Sepanjang tahun 2018 -2019, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur sejenak terbebas dari probelamatika banjir yang biasa melanda banyak wilayah di kota Bahari.
Namun setelah berbagai upaya penaggulangan banjir yang telah dilakukan Pemerintah Daerah selama ini, banjir mulai kembali menggenangi Sampang pada akhir tahun 2020 hingga 2021.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Asroni menjelaskan bahwa banjir di Sampang sebagian besar disebabkan oleh tingginya curah hujan di 4 Kecamatan wilayah utara.
“Yaitu di hulu sungai Kali Kemuning, Kecamatan Robatal, Karang Penang, Kedungdung dan Omben,” jelasnya saat menjadi narasumber dalam Talk Show yang digelar oleh Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Sampang di Radio Salsabila, Rabu (17/2/2020).
“Jika curah hujan di empat Kecamatan tersebut tinggi, maka banjir berpotensi menggenangi Kecamatan kota Sampang,” imbuhnya.
Asroni mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Sampang akan terus berupaya supaya banjir di Kabupaten Sampang bisa dikendalikan atau setidaknya bisa dikurangi.
“Salah satunya kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membuat pintu air di wilayah Kajuk dan mengoptimalkan fungsi 5 pompa air yang ada,” jelasnya. (Romi)