Mantan Juru Bicara Covid-19 Sampang Tutup Usia

0
Mantan Juru Bicara Covid-19 Sampang Tutup Usia
M. Djuwardi Mantan Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Sampang

Informasi duka datang dari Pemerintah Kabupaten Sampang, mantan juru bicara (Jubir) Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Sampang M. Djuwardi meninggal dunia di RSUD dr Mohammad Zyn, Rabu (13/1/2021).

Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang Yuliadi Setiyawan menegaskan bahwa mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tersebut menghembuskan nafas terakhir sehari setelah dinyatakan negatif Covid-19.

Yuliadi Setiyawan menjelaskan, selama menjalani rawat inap di RSUD dr Mohammad Zyn semenjak 4 Januari 2021, almarhum 2 kali diswab test. Hasil swab pertama positif, sedangkan yang kedua negatif.

“Almarhum memang memiliki gejala dan hasil swab pertama positif. Akan tetapi beliau memiliki riwayat jantung dan mungkin hal itu yang memberatkan sakitnya,” terangnya.

“Kami ikut berdukacita atas meninggalnya Bapak Djuwardi. Almarhum merupakan panutan Pegawai Negeri Sipil dan pernah menjabat sebagai pimpinan di sejumlah dinas, sebelum pensiun Pak Djuwardi menjabat Kadis Kominfo,” ucapnya. (Romi)

Tahun 2021, Kabupaten Sampang Mendapat Jatah 35.000 Ton Pupuk Bersubsidi

0
Tahun 2021, Kabupaten Sampang Mendapat Jatah 35.000 Ton Pupuk Bersubsidi
Foto : Ilustrasi google

Pada tahun 2021, jatah pupuk bersubsidi jenis Urea dari Kementerian Pertanian bagi para petani di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.

Plt. Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Sampang, Suyono menyampaikan bahwa pada tahun 2021, alokasi pupuk bersubsidi di Sampang sebanyak 35.000 ton.

Sedangkan pada tahun 2020 lalu, alokasi pupuk bersubsidi di Sampang hanya sebanyak 16.700 ton. “Alhamdulillah ketersediaan stok pupuk pada tahun ini cukup,” ungkapnya, Rabu (13/1/2021) pagi.

Suyono mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya Sampang selalu menjadi urutan terbuncit dalam jumlah alokasi pupuk. Namun tahun ini, Sampang mendapat jatah terbesar di Madura.

“Ketika ada rapat dari Provinsi dan kunjungan staf presiden kami sampaikan bahwa alokasi pupuk di Sampang kurang jika melihat luas lahan dan banyaknya jumlah petani menurut data RDKK. Alhamdulillah tahun ini ditambah,” katanya.

Untuk itu Plt Kepala Dinas Pertanian ini menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersedian pupuk bersubsidi menjelang musim tanam tahun ini.

Sedangkan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, ia menjelaskan bahwa Disperta menggunkan sistem baru, yakni tetap memakai kartu tani, tapi bagi yang belum siap dapat menggunakan form untuk penebusan pupuk.

“Saya harap petani dapat mengambil pupuk sesuai kebutuhan dan RDKK agar kuota pupuk bisa stabil,” tutupnya. (Romi)

Banjir Kembali Datang, Berikut Penjelasan BPBD Kabupaten Sampang

0
Banjir Kembali Datang, Berikut Penjelasan BPBD Kabupaten Sampang
Banjir susulan kembali menggenangi kota Sampang Bahari, Selasa (12/1/21)

Sejumlah masyarakat yang awalnya sedang membersihkan lumpur dari dalam dan halaman rumahnya hanya bisa mengelus dada. Sebab banjir kembali datang dan menggenangi kota Sampang.

“Akibat hujan sekarang naik lagi banjirnya, tadi warga sempat membersihkan lumpur sisa banjir semalam, tapi sekarang banjirnya naik lagi,” kata Fatma warga jl. Imam bonjol Selasa,(12/1/2021).

Nenurut data yang dihimpun salsabilafm.com, banjir susulan mulai memasuki permukiman warga sekitar pukul 03.00 Wib hingga mencapai ketinggian 30 hingga 50 Centimeter.

Selain menggenangi perkampungan warga dan jalan-jalan protokol di Kota Sampang, banjir juga menggenangi sejumlah fasilitas umum seperti gedung sekolah, pasar, terminal dan fasilatas umum lainnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Asroni menjelaskan, kenaikan air kembali terjadi akibat tingginya curah hujan di daerah Pantura.

