Direktur Baru PDAM Sampang Berjanji Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

0
Direktur Baru PDAM Sampang Prioritaskan Peningkatan Pelayanan Masyarakat
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi pimpin proses pengangkatan Direktur PDAM Sampang

Resmi dilantik sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo Sampang periode 2021 – 2026, Dani Darmawan siap mengubah rapor merah PDAM dalam melayani masyarakat.

Seperti diketahui, PDAM Trunojoyo Sampang kerap kali dikeluhkan masyarakat karena kebutuhan air mereka tidak dipenuhi. Ironisnya hal itu tidak hanya terjadi pada musim kemarau tetapi juga musim penghujan.

Untuk mengatasi hal itu, Dani Darmawan telah menyiapkan beberapa langkah prioritas yang akan ia lakukan selama ia menjabat sebagai Direktur.

Direktur Baru PDAM Sampang Prioritaskan Peningkatan Pelayanan Masyarakat
Dani Darmawan (Kanan), Direktur baru PDAM Trunojoyo Sampang

Prioritas pertama yang ia lakukan adalah meningkatkan pelayanan terhadap 16 ribu pelanggan di Sampang dengan melakukan optimalisasi produksi air.

“Produksi yang sudah eksisting saat ini sebenarnya sudah 120 liter per detik. Kita akan optimalkan yang ada dan insyaallah kita akan menambah sumber baru untuk produksi PDAM,” ungkapnya.

Kemudian, ia akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM), dengan cara merubah manset karyawan bahwa orientasi perusahaan tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan akan tetapi melayani masyarakat.

“Pesan Bupati untuk merubah manset karyawan bahwa PDAM adalah kepanjangan tangan pemerintah untuk melayani masyarakat dalam hal air,” ucapnya.

Pria kelahiran Surabaya ini akan meningkatkan sumber daya manusia yang ada dengan cara melakuan pelatihan atau diklat.

“Di satu sisi, kami akan memberi reward bagi yang berprestasi dan memberikan punishment bagi yang melanggar aturan,” pungkasnya. (Romi)

Memasuki Musim Tanam, Harga Sapi Turun di Sampang – Salsabila FM

0
Memasuki Musim Tanam, Harga Sapi Turun di Sampang - Salsabila FM
Aktifitas di pasar hewan Pangarengan Sampang, Kamis (7/1)

Memasuki musim tanam, harga sapi di pasar hewan Pangarengan Sampang, Madura, Jawa Timur mengalami penurunan dibanding hari-hari sebelumnya.

Turunnya harga sapi di pasaran lantaran banyaknya petani Madura khususnya Sampang yang memilih menjual ternaknya di musim tanam.

Thorimin (40), salah satu petani asal Robatal Sampang mengaku kerepotan jika harus mengurusi ternak di musim tanam. Selain itu, ia juga membutuhkan modal untuk membeli bibit dan kebutuhan lainnya.

Umumnya, alasan inilah yang membuat petani banyak menjual ternaknya di musim tanam meski dengan harga yang relatif lebih murah.

“Saya lebih prioritaskan pertanian jika musim tanam, khawatir juga sapinya tidak terurus,” ucapnya, Jum’at (8/1/2021).

Memasuki Musim Tanam, Harga Sapi Turun di Sampang - Salsabila FM
Transaksi jual beli sapi di pasar hewan Pangarengan Sampang

Bura’i (41), pedagang sapi asal Proppo Pamekasan mengatakan, banyaknya petani yang menjual ternaknya mengakibatkan stok berlimpah. Di sisi lain, daya beli konsumen menurun sehingga berdampak pada turunnya harga sapi di pasaran.

“Untuk sekarang karena musim tanam harga sapi murah mas, tapi kalau pas musim panen biasanya mahal lagi. Saat ini harga sapi turun antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per ekor,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Informasi Perdagangan Disperindag Sampang, Busar Wibisono, menyatakan harga jual sapi memang fluktuatif atau mengalami naik turun.

“Dari pantauan kami memang ada penurunan harga sapi, tapi tidak signifikan, ini memang sering terjadi di musim tanam,” jelasnya. (Mukrim)

Sebanyak 2.500 Vaksin Covid-19 Siap Disuntikkan di Sampang

0
Sembuh Dari Covid-19, Puluhan Tenaga Kesehatan Kembali Aktif Beri Pelayanan di Sampang
Agus Mulyadi, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang

Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menyatakan kesiapannya dalam rangka vaksinasi Covid-19 di Kota Bahari sebanyak 2.500 vaksin.

