Beranda blog Halaman 287

Heboh! Forum Warga Banyuanyar Pasang Banner Tolak Pembangunan Markas Salafi Wahabi

0
Heboh! Forum Warga Banyuanyar Pasang Banner Tolak Pembangunan Markas Salafi Wahabi
Banner Tolak Pembangunan Markas Salafi Wahabi atas nama warga Banyuanyar pada lokasi pembangunan di Jl. Diponegoro Sampang. (Foto: Fahromi N)

Banner bertulis “Forum Warga Banyuanyar (FWB) Tolak Pembangunan Markas Salafi-Wahabi “terpasang membentang di lokasi pembangunan yang disinyalir warga diduga akan dijadikan tempat penyebaran paham wahabisme berkedok Rumah Tahfidz, Sabtu (20/8/2022).

Lokasi pembangunan terletak di seberang barat Jalan Diponegoro Sampang. Nampak bangunan masih berupa pagar dasar dengan tumpukan batu bata, pasir, dan bebatuan yang mulai tertata di atas tanah seluas ribuan meter persegi tersebut.

Muhammad Yusuf (35), salah satu warga sekitar mengaku kaget dan tidak mengetahui siapa yang memasang dan sejak kapan banner tersebut mulai terpasang. “Saya kaget juga, ketika lewat banner itu tiba-tiba sudah ada,” katanya.

Menurut Yusuf, kebenaran tulisan banner tersebut perlu diklarifikasi langsung kepada pihak yang bersangkutan, yakni pemilik tanah supaya jelas bangunan tersebut hendak dijadikan dan difungsikan sebagai apa.

“Ini harus diklarifikasi langsung pada pemilik tanah, agar informasinya jelas dan tidak bias di kalangan warga Banyuanyar,” ujarnya.

Dijelaskan, selama ini masyarakat Sampang khususnya warga Banyuanyar sudah tentram dan damai dalam melaksanakan ibadah dan amaliyah keagaaman. Seandainya benar ada paham atau ideologi baru yang masuk, tentu akan sangat mengganggu.

“Selama ini hubungan masyarakat baik-baik saja, semua kegiatan keagamaan yang ada berjalan baik sebagaimana mestinya, karena mayoritas di sini warga Nahdliyin. Jika ada ideologi baru masuk harus disikapi,” ucapnya.

Muafi, warga Banyuanyar lainnya, mengatakan juga tidak tahu menahu secara pasti terkait pemasangan banner tersebut. Namun ia mengaku, beberapa hari terakhir mendengar kabar di tengah masyarakat tentang adanya paham Salafi Wahabi yang masuk.

“Saya tidak tahu pasti ini mau dibangun apa, tapi isunya mau dibangun Rumah Tahfidz, tapi dugaannya pemiliknya berpaham wahabisme, saya tidak tahu mas, itu cuma isu dan kabar angin yang beredar,” katanya.

Sementara itu, Lurah Banyuanyar Sampang, Moh. Heldiaz menyampaikan juga baru mengetahui tentang adanya pemasangan banner penolakan tersebut dari laporan warga setempat. “Untuk pemasangan banner, saya baru tahu hari ini juga, kemarin tidak ada,” terangnya.

Sedangkan untuk tanah pembangunan, saat dihubungi melalui telepon, Diaz megatakan bahwa tanah tersebut milik Nur yakni salah satu warganya yang saat ini masih berada di luar negeri dan sedang menjalankan ibadah.

Ditanya terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Diaz menjelaskan bahwa yang bersangkutan mengakui belum mengurus izin baik kepada pihak Kelurahan ataupun Pemerintah Kabupaten Sampang.

“Setelah saya hubungi, katanya memang belum izin ke kita ataupun ke Pemkab karena hanya memagari tanahnya dan katanya mau dibangun toko,” jelas Diaz.

Berkaitan dengan isu pembangunan markas Salafi Wahabi, Diaz mengaku pernah mendengar selentingan kabar tersebut. Namun menurutnya, kabar tersebut belum terkonfirmasi kebenarannnya baik dari pihak kecamatan atau Bakesbangpol.

