Kaji Destinasi Wisata, Disporabudpar Sampang Lakukan Rakor Bersama Pokdarwis Mandangin

0

Untuk mengetahui data kunjungan wisatawan, Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disporabudpar) Sampang melakukan rapat koordinasi bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Mandangin, Selasa (09/03/2021).

“Rapat koordinasi untuk pendataan pengunjung wisatawan baik dari nusantara maupun mancanegara,” ucap Ketua Pokdarwis, Lukman Hakim mewakili Pokdarwis Pulau Mandangin.

Menurutnya, rapat ini dilaksanakan, agar wisatawan yang hadir atau mengunjungi dapat didata dengan baik, maka pada tahun ini dapat diketahui berapa kunjungan pertahunnya.

“Sehingga temen-temen Pokdarwis atau pengelola wisata ini, diberikan amanah untuk membuat laporan setiap minggu, mendata berapa kunjungan diwilayahnya, nanti kita laporkan ke Dispora,” lanjutnya.

Ditanya mengenai belum jelasnya pengembangan wisata Pulau Mandangin, pria yang juga menjabat Sekretaris LPBH NU Sampang ini, menyampaikan pihaknya belum menerima informasi, apakah realisasinya akan dilakukan pada tahun ini atau tahun berikunya.

“Namun harapan kami, selaku mewakili dari warga Mandangin, tetap mengharap Pemerintah Kabupaten Sampang, khususnya Dispora untuk serius dan bener bener merealisasikan apa yang menjadi rencana atau yang menjadi target utama untuk pengembangan wisata melalui program-program yang sudah direncanakan,” katanya.

Lebih lanjut, dari hasil beberapa penelitian, sebenarnya Pulau Mandangin, layak untuk dijadikan Destinasi Wisata, namun harapan pemerintah kepada masyarakat sekitar untuk saling menjaga kebersihan, terkhusus masalah sampah dan sebagainya.

“Soal teknis saya kira, sepanjang pemerintah ini siap, untuk merealisasikan, saya kira teknis akan segera diselesaikan,” paparnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pariwisata Disporabudpar Sampang Ibni Abdi Rahman mengatakan bahwa wisata Pulau Mandangin ini masih dalam tahap pengkajian.

“Karena kita koordinasikan ke Provinsi, Pemerintah Provinsi kordinasikan ke kementrian, untuk di kita melalui Bappelitbangda sebagai koordinator OPD,” ucapnya.

Selain itu disampaikan bahwa pihaknya masih menunggu Perpres 80 sebab anggarannya berasal dari Perpres tersebut.

“Cuma nanti kalau misalnya sudah di ACC, Perpres 80 nya sudah keluar, baru kita memetakan titik obyek wisata, sarprasnya kita yang menentukan, masterplan dan segala macamnya,” lanjutnya.

Pada tahun ini, Kabupaten Sampang juga terkena refocusing anggaran sebesar 50 persen sehingga juga mengganggu pengembangan wisata.

Pihaknya juga akan terus melakukan pelatihan sebab kesadaran SDM yang paling penting dan harus diperkuat.

“Jadi diperkuat di SDMnya, untuk menerima kunjungan itu nyaman,” pungkasnya. (Abaz)

Hari Musik Nasional 2021, Ahmed Habsy Tetap Semangat Berkarya Meski di Tengah Pandemi

0

Tanggal 9 Maret diperingatan sebagai Hari Musik Nasional. Peringatan ini ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013, dan disahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ahmed Habsy, selaku pegiat musik di Madura mengucapkan selamat Hari Musik Nasional dengan harapan terus berkarya, saling support sesama pelaku seni, berbagi Ilmu dan pengalaman pada para pemula agar tetap selalu ada generasi penerus sehingga musik bisa terus hidup sepanjang masa.

“Saya sebagai pecinta & pegiat musik merasa memiliki hari special di setiap Hari Musik Nasional, Karena music merupakan sesuatu yang spesial dalam hidup saya,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, untuk merayakan momen spesial ini tidak harus membuat pesta yang mewah apalagi di masa pandemi Ini.

“Jadi di Hari Musik Nasional ini saya hanya merayakannya dengan cara bersyukur atas semua nikmat yang Allah berikan kepada saya melalui musik, dan saya panjatkan do’a semoga musik bisa Terus berkembang dengan baik,” katanya.

Ia berharap, semoga para pegiat musik bisa semakin semangat walaupun saat ini masih berada di masa pandemi. “Jangan sampai virus ini juga mematikan Karya kita, upayakan kita tetep selalu kreatif & inovatif untuk bisa selalu menghadirkan karya-karya baru dalam dunia musik, yang penting tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

“Musik di tengah pandemi Ini, bagi saya memang 80% menurun untuk pementasan dan job. Namun, semangat saya tidak pernah turun, saya dan management tetap semangat untuk terus berkarya dan mengembangkan keindahan musik,” pungkasnya. (Mukrim)

Akui Oknumnya Bermasalah dengan RM ASELA, DPRKP Sampang Tindak Secara Administratif

0

Permasalahan Rumah Makan Asela yang menyeret oknum Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, berinisial F, sudah menemui titik terang.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perumahan dan Pertanahan, DPRKP Sampang, Wahyu, bahwa pihaknya telah memanggil dan mempertemukan kedua belah pihak, baik pihak RM Asela dan Oknum yang diduga mempersulit pengurusan dokumen Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Saya akui dari kami memang ada oknum yang melakukan hal itu, di luar sepengetahuan kami, barusan kita pertemukan, dan memang dia melakukan atas nama dia sendiri,” ucapnya.

Terkait tindakan sepihak oknum di instansinya ini, ia menyatakan akan melakukan tindakan secara administratif dengan melayangkan Surat Peringatan (SP), sedangkan untuk sampai pada tindakan pemberhentian, hal itu merupakan kewenangan pihak kepegawaian.

“Kalau kita yang jelas secara administratif, pertama teguran, gak mempan teguran, ya diatasnya lagi, dengan surat peringatan SP, bisa pada pembinaan atau apa, untuk pemecatan bukan kewenangan kami,” lanjutnya.

Untuk saat ini, lanjut Wahyu, permasalahan tersebut telah clear dan tinggal tahap penyelesaian dari kedua pihak dengan melakukan perjanjian untuk memenuhi kewajiban masing-masing.

“Tinggal penyelesaiannya, antara dua belah pihak sudah ada persetujuan, maksudnya ada komitmen segera melaksanakan apa yang menjadi perjanjian dengan pihak Asela untuk segera diselesaikan, nantinya, kalau sudah lengkap pihaknya akan proses,” pungkasnya. (Abaz)

Disperta Sampang Dorong Petani Jual Hasil Panen Dalam Bentuk Beras

0

Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mendorong para petani untuk menjual hasil produksinya dalam bentuk beras, bukan dalam bentuk gabah basah maupun kering. Pasalnya, harga jual beras jauh lebih tinggi ketimbang gabah.

“Metode ini setidaknya memberikan jaminan terhadap produk pertanian untuk lebih menguntungkan bagi para petani di Kabupaten Sampang ” kata Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Sampang, Suyono, Selasa (9/3/2021).

Selama ini, lanjut Suyono, petani mengurus sawah dengan mengairi, memupuk dan panen, setelah itu menjualnya dalam bentuk gabah dengan harga yang sangat murah.

“Bila dijual dalam bentuk gabah petani rugi, apalagi pas musim panen harganya tambah anjlok. Untuk itu kami harap petani menjualnya ketika sudah dikonversi menjadi beras,” ujarnya. (Mukrim)

Tingkatkan Pelayanan Uji KIR Kendaraan, Dishub Sampang Dapatkan Akreditasi A

0

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor KP.374/AJ.502/DRJD/2021, tertanggal 2 Februari 2021, Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang mendapat Akreditasi A.

Akreditasi tersebut diperoleh setelah memenuhi beragam unsur persyaratan dalam pengakreditasian PKB Dishub Sampang.

“Jadi kalau untuk Akreditasi A, itu harus memenuhi kriteria dari unsur, satu administrasi dua unsur teknis, dari segi sarana dan prasarana dan SDM sudah memenuhi semua,” jelas Yulis Juwaidi selaku Sekretaris Dinas Perhubungan Sampang, Senin (8/3/2021).

Sedangkan sebelumnya, ketika berakreditasi B, unsur-unsur tersebut belum sempurna, oleh karenanya Dishub Kota Bahari berusaha memenuhi semuanya sehingga dapat diklasifikasikan menjadi Akreditasi A.

“Kalau akreditasi B itu ada kekurangan- kekurangan yang belum memenuhi unsur unsur tersebut,” ucapnya.

Disampaikan pula, bahwa dengan akreditasi A maka manfaatnya, semua kendaraan dapat melakukan Uji Kir di PKB Dishub Sampang.

“Dengan PKB Sampang terakreditasi A, tentu saja ini akan berdampak bahwa untuk semua kendaraan, bisa di uji di Sampang,” paparnya.

Disamping itu, untuk memudahkan pembayaran retribusi, PKB Dishub menggunakan pembayaran Non-Tunai atau Quick Response Indonesia Standard (QRIS), dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan retribusi Uji Kendaraan.

“Semua peralatan akan terjamin sudah dikalibrasi menggunakan sistem informasi management PKB dan Q-RIS atau Non Tunai,”pungkasnya. (Abaz)

Meninggal Karena Sakit, Jenazah PMI Asal Robatal Dipulangkan Dari Malaysia

0

Meninggal dunia karena sakit, jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dipulangkan dari Malaysia ke kampung halamannya, Senin (8/3/2021). Almarhum bernama Nawarah (53) warga Dusun Derbing, Desa Tragih, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang.

Pemulangan jenazah dari bendara ke rumah duka difasilitasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pamekasan  dan Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMTSP Naker) Sampang.

“Biaya proses pemulangan jenazah PMI tersebut, dari bandara Juanda Surabaya menuju ke kampung halaman ditanggung Pemkab Sampang,” ungkap Agus Sumarso Plt Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja DPMTSP Naker Sampang.

Menurutnya, berdasarkan surat kematian dari Hospital Kuala Lumpur, almarhum meninggal dunia karena sakit, yakni karena pendarahan otak yang ia alami.

Belajar dari hal ini, Agus Sumarso menghimbau kepada semua calon Pekerja Migran Indonesia agar melalui jalur resmi (legal) jika hendak bekerja ke luar negeri.

“Karena jika ada permasalahan yang dialami di tempat kerjanya di negara lain, Pemerintah Indonesia bisa membantu dan melindungi,” tutupnya. (Romi)

Direncanakan Sejak 2019, Pembangunan MPP di Sampang Belum Juga Terwujud

0

Direncanakan sejak tahun 2019, pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Sampang belum juga terwujud, sebab banyak kendala yang menghambat prosesnya.

Padahal, dari empat Kabupaten di Pulau Madura, hanya Sampang yang belum memiliki MPP yang berfungsi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan dalam satu pintu.

Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan DPM-PTSP Sampang Sudarmadi menjelaskan, anggaran pembangunan Mall Pelayanan Publik sebelumnya berjumlah 2 miliar lebih.

“Hanya saja kembali direfocusing oleh Pemeritah Pusat untuk penanganan Covid-19. Jadi kami perlu menyusun kembali, lebih jelasnya itu kewenangan Barjas pelelangannya,” ujarnya, Senin (8/3/2021).

Menurut pria berdarah Sumenep itu, saat ini pihaknya masih menunggu penetapan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang kembali menyusun angka Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD, kemudian bagian Barang dan Jasa yang melelang.

Barulah setelah itu, pihaknya bisa mengkoordinir organisasi perangkat daerah (OPD) yang akan bergabung dalam MPP. “Masih dalam penyusunan angka, setelah itu diserahkan pada TAPD untuk disahkan,” tambahnya.

Sebelumnya, jumlah OPD yang akan bergabung di Mall Pelayanan Publik sebanyak 6 organisasi. Meliputi, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Bank Jatim, Kantor Pajak, Dispendukcapil, Samsat, dan BPJS Kesehatan.

Kemudian, berkembang dan bertambah dua menjadi delapan OPD, yaitu Kementerian Agama dan BPJS Ketenagakerjaan, namun masih menunggu keputusan kedua OPD tersebut.

“Keduanya sudah disurati, tapi masalah setuju tidak setujunya akan dipanggil kembali,” pungkasnya. (Abaz)

Jalan Rusak Berlubang, Warga Pasang Ban Bekas Cegah Laka Lantas

0

Khawatir terjadi kecelakan lalulintas akibat jalan rusak dan berlubang di sepanjang Jalan Raya Plakaran, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, sejumlah warga terpaksa meletakkan tanda berupa ban mobil bekas pada area tersebut.

