salsabilafm.com– Kabupaten Sampang menjadi salah satu daerah di Madura yang rawan terjadi bencana. Bahkan, laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menyebutkan, Kota Bahari masuk dalam daftar daerah rawan bencana urutan ke- 5 di Jatim.
Namun, sangat disayangkan anggaran penanganan kebencanaan di kabupaten Sampang sangat minim. Saat ini, tidak ada sepeser pun anggaran penanganan kebencanaan yang dialokasikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kalaksa BPBD Sampang, Fajar Arief Taufiqurrohman mengatakan, saat ini pihaknya tidak mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan bencana, karena kemampuan anggaran daerah sangat terbatas.
“Saat ini secara teknis kami hanya sebatas menanggulangi, karena biasanya anggaran untuk penanganan bencana melekat di beberapa organisasi perangkat daerah lain,” ujarnya kepada salsabilafm.com, Selasa (7/11/2023).
Arif mencontohkan seperti pendirian dapur umum saat banjir dilakukan oleh Dinas Sosial dan lembaganya hanya bertugas mengevakuasi masyarakat dan melakukan tindakan lainnya saat terjadi bencana.
“Saat ini hanya menyediakan anggaran untuk biaya operasional petugas dalam penanganan bencana, dana operasional itu dialokasikan melalui APBD,” tutupnya. (Mukrim)