“Kemarin kita sempat prediksi air surut pada siang hari, tapi pas siang menjelang sore di daerah Utara yaitu, Karang Penang, Robatal, Omben hujan lagi, jadi air yang semula surut kembali bertambah,” ucapnya.

Sedangkan untuk banjir susulan ini, Asroni memprediksi akan surut sekitar pukul 17.00 Wib, Karena menurutnya di jalan Pangilen dan Banyumas air sudah mulai surut.

“Kita berharap daerah utara tidak hujan lagi dan air laut tidak pasang agar tidak ada tambahan air dan sisanya bisa kita sedot dan buang ke sungai menggunakan mesin pompa air,” tuturnya.

Kemudian dia menghimbau supaya masyarakat tetap tenang dan menjaga kesehatan, serta segera melapor bila memerlukan bantuan.

“Jadi kepada semua masyarakat terutama para tokoh dan rekan-rekan media segera mungkin memberikan informasi bila ada masyarakat yg memerlukan bantuan BPBD apapun itu yg berkaitan dengan banjir,” harapnya. (Mukrim)

Karena Covid-19, Keberangkatan Calon Pekerja Migran Asal Sampang Tidak Bisa Dilakukan

0
Karena Covid-19, Keberangkatan Calon Pekerja Migran Asal Sampang Tidak Bisa Dilakukan
Kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Sampang, Selasa (12/1/21)

Pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sampang, Madura, Jawa Timur untuk tahun 2021 belum bisa dilakukan karena masih dalam masa pandemi Covid-19.

Hai itu menyebabkan negara penerima PMI menutup akses kedatangan sehingga Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Sampang tidak bisa melakukan proses pemberangkatan.

Kepala Seksi (Kasi) Penempatan Tenaga Kerja Diskumnaker Sampang, Agus Sumarso menjelaskan setelah nanti dibuka akan dilakukan test terlebih dahulu, dan juga tergantung jumlah Job Order perusahaan yang akan menerima.

“Perusahaan itu nanti kesini, membuat rekomendasi bahwa sudah ada job order untuk jurusannya, ada pertukangan, cleaning service, perhotelan, rumah makan, itu job order yang mereka tawarkan,” ucap Agus, Selasa (12/01/2021).

Dijelaskan negara tujuan PMI paling banyak ke Malaysia, selain itu ada Arab Saudi, Hongkong, dan Jepang.

Dinformasikan pula, pada tahun 2020 PMI asal Kota Bahari yang meninggal dunia, total yang masuk sebanyak 93 jenazah. Tidak hanya itu, PMI Ilegal yang tercatat terakhir di tahun 2020 sekitar 515 orang.

“Semuanya yang tidak resmi dipulangkan karena tertangkap dan sebagainya,” imbuhnya.

Sedangkan PMI resmi, menurutnya masih belum ada yang dipulangkan karena masih dalam masa kontrak kerja yang biasanya berdurasi 2 tahun.

“Untuk jumlah PMI resmi yang tercatat telah diberangkatkan sebelum mewabahnya Covid-19 sekitar 38 orang. Habis itu tidak ada lagi pemberangkatan,” tutupnya. (Abaz)

Pada Tahun 2022, Pemerintah Akan Bangun Bundaran Kota Sampang

0
Pada Tahun 2022, Pemerintah Akan Bangun Bundaran Kota Sampang
Indah : Potret wilayah Wijaya Kusuma Sampang dari udara

Pada tahun 2022 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berencana membangun Bundaran kota Sampang.

Kepala Seksi (Kasi) Pertamanan DLH Sampang, R. Moh Rosuli menjelaskan bahwa Bundaran Kota Sampang merupakan jalan lingkar yang akan dibangun di alun-alun kota.

“Jadi rencananya pada tahun 2022 akan dibangun jalan lingkar pas di alun-alun kota Jalan Wijaya Kusuma yang di tengahnya ada taman dan tugu,” ungkapnya, Senin (11/1/2021).

Tahun ini, Bundaran kota Sampang sudah memasuki tahap perencanaan. Sedangkan untuk Detail Engineering Design (DED) masih dianggarkan dan pelaksanaan visinya baru tahun berikutnya.

“Itu masih rencana, namun sudah ada desainnya dan sudah disetujui Bupati, tinggal perealisasiannya saja,” jelasnya.

Kasi Pertamanan DLH Sampang itu sempat menunjukkan vidio rencana pembangunan Bundaran Kota Sampang kepada salsabilafm.com, namun pihaknya masih enggan untuk mempublikasikan.

“Jangan dipublikasikan dulu mas soalnya masih tahap perencanaan, tapi desainnya sudah disetujui bapak Bupati,” tuturnya.

