Sambut Harjad Sampang, Omset Penjualan Pakaian Adat Madura Meningkat Drastis

0
Sambut Harjad Sampang, Omset Penjualan Pakai Adat Madura Meningkat Drastis
Antusias, salah satu pemburu baju adat Madura sambut Harjad Sampang

Menjelang hari jadi Sampang ke 397, omset penjualan pakaian adat Madura Sakera dan kebaya (Marlena) melonjak hingga tiga kali lipat. Hal ini dirasakan pasca seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sampang wajib menggunakan busana daerah.

Saat dijumpai salsabilafm.com, Selasa (22/12/20), para pedagang baju adat Madura di pasar Srimangunan Sampang mengaku penjualan mereka meningkat dalam sepekan terakhir ini.

“Peningkatannya hampir tiga kali lipat dari sebelumnya, tapi pembeli yg paling banyak itu dari kalangan ASN mas,” ucap Lina (54) seorang pedagang di pasar Srimangunan Sampang

Ditanya masalah harga, Lina mengungkapkan untuk satu lembar baju adat Madura ukuran dewasa dibandrol Rp. 250 ribu. Sedangkan untuk anak Rp.150 ribu per busana.

“Untuk jenis baju adat Madura yang lengkap, yakni meliputi celana, baju, kaos dan udeng harga sengaja saya naikkan sedikit mas karena laris manisnya musiman,” katanya.

Ia berharap baju adat Madura bisa dijadikan salah satu baju wajib Dinas. “Kalau perlu dengan logo khas Sampang, sehingga nantinya bisa menciptakan peluang lapangan pekerjaan dan usaha asli dari Madura khususnya Sampang,” pungkasnya. (Mukrim)

Hari Ibu 2020, Angka Kematian Ibu Melahirkan Capai 9 Orang di Sampang

0
Hari Ibu 2020, Angka Kematian Ibu Melahirkan Capai 9 Orang di Sampang
Dr. H Lusi Harini, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat (KGM) Dinkes Sampang

Sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan perempuan Indonesia, setiap tahun pada tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu Nasional. Tahun ini, Hari Ibu jatuh pada Selasa (22/12) dengan mengangkat tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju.

Salah satu perjuangan berat seorang ibu adalah ketika melahirkan, dimana hidup dan mati perempuan dipertaruhkan demi melihat buah hati lahir untuk hidup di dunia.

Bertepatan dengan momuntum berharga ini, salsabilafm.com menemui Dr. H Lusi Harini, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat (KGM) Dinkes Sampang untuk mengetahui angka kelahiran di Sampang.

“Hingga bulan November 2020, angka kematian ibu melahirkan di Sampang mencapai 9 orang dari total 14.793 ibu melahirkan. Turun dari 2019 yang mencapai 11 ibu meninggal dunia,” ungkap Kasi KGM Dinkes itu.

Hari Ibu 2020, Angka Kematian Ibu Melahirkan Capai 9 Orang di Sampang
Ramah: Dr. Lusi saat dijumpai di ruangannya, Selasa (22/12/20)

Dr. Lusi mengatakan, seorang wanita melahirkan itu taruhannya nyawa, karena semua orang melahirkan dihadapkan dengan resiko kematian. Dalam kondisi ini ada dua nyawa yang harus diselamatkan yakni ibu dan anak.

“Umumnya penyebab kematian ibu melahirkan itu keracunan kehamilan yaitu preeklamsia. Jadi Eklamsi ini tandanya hamil kemudian darah tinggi dan kejang sebelum, selama atau setelah persalinan,” ucapnya.

Setelah itu perdarahan juga bisa menjadi salah satu penyebab kematian, karena ketika seorang wanita melahirkan akan kehilangan darah sekitar 300 hingga 500 cc.

Untuk menekan angka kematian, pihaknya melakukan beberapa upaya. Salah satunya melakukan proses skrining ketika usia kandungan kurang dari 4 bulan. Jika ada indikasi kelainan maka pihaknya akan memberikan obat.

