Jumat, 26 Desember 2025
Salsabila FM
Lintas Berita

Dinkes Sampang Desak SPPG Koordinasi dengan BKKBN dalam Distribusi Gizi Kelompok 3B

Ach. Mukrim - Friday, 26 December 2025 | 06:53 AM

Background
 Dinkes Sampang Desak SPPG Koordinasi dengan BKKBN dalam Distribusi Gizi Kelompok 3B
Ibu hamil dan menyusui ketika menerima MBG. (Mukrim/Salsa/)

salsabilafm.com - Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Sampang mendesak penguatan koordinasi lintas lembaga dalam pelaksanaan program Makan Bergizi (MBG), khususnya bagi kelompok prioritas 3B (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita).


Kabid Pengendalian Penduduk dan KB (Dalduk dan KB) Dinkes Sampang, Zahruddin, menyebut selama ini operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lapangan masih berjalan secara sektoral melalui bidan, tanpa melibatkan instansi keluarga berencana secara struktural.


"Harusnya koordinasi langsung dengan BKKBN, mengingat sudah ada MoU khusus antara BKKBN dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait percepatan penurunan stunting," katanya, Jumat (26/12/2025).


Zahruddin juga menyoroti potensi besar Tim Pendamping Keluarga (TPK) milik BKKBN yang selama ini belum dioptimalkan dalam distribusi MBG. Menurutnya, pelibatan TPK akan membuat intervensi gizi menjadi lebih terukur dibandingkan hanya mengandalkan bidan di wilayah operasional SPPG.


"Kami tidak memiliki data resmi penerima 3B karena distribusi diserahkan langsung ke bidan. Seandainya melalui kami, TPK bisa bergerak tidak hanya untuk distribusi, tetapi juga pendampingan, pelaporan, hingga evaluasi status gizi balita berisiko stunting," tambahnya.


Langkah tersebut, kata dia, sejalan dengan Nota Kesepahaman (MoU) yang telah diteken di tingkat pusat antara BKKBN dan Badan Gizi Nasional. Kerja sama tersebut dirancang untuk memperkuat intervensi gizi di daerah melalui pemanfaatan sumber daya manusia yang sudah ada di lapangan.


"Kami berharap, dengan sinergi yang lebih erat antara SPPG dan Bidang Dalduk KB, sehingga upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Sampang dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran melalui monitoring yang berkelanjutan oleh tenaga pendamping keluarga," pungkasnya. (Mukrim)