Sekedar diketahui, dalam vidio desain tersebut nampak seperempat jalan Wijaya Kusuma dikepras ke arah selatan hingga terbentuk lingkar jalan, di tengahnya terlihat taman indah dihiasi sejumlah patung sapi kerap dan tugu yang berdiri kokoh. (Romi)

Rubah Wajah Kota Sampang, DLH Gunakan Dana CSR

0
Rubah Wajah Kota Sampang, DLH Gunakan Dana CSR
Proses renovasi pagar Taman Wijaya Kusuma Sampang

Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), memulai kembali pengembangan taman di Kota Bahari, seperti Taman Wiyata Bahari Jalan Imam Bonjol dan Taman Wijaya Kusuma Sampang.

Kasi Pertamanan DLH Sampang, R. Moh. Rosuli, mengungkapkan untuk Taman Wijaya Kusuma akan diperbaharui dalam bentuk Front Entrance, sehingga tidak ada pagar atau terbuka dari depan.

Selain itu, Taman Wijaya Kusuma juga akan dihiasi dengan berbagai ornamen cantik. Kemudian pada bagian tengah taman ini akan dibangun air mancur.

“Dalam bentuk bantuan Corporate Social Responcibility (CSR) dari Medco Energy yang membantu perbaikan taman, disini rencananya akan dibangun Front Entrance,” ucapnya, Senin (11/1/2021).

“Tujuannya agar keramaian tidak menumpuk di Taman kota (Taman Bunga), sekarang kan yang ramai disana, agar bisa terbagi,” tambahnya.

Sedangkan pengembangan Taman Wiyata Bahari, anggaran CSR-nya berasal dari Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) yaitu perbaikan pagar kolam dan lampu hias.

“Memang program bupati sekarang kan ingin merubah wajah kota Sampang, berfokus pada dekorasi kota jadi CSR ini banyak di arahkan ke taman taman, lampu-lampu,” imbuhnya.

Selain itu akan ada pembangunan taman di Ketapang dengan anggaran CSR dari perusahaan minyak sekitar 1,8 miliar.

“Itu multi years , mulai tahun ini, tapi tidak bisa selesai satu tahun, ya tiga tahun,” tuntasnya. (Abaz)

Demi Menafkahi Keluarga, Seorang Pedagang Sate Keliling Tetap Berjualan di Tengah Banjir

0
Demi Menafkahi Keluarga, Seorang Pedagang Sate Keliling Tetap Berjualan di Tengah Banjir
Syamsuri, pedagang sate keliling yang tetap berjualan saat banjir

Syamsuri (40), seorang pedagang sate keliling asal Jalan Imam Bonjol Sampang, Madura, Jawa Timur tetap nekat berjualan meski di tengah banjir.

Hal ini diketahui salsabilafm com, Senin (11/1/2021) pagi, ketika memantau ketinggian banjir di wilayah Jalan Pemuda Baru.

Nampak semangat Syamsuri tidak surut untuk mengais rejeki meski dia mengalami kesulitan untuk mendorong gerobak menerjang banjir.

Saat ditanya alasannya berjualan saat banjir, Syamsuri mengaku tetap nekat berjualan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya

“Daripada diam, mending jualan, nunggu airnya surut, kita belum tahu kapan akan surut. Apalagi sekarang musim hujan, sedangkan anak dan istri saya perlu makan dan kepentingan sekolah lainya,” ujarnya.

Syamsuri mengungkapkan, ketika banjir jumlah pembeli dagangannya mengalami penurunan, untuk itu dia terpaksa menaikkan harga sate yang ia jual menjadi Rp. 12.000 per porsi.

“Karena banjir terpaksa saya naikkan 2 ribu, biasanya saya jual 10 ribu per porsi tapi sekarang saya jual 12 ribu,” ucapnya.

“Sepi enggak ada yang beli, biasanya pandapatan saya sekitar 200 ribu. Sekarang karena banjir baru dapat Rp 50 ribu,” keluhnya. (Mukrim)

Intensitas Hujan Tinggi di Utara, Wilayah Sampang Kota Kembali Digenangi Banjir

0
Pantura Hujan Lebat, Wilayah Sampang Kota Kembali Digenangi Banjir
Kondisi banjir di Jalan Rajawali Sampang

Banjir kembali melanda sejumlah titik di kabupaten Sampang, Madura , Jawa timur, Senin (11/1/2021). Berdasarkan informasi yang diperoleh, banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan di wilayah Sampang utara.

Banjir luapan sungai Kali Kamuning ini menggenangi 4 kelurahan di Kecamatan Sampang. Meliputi, Kelurahan Rong Tengah, Karang Dalam, Gunung Sekar, dan Dalpenang.