“Berkaitan dengan Salafi Wahabi ini terus terang saya masih awam, belum tahu seperti apa, mungkin nanti bisa konfirmasi ke Bakesbangpol yang mungkin bisa menjelaskan seperti apa,” pungkasnya. (Romi)

Kembali Gelar Vaksinasi, BIN Sampang Realisasikan 2.515 Dosis

0
Kembali Gelar Vaksinasi, BIN Sampang Realisasikan 2.515 Dosis
Binda Jatim Korwil Sampang, Kompol Ipal Faruq saat memantau proses vsksinasi. (Foto: Fahromi N)

Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Timur Koordinator wilayah (Korwil) Sampang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) setempat kembali menggelar vaksininasi, Jum’at (19/8/2022).

Kegiatan tersebut digelar pada tiga tempat berbeda yakni di Desa Moktesareh wilayah kerja Puskesmas Kedungdung, Desa Robatal wilayah kerja Puskesmas Robatal, dan Desa Rong Delem wilayah kerja Puskesmas Jrangoan Sampang.

Binda Jatim Korwil Sampang, Kompol Ipal Faruq mengatakan, hasil realisasi vaksinasi yang dilakukan oleh pihaknya pada 3 tempat tersebut mencapai sebanyak 2.515 orang dengan berbagai dosis berbeda.

“Realisasi Vaksinasi Covid-19 hari ini sebanyak 2.515 orang, yang terdiri dari Masyarakat Umum 1.725 dosis, Lansia 438 dosis, Pelajar/Santri 273 dosis, dan Anak 79 dosis,” ungkapnya.

Menurut Ipal, sasaran utama vaksinasi adalah semua masyarakat yang belum melakukan vaksinasi Boster. Akan tetapi, pihaknya juga tetap memberikan pelayanan vaksinasi dosis pertama dan kedua bahkan untuk anak atau pelajar.

Ipal menambahkan, kedepanya BIN Sampang akan terus menggelar vaksinasi demi tercapainya herd immunity di Kabupaten Sampang. Ia berharap masyarakat Sampang mau melakukan vsksinasi atas kesadaran diri sendiri.

“Semoga masyarakat sehat terhindar dari Covid-19 dan semoga kegiatan- kegiatan BIN selanjutnya diberikan kelancaran. Kami akan terus melakukan vaksinasi gratis untuk semua masyarat,” pungkasnya. (Romi)

Ketua FPRB Sampang Dorong Pesantren Bentuk Santri Tangguh Bencana

0
Ketua FPRB Sampang Dorong Pesantren Bentuk Santri Tangguh Bencana
ketua FPRB Kabupaten Sampang, Moh. Hasan Jailani saat memberikan materi kebencanaan pada ratusan santri Assirojiyyah. (Foto: Fahromi N)

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang, Muhammad Hasan Jailani mendorong semua pondok pesantren di Jawa Timur khususnya di Madura untuk membentuk ‘SANGGUB’ yakni Santri Tangguh Bencana.

“Ini harus kita dorong bagaimana pondok pesantren di seluruh Jawa Timur khususnya Madura harus segera berdiri Sanggub dan Sanggub,” ucapnya seteleh memberikan materi pengenalan relawan kebencanaan di Pondok Pesantren Assirojiyyah Sampang, Rabu (18/8/2022) sore.

Menurutnya, Jawa Timur yang jelas berbasis warga Nahdliyin dengan pondok pesantren besar dan jumlah santri yang banyak haruslah dibekali kelebihan berkaitan dengan penanggulan bencana.

“Artinya, santri baik santriwan dan santriwati harus diajari bagaimana cara mengenal seperti apa itu bencana dan bagaimana cara menanggulanginya,” ujarnya.

Moh. Hasan Jailani menilai, jika semakin banyak Sanggub berdiri di seluruh kabupaten kota, maka jejaring sesama santri akan menjadi kekuatan besar untuk mengurangi resiko terjadinya bencana.