Kemudian terkait pendarahan, pihaknya memberikan tablet penambah darah. Bahkan pemberian tamblet ini tidak hanya untuk ibu hamil tetapi juga pada calon ibu seperti remaja putri.

“Karena itu di Hari Ibu ini saya sampaikan, meskipun jiwa raga kita diberikan kepada Ibu tidak akan cukup dengan pengorbanan yang sudah beliau berikan ke kita, kasih sayang bahkan nyawa pasti diberikan,” pungkasnya. (Rizal)

Jelang Harjad, Pemkab Sampang Wajibkan Pengunaan Busana Adat Madura

0
Jelang Harjad, Pemkab Sampang Wajibkan Pengunaan Busana Adat Madura
Potret petugas pelayanan Dispendukcapil Sampang mengenakan busana adat Madura

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Sampang ke 397, Pemerintah Kabupaten Sampang mewajibkan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah hukumnya untuk mengenakan busana adat Madura.

Terhitung mulai hari ini, Senin 21 Desember hingga Rabu 23 Desember 2020 semua ASN harus mengenakan busana adat Madura meliputi Pesak, Gombor, dan Marlena.

Sedangkan untuk semua warganya dilarang menggunakan bahasa selain bahasa daerah atau bahasa Madura.

Selain itu, pemasangan lampu hias, umbul umbul serta spanduk juga diharapkan guna memeriahkan hari bersejarah kota Bahari.

Semua kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Pemerintah Kabupaten Sampang nomor 430/363/534.202/2020 yang ditujukan   kepada OPD, Kepala Instansi Vertikal, Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Sampang.

Jelang Harjad, Pemkab Sampang Wajibkan Pengunaan Busana Adat Madura
Cantik : Indah, salah satu petugas Kecamatan Kedungdung saat menggunakan busana Marlena

Indah, salah satu petugas Kecamatan Kedungdung mengungkapkan bahwa setiap tahun ada pawai peringatan Hari Jadi Sampang. Tapi karena pandemi tahun ini tidak ada.

“Walau tidak ada pawai, alhamdulilah di sini semuanya memakai baju adat Madura untuk merayakan hari jadi Sampang,” ucapnya.

Bahkan ia berharap Busana Madura dapat dijadikan seragam kerja oleh Pemkab setempat.

“Sekarang jamannya sudah beda, banyak anak muda yang tidak tahh baju adat madura. Mungkin dengan dijadikan seragam kerja bisa lebih banyak dikenal semua orang terutama kalangan anak muda,” tutupnya. (Romi)

Polres Sampang Gelar Apel Persiapan Operasi Lilin 2020

0
Polres Sampang Gelar Apel Persiapan Operasi Lilin 2020
Proses penyematan pita tanda Operasi Lilin 2020

Menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Kepolisian Resort (Polres) Sampang menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2020 di lapangan apel Mapolres Sampang, Senin (21/12/2020).

Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz memimpin jalannya apel sekaligus menyematkan pita tanda pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2020 kepada perwakilan dari TNI-Polri dan perwakilan Instansi Pemerintah Kabupaten Sampang.

AKBP Abdul Hafidz menjelaslan Operasi Lilin 2020 akan dilaksanakan selama 15 hari mulai tanggal 21 Desember 2020 sampai dengan tanggal 4 Januari 2021.

“Operasi Lilin mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis serta penegakan hukum secara tegas dan profesional,” katanya.

Pengamanan tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan pihak kepolisian cenderung under estimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat.

“Apalagi di masa Pandemi Covid-19, kita harus lebih peduli,” tegas orang nomor satu di Mapolres Sampang itu.

