Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait vaksin COVID-19. MUI menyatakan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan di siang hari saat bulan Ramadhan tak membatalkan puasa.
“Vaksinasi COVID-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuskular tidak membatalkan puasa,” kata Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh dalam keterangan resminya, Rabu (17/3/2021).
MUI juga merekomendasikan agar pelaksanaan vaksinasi Corona di bulan Ramadhan tetap memperhatikan keadaan umat Islam yang tengah menjalankan puasa.
Penyuntikan vaksin di siang hari saat bulan Ramadhan diperbolehkan, dengan catatan tidak menimbulkan bahaya.
“Hukum melakukan vaksinasi Covid-19 bagi umat Islam yang sedang berpuasa dengan cara injeksi intramuscular adalah boleh sepanjang tidak menyebabkan bahaya (dlarar),” tulis Asrorun.
Jika khawatir timbul efek samping pasca vaksinasi karena kondisi yang lemah saat berpuasa, maka MUI menyarankan agar penyuntikan dilakukan pada malam hari.
Fatwa ini diharapkan menjadi panduan bagi umat Islam agar dapat melaksanakan ibadah puasa sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Petani yang menggunakan pupuk organik masih terbatas. Buktinya, setiap tahun permintaan pupuk subsidi jenis organik cenderung lebih sedikit.
Oleh sebab itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang mendorong petani agar bisa menggunakan pupuk organik.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Disperta KP Sampang Nurdin mengungkapkan, pupuk bersubsidi yang dialokasikan ke wilayahnya mengalami peningkatan cukup besar.
“Jenis urea yang sebelumnya 16.542 ton meningkat 35.433 ton. Jenis SP-36 yang sebelumnya 3.694 ton meningkat menjadi 9.007 ton dan ZA dari 2.737 ton menjadi 10.860 ton Pupuk NPK yang semula 3.770 ton menjadi 21.219 ton,” ungkapnya, Selasa (16/3/2021).
Sedangkan untuk pupuk organik dari 7.266 ton menjadi 11.498 ton. Peningkatannya paling sedikit, dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa petani kurang minat menggunakan pupuk organik.
Nurdin menerangkan, pupuk organik bisa menyuburkan tanah dalam jangka waktu lama. Dengan kesuburan tanah tersebut dapat meningkatkan hasil produksi tani.
Ia juga menjelaskan, dampak penggunaan pupuk organik itu tidak bisa dirasakan dalam waktu dekat. Hal itu yang membuat petani enggan menggunakan pupuk tersebut karena pola pikir mereka lebih senang dengan yang instan dan cepat.
“Hanya saja, memang pupuk organik tidak instan seperti urea,” ujarnya.
Pupuk organik sebenarnya bisa dibuat oleh petani sendiri. Akan tetapi, sampai saat ini para petani di Sampang belum mengenal lebih keunggulan pupuk tersebut.
Maka dari itu, pihaknya menginstruksikan penyuluh pertanian gencar memberikan pemahaman mengenai keunggulan pupuk organik.
“Tahun ini kita juga ada program pembuatan pupuk organik di setiap desa. Jadi, penyuluh itu harus melatih petani membuat pupuk organik,” imbuhnya Nurdin. (Mukrim)
Sejak akhir tahun 2019, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Kantor Urusan Agama (KUA) menerbitkan kartu nikah dengan fungsi sama dengan buku nikah.
Kartu nikah ini, diberikan bersama dengan buku nikah bagi pasangan suami istri yang telah resmi menjadi pasangan dan telah terdaftar di KUA.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Sampang Moh. Hosni, Senin (15/03/2021), menjelaskan bahwa kartu nikah ini, berisikan data yang sama seperti buku nikah, berfungsi mempermudah dalam bepergian jauh baik ke luar kota atau luar negeri, sebab berukuran seperti kartu ATM.
“Kalau bepergian jauh ke hotel atau kemana, tidak perlu membawa buku nikah, cuma bawa ini, cukup di scan, ini udah internasional” jelasnya.
“Ini lebih simple, kalau buku nikah kan takut hilang, takut rusak, jadi lebih aman,” lanjutnya.
Disampaikan pula, masa berlaku kartu nikah ini selama tidak ada perceraian antar kedua pasangan suami istri, maka jika ada pasangan telah mendapatkan kartu nikah kemudian bercerai dan terdata maka otomatis tidak berlaku lagi kartu nikah ini, sebab telah terkoneksi dengan Sistem Informasi Management Nikah (SIMKAH).
“Jadi harus mendapatkan surat thalak dari Pengadilan Agama (PA), maka jika terjadi thalak tapi belum sidang dan mendapat surat thalak dari PA maka kartu tersebut tetap berlaku,” paparnya.
