsung sempurna” katanya.

RSU yang mulai dibangun sejak tahun 2016 tersebut, diharapkan bisa melayani permasalahan kesehatan masyarakat diwilayah Pantura Sampang.

Untuk saat ini, Pembangunan RSU Ketapang baru mencapai lantai dua (2). Sedangkan target pembangunan, diharapkan bisa sampai lantai lima (5) tergantung pada situasi dan kondisi.

“Antusiasme masyarakat terhadap dibukanya rumah sakit sangat tinggi, jadi masyarakat berharap segera dibuka, akan tetapi tidak serta merta sempurna, dibutuhkan persiapan dan banyak hal harus disiapkan,” paparnya.

Pihaknya berharap, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa sesuai dengan kebutuhan, sehingga warga pantura tidak harus jauh- jauh ke RSUD Muhammad Zeyn Sampang. (Abaz)

Bertepatan Hari Pahlawan, Ketua Lesbumi Sampang Ajak Teladani Pangeran Trunojoyo

0
Sederhana, Ketua Lesbumi PC NU Kabupaten saat dijumpai di kediamannya, Selasa (10/11/20) siang.

Bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Ketua Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) PC NU Kabupaten Sampang, H. Daiman mengajak tauladani sosok Pangeran Trunojoyo.

Ketua Lesbumi PC NU Kabupaten Sampang itu mengatakan Pangeran Trunojoyo merupakan sosok pahlawan yang kepahlawanannya lebih dari pahlawan yang lain.

“Karena awal mula perlawanan di tanah Jawa, satu-satunya tokoh adalah Trunojoyo yang melawan pertama kali VOC Belanda, bahkan Untung Suropati Diponegoro masih dibelakang Trunojoyo,” terang H. Daiman pada salsabilafm, Selasa (10/11/20).

Dia menceritakan, alasan perlawanan Trunojoyo Karena kerajaan Mataram waktu itu berkongsi dengan VOC Belanda yang tidak sesuai dengan adat istiadat dan kepercayaan orang Jawa yang memegang ke-Islaman Wali Songo.

Lebih lanjut, ia mengajak semua masyarakat Sampang untuk meneladani sosok Trunojoyo yang merupakan santri muda pemilik keprihatinan jiwa terhadap masyarakat dan tanah airnya.

“Bisakah anak muda sekarang mempunyai jiwa seperti itu, prihatin terhadap orang tua, masyarakat, dan daerahnya. Trunojoyo bisa menggentarkan nasional, bisakah anak Sampang menggentarkan Madura,” tuturnya.

Mampukah pemuda Sampang membawa nama daerahnya dengan prestasi. “Waktu itu prestasi Trunojoyo mampu melawan ketidak baikan, tirani kekuasaan,” imbuhnya.

Dari situ ia mengajak semua pemuda Sampang untuk meningkatkan skil sesuai cara yang mereka inginkan sehingga mampu mengantar Sampang hingga ke tingkat internasional.

“Maka dari itu kita gerakkan anak muda untuk tahu sejarah, karena rugi jika orang Sampang tidak tahu sejarah leluhurnya sendiri. Mungkin dari situ mereka bisa terbawa spiritnya untuk berkarya lebih baik dan kuat lagi,” pungkasnya. (Romi)

Formasa Ziarah Kubur Peringati Hari Pahlawan di Sampang

0
Sebanyak 20 anggota Formasa berziarah ke Pebabaran Trunojoyo Sampang. Foto : Fahromi N

Memperingati Hari Pahlawan pada tanggal 10 November 2020, Forum Mahasiswa Sampang (Formasa) melakukan ziarah bersama ke makam para pahlawan, Selasa (10/11/20) sore.

Ada dua titik ziarah dalam kegiatan ini, yakni Pababaran Trunojoyo Jalan Pahlawan Gg. VIII Sampang dan Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Kusuma Bangsa Sampang.

Arifin, Ketua Umum Formasa mengatakan, ziarah ini untuk mengingatkan kepada semua kader dan anggota Formasa serta mahasiswa Sampang pada umumnya bahwa di Sampang terkubur jasad-jasad orang yang berani mendedikasikan nyawanya untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

“Sehingga nantinya, mahasiswa Sampang bisa sadar bahwa mereka (Pahlawan) memberikan nyawanya terhadap bangsa ini dan apa yang kita dapat berikan terhadap bangsa khususnya Kabupaten Sampang,” jelasnya.

Pababaran Trunojoyo Jalan Pahlawan Gg. VIII Sampang

Selain itu, tujuan lain dari ziarah adalah untuk mengenalkan tempat dimana ari-ari pangeran Trunojoyo dikubur di Pebabaran Trunojoyo Sampang kepada beberapa mahasiswa yang belum mengetahui itu.

“Kita hanya mengingatkan bahwa siapa Trunojoyo yang namanya ada di logo Kabupaten Sampang, dan kita ingin memperkenalkan pahlawan-pahlawan yang ada di Kabupaten Sampang,” tuturnya.