Polres Sampang Gelar Apel Persiapan Operasi Lilin 2020
Proses pengecekan kondisi kendaraan jelang Operasi Lilin

Untuk diketahui, apel gelar pasukan dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2020 yang di laksanakan serentak seluruh Indonesia dalam rangka perayan Natal tahun 2020 dan Tahun baru 2021. (Romi)

Supir Mengantuk, Truk Fuso Tabrak Truk Tronton di Sampang

0
Supir Mengantuk, Truk Fuso Tabrak Truk Tronton di Sampang
Sibuk : Petugas lalulintas mengatur arus kendaraan di lokasi kejadian

Kecelakaan antara Truk Fuso dan Truk Tronton bermuatan galon air terjadi di Jalan Raya Diponegoro, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Senin (21/12/20) sekira pukul 02.30 Wib.

Truk Fuso bernopol AD 1866 DC dikendarai oleh Nur Rochman (44), warga Gondekan, Jabon, Jombang. Sedangkan Truk Tronton bernopol AA 1892 AA dikemudikan oleh Sugiantoro (43), warga Plosogeneng Jombang.

Kanit Laka Lantas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo menceritakan, Semula Truk yang dikendarai Nur Rochman melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan normal.

Sesampainya di TKP, Nur Rochman mengantuk sehingga oleng dan menabrak belakang kendaraan Truk yang dikemudikan oleh Sugiantoro yang sedang parkir di bahu jalan sebelah kiri.

“Kesimpulannya, kecelakaan ini terjadi karena pengemudi atas nama Nur Rochman mengantuk,” jelasnya.

Imbas kecelakaan tersebut, arus lalu lintas di lokasi kejadian menjadi terhambat dari arah Sampang menuju ke Pamekasan dan arah sebaliknya.

Akibat kecelakaan itu, truk Fuso yang menabrak truk Tronton mengalami kerusakan di bagian depan. Untuk kerugian material diperkirakan mencapai 20 juta rupiah.

“Tidak ada Korban jiwa dalam kecelakaan ini, hanya korban materil,” pungkasnya. (Romi)

Gubenur Jatim Melayat Ke Rumah Dua Bocah Terseret Arus Sungai – Prajjan Sampang

0
Gubenur Jatim Melawat Ke Rumah Dua Bocah Terseret Arus Sungai - Prajjan Sampang
Rombongan Gubernur Jawa Timur ketika melayat ke rumah duka

Setelah meninjau kondisi pompa air di sejumlah titik, Gubenur Jawa Timur, Khafifah Indar Parawansa melayat ke rumah duka dua korban meninggal dunia akibat terseret arus sungai Desa Prajjan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Minggu (20/12/20).

Setibanya di rumah duka, Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Bupati Sampang H Abdulloh Hidayat dan Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Alwi mendapatkan sambutan hangat dari keluarga korban.

Gubenur Khofifah menyampaikan rasa belasungkawa serta mendoakan kedua Almarhumah yang masih belum balig berbahagia di sisi Allah. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, keikhlasan, dan ketabahan,” ucapnya.

Gubenur Jatim Melawat Ke Rumah Dua Bocah Terseret Arus Sungai - Prajjan Sampang
Peduli: Gubernur Khofifah memberikan bantuan kepada keluarga korban

Selain itu, Khafifah juga memberikan bantuan terhadap masing-masing keluarga korban sebesar 10 juta rupiah dan paket sembako sebagai tanda kepedulian Pemerintah. Diharapkan hal tersebut dapat meringankan keluarga korban.

“Semoga kasus seperti ini tidak terulang kembali ke depannya, dan semoga kasus ini bisa meningkatkan kewaspadaan semua pihak terutama orang tua dalam mengawasi anak,” tuturnya.

Disisi lain, kedua keluarga duka menyampaikan terimakasih terhadap Gubenur Jawa Timur atas perhatian dan kehadiran rombongan ke kediaman mereka.

“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada ibu Gubenur karena telah bersedia datang ke rumah kami. Semoga kebaikan dan perhatiannya dibalas oleh Allah,” ungkapnya.

Untuk diketahui, peristiwa meninggalnya dua anak perempuan bernama Jesika (6) dan Najwa (8) tersebut, pada Sabtu (19/12/20) lalu. (Mukrim)

Tinjau Banjir di Sampang, Ini Rencana Besar Gubernur Jatim Kedepan !

