DPMD Sampang: BUMDes Belum Berbadan Hukum Tidak Bisa Cairkan Dana Desa
Ach. Mukrim - Thursday, 25 December 2025 | 02:17 AM


salsabilafm.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mengeluarkan peringatan keras terkait pengelolaan Dana Desa (DD). Sebanyak 30 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di wilayah tersebut dilaporkan belum memiliki status badan hukum. Akibatnya, pencairan anggaran menjadi terhambat.
Kepala DPMD Sampang, Yudhi Adidarta Karma mengatakan, status badan hukum merupakan syarat mutlak dalam regulasi pencairan anggaran, terutama yang dialokasikan untuk program ketahanan pangan.
"Bagi BUMDes yang belum mengurus badan hukumnya ini tidak bisa mencairkan sama sekali," katanya, Kamis (25/12/2025).
Yudhi mengungkapkan, sejak memimpin DPMD Sampang pada pertengahan November 2025 lalu, pihaknya langsung melakukan audit terhadap legalitas unit usaha desa di tanah kelahiran Pangeran Trunojoyo tersebut. Hasilnya, ditemukan 30 BUMDes yang sama sekali belum terdaftar secara hukum.
Menurutnya, meskipun berkas administrasi diklaim telah siap, pihaknya menyayangkan belum adanya langkah konkret dari pengurus desa untuk mendaftarkan BUMDes mereka ke kementerian terkait.
"Waktu saya cek itu belum daftar, tetapi berkasnya sudah siap untuk didaftarkan. Untuk data terbaru saya belum mengecek lagi karena belum melihat progresnya kembali," imbuhnya.
Lebih lanjut, Yudhi menjelaskan, proses pencairan Dana Desa hanya bisa dilakukan apabila BUMDes telah memiliki nomor badan hukum resmi. Namun, pemerintah memberikan kompensasi bagi desa yang tengah dalam proses pengajuan.
Pencairan tetap dapat diproses asalkan pihak BUMDes bisa menunjukkan bukti pendaftaran (list) pada aplikasi pengajuan di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), meski nomor resminya belum terbit.
"Jika sudah memproses dan menunjukkan bukti list di aplikasi pengajuannya, itu boleh (mencairkan). Tapi bagi yang belum memproses sama sekali, akses anggaran tetap tertutup," tegasnya.
Yudhi menegaskan, angkah tegas ini diambil guna memastikan tata kelola keuangan desa di Kabupaten Sampang sesuai dengan aturan yang berlaku. "Sekaligus mendorong profesionalitas pengelola BUMDes dalam menjalankan unit usahanya," pungkasnya. (Mukrim)
Next News

Rais Aam dan Ketum PBNU Sepakat Gelar Muktamar Bersama
2 hours ago

DPRD Sampang Sampaikan Solusi Pusat terkait Aturan Pencairan DD Tahap II 2025
17 hours ago

Konser Kemenangan DA7, Malam Penentuan Juara bagi Valen dan Tasya
18 hours ago

Polisi Kembali Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal di Sampang, Truk dan Mobil Diamankan
8 hours ago

Kebakaran di Pamekasan, 4 Warung Sayur Terdampak
a day ago

Wabup Bangkalan Desak Inspektorat Periksa ASN Karaoke saat Jam Kerja
a day ago

Jelang Nataru, TPID Sumenep Pastikan Stok Sembako Aman dan Harga Terkendali
a day ago

Kelangkaan Solar Subsidi Meluas, Antrean Panjang Terjadi di 7 SPBU Pamekasan
a day ago

Anggaran DBHCHT Sampang 2026 Turun, Nominal BLT Buruh Tembakau hingga Marbot Berkurang
a day ago

Tinjau Proyek Pembangunan Jalan Poros Kedungdung- Bringkoning, Bupati Sampang: Hasilnya Sangat Memuaskan
a day ago