Sebagai informasi, bahwa kartu nikah ini diberikan kepada pasangan yang terdaftar menikah di akhir tahun 2019 hingga sekarang, maka bagi yang menikah pada tahun sebelumnya tidak mendapatkan kartu tersebut. (Abaz)
Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron saat memberikan penjelasan terhadap awak media
Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menyebut Pandemi Covid-19 merupakan penyebab utama minimnya pencapaian visi misi yang telah ia kampanyekan terhadap masyarakat.
Hal ini disampaikan pada rapat paripurna di Gedung DPRD Bangkalan, Senin (15/03/2021) usai dirinya menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Tahun Anggaran 2020.
Menurutnya, akibat Covid-19 pihaknya tidak bisa memaksimalkan anggaran yang seharusnya diperuntukkan merealisasikan semua programnya, karena direfocusing untuk penanganan pandemi.
“Karena pandemi anggaran kita berkurang, sehingga program kegiatan harus ada skala prioritas, akibatnya beberapa program tidak maksimal, termasuk visi-misi kami,” ungkapnya.
Disampaikan pula, pada tahun 2021 ini saja anggaran perealisasian programnya juga harus direfocusing minimal 8 persen, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri keuangan nomor 17 tahun 2021.
“Ini yang menjadi kendala bagi seluruh Kabupaten bahkan Provinsi. Tidak hanya di Bangkalan,” jelasnya.
Kendati demikian, Ra Latif berjanji akan bekerja lebih keras lagi untuk mewujudkan visi-misinya di sisa periode kepemimpinannya.
“Mudah-mudahan ke depan semua visi-misi bisa kita wujudkan sesuai target,” harapnya. (Romi)
Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Sampang
Setiap orang yang menikah dan merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), wajib memiliki buku nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA). Namun seringkali ditemui kasus, data dibuku nikah tidak sesuai dengan data di KTP, KK, dan dokumen lainnya.
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan perubahan data dahulu di KTP dan KK yang sesuai dengan akta lahir atau ijazah, baru kemudian dilakukan perubahan data akta nikah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Sampang, Moh. Hosni, ia menjelaskan, bahwa kesalahan data pada buku nikah harus dipastikan lebih dahulu dimana terjadinya kesalahan.
“Apakah kesalahan KUA keliru penulisan, atau kesalahan pihak desa yang mengurus atau yang bersangkutan (pihak yang akan menikah),” ucapnya, Senin (15/03/2021).
Setelah diperiksa dan dipastikan kekeliruan tersebut, pengajuan perubahannya bisa dilakukan ke Pengadilan Agama, setelahnya baru diproses oleh KUA.
Pelayanan Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Sampang
Sementara itu, pelaksanaan pernikahan sendiri dibagi menjadi dua, pertama, dikantor KUA, dengan tanpa adanya biaya alias gratis dengan syarat pendaftaran 10 hari sebelum pelaksanaan nikah dan mendaftar pada jam Dinas Kantor.
“Kalau pernikahan dikantor tidak dipungut apapun, tidak ada biayanya alias gratis,” jelasnya.
“jam waktu Dinas, Senin, Selasa, Rabu dan kamis,”ucapnya.
Kedua, Bedol, yaitu pelaksanaan pernikahan diluar Kantor KUA, dengan biaya Rp 600.000 untuk biaya pencatatan, dibayarkan ke kas Negara melalui Bank.
“Jika diminta lebih 600 ribu, itu tergantung desa masing-masing, mungkin untuk transportsi,” paparnya.
Lebih lanjut, disampaikan pula pendaftaran nikah selain datang ke Kantor KUA langsung, juga bisa dengan jalur Online, utamanya dimasa pandemi Covid-19. (Abaz)
Nahas, dua pemotor bertabrakan di Jalan Raya Jrengik Sampang
Kecelakaan Lalulintas (Laka lantas) yang melibatkan antara dua pengendara sepeda motor dari dua arah berlawanan terjadi di depan Kantor Kecamatan Jrengik Sampang, Senin (15/3/2021) pagi.
Peristiwa nahas ini menimpa Siswo Wiyono (58), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Dusun Tenjuy, Desa Moktesareh, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.
Serta Moh. Ridwan (26), warga Dusun. Deader, Desa. Cangkreng, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sampang.
Kepala Unit (Kanit) Laka Lantas Polres Sampang, IPDA Eko Puji Waluyo mengatakan, kecelakaan ini terjadi ketika Siswo yang mengendarai sepeda motor Xeon bernopol M 4711 NP melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat ke timur.