“Santri-santri itu harus dikenalkan bagaimana mitigasi kebencanaan, seperti bagaimana mengurangi resiko bencana, karena sebenarnya santri yang lebih dekat dengan titik kebencanaan,” terangnya.

Pria yang akrab disapa tretan Mamak itu menambahkan, Pondok Pesantren Assirojiyyah merupakan deklarasi pertama Sanggub yang diakui di seluruh Jawa Timur. Kemudian, saat ini Sanggub mulai bergeser ke beberapa kabupaten kota.

Ketua Panitia Sanggub, Pondok Pesantren Assirojiyyah, Nur Amin mengatakan ada sebanyak 123 santri yang mengikuti pelatihan kebencanaan dalam kegiatan yang melibatkan BPBD, FPRB, LPBI NU, dan PMI Sampang.

Menurutnya, ini merupakan tahun ketiga Pondok Pesantren Assirojiyyah membentuk Sanggup. Dengan adanya pelatihan materi dan praktek mitigasi, semua santri sudah siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

“Manfaatnya tidak hanya dirasakan santri, semua warga sekitar juga turut merasakan seperti ketika terjadi banjir, santri menjadi relawan yang membantu mereka,” pungkasnya. (Romi)

Setelah Ratusan Tahun Berdiri, Pemkab Sampang Akan Bangun Masjid Agung

0
Setelah Ratusan Tahun Berdiri, Pemkab Sampang Akan Bangun Masjid Agung
Bupati H. Slamet Jubaidi saat menghadiri salah satu kegiatan keagamaan di Sampang. (Foto: Fahromi Nashihuddin)

Setelah ratusan tahun berdiri, Pemerintah Kabupaten Sampang akhirnya merencakan akan membangun Masjid Agung megah di bumi Bahari. Rencana tersebut diketahui melalui postingan sampangkab.go.id pertanggal 16 Agustus 2022 lalu.

Rencananya Masjid Agung dengan konsep Timur Tengah akan dibangun di lokasi gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang. Masjid milik pemerintah itu akan berdiri megah dekat taman Trunojoyo yang saat ini tengah dibangun.

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi menyampaikan, pihaknya sudah melakukan rapat kecil bersama Ketua DPRD dan Forkopimda berkaitan dengan rencana membangun Masjid Agung di gedung dewan perwakilan rakyat.

“Rencananya kami akan membangun Masjid Agung di Gedung DPRD ini, sementara gedung DPR rencananya akan direlokasi,” ungkap Bupati Sampang saat meninjau gedung dewan bersama Wakil Bupati dan Forkopimda, Selasa (16/8) lalu.

Dijelaskan, pembangunan ini dilakukan lantaran setelah ratusan tahun berdiri, Pemerintah Kabupaten Sampang belum juga memiliki Masjid Agung.

“Kita Pemerintah Daerah sudah beberapa tahun berdiri tetapi masih belum punya Masjid Agung, jadi rencananya kita akan bangun dengan megah,” ucapnya.

Rencana Pembangunan ini masih dalam tahap perencanaan awal yang akan mulai dibahas pada bulan September mendatang dengan konsep Timur Tengah.

“Rencananya masjid ini akan dibangun dengan konsep timur tengah yang megah dan mulai September ini akan dilakukan perencanaan awal,” pungkasnya.

Sumber: sampangkab.go.id

Kenang Perjuangan Leluhur, Aliansi Jurnalis Sampang Gelar Upacara Kebangsaan

0
Kenang Perjuangan Leluhur, Aliansi Jurnalis Sampang Gelar Upacara Kebangsaan
Aliansi Jurnalis Sampang mengibarkan bendara merah putih di pesisir pantai Nepa Banyuates Sampang. (Foto: Mukrim)

Aliansi Jurnalis Sampang (AJS) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 dengan melaksanakan Upacara Bendera, Rabu (17/8/2022). Bertitik di Pantai Kera Nepa Banyuates Sampang, pengibaran bendera merah putih diikuti sejumlah pelajar dan disaksikan banyak warga setempat.