Diharapkan dia, ziarah ini bisa menumbuhkan kesadaran dan bisa memancing jiwa-jiwa mahasiswa untuk berkontribusi nyata terhadap kabupaten Sampang, baik dalam pengawasan ataupun gerakan sosial. (Romi)

Aliansi Darurat Agraria Tuntut Pengadilan Negeri Sampang Adil Beri Putusan

0
Nurul Huda (Berjaket merah), Korlap Aksi ketika unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Sampang. Foto : Fahromi N

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Darurat Agraria melakukan unjuk rasa di depan Kantor Pengadilan Negeri Sampang, Selasa (10/11/2020) pagi.

Unjuk rasa ini terkait kasus pengeluaran sertifikat tanah yang dilakukan oleh oknum ketiga tanpa adanya pemberitahuan ahli waris tanah yang notabene adalah pemilik hak atas tanah tersebut.

“Ini adalah bentuk kekecewaan kami atas oknum yang telah menempati lahan dari ibu Supatmi sebagai ahli waris sah tanpa adanya pemberitahuan, kasus ini masih berjalan di Pengadilan” ungkap Korlap Aksi, Nurul Huda kepada media.

Menurutnya, dalam kasus ini Supatmi sangat dirugikan baik secara materil dan in material sebab perbuatan melanggar hukum tergugat yakni oknum yang mendirikan sepetak bangunan di atas tanah Supatmi.

Oleh sebab itu, Aliansi Darurat Agraria menuntut Pengadilan Negeri Sampang memenuhi beberapa tuntutan. Meliputi menetapkan keputusan seadil-adilnya tanpa ada tendensi ke pihak yang mempunyai power of agility.

“Bersikap adil dalam memberikan keputusan dalam perkara Supatmi, memastikan tidak ada intervensi dari pihak manapun dalam putusan perkara, dan memenangkan Supatmi dalam proses peradilan,” ujarnya.

Apabila tuntutan tersebut tidak dipenuhi, Aliansi Darurat Agraria menyatakan sikap akan menggelar aksi turun jalan lebih masif lagi.

Kepala Pengadilan Negeri Sampang, Irianto Prajatna Utama menemui peserta aksi

Menanggapi hal tersebut, Kepala Pengadilan Negeri Sampang, Irianto Prijatna Utama mengatakan, apa yang telah disampaikan oleh peserta aksi akan pihaknya dengarkan dan sampaikan ke Majelis Hakim untuk memberikan putusan yang terbaik.

“Tugas hakim itu sangat berat, kita harus menilai secara objektif semua yang diajukan ke persidangan. Terkait kasus yang sudah ada sejak 2014 silam itu, berikan kepercayaan kepada pengadilan untuk memutus sebaik-baiknya,” tegasnya. (Romi)

Hari Pahlawan Nasional 2020, Pemkab Sampang Gelar Upacara Peringatan

Proses pengibaran Bendera Kebangsaan dalam gelar upacara peringatan. Foto : Fahromi N

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020 berikut ziarah makam pahlawan nasional, Selasa (10/11/2020).

Bertempat di Taman Makam Pahlawan kusuma Bangsa, kegiatan tersebut diikuti oleh Wakil Bupati Sampang, H Abdulloh Hidayat, Kapolres Sampang, Akbp. Abdul Hafidz dan unsur pemerintah lainnya.

Wakil Bupati Sampang, H Abdulloh Hidayat mengatakan semangat kepahlawanan yang terus menyala dapat dijadikan sebagai motor penggerak dalam upaya mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita pendiri negeri.

“Yakin apabila setiap anak bangsa Indonesia semangat dengan nilai-nilai kepahlawanan tersebut maka kita akan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan di bangsa ini,” ucapnya.

Wakil Bupati Sampang, H Abdulloh Hidayat ketika memberikan sambutan.

Kemudian dia mengajak semua pihak untuk menunjukkan kontribusi kepada bangsa dan negara dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati untuk menolong sesama, saling menghargai, dan menghormati satu sama lain.

Ia menambahkan, berpartisipasi memperingati hari pahlawan merupakan salah satu bentuk penghargaan atas jasa pahlawan.

“Sebagaimana ucapan bapak proklamator Soekarno, hanya bangsa berharga yang menghargai jasa pahlawannya yang dapat menjadi bangsa besar,” tuturnya.

Lantas dia berharap, semua pemerintah dan masyarakat bergotong-royong membangun negeri.

“Jangan sia-siakan perjuangan mereka yang telah berkorban demi Bumi Pertiwi. Kita buktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang tangguh berdaya saing, penuh kreasi, dan tidak kalah dengan bangsa yang lain,” pungkasnya. (Romi)

Pemkab Sampang Siapkan Anggaran Sebesar 1,5 Miliar Untuk Anak Yatim Piatu

Rapat Paripurna DPRD Sampang, Senin (9/11/20)

Pemerintah Kabupaten Sampang menyiapkan anggaran sebesar 1,5 Miliar untuk memberikan santunan terhadap anak yatim piatu. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.