0
Tinjau Banjir di Sampang, Ini Rencana Besar Gubernur Jatim Kedepan !
Serius : Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pompa air

Banjir bukan hanya persoalan Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang melainkan juga pekerjaan rumah bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang harus segera diselesaikan.

Untuk itu, Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung kondisi Rumah Pompa Air pada sejumlah lokasi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (20/12/20).

Setelah melakukan peninjauan, Khafifah Indar Parawansa berencana untuk membangun Embung (Cekungan penampungan air hujan) di lima lokasi atau membangun Floodway berdaya tampung 300 kubik perdetik.

“Ada dua opsi yang bisa dilakukan untuk mengatasi banjir, yakni membangun embung dengan kapasitas besar atau membangun floodway,” ungkapnya.

Diharapkan, dua opsi tersebut bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi bencana banjir yang melanda Sampang di musim penghujan. Mengingat sheet pile yang terpasang di sungai Kamuning saat ini belum bisa menjadi solusi.

Namun menurutnya, dua opsi tersebut masih perlu kajian strategis dan koordinasi lebih lanjut bersama semua pihak terkait khususnya Kementerian terkait.

“Supaya bisa terealisasi perlu kajian strategis dan koordinasi lebih lanjut lagi,” katanya.

Tinjau Banjir di Sampang, Ini Rencana Besar Gubernur Jatim Kedepan !
Bersinergi, Wakil Bupati H. Abullah Hidayat bersama Gubenur Jawa Timur

Menanggapi itu, Wakil Bupati Sampang, H. Abdulloh Hidayat siap memberikan dukungan secara penuh terhadap rencana jangka panjang Pemprov Jawa Timur tersebut.

Sedangkan untuk saat ini, Pemprov Jawa Timur memastikan semua pompa air akan kembali hidup sebelum tanggal 24 Desember mendatang.

“Kami harap kehadiran Gubenur ini bisa menjadi angin segar bahwa pemerintah hadir untuk membantu masyarakat terdampak banjir di Sampang,” harapnya. (Mukrim)

Peringatan Hari Jadi Ke 2 Rumah Desa Hebat Berlangsung Meriah

0
Peringatan Hari Jadi Ke 2 Rumah Desa Hebat Berlangsung Meriah
Menginspirasi: Penampilan Teater Samudra pada HUT ke 2 Rumah Desa Hebat

Peringatan Hari Jadi (Harjad) Rumah Desa Hebat yang ke – 2 digelar meriah di gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Jalan Trunojoyo, Kelurahan Rong Tengah, Kec. Sampang, Kabupaten Sampang, Minggu (20/12/20).

Ketua TP PKK Kabupaten Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi, Wakil Ketua I TP PKK Hj Vanny Abdullah Hidayat dan Fadol Ketua DPRD Sampang serta sejumlah unsur Pemerintah lainnya turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Perlu diketahui, peringatan Harjad Rumah Desa Hebat tetap berpedoman terhadap protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Nampak setiap tamu yang hadir diharuskan mengenakan masker, hand sanitizer, dan melakukan cek suhu.

Peringatan Hari Jadi Ke 2 Rumah Desa Hebat Berlangsung Meriah
Haru : Momen kebersamaan Founder Rumah Desa Hebat Abu Rizal bersama ibunya

Dalam kesempatan ini, Founder Rumah Desa Hebat Abu Rizal mengungkapkan bahwa Rumah Desa Hebat merupakan komunitas yang aktif bergerak di dunia pendidikan non formal dan kegiatan sosial lainya

“Hadirnya rumah desa hebat sebagai wadah anak desa untuk terus bermpi setinggi langit, bermakna kepada lingkungan dan menginspirasi banyak orang,” ungkapnya.

Program yang dilaksanakan oleh rumah desa hebat adalah program jangka panjang dan berkelanjutan, di antaranya program kursus gratis bahasa Inggris anak desa dan program gerakan anak desa membaca 1 jam tanpa gadget.