Ketua Aliansi Jurnalis Sampang (AJS) Abdul Wahed mengatakan, upacara pengibaran bendera merah putih merupakan agenda tahunan AJS yang selalu digelar dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan RI. Tahun 2021 lalu, kegiatan ini juga digelar pada salah satu bukit di Kecamatan Jrengik Sampang.

“Tahun ini kami memilih pantai pesisir utara Nepa yang terletak di Desa Batioh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang. Pantai Nepa sebagai salah satu destinasi wisata di Sampang kami pilih untuk mengenang 77 tahun perjuangan para pahlawan kemerdekaan,” kata Wahed.

Kegiatan ini terlaksana atas dukungan dan kerjasama antar pengurus, termasuk juga tempat acara itu masukan dari pengurus. Wisata pantai Kera Nepa banyak hewan Kera, juga tempat tersebut memiliki sejarah, yakni sejarah keberadaan Raden Segoro yang pernah hidup di pesisir utara.

Wahed melanjutkan, pada momentum peringatan HUT RI itu para jurnalis biasanya melakukan peliputan di tempat upacara perayaan HUT RI. Akan tetapi saat ini anggota AJS berupaya beda dengan biasanya, yakni menggelar upacara sendiri bersama sejumlah siswa di pedesaan.

Sebelum melaksanakan upacara HUT RI, satu hari sebelumnya mereka camping di pesisir pantai. Usai mendirikan tenda mereka menjalin keabraban dengan warga setempat, juga menggali beberapa informasi sejarah dan melihat kondisi pengelolaan wisata pantai Kera Nepa.

“Kita berangkat ke lokasi satu hari sebelum pelaksanaan. Waktu untuk tiba ke lokasi dari pusat Kota Sampang harus menempuh perjalanan kurang lebih satu jam setengah,” tambahnya.

Kendati demikian, tepat pada tanggal 17 Agustus 2022, semua anggota AJS melakukan persiapan upacara dengan melakukan gladi. Kemudian melaksanakan upacara HUT RI ke – 77 tepat pada pukul 09.45 WIB.

“Alhamdulilah upacara berjalan lancar. Dan, kami bangga bisa menggelar upacara pada momentum hari kemerdekaan RI ke -77. Semoga dengan kegiatan ini menjadi suatu kehormatan dan mengingatkan kembali tentang jasa para pahlawan untuk merebut kemerdekaan,” pungkasnya. (Romi)

Peringati HUT RI ke 77, BIN Sampang Capai 2.504 Target Vaksinasi

0
Peringati HUT RI ke 77, BIN Sampang Capai 2.504 Target Vaksinasi
Proses suntik vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh petugas kesehata. (Foto: BIN Sampang)

Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Timur Koordinator wilayah (Korwil) Sampang kembali menggelar vaksinasi Covid-19, Selasa (16/8/2022).

Kegiatan berpusat di Desa Kedungdung wilayah kerja Puskesmas Kedungdung Sampang dan Desa Jelgung wilayah kerja Puskesmas Robatal Sampang, serta Desa Napo Daya wilayah kerja Puskesmas Jrangoan, Omben, Sampang.

“Hari ini kami menggelar vaksinasi di tiga titik berbeda, dan capaian target vaksinasi kami luar biasa mencapai 2.504 dosis,” ungkap Binda Jatim Korwil Sampang, Kompol Ipal Faruq kepada salsabilafm.com.

Kompol Ipal Faruq memaparkan, capaian 2.504 target vaksinasi tersebut terdiri dari Masyarakat Umum 1.506 dosis, Lansia 359 dosis, Pelajar/Santri 368 dosis, dan Anak 271 dosis. “Rinciannya, 822 orang di Kedungdung, 842 di Jelgung, dan 840 di Napo Daya,” katanya.

