Sabtu, 27 Desember 2025
Salsabila FM
Lintas Berita

Dangdut Academy 7 Berakhir, Valen Pamekasan Juara Satu di Hati Masyarakat

Redaksi - Saturday, 27 December 2025 | 05:32 AM

Background
Dangdut Academy 7 Berakhir, Valen Pamekasan Juara Satu di Hati Masyarakat
Valen DA7 asal Pamekasan. (Istimewa/)


salsabilafm.com - Grand Final Dangdut Academy 7 (DA7) telah melahirkan juara versi akademi. Namun di luar panggung megah dan hitungan poin resmi, gelombang suara rakyat justru bergema lebih keras. Valen, finalis asal Pamekasan, Madura, dinobatkan sebagai Juara Satu versi masyarakat Indonesia. Meski hanya mengoleksi 359.843.700 poin, dan secara hasil akhir harus mengakui kemenangan Tasya, dengan perolehan 407.360.300 poin.


Dukungan maksimal telah diberikan. H. Khairul Umam atau H. Her, Bos PT Bawang Mas Group, tampil total dan tercatat sebagai pengirim Virtual Gift terbanyak dengan total 15 D’Sultan. Sebuah dukungan luar biasa yang menunjukkan keberpihakan nyata.


Namun derasnya sokongan tersebut tetap belum mampu menandingi akumulasi poin akhir yang mengantarkan Tasya meraih gelar Juara 1 DA7.


Kendati demikian, penilaian publik bergerak ke arah berbeda. Di media sosial, kolom komentar, hingga ruang diskusi warganet, nama Valen justru dielu-elukan sebagai pemenang sejati. Jutaan penonton menilai perjuangan Valen lebih murni, menyentuh, dan mewakili suara rakyat.


Sebagian warganet bahkan mempertanyakan masifnya dukungan D’Sultan untuk pesaingnya. Dukungan tersebut dinilai “terlalu senyap namun sangat kuat”, hingga melahirkan istilah “D’Sultan Ghoib” di kalangan netizen.


Penilaian itu berkembang sebagai opini publik, mencerminkan kekecewaan sebagian penonton terhadap hasil akhir kompetisi.


Sejak fase penentuan, H. Her konsisten berada di garda terdepan mendukung Valen. Pada Rabu malam (24/12/2025), ia lebih dulu mengirim 3 D’Sultan. Dukungan itu berlanjut pada Jumat malam (26/12/2025) saat Grand Final Kedua digelar, dengan tambahan 5 D’Sultan sekaligus, dan terus berlanjut hingga total mencapai 15 D’Sultan.


Konsistensi itu mengantarkan H. Her kokoh di puncak daftar Top Pengirim Virtual Gift DA7 hingga konser berakhir.


“Valen sudah berjuang luar biasa. Saya bangga dengan perjuangannya. Menang atau kalah bukan ukuran utama, yang terpenting dia sudah membawa nama Madura dengan terhormat,” ujar Khairul Umam. 


Menurutnya, dukungan tersebut bukan soal nominal virtual gift, melainkan bentuk kepedulian dan penghargaan terhadap talenta muda Madura yang berani bermimpi besar dan bertarung di level nasional. Ia menilai Valen memiliki paket lengkap sebagai calon bintang dangdut nasional, mulai dari kualitas vokal, karakter panggung, hingga sikap rendah hati.


Gelombang dukungan untuk Valen pun datang dari berbagai penjuru. Pecinta Valen dari Pamekasan, daerah-daerah lain di Indonesia, hingga luar negeri menunjukkan solidaritas. Bahkan, dukungan juga mengalir dari penggemar di Arab Saudi yang ikut mengirim D’Sultan dan D’Bos sebagai bentuk kecintaan dan kebanggaan terhadap putra Madura.


“Bagi kami, Valen tetap juara. Ia menang di hati rakyat,” ujar Nanda, warga Sumenep, yang  hadir langsung di Jakarta.


Momen ini menjadi catatan penting bahwa dalam industri hiburan nasional, kemenangan tidak selalu diukur dari trofi dan angka. Ada kemenangan lain yang lebih besar yakni pengakuan publik. 


Bagi Madura, Valen telah menorehkan sejarah. Ia mungkin kalah secara resmi, namun di mata jutaan penonton Indonesia, satu kesimpulan terus bergema: Valen adalah Juara Satu versi masyarakat Indonesia. (*)