Selasa, 30 Desember 2025
Salsabila FM
Lintas Berita

Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Bangkalan Selama 2025 Turun Signifikan

Redaksi - Tuesday, 30 December 2025 | 09:55 AM

Background
Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Bangkalan Selama 2025 Turun Signifikan
: Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono. ( Istimewa/)

salsabilafm.com  - Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Bangkalan sepanjang tahun 2025 tercatat mengalami penurunan signifikan. Dari data Satlantas Polres Bangkalan, Terdapat 360 kejadian kecelakaan lalu lintas pada tahun 2025. sementara pada tahun 2024, mencapai 465 kejadian.


Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, menyampaikan, terdapat penurunan sekitar 105 kejadian laka lantas di bandingkan tahun 2024. Penurunan 22,58 persen kejadian tersebut kerena upaya preventif dan prefentif yang efektif.


"Alhamdulillah, secara umum angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Bangkalan mengalami penurunan cukup signifikan. Ini merupakan hasil dari upaya pencegahan, edukasi, dan penegakan hukum yang terus kami lakukan," ujar Hendro, saat konferensi pers, Senin( 29/12/2025).


Penurunan angka kecelakaan juga diikuti penurunan jumlah korban meninggal dunia. Jika pada tahun 2024 tercatat 106 orang meninggal, di tahun 2025 ini hanya ada 85 orang, menurun sekitar 21 persen. Begitu pula korban luka ringan, dari 544 orang menjadi 465 orang.


"Meski demikian, kami mencatat adanya peningkatan korban luka berat dari 72 orang menjadi 98 orang. Kerugian materiil juga meningkat sekitar 45 persen, dengan nilai mencapai kurang lebih Rp 500 juta," ujarnya.


"Peningkatan luka berat dan kerugian materiil ini menjadi catatan penting dan evaluasi bagi kami untuk meningkatkan langkah-langkah preventif ke depan," imbuh Hendro.


Kecelakaan 2025 didominasi tabrak beruntun, disusul kecelakaan tunggal dan tabrak lari. Lokasi kejadian paling banyak terjadi di jalan arteri, dengan rentang waktu rawan antara pukul 09.00 hingga 18.00 WIB.


"Korban maupun pelaku kecelakaan didominasi usia produktif antara 15 hingga 29 tahun dan sebagian besar tidak memiliki SIM. Kendaraan sepeda motor paling banyak terlibat kecelakaan," ungkap Hendro.


Dia berkomitmen untuk terus memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas. Pengawasan, dan penegakan hukum, akan ditingkatkan guna mewujudkan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bangkalan.


"Kami mengimbau masyarakat agar lebih disiplin berlalu lintas, melengkapi surat kendaraan, serta mengutamakan keselamatan," pungkasnya. (*)