Lebih lanjut, ia menekankan momentum kemerdekaan RI ke- 77 ini harus benar-benar diperingati dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Salah satunya, dengan mengikuti vaksinasi demi merdeka dari pandemi Covid-19.

“Mari kita peringati HUT RI ke-77 ini dengan semarak dan semangat memerdekakan diri dari pandemi Covid-19 dengan mengikuti vaksinasi,” pungkasnya. (Romi)

H-5 HUT RI, BIN Sampang Gelar Vaksinasi Capai 1.624 Dosis

0
H-5 HUT RI, BIN Sampang Gelar Vaksinasi Capai 1.624 Dosis
Check up kesehatan hingga proses suntik vaksin oleh petugas kesehatan. (Foto: BIN Sampang)

H-5 menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Timur Koordinator wilayah (Korwil) Sampang kembali menggelar vaksinasi Covid-19, Jum’at (12/8/2022).

Kegiatan tersebut berpusat di Desa Banyukapah wilayah kerja Puskesmas Kedungdung, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang dan di Desa Batoporo Timur wilayah kerja Puskesmas Banjar, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.

“H-5 Kemerdekaan RI, realisasi vaksinasi kami sebanyak 1.624 orang, yang terdiri dari masyarakat umum 1.227 dosis, lansia 162 dosis, pelajar/santri 175 dosis, dan anak 60 dosis,” ungkap Binda Jatim Korwil Sampang, Kompol Ipal Faruq kepada salsabilafm.com.

Kompol Ipal Faruq meyampaikan, momentum kemerdekaan RI ke- 77 ini harus benar-benar disambut dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Salah satunya, dengan mengikuti vaksinasi demi merdeka dari pandemi Covid-19.

“Mari kita sambut HUT RI ke-77 ini dengan semarak dan semangat memerdekakan diri dari pandemi Covid-19 dengan mengikuti vaksinasi,” ungkapnya.

Koordinator vaksinasi, Zahruddin menambahkan, menyambut kemerdekaan RI animo masyarakat semakin meningkat dan semangat untuk melakukan vaksin terutama masyarakat yang ingin melengkapi status vaksinnya sampai dosis 3 (Booster).

Hal tersebut tidak lepas dari koordinasi apik yang dilakukan pihaknya dengan Forkopimcam, Kepala Desa, Institusi pendidikan baik negeri maupun swasta, terutama Pesantren agar bisa mendukung dan mensosialiasakan kepada masyarakat tentang layanan vaksin.

“Alhamdulillah, cukup efektif dan semua mendukung kegiatan BIN ini. Kami menghimbau masyarakat Sampang agar tetap waspada terhadap Covid sehingga tidak lagi menjadi pandemi, dengan cara bersama-sama melakukan vaksin sampai tuntas,” pungkasnya. (Romi)

Kelelahan dan Dehidrasi, Puluhan Peserta Lomba Gerak Jalan Sampang Pingsan

0
Kelelahan dan Dehidrasi, Puluhan Peserta Lomba Gerak Jalan Sampang Pingsan
Puluhan peserta lomba gerak jalan di Sampang pingsan ketika sampai ke garis finist. (Foto: Mukrim)

Puluhan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) peserta lomba gerak jalan di Kabupaten sampang mengalami pingsan diduga karena kelelahan, Kamis (11/8/2022).

Para peserta tersebut pingsan setelah tiba di garis finish. Mereka yang pingsan langsung dievakuasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) beserta tim medis dari Dinas Kesehatan dan PMI untuk dilakukan pertolongan dan perawatan.

Satu persatu peserta yang pingsan langsung dievakuasi ke dalam mobil ambulans untuk dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat. Sementara, pelajar yang sudah siuman dan kembali sehat langsung diperbolehkan pulang.

“Mereka pingsan akibat kelelahan juga tegang selama perjalanan lomba. Namun berkat kesigapan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) beserta tim medis semua bisa tertangani dengan baik,” ujar Halimah salah satu anggota PMI Sampang.