Keputusan tersebut dikemukakan dalam Rapat Paripurna DPRD Sampang tentang penyampaian P.U Fraksi-Fraksi terhadap RAPBD tahun 2021 dan penjelasan Bupati terhadap P.U Fraksi-Fraksi, Senin (9/11/20).

“Santunan anak yatim merupakan salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati yang tertuang dalam APBD 2021,” Jelas Alan Kaisan, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sampang dalam rapat yang digelar di Aula Paripurna DPRD setempat.

Menurutnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, mengapresiasi penuh langkah Pemkab Sampang yang telah menganggarkan dana sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan anak yatim di Sampang.

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi bersama Fadol, Ketua DPRD Sampang.

Sementara itu, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang, Yuliadi Setiawan, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan bahwa anggaran sebesar 1,5 miliar diperuntukkan bagi sekitar 500 anak yatim piatu di 14 Kecamatan di Kab. Sampang.

Dia mengatakan, bantuan sosial ini untuk meringankan beban dan kondisi ekonomi keluarga masyarakat yang kurang mampu di Kabupaten Sampang.

“Untuk anak yatim Piatu Pemerintah Kabupaten Sampang hadir langsung,” jelasnya.

“Diharapkan program ini dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mensejahterakan anak yatim piatu di Kabupaten Sampang,” harapnya. (Romi)

Tuntaskan RDTR Camplong, Pemkab Sampang Proses RDTR Kecamatan Ketapang

0
Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sampang.

Untuk menguatkan arah pembangunan, pemerintah Kabupaten Sampang membuat Rencana Detail Tata Wilayah (RDTW) yang dijabarkan lebih detail dengan skala lebih besar ke dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

RDTR tersebut dibagi perkacamatan dan saat ini yang telah selesai dirancang oleh pemerintah Kota Bahari yaitu Kecamatan Sampang dan Kecamatan Camplong, sedangkan selanjutnya masuk proses perencanaan adalah RDTR kecamatan Ketapang.

Kasi Penataan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sampang, Ali Mashudhin mengharap masyarakat menggunakan lahannya sesuai RDTR yang ada.

“Mana kawasan-kawasan yang ditata dengan RDTR, harus sama sama kita patuhi misalnya ada RDTR untuk perumahan pertanian, atau permukiman harus kita ikuti,” jelas Ali.

RDTR dan RTRW merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan sama-sama diperlukan dalam menata kelangsungan arah pembangunan di wilayah, agar tidak berdampak terhadap sektor lain misalnya pertanian, pengairan dan lainnya.

Lebih lanjut menurutnya, sesuai dengan amanat di Undang Undang Pokok Agraria (UUPA) Pasal 2, negara mengatur peruntukan perubahan penggunaan lahan.

“Maka pemerintah mempunyai kebijakan membuat Rencana Detail Tata Wilayah dulu se-Kabupaten, setelah selesai baru diterjemahkan kembali ke yang lebih besar dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR),” ucapnya.

RDTR dirancang oleh Tim penataan ruang kabupaten yang terdiri dari Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Bappelitbangda, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sampang dan bekerja sama dengan pihak konsultan.

“Kita berharap pembangunan di Sampang bisa terarah dan berkelanjutan,” tutupnya. (Abaz)

Akibat Pandemi Covid-19, Harga Rempah Tak Terkendali

0
Saminah (40), salah satu pedagang Rempah di pasar Srimangunan Sampang.

Bisnis rempah naik pamor di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, banyak warga yang meyakini rempah-rempah seperti Cengkeh, Kapulaga, Kayu Secang, Bunga Lawang, dan Kulit Manis, dapat menjaga kesehatan dan stamina tubuh.

Sejak virus corona menyebar di kabupaten Sampang, penjualan rempah meningkat hingga 50 % dibanding kondisi normal.

“Banyak orang berfikir, mengonsumsi rempah adalah salah satu cara untuk menjaga imunitas atau daya tahan tubuh. Rempah-rempah itu mereka racik sendiri menurut keinginan masing-masing,” ucap Saminah , salah satu pedagang rempah di Pasar Srimangunan sampang , Senin(9/11/20).

Saminah (40) mengatakan, harga rempah seperti Jahe Merah, Kapulaga, dan Jintan sempat melambung tinggi hingga 100%. Hal ini dipicu minimnya ketersediaan barang dari pemasok sebab hambatan pendistribusian selama pandemi Covid-19.

“Sejak awal Corona masuk ke Sampang harganya melambung tinggi, tapi sekarang Alhamdulillah sudah agak normal lagi,” tuturnya.

Dipaparkan dia, harga Jahe saat ini Rp. 65 ribu, Kunyit Rp. 15 ribu, Laos Rp 18 ribu, dan kencur Rp. 45 ribu perkilo gram.

Kasi Informasi Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag Sampang), Busar Wibisono mengatakan mahalnya harga rempah ketika pendemi di picu dengan meningkatnya permintaan dan minimnya ketersediaan barang.

“Sempat melambung tinggi ketika pas awal pandemi karena adanya PSBB di beberapa daerah tapi sekarang Alhamdulillah sudah normal kembali,” Senin(9/11/20). (Mukrim)