Muniri (31) seorang warga asal plakaran mengatakan, buruknya kondisi jalan menjadi momok yang membahayakan bagi pengendara khususnya pengemudi roda dua.

Oleh sebab itu, bersama sejumlah warga lainnya, ia berinisiatif memasang ban bekas sebagai tanda jalan berlubang.

“Sementara waktu saya pasang tanda ban bekas di jalan yg berlubang, khawatir terjadi laka lantas, terkadang ada yg sampai meningal,” katanya, Senin (8/3/2021).

Menurutnya, selain karena sering diguyur hujan, kerusakan jalan juga disebabkan seringnya kendaraan-kendaraan besar bermuatan berat melintas.

“Saya harap ada perhatian lebih dari pemerintah, baik dari Pemerintah Kabupaten atau Provinsi untuk segera dilakukan perbaikan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Sampang, Hasan Mustofa mengaku tidak bisa banyak berkomentar karena bukan wewenangnya.

“Itu bukan wewenang kami, wewenang Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur-Bali. Tapi kami sudah ajukan ke BBPJN untuk segera ada perbaikan,” jelasnya. (Mukrim)

International Women’s Day, Drh. Diasyurannyta Adeputri “Jadilah Perempuan Tangguh dan Independent”

0

Hari Perempuan Internasional yang selalu diperingati setiap tanggal 8 Maret merupakan wujud dari kesetaraan gender dan hari luar biasa bagi perempuan di dunia.

Pandangan tersebut disampaikan oleh Drh. Diasyurannyta Adeputri, M, M.Si. Seorang Dokter hewan di Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang, Senin (8/3/2021) pagi.

Perempuan yang akrab disapa Nyta ini mengatakan, sampai saat ini masih banyak perempuan-perempuan di luar sana yang masih diperlakukan tidak adil hanya karena mereka perempuan.

“Jadi bagi saya, hari ini merupakan hari yang luar biasa bagi para perempuan di dunia,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia berpesan agar tetap menjadi perempuan yang kuat, tangguh, mandiri dan selalu bisa diandalkan. Mampu menjadi perempuan independent yang mampu melakukan sesuatu tanpa merendahkan perempuan lainnya.

“Mampu menjaga diri dan menghargai diri sendiri setiap harinya,” imbuhnya.

“Saya selalu berharap, perempuan yang ada di seluruh dunia tidak merasa insecure lagi pada dirinya, tetap selalu bisa berjuang dalam hidupnya, berharap selalu menjadi perempuan yang tangguh dan independent,” pungkasnya. (Romi)

International Women’s Day, Siti Aisyah “Kita Patut Berbangga Menjadi Seorang Perempuan”

0

Setiap tanggal 8 Maret, dirayakan sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD). Tahun 2021 ini, Hari Perempuan Internasional memiliki tema #ChooseToChallenge.

Sebarapa berharga dan pentingkah makna Hari Perempuan Internasional bagi mereka? Pertanyaan ini mungkin terbesit dibenak seseorang ketika mendengar istilah International Women’s Day.

Untuk menemukan jawaban pertanyaan tersebut, salsabilafm.com menghubungi Siti Aisyah S.I.Kom, M.Sos. Ia salah satu perempuan hebat yang saat ini menjabat sebagai Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Sampang.

Siti Aisyah mengatakan, memaknai hari perempuan internasional, kita patut berbangga menjadi seorang perempuan, dengan potensi dan peran yang dimiliki dapat membawa impact pada sekitar.

Menurutnya, yang harus dilakukan di momentum berharga ini, Perempuan harus berani mengemukakan pendapat dan mengambil keputusan.

“Mereka harus berdaulat atas pilihannya sendiri, membebaskan diri dari keterbatasan dan merubah pola pikir bahwa perempuan juga mampu mengaktualisasikan diri,” tulisnya melalui pesan Whatshap, Senin (8/3/2021) pagi.

“Harapan saya, semoga semua perempuan dapat berdaya dan maju di semua sektor. #ChooseToChallange #InternationalWomensDay,” tutupnya singkat. (Romi)