Ia menjelaskan, peserta lomba gerak jalan menempuh jarak sepanjang 8 kilometer melintasi jalan protokol di Kabupaten sampang. Cuaca yang panas dan terik diduga membuat sejumlah peserta mengalami kelelahan hingga dehidrasi.

“Satu persatu peserta yang pingsan langsung dievakuasi ke dalam mobil ambulans untuk dilarikan ke rumah sakit. Korban yang mengalami pingsan kebanyakan pelajar putri dari SMA negeri dan swasta,” tuturnya.

“Mereka rata-rata mengalami pusing dan mata berkunang-kunang seusai mengikuti lomba gerak jalan. Selain itu, ada beberapa peserta sempat kejang-kejang dan kaki kram akibat kecapean,” terangnya.

Pantauan salsabilafm.com, tim medis sempat kewalahan saat memberikan pertolongan pertama. Sebab, jumlah korban pingsan terus bertambah banyak dalam hitungan menit. (Mukrim)

Sempat Vakum, Pemkab Sampang Kembali Gelar Lomba Gerak Jalan

0
Sempat Vakum Karena Pandemi, Pemkab Sampang Kembali Gelar Lomba Gerak Jalan
UPTD SDN Gunung Maddah 3, Salah satu peserta sebelum dilepas. (Foto: Mukrim)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang kembali menggelar lomba gerak jalan siswa SD-SMA yang selama 2 tahun sebelumnya sempat ditiadakan karena Pandemi Covid-19. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk soft skill siswa. Rabu, (10/8/2022).

Wakil Bupati Sampang beserta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ikut memeriahkan lomba Gerak Jalan yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke- 77.

Dalam pelaksanaannya, lomba gerak jalan dibagi menjadi dua gelombang. Pertama untuk peserta dari tingkat pelajar SD dan MI. Gelombang kedua digelar Kamis (11/8) untuk pelajar tingkat SMP/SMA/OPD, dan umum.

Wakil Bupati (Wabup) Sampang, H. Abdullah Hidayat bersyukur pemerintah bisa kembali menggelar sederet lomba dalam rangka memperingati hari kemerdekaan. Setelah sekitar dua tahun tidak ada kegiatan lomba akibat pandemi Covid-19.

Ia memberi dukungan semangat serta mendoakan pelaksanaan lomba gerak jalan berjalan lancar sesuai harapan bersama. Kepada para juri, H. Ab meminta agar bertugas profesional dalam melaksanakan tugasnya.

”Memberikan penilaian secara objektif sesuai tingkat kemahiran peserta. Sehingga, para juara merupakan peserta yang memang berkualitas,” katanya.

Pelepasan peserta berjumlah 199 regu dari tingkat SD/MI dilakukan oleh Wakil Bupati Sampang didampingi Kepala Disporabudpar, Forkopimda Sampang, dan jajaran panitia penyelenggara lomba lainnya. (Mukrim)

Problematika Harta Waris Bagi Masyarakat Modern, Ini Penjelesan LPBHNU Sampang

0
Problematika Harta Waris Bagi Masyarakat Modern, Ini Penjelesan LPBHNU Sampang
Ketua LPBH NU Sampang, Alfian Farisi (jaket hitam) ditemani Sekretaris LPBH NU Lukman Hakim saat memberikan penjelasan. (Foto: Fahromi Nashihuddin)

Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Kabupaten Sampang memberikan edukasi kepada masyarakat seputar Problematika Harta Waris Bagi Masyarakat Modern. Hal itu disampaikan dalam Talk Show di Radio Salsabila, Rabu (10/8/2022).

Ketua LPBH NU Sampang, Alfian Farisi, SH menyampaikan, pada umumnya ketika berbicara soal hukum, Indonesia berada dalam lingkungan hukum Mixed Legal System. Artinya, berada pada negara tercampurnya berbagai hukum.

“Kita menjumpai hukum Islam, hukum adat, hukum negara dan berbagai hukum lainