Kalender Event Sampang 2021 Akan Dilaunching Pada 27 Februari Mendatang

0

Launching Kalender Event Kabupaten Sampang 2021 akan digelar pada 27 Februari 2021.

Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang, Marnilem menjelaskan bahwa seluruh kegiatan yang ada di Kota Bahari dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan pihaknya koordinir.

“Apa kira-kira kegiatan yang dapat menarik perhatian masyarakat, yang bisa kita jual sebagai daya tarik sehingga bisa berdampak kunjungan wisatawan kesini, menjadi daya jual sebagai wisata, kita kemas,” paparnya.

“Tidak boleh jalan sendiri- sendiri, ini sudah instruksi Bupati, jadi sinergi antar OPD,” lanjutnya.

Disampaikan pula, bahwa hal ini telah final, setiap OPD telah menyampaikan kegiatannya yang bisa dipublikasikan atau dipromosikan oleh Disporabudpar Sampang.

“Semoga tidak berbenturan dengan Satgas Covid-19, kalau ini dapat izin, nanti kita akan melauching kalender event dengan menjaga protokol kesehatan, “ katanya.

Ia juga merencanakan Launching Kalender Event ini dilaksanakan di wisata Pantai Lon Malang, Sokobanah Sampang.

“Penduduk asli dengan undangan tidak bercampur-baur, Kita nanti adakan suatu sistem, agar protokol kesehatan tetap terjaga,” tutupnya. (Abaz)

Gerombolan Lumba Lumba Menepi Di Pinggir Pantai Modung Bangkalan

0

Gerombolan Lumba Lumba menepi di pinggir pantai Desa Pangpajung, Kecamatan Modung, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (18/2/2021).

Peristiwa langka ini menyita perhatian warga, bahkan tak sedikit warga yang datang untuk menyaksikan dan berinteraksi langsung dengan gerombolan Lumba Lumba tersebut.

“Gerombolan Lumba lumba itu tidak membahayakan, bahkan banyak warga yang datang dan naik ke atas punggung ikan yang kira-kira berukuran 3 meter itu,” kata AKP Suwaji, Kapolsek Modung Bangkalan, Rabu (18/2/2021).

Suwaji mengaku tidak mengetahui secara pasti sebab kedatangan puluhan lumba lumba tersebut. Menurutnya, gerombolan ikan besar tersebut mulai muncul diperairan Modung sekitar pukul 14.00 Wib.

“Ini adalah peristiwa yang sangat langka, warga setempat sempat menggiring mereka ke tengah namun kembali lagi. Barulah setelah matahari mulai terbenam mereka mulai kembali ke lautan,” jelasnya. (Mukrim)

Satpol PP Sampang Lakukan Sosialisasi Penertiban PKL Sekitar Pasar Srimangunan

0

Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menggelar sosialisasi penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Sikatan sekitar Pasar Srimangunan Sampang, Kamis (18/2/2021).

Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Sampang, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang turut aktif dalam kegiatan tersebut.

“Untuk personel yang terlibat, Satlantas 4 orang, Satpol PP 6 orang, Dishub 11 orang, Diskopindag 6 orang, Satpam 3 orang, dan petugas parkir 3 Orang,” kata Moh. Suharto, Kepala seksi (Kasi) Pengamanan Penegak Kerja Salpol PP Sampang.

Suharto menjelaskan, kegiatan ini memberikan himbauan atau sosialisasi penertiban kepada PKL di sepanjang jalan di sebelah timur Pasar Srimangunan untuk tidak mengganggu arus lalu lintas dan pengguna jalan.

“Kami menghimbau terhadap semua pedagang yang ada di sebelah utara masjid Jalan Tengku Umar termasuk di tikungan, kami arahkan ke sebelah timurnya pagar pasar karena sering terjadi kemacetan,” jelasnya.

“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan pedagang mulai besok akan mulai pindah, jika memang masih ada akan kami arahkan kembali,” pungkasnya. (Romi)

Satlantas Polres Sampang Mendirikan Pos Lantas Tangguh Semeru

0

Turut andil berusaha memutus rantai penyebaran Covid-19, Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Sampang mendirikan Pos Lantas Tangguh Semeru, Kamis (18/2/2021).

Bersama Kodim 0828 dan BPBD Kabupaten Sampang, Satlantas Polres Sampang juga membagikan masker gratis di depan Pos Lantas Tangguh Semeru, Pasar Srimangunan Sampang dan beberapa lokasi lainnya.

Kasat Lantas Polres Sampang AKP Ayip Rizal menjelaskan bahwa pendirian Pos Lantas Tangguh Semeru tersebut merupakan salah satu kepedulian jajarannya dalam penanganan Pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Sampang.

“Kami sengaja merubah tampilan Pos Lantas Barisan dengan memasang banner atau poster himbauan pencegahan Covid-19 agar pengguna jalan yang melintas bisa melihat beberapa himbauan dari kami,” ujarnya.

