salsabilafm.com – Pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor se-Kecamatan Jrengik digelar di kompleks Pondok Pesantren Nurul Ulum Hasbullah Ali (NUHA), Desa Majangan, Jrengik, Selasa (1/7/2025) malam. Acara ini menjadi tonggak penting memperkuat semangat kaderisasi dan konsolidasi barisan muda Nahdlatul Ulama (NU) di tingkat kecamatan.
Pelantikan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh NU mulai dari tingkat ranting, MWC, hingga PC GP Ansor Kabupaten Sampang.
Ketua PAC GP Ansor Jrengik, Hasan Munadi, atau dipanggil Gus Acong, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menyatukan arah gerak dan pikiran untuk kemajuan organisasi.
“Jalan satu persepsi bagaimana Ansor Jrengik bisa maju. Selamat bergabung di rumah yang kita banggakan ini,” katanya.
Menurutnya, GP Ansor bukanlah sekadar ruang berhimpun, melainkan rumah besar perjuangan yang dibangun atas pondasi akidah Ahlussunnah wal Jamaah, pengabdian, dan keteladanan.
“Jas Ansor yang kita pakai bukan untuk gaya-gayaan. Jangan sampai muncul pikiran bahwa NU, Ansor, atau Banser butuh kita. Justru kitalah yang membutuhkan NU, Ansor, dan Banser,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Jrengik, KH Zainuddin, menekankan pentingnya gerakan aktif setelah pelantikan. Menurutnya, pelantikan bukan akhir, tetapi awal dari pengabdian konkret kepada umat.
“Yang sudah dilantik jangan diam. Bergerak! Jangan hanya hadir saat difoto atau saat pakai jas. Sowan ke kiai, silaturahmi ke tokoh-tokoh NU di desa, itu bagian dari perjuangan,” tegasnya.
Zainuddin mengingatkan, kader GP Ansor harus mampu menjadi penghubung antara warga dan para masyayikh NU serta menjadi pelopor dalam membentengi akidah dan budaya masyarakat dari pengaruh yang merusak.
“Jangan pernah putus hubungan dengan para kiai. Jangan pula merasa cukup dengan struktur. Yang membuat organisasi hidup bukan hanya SK, tapi gerak, adab, dan loyalitas,” ujarnya.
Zainuddin juga menekankan agar kader tidak hanya mengandalkan seragam dan simbol organisasi, melainkan menunjukkan pengabdian dalam tindakan.
“NU ini besar karena barokah perjuangan para ulama. Kalau kita ingin besar bersama NU, kuncinya adalah tawaduk, terus belajar, dan jangan berhenti bergerak,” pungkasnya.
Sementara, Ketua PC GP Ansor Sampang, Gus Amin Syafi’ mengapresiasi kekompakan GP Ansor Jrengik. Menurutnya, kemajuan organisasi hanya akan dicapai jika proses kaderisasi berjalan dan diperkuat.
“GP Ansor Jrengik bukan hanya bergerak, tetapi juga tumbuh. Di bawah kepemimpinan Gus Acong, semangat kaderisasi semakin nyata dan terarah. Ini bukan kerja satu orang, tapi kerja kolektif,” pesannya.
Ia menegaskan, kepemimpinan Ansor bukan ruang mencari pujian, tapi ladang pengabdian yang penuh tanggung jawab moral.
“Etika harus dijunjung, akhlak diperkuat, dan langkah pengabdian tak boleh terhenti,” katanya.
Di akhir sambutan, Gus Amin mengajak seluruh kader untuk terus membangun hubungan baik dengan para ulama sebagai mata air perjuangan.
“Jangan pernah tinggalkan para kiai. Jangan merasa besar karena mengenakan seragam. Kita yang butuh NU, bukan sebaliknya,” tutupnya. (Mukrim)