“Untuk ketinggaan air saat ini, di dalam rumah sekitar selutut, kalau di jalan raya sudah setinggi betis orang dewasa,” kata Marzuki salah satu warga jl pemuda.

Menurut Asroni S.Sos M.Si Kepala BPBD Sampang berdasarkan laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Senin (11/01/2021) dilokasi tumpahan air hujan, debit air kembali normal dan arus sungai menuju ke arah selatan sangat deras hingga ketinggian air sungai menyusut.

“Karena masih sebagian yang mengalir ke selatan dimungkinkan area rawan banjir wilayah perkotaan air akan naik sedikit, puncaknya pukul 08.00 wib setelah itu akan surut,” ujar Asroni S.Sos M.Si yang baru 3 hari menjabat sebagai Kepala BPBD Sampang.

Namun sebagian area rawan banjir masih tergenang air karena tumpahan air hujan di Kecamatan Karang Penang belum sepenuhnya terbuang ke laut.

Ia juga menjelaskan tumpahan air baru masuk ke selatan seperti Desa Tanggumong dan Perkotaan sekitar pukul 12.30 wib

“Wilayah perkotaan rawan banjir yang digenangi air walaupun kecil seperti di jalan Suhadak, Imam Bonjol, Melati, Terate, Seruni, Kamboja, Bahagia, Pemuda dan sekitar Kelurahan Rongtengah bagian barat,” pungkasnya. (Mukrim)

Viral Video Robatal Sampang Direndam Banjir, Berikut Penjelasannya!

0
Viral Vidio Robatal Sampang Direndam Banjir, Berikut Penjelasannya !
Kondisi banjir di Desa Jelgung Robatal Sampang. Foto : Tangkap layar

Ramai di jejaring sosial Whatshap, video amatir memperlihatkan kondisi derasnya banjir bandang luapan sungai di wilayah Robatal Sampang, Madura, Jawa Timur, Jum’at (8/1/2021) sore.

Nampak banjir menggenangi pemukiman warga disertai dengan lebatnya hujan. Bahkan dalam salah satu video yang berdurasi 22 detik terlihat warga panik ketika rumahnya digenangi banjir.

Untuk mengetahui kebenaran video tersebut, salsabilafm.com mencoba menghubungi Raudatul Jannah (27), salah satu warga Robatal yang juga aktif mendengarkan radio Salsabila.

Lantas Ia membenarkan video tersebut. Menurutnya banjir memang menggenangi sejumlah wilayah Robatal sore tadi. “Iya mas sore tadi Robatal memang benar benar banjir,” ucapnya.

Banjir ini terjadi akibat tingginya intensitas hujan di wilayah Robatal semenjak Kamis (7/1) kemarin. “Alhamdulillah sekarang sudah surut, jika sore tadi di sejumlah titik ketinggiannya mencapai paha orang dewasa,” katanya.

“Semoga saja tidak ada banjir lagi dan semoga banjir ini tidak sampai ke wilayah Sampang kota,” imbuhnya.

Hingga berita ini dilansir, belum ada keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang. (Romi)

Sebanyak 302 Pejabat Pemkab Sampang Resmi Dilantik – Salsabila FM

0
Sebanyak 302 Pejabat Pemkab Sampang Resmi Dilantik - Salsabila FM
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat Pemerintah Kabupaten Sampang

Sebanyak 302 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur dilantik dan diambil sumpahnya, Jum’at (8/1/2021).

Bertempat di Pendopo Trunojoyo Sampang, proses pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di pimpin langsung oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi.

“Pelantikan 302 pejabat ini merupakan hasil dari regrouping 3 Dinas kita yang disesuaikan dengan nomenklatur yang ada,” ucap Bupati Sampang setelah proses pelantikan.

Dijelaskan, Regrouping ini bertujuan untuk efisiensi dan efektivitas anggaran serta untuk mempermudah proses monitoring semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Sampang.

“Pelantikan ini sesuai kebutuhan nasional dan instruksi mentri dalam negeri,” terangnya.

Disampaikan pula, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Sampang akan segera melengkapi kekosongan OPD yang masih di tempati pelaksana tugas (Plt).

“Kemarin kita sudah anggarkan untuk rekrutmen seluruh OPD yang masih kosong. Tentunya kita akan mencari orang yang sesuai dengan ke ilmuannya,” jelasnya.

“InsyaAllah pada bulan 2 nanti kita akan segara isi separuh kekosongan OPD,” imbuhnya. (Romi)