Hal itu diungkap, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang Agus Mulyadi saat dihubungi melalui via telepon, Jum’at (8/1/2021) pagi.

Agus menjelaskan untuk penerima vaksin sebanyak 2500 diprioritaskan untuk Tenaga Kesehatan (Nakes).

“Jumlah sasaran atau penerima vaksin sebanyak 2.500 diprioritaskan untuk nakes,” ucapnya.

Selanjutnya ia menjelaskan, perkiraan pendistribusian vaksin Sinovac akan dimulai sejak memasuki minggu ketiga di bulan Januari 2021.

Tidak hanya tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik seperti TNI/Polri, aparat hukum dan petugas pelayanan publik lainnya menjadi sasaran atau penerima vaksin tahap kedua yaitu pada 6 bulan berikutnya.

“Di Sampang sendiri untuk jatah vaksin sebanyak 2.500 vaksin. Kemudian kita juga mengusulkan TNI/Polri sebanyak 1.700 vaksin,” pungkasnya. (Abaz)

AS Roda Patah, Truk Bermuatan Tembakau Terguling di Blega Bangkalan

0
AS Roda Patah, Truk Bermuatan Tembakau Terguling di Blega Bangkalan
Kondisi truk menjelang proses evakuasi yang dilakukan Polsek Blega dan warga sekitar

Truk bermuatan tembakau terguling di Jalan Raya Lombeng, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur Kamis (7/1/2021) sekira pukul 02.00 WIB.

Menurut data yang dihimpun salsabilafm.com, kejadian bermula saat truk dengan nopol M 9472 UA bermuatan tembakau melaju dari arah timur ke arah barat Bangkalan mengalami patah as roda belakang.

Kemudian, Truk banting ke arah kanan dengan sendirinya sebab tak bisa mengimbangi beban bagian depan truk. Sedangkan sopir tidak bisa berbuat sesuatu kala itu meski tahu kendaraannya oleng.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, sopir truk H. Doni asal Pamekasan dan kenek truk Aziz, warga Lomaer Bangkalan hanya mengalami sejumlah luka lecet di tangan dan kaki.

“Beruntung kejadiannya malam jalanan lagi sepi jadi gak ada korban, nyawa sopir masih selamat hanya mengalami syok, cuma truknya saja yang rusak berat,” kata Bekri, warga setempat.

Kecelakaan tunggal tersebut sempat menimbulkan kemacetan sepanjang sekitar 3 km, kemudian dilakukan evakuasi oleh Kapolsek Blega bersama warga setempat.

“Muatan dipindahkan ke kendaraan lain kemudian truk dievakuasi. Setelah evakuasi selesai arus lalu lintas di jalan tersebut kembali normal,” jelasnya.

Hingga berita ini dilansir belum ada keterangan resmi dari pihak Satlantas Polres Bangkalan. (Mukrim)

Memasuki Tahun 2021, Tiga OPD Sampang Akan Dirampingkan

0
Memasuki Tahun 2021, Tiga OPD Sampang Akan Dirampingkan
Imam Sanusi, Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Pemkab Sampang

Berdasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sampang Nomor 3 tahun 2020 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah, maka pada tahun 2021 akan dilakukan perampingan terhadap 3 organisasi perangkat daerah.

Tiga organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut meliputi, Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA), Dinas Ketahanan Pangan (DKP), dan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker).

Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Sekretariat Daerah Pemkab Sampang, Imam Sanusi menjelaskan bahwa pada awal Januari 2021 ini akan dilakukan perampingan dari 28 OPD menjadi 25 OPD yang berdampak terhadap penataan pejabat eselon IV, III dan II.

“Perampingan ini untuk penyederhanaan birokrasi, perencanaan nya sudah sejak dua tahun yang lalu,” ungkap Imam Sanusi, Kamis (7/1/2021).

Imam menyampaikan, nantinya Dinas Keluarga Berencana (KB) akan digabungkan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), sementara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) digabungkan dengan Dinas Sosial (Dinsos).

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) digabungkan dengan Dinas Pertanian (Disperta), urusan Koperasi Usaha Mikro Diskumnaker digabungkan dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin), dan Ketenagakerjaan digabungkan ke DPMPTSP.

“Hal ini dilakukan sesuai ketentuan Pasal 3 ayat 1 Peraturan Pemerintah No 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah No 72 tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah RI No 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,” pungkasnya. (Romi)

Sembunyikan Sabu Dalam Kemasan Sabun, Satu Kurir Narkotika Diamankan di Sampang

0
Sembunyikan Sabu Dalam Kemasan Sabun, Satu Kurir Narkotika Diamankan di Sampang
Pers realese Satres Narkoba Polres Sampang, Rabu (6/1/21)

Jajaran Satuan Reserse (Satres) Narkoba Kepolisian Resor Sampang, Madura Jawa Timur, membekuk seorang kurir narkoba jenis sabu dalam kemasan sabun.

Tersangka bernama Alfandi Ramadani (AR), pria kelahiran Wonogiri pada 4 Januari 1998, beralamat Kelurahan Pelesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Dari tangan tersangka, pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti 1.209, 36 gram sabu yang terbagi dan disembunyikan dalam 16 kemasan sabun mandi.

Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz mengungkapkan, AR berhasil diamankan setelah Satres narkoba melakukan pengembangan kasus tersangka Syaifuddin Bin Padli.

“Kemudian kami mendapatkan informasi akan ada pengiriman narkotika jenis sabu melalui kargo yang akan dikirimkan ke Sampang Madura,” ucapnya.

Setelah dilakukan pengawasan, Satres narkoba menemukan paket atas nama pelaku menuju ke arah kota Surakarta Jawa Tengah.

Ketika dilakukan penggeledahan, Kamis (24/12/20) sekitar pukul 11.00 Wib di pinggir Jalan Letjen Sutoyo Surakarta, 1,2 gram sabu berhasil diamankan.

“Tersangka sempat melarikan diri, Namun pada Jum’at 1 Januari 2021 tersangka berhasil ditangkap kembali di pinggir Jalan Raya Sokobanah Daya,” katanya.

Sedangkan akibat perbuatannya, tersangka terancam pasal 114 ayat 2 Subs Pasal 112 ayat 2 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana 6- 20 tahun penjara, dengan denda sebesar 1 – 10 miliar rupiah. (Romi)

Sepekan Sudah Traffic Light Perempatan Jalan Panglima Mati, Ini Penjelasan Dishub Sampang

0
Sepekan Sudah Lampu Lalu Lintas Simpang Empat Jalan Panglima Mati, Ini Penjelasan Dishub Sampang
Berbahaya : Arus kendaraan tidak beraturan di perempatan jalan Panglima Sampang

Sepekan lebih sudah traffic light atau lampu lalu lintas simpang empat Jalan Panglima arah Monumen Trunojoyo dan Kecamatan Omben Sampang tidak menyala.

Namun, hingga Rabu (6/1/2021) belum juga terlihat upaya perbaikan dari pihak berwenang, padahal arus lalu lintas di lokasi tersebut cukup padat.

Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan di area tersebut tidak teratur. Nampak, para pengendara saling dahulu-mendahului dan kadang enggan mau mengalah.

Moh. Toni, warga Jalan Imam Bonjol Sampang mengungkap bahwa banyak pengendara R2 atau R4 dan seterusnya mengeluhkan kondisi traffic light yang mati sejak sepekan terakhir.

“Seharusnya, Dinas Perhubungan cepat tanggap dengan matinya traffic light yang mati sejak seminggu lalu. potensi kecelakaan sangat besar terjadi jika traffic light mati dan tidak segera di perbaiki,” keluhnya.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Hubungan Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Sampang Moh Khotibul Umam mengatakan, rusaknya lampu traffic light tersebut akibat terkena petir saat hujan beberapa waktu lalu.

“Bukannya kami membiarkan traffic light itu tidak berfungsi, cuma kami menunggu teknisi yang dari Kediri, kami sudah meneleponnya, nanti kalau sudah datang kami akan langsung memperbaikinnya,” ujarnya. (Mukrim)

Warga Keluhkan Kerusakan Jalan Provinsi di Sampang – Salsabila FM

0
Warga Keluhkan Kerusakan Jalan Provinsi di Sampang - Salsabila FM
Bahaya : Lubang besar pada tubuh jalan Provinsi di Kecamatan Torjun Sampang

Seiring datangnya musim penghujan, kerusakan muncul pada sejumlah ruas jalan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Salah satu yang dikeluhkan warga adalah kerusakan pada tubuh jalan raya Torjun Sampang.

Pantaun salsabilafm.com, terdapat banyak lubang menganga di area jalan Provinsi tersebut. Tak sedikit warga dan pengendara merasa resah dan mengeluh sebab sering terjadi Laka Lantas di area tersebut.