“Bahkan , Rumah desa hebat sudah mempunyai sebuah aplikasi rumah desa hebat yang lengkap dengan kebutuhan saat ini, dan ada pula program one month one inspirator untuk memotifasi dan menginspirasi generasi desa,” tambahnya.

Dibalik semua pencapaian Abu Rizal, ada sosok seorang ibu yang selalu mensupport dan mendoakannya. “Alhamdulillah saya bangga mempunyai seorang ibu yang berjiwa sosial tinggi dan selalu mendoakan saya,” tuturnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi mengapresiasi dan meminta Abu Rizal untuk melanjutkan semua program Rumah Desa Hebat yang telah dicanangkan.

“Saya titip semua pemuda Sampang khususnya di desa agar tidak terkena pergaulan yang bisa menyesatkan dirinya sendiri dan keluarga besarnya,” pesannya. (Abaz)

Sempat Surut, Ketinggian Banjir di Sampang Kembali Meningkat

0
Sempat Surut, Ketinggian Banjir di Sampang Kembali Meningkat
Potret kondisi banjir terkini di Jalan Sejahtera Kelurahan Rongtengah Sampang, Sabtu (19/12) pukul 21.30 Wib

Sempat terpantau surut pada pukul 16.00 Wib, banjir yang yang menggenangi sejumlah wilayah di kota Sampang, Madura, Jawa Timur kembali merengsek naik, Sabtu (19/12/20) malam.

Menurut pantauan salsabilafm.com, akibat meluapnya sungai Kali Kemuning, banjir kembali menggenangi 4 kelurahan di Kecamatan Sampang. Meliputi, Kelurahan Rong Tengah, Karang Dalam, Gunung Sekar, dan Dalpenang.

“Kalau Kelurahan Rongtengah di Jalan Pemuda air sudah mulai masuk jam 1 malam, Jl. Sejahtera sekitar subuh tadi, dan tadi sore sekitar pukul 4 sore air sudah mulai surut, tapi setelah itu naik lagi sampai saat ini,” jelas Susan, salah satu warga Jl. Sejahtera Sampang.

Menurutnya, kondisi air saat ini semakin besar meskipun 4 pompa air penyedot banjir telah dihidupkan 4 jam sekali dan hanya diistirahatkan selama 1 jam untuk menjaga kondisi pompa.

“Untuk ketinggaan air saat ini, di dalam rumah sekitar selutut, kalau di jalan sudah setinggi pinggang orang dewasa,” ucapnya. (Mukrim)

Terseret Arus Sungai, Dua Anak Perempuan Meninggal Dunia di Sampang

0
Terseret Arus Sungai, Dua Anak Perempuan Meninggal Dunia di Sampang
Malang, salah satu korban terseret arus sungai sebelum dikebumikan

Dua anak meninggal dunia akibat terseret arus sungai Desa Prajjan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur pada Sabtu (19/12/20) sekitar pukul 11.00 Wib.

kedua anak perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tersebut bernama Jesika (6) dan Najwa (8).

Ali, salah satu warga sekitar mengatakan, peristiwa ini bermula ketika dua anak tersebut mandi di sungai tanpa pengawasan orangtua atau orang dewasa lainnya.

Setelah selesai mandi, keduanya berniat pulang namun niat itu diurungkan karena sandal milik Jesika tanpa sengaja terhanyut air.

Melihat sandalnya terhanyut, Jesika mencoba menggapai sandal itu dengan menceburkan tubuhnya ke air. Namun nahas, Jesika malah terserat derasnya arus sungai.

“Mungkin karena panik, Najwa yang masih memiliki hubungan darah dengan Jesika juga menceburkan dirinya untuk menolong tapi malah ikut terseret,” tuturnya.

Kemudian keluarga korban bersama masyarakat setempat melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang aliran sungai dari lokasi awal korban hanyut menuju hilir sungai.

“Setelah beberapa saat dilakukan pencarian, sekitar pukul 11.30 WIB, kedua korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa atau meninggal dunia,” ungkapnya. (Abaz)