Ayip Rizal juga menegaskan bahwa dalam upaya menanggulangi Pandemi Covid-19 dibutuhkan kerja sama antara stakeholder dan dukungan penuh masyarakat.

Oleh sebab itu, ia menghimbau pengguna jalan dan masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas diluar rumah.

“Yang paling penting adalah mensukseskan vaksinasi Covid-19 dengan mau di vaksin agar percepatan penangan Pandemi Covid-19 segera berakhir,” pungkasnya. (Romi)

Sudah Lama Direncanakan, Pemindahan Terminal Trunojoyo Sampang Belum Juga Terealisasi

0

Pemindahan Terminal Trunojoyo Sampang sampai sekarang masih belum juga terealisasi. Padahal rencana pemindahan terminal ke Desa Aeng Sareh tersebut sudah lama diketahui publik.

Bahkan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, dan DPRD Jawa Timur sudah melakukan survei ke lokasi terminal baru.

Kendati demikian, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang Yulis Juwaidi tetap memastikan Terminal Trunojoyo akan dipindahkan demi memenuhi kebutuhan ruang di wilayah Sampang.

Karena menurutnya, lokasi terminal yang saat ini beroperasi tidak layak dan tidak memadai untuk digunakan, sebab akses jalan sempit dan berada di pusat kota.

“Pemindahan terminal harus melalui tahapan-tahapan tertentu. Jadi sampai saat ini pemindahannya belum mulai,” jelasnya, Kamis (17/2/2021).

Mantan Kabag Humas Sekretatis Kabupaten Sampang itu menambahkan bahwa lahan untuk tempat terminal baru sudah ditentukan. Hanya saja, proses pembebesan lahan bejum dilakukan.

“Tahun kemarin kami harus menyediakan lahan. Insyaallah tahun ini kami tuntaskan pembebasan lahannya,” katanya.

Yulis menuturkan, pembebasan lahan tersebut bukan persoalan mudah. Butuh kesepakatan dengan pemilik tanah mengenai harga dan semacamnya.

“Perlu sosialisasi kepada pemilik lahan mengenai penentuan harga dari tim appraisal dan transaksi,” tandasnya. (Mukrim)

Forum Solidaritas Ulama Sampang Minta SKB 3 Menteri Dipertimbangkan Kembali

0

Sejumlah tokoh agama yang tergabung dalam Forum Solidaritas Ulama Sampang (F-SUS) meminta Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri terkait penggunaan pakaian seragam dan atribut bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk dipertimbangkan kembali.

Keinginan tersebut mereka sampaikan ketika mendatangi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Sampang, Rabu (17/2/2021), sekitar pukul 10.00 Wib.

Mewakili sejumlah ulama Sampang, KH. Yahya Hamidudin menyampaikan ketidak sepahaman ulama atas SKB Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri serta Menteri Agama yang dinilai bertentangan dengan kearifan lokal daerah.

“Kami menilai SKB 3 Menteri bertentangan dengan kearifan lokal, untuk itu kami harap surat keputusan tersebut dipertimbangkan kembali,” ujarnya.

“Kami berharap ada upaya-upaya lebih yang bisa memberikan kebijakan terbaik untuk bangsa dan negeri,” harapnya.

Menaggapi hal itu, Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Sampang Amin Arif Tirtana mengucapkan terima kasih kepada para kiai dan para tokoh masyarakat yang telah turut ambil bagian untuk melihat kondisi saat ini.

Berkaitan dengan SKB, lanjut Amin, pihaknya mempunyai ruh yang sama dengan para ulama untuk mempertimbangkan kembali surat keputusan bersama 3 menteri tersebut.

“Artinya yang kita inginkan adalah diberikan kebebasan untuk daerah bisa mengatur. Jangan diberikan kebebasan untuk tidak mengatur, sesuai dengan kultur yang kita punya,” jelasnya.

Karena menurutnya, sebelum adanya SKB 3 menteri sudah ada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 tahun 2016 dan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 37 tahun 2017 tentang penyelenggaraan pendidikan.

Namun di sisi lain, SKB 3 menteri juga terdapat kewajiban daerah untuk mencabut peraturan yang sudah ada. “Karena itulah kami dengan mekanisme di DPR akan membicarakan kembali perda apakah setuju atau tidak,” katanya.

“Intinya yang kami harapkan adalah SKB ini bisa memberikan kebebasan terhadap daerah untuk bisa mengatur atau tidak,” tegasnya. (Romi)

Kepala BPBD Sampang, Intensitas Hujan Wilayah Utara Sebab Utama Terjadinya Banjir

0

Sepanjang tahun 2018 -2019, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur sejenak terbebas dari probelamatika banjir yang biasa melanda banyak wilayah di kota Bahari.

Namun setelah berbagai upaya penaggulangan banjir yang telah dilakukan Pemerintah Daerah selama ini, banjir mulai kembali menggenangi Sampang pada akhir tahun 2020 hingga 2021.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Asroni menjelaskan bahwa banjir di Sampang sebagian besar disebabkan oleh tingginya curah hujan di 4 Kecamatan wilayah utara.

“Yaitu di hulu sungai Kali Kemuning, Kecamatan Robatal, Karang Penang, Kedungdung dan Omben,” jelasnya saat menjadi narasumber dalam Talk Show yang digelar oleh Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Sampang di Radio Salsabila, Rabu (17/2/2020).

“Jika curah hujan di empat Kecamatan tersebut tinggi, maka banjir berpotensi menggenangi Kecamatan kota Sampang,” imbuhnya.

Asroni mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Sampang akan terus berupaya supaya banjir di Kabupaten Sampang bisa dikendalikan atau setidaknya bisa dikurangi.

“Salah satunya kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membuat pintu air di wilayah Kajuk dan mengoptimalkan fungsi 5 pompa air yang ada,” jelasnya. (Romi)

Tingkatkan Produktivitas, Disperta Sampang Dorong Petani Pahami Teknologi Modern

0

Untuk meningkatkan produktivitas petani, Dinas pertanian Kabupaten Sampang, Madura, Jawa timur, akan mendorong para petani memahami perkembangan teknologi pertanian modern.

Kepala Bidang Informasi Sumber Daya Manusia dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sampang Wiji mengatakan, untuk meningkatkan produktivitas petani, pihaknya terlebih dahulu akan memberikan pembekalan kepada penyuluh pertanian yang tersebar di Sampang.

Diharapkan, dengan adanya pembekalan tersebut, para penyuluh dapat membimbing petani melaui kelompok-kelompok tani tentang perkembangan teknologi pertanian.

“Setelah mendapat bimbingan dari penyuluh, para petani akan memahami cara mengelola pertaniannya masing-masing, mulai sektor pertahian padi, holtikultura, perkebunan maupun di sektor peternakan,” Rabu (17/2/2021) ujarnya.

Ia menambahkan, jika tahun ini pihaknya juga akan mendorong petani untuk lebih memanfaatkan limbah pertaniann agar bisa dimanfaatkan sebagai pakan hewan ternak.

“Sebelumnya kita sudah mengajak kelompok tani melakukan studi banding, sehingga para patani mendapatkan ilmu bagaimana acara mengolah pakan sapi agar lebih efektif dan menguntungkan,” pungkasnya. (Mukrim)

Sebanyak 86 TKI Asal Sampang Dideportasi Dari Malaysia, Ini Penjelasannya!

0

Sepanjang Januari 2021, ada sebanyak 86 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Sampang, Madura, Jawa Timur dideportasi dari negeri jiran Malaysia.

Hal tersebut disampaikan oleh Agus Sumarso Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Kabupaten Sampang, Rabu (17/2/2021).

“pada awal tahun ini sudah sebanyak 86 TKI Sampang dideportasi dari negara mereka bekerja,” ungkapnya.

Menurutnya, sebab pemulangan TKI ilegal Sampang terbagi menjadi dua alasan, yakni sebab meninggal dunia, kemudian karena masa berlaku surat izin mereka telah habis.

“Untuk yang meninggal dunia 8 orang, sedangkan yang ditahan dan dipulangkan karena masa berlaku surat izin kerja ada sebanyak 78 orang,” jelasnya.

Lantas ia berharap, semua masyarakat yang hendak mencari pundi-pundi rupiah ke luar negeri melalui jalur legal agar kejadian serupa tidak lagi terjadi. (Romi)

Tingkatkan Prestasi Atlet, Disporabudpar Sampang Fokus Bangun Sport Center

0

Untuk meningkatkan prestasi atlet, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang, fokus membangun Sport Center pada tahun anggaran (TA) 2021.

Pelaksana tugas (Plt) Disporabudpar Sampang, Marnilem menyatakan sarana olah raga yang ada di Lapangan Wijaya Kusuma akan direlokasi ke pusat olahraga yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, tepatnya di belakang SMK 1 Sampang.

“Selain melakukan pembinaan terhadap masing-masing Cabor, kita akan melengkapi sarana prasarananya termasuk kita akan membangun Sport Center,” jelasnya, Selasa (16/2/2021).

“Akan dibangun lapangan Tenis, Futsal, Basket, Volley dan sarana pendukung lainnya termasuk ada taman disitu, Wall Climbing juga ada disana,” lanjutnya.

Hanya saja, pihaknya masih mengkhawatirkan adanya refocusing kembali karena Covid-19.

“Kita juga jaga-jaga takut ada refocusing tentang Covid-19, tapi kalau lain-lain sudah selesai, tinggal Go ajah, perencanaanya tinggal review, jadi ini dari tahun kemaren, sekarang direvisi, tentunya harganya ada yang tidak sesuai jadi kita revisi,” tutupnya. (Abaz)