Adapun jalan rusak parah dan berlubang tersebut terdapat pada 2 titik. Antara lain Jalan Plakaran, kecamatan Jrengik, dan Jalan Raya Torjun kecamatan Torjun.

Diameter lubang jalan bervariasi, mulai dari lebar 50 centimeter sampai 1 meter lebih. Sedangkan kedalamannya, sekitar 5 sampai 15 centimeter.

Kerusakan jalan di lokasi itu sudah menjadi langganan setiap tahun. Apalagi saat musim penghujan, lubang jalan semakin cepat membesar.

“Setiap tahun kalau pas musim hujan, pasti kondisinya seperti ini,” kata Malik seorang warga Desa  Jeruk Porot , Rabu (6/1/2021).

Warga Keluhkan Kerusakan Jalan Provinsi di Sampang - Salsabila FM
Berhati-hati, Pengendara sepeda motor melewati lubang jalan

Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Sampang  segara melakukan upaya pembenahan. “Masak harus menunggu ada korban baru dibenahi, sekarang saja sudah berapa orang yg jadi korban,” keluhnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sampang, Ach. Hafi mengatakan tidak bisa banyak berkomentar karena merupakan wewenang Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur-Bali.

“Itu bukan wewenang kami, tapi kami sudah ajukan ke BBPJN untuk segera ada perbaikan sejak tahun 2020 kemarin,” terangnya. (Mukrim)

Target Satlantas Polres Sampang 2021, Wajib Dekat Dengan Masyarakat

0
Target Satlantas Polres Sampang 2021, Wajib Dekat Dengan Masyarakat
Kasat Lantas Polres Sampang AKP Ayip Rizal saat ditemui di ruangannya, Selasa (5/1/21)

Target Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sampang pada tahun 2021 wajib dan harus lebih dekat dengan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sampang, AKP Ayip Rizal, Selasa (5/1/2021).

“Itu target saya pribadi dan masyarakat juga menyambut hal itu dengan tertib berlalu lintas sehingga Sampang yang dulunya dipandang tidak pernah tertib, sekarang waktunya tertib,” ucapnya.

Mewujudkan target tersebut, Satlantas Polres Sampang akan mengedukasi dan menyentuh masyarakat mulai dari pondok pesantren dan semua tingkatan sekolah.

Demi mengubah mindset atau pola pikir masyarakat yang takut terhadap polisi menjadi polisi yang dirindukan.

“Makanya ketika kami mengedukasi di jalan, kami menggunakan template bertuliskan kami saudaramu. Makanya benar-benar polisi Sampang, harus polisi yang dekat dengan masyarakat,” katanya.

“Wajib dan wajib dekat dengan masyarakat, walaupun dicemooh atau dimaki itu sudah biasa, karena kita digaji untuk melayani masyarakat,” tegasnya. (Romi)

Kasus Demam Berdarah Tahun 2020 Mengalami Penurunan di Sampang

0
Kasus Demam Berdarah Tahun 2020 Mengalami Penurunan di Sampang
Hj. Hanian Maria Farouq Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sampang

Pada tahun 2020, angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Terhitung mulai Januari hingga November 2020, kasus Demam Berdarah di Kab. Sampang mencapai 207 orang dari total 975.108 penduduk yang tersebar pada 21 Kecamatan di Kabupaten Sampang.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sampang, Hj. Hanian Maria Farouq memastikan bahwa angka kasus DBD di Sampang pada tahun 2020 turun di banding tahun 2019 yang mencapai 265 penderita.

“Saya dapat pastikan kasus Demam Berdarah turun, meski baru data kasus bulan November yang masuk, karena kami pastikan hanya ada tambahan 10 kasus di bulan Desember,” ungkapnya.

Kabid P2P Dinkes Sampang itu memaparkan, menurunnya angka kasus DBD berkat meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan penerapan 3M plus.

Selain itu, pihaknya juga rutin mengingatkan bahaya penyakit khususnya DBD melalui surat edaran dari pusat, Gubernur, dan Bupati yang dikirim kesemua OPD, Camat, dan semua kepala Puskesmas menjelang musim penghujan.

“Alhamdulillah berkat itu kasus DBD mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.

Memasuki musim penghujan tahun 2021, Hanian Farouq menghimbau agar masyarakat tetap waspada DBD, karena umumnya lonjakan kasus Demam Berdarah terjadi pada bulan Januari hingga Februari.

Untuk itu, saat ini kami telah menyiapkan bubuk abate dan Alhamdulillah persedian bubuk abate tahun ini insyaallah mencukupi,” pungkasnya. (Romi)