Kemudian, di waktu bersamaan Moh. Ridwan mengendarai sepeda motor Beat bernopol M 4467 TL juga melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat.
“Lantas kedua pengendara motor tersebut sama-sama berusaha menghindari jalan berlubang yang mengakibatkan tabrakan antara keduanya tidak dapat dihindari,” paparnya.
Akibat kecelakaan tersebut, Siswo Wiyono mengalami luka berat dan meninggal dunia di Puskesmas Jrengik. Sedangkan Moh. Ridwan mengalami luka-luka dan dirawat di Puskesmas Jrengik kemudian di rujuk ke RSUD Sampang.
“Akibat kecelakaan tersebut, sempat terjadi kepadatan kendaraan di area tersebut. kerugian material diperkirakan mencapai 4 juta rupiah lebih,” imbuhnya. (Romi)
Kepala Dispendukcapil Sampang saat menunjukkan data di dashboard kependudukan, Senin (15/3/2021)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur terus berupa memberikan inovasi baru untuk meningkat pelayanan terhadap masyarakat.
Pada tahun 2021 ini, ada dua inovasi baru yang diluncurkan oleh Dispendukcapil terhadap masyarakat. Yakni, program Karpet Merah dan Balada Cinta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispendukcapil Sampang Edi Subinto menjelaskan, Karpet Merah merupakan akronim dari Kartu Tanda Penduduk 17 Tahun Menerima di Rumah dan Sekolah.
“Jadi kita bekerjasama dengan pihak sekolah untuk proses pembuatan KTP bagi pemula, untuk sementara kita lakukan door to door dulu dari rumah ke rumah,” terangnya.
Berkaitan dengan inovasi Karpet Merah, bagi pemula yang telah memproses nanti akan mendapat piagam dari Bupati berupa ucapan selamat atas usia 17 tahunnya yang telah memperoleh e-KTP.
Sedangkan untuk Balada Cinta merupakan akronim dari Bayi Lahir Langsung Dapat Cetak Akta dan KIA. Dalam pelaksanaannya, Dispendukcapil bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
“Jadi di Puskesmas itu jika ada bayi layir maka kita layani pembuatan akta kelahiran dan kartu identitas anak. Perealisasian program ini telah kami lakukan di Puskesmas Jrangoan, Banyuanyar, dan Tanjung,” ungkapnya.
“Kedepannya hal ini akan kami kembangkan ke seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Sampang dan Rumah Sakit,” tambahnya. (Romi)
Ramai warga, bagian timur lapangan Wijaya Kusuma Sampang setiap Minggu pagi
Setiap Minggu pagi di sekitar Jalan Wijaya Kusuma terlihat ramai. Warga bersantai dan berolahraga di tempat tersebut. Bahkan, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) juga turut memadati meski sebenarnya car free day (CFD) masih belum diberlakukan.
Kepala Bidang Hubungan Darat Dishub Sampang Agus Alvian mengatakan, CFD merupakan tanggung jawab instansinya. Sampai saat ini kegiatan tersebut belum mendapatkan izin dari gugus tugas untuk digelar kembali.
Agus menyadari, setiap Minggu pagi masyarakat memadati area tersebut. Dia berdalih, kondisi itu tidak bisa dihindari.
“Kami hanya sebatas memberikan himbauan agar tidak berkerumun, jika pandemi Covid-19 berakhir, CFD akan digelar kembali,” jelasnya, Senin(15/3/2021).
Lokasi berjualan PKL juga akan ditata kembali agar lebih rapi. Sebab, jumlah pedagang bertambah.
Sekretaris Diskopindag Sampang Barrul Alim mengaku tidak tahu secara pasti jumlah PKL. Jika CFD digelar kembali, pedagang yang berhak berjualan adalah PKL yang sebelumnya mendapat jatah tempat.
“Kami akan pantau kembali dan tentunya kami mengutamakan yang berjualan sebelumnya,” ungkapnya. (Mukrim)
Kondisi salag satu kendaraan mengalami rusak parah di bagian depan
Kecelakaan Lalulintas (Laka lantas) yang melibatkan antara dua pengendara sepeda motor dari dua arah berlawanan terjadi di depan Kantor Kecamatan Jrengik Sampang, Senin (15/3/2021) pagi.
Akibat laka lantas tersebut, terpantau dua pengendara mengalami luka-luka dan segera dibawa ke unit kesehatan terdekat. Sementara arus kendaraan di area tersebut mengalami kepadatan.
Hingga informasi ini dilansir, salsabilafm.com masih menunggu keterangan resmi dari Kanit Laka Lantas Polres Sampang IPDA Eko Puji Waluyo terkait identitas pengendara dan kronologi laka lantas tersebut. (Rizal)
Cara mengatasi kecanduan game online memang tidak mudah, namun harus tetap dilakukan demi menjaga kesehatan fisik dan mental. Perlu diketahui, keseringan bermain game bisa merugikan kesehatan!
Cara mengatasi kecanduan game online memang sangat menantang, terutama bagi mereka yang tak bisa lepas dari game kesayangannya. Namun, demi menjaga kesehatan, tentu membatasi jam main game harus dilakukan.
6 cara mengatasi kecanduan game online
Tidak ada salahnya bermain game, apalagi untuk menghilangkan kebosanan. Namun, ketika Anda sudah kecanduan, kesehatan fisik dan mental bisa dirugikan. Maka dari itu, kenalilah berbagai cara mengatasi kecanduan game online ini.
1. Buat jadwal main game yang ketat
Cara mengatasi kecanduan game online yang sangat efektif adalah membuat jadwal maingame yang ketat. Dengan begitu, Anda jadi bisa membagi waktu antara bermain game dan mengerjakan kewajiban Anda. Selain itu, jangan jadikan jadwal main game ini sebagai pajangan saja, Anda harus konsisten dalam mematuhinya.
Tidak hanya itu, cobalah biasakan untuk membatasi waktu dalam bermain game. Dengan begitu, Anda bisa menuliskannya di dalam sebuah catatan sebagai pengingat. Dengan begitu, Anda bisa mengulas kembali waktu yang Anda gunakan untuk bermain game.
2. Letakkan smartphone dan konsol di luar kamar
Mereka yang hobi bermain game, cenderung menaruh smartphone dan konsolnya di kamar tidur. Hal ini biasanya dilakukan untuk mempermudah akses mereka untuk bermain game hingga larut malam sambil rebahan di kasurnya.
Untuk mengatasi kecanduan game online ini, cobalah untuk meletakkan smartphone dan konsol jauh-jauh dari kamar Anda. Hal ini diharapkan dapat mengurangi waktu yang Anda gunakan untuk bermain game.
3. Sibukkan diri
Sibukkan diri dengan berbagai macam aktivitas lain, misalnya berolahraga, dapat menjadi cara mengatasi kecanduan game online yang sangat efektif. Selain bisa mengalihkan hadapan Anda dari layar smartphone atau televisi, berolahraga juga baik untuk kesehatan.Perlu diketahui, duduk terlalu lama saat bermain game dapat menyebabkan kerugian pada tubuh. Maka dari itu, cobalah untuk menyibukkan diri dengan aktivitas lain supaya tetap aktif bergerak.
4. Bersosialisasi dengan teman dan keluarga
Bermain game memang sangat seru, apalagi jika dlakukan bersama teman-teman. Namun ingatlah, bersosialisasi dengan kerabat dan keluarga di kehidupan nyata juga sama pentingnya.
Bersosialisasi dan bersenda gurau bersama teman dan keluarga adalah cara mengatasi kecanduan game online yang ampuh. Untuk sementara waktu, Anda dapat membebaskan diri dari kecanduan game online untuk berinteraksi dengan orang-orang di kehidupan nyata.
5. Mengeksplor bakat di dunia nyata
Untuk menghindari kecanduan game online, Anda harus memulai gaya hidup baru untuk mengeksplorasi bakat di dunia nyata.
Misalnya, Anda suka memasak dan meracik makanan. Cobalah untuk mencari tahu resep dari dunia maya, kemudian mencoba memasaknya di rumah bersama keluarga, sambil mengasah kemampuan dan mengeksplor bakat!
Hal ini dilakukan untuk mencari kebiasaan atau gaya hidup baru yang Anda senangi supaya kemudian melepaskan diri dari belenggu game online.
6. Minta bantuan keluarga dan teman
Jangan pernah meremehkan bantuan keluarga dan teman untuk menyelamatkan Anda dari kecanduan game online.
Jika memang kebiasaan main game sudah merusak hubungan Anda dengan orang di sekitar, maka salah satu cara efektif untuk mengatasinya adalah meminta bantuan mereka.
Dengan meminta bantuan orang-orang terdekat, Anda mungkin akan mendapatkan saran atau pandangan baru untuk melepaskan diri dari kecanduan game online. Dengan begitu, Anda dapat menjalin kembali hubungan dengan anggota keluarga, pasangan, atau teman-teman dekat.
Itulah 6 cara yang bisa dicoba untuk mengatasi kecanduan terhadap game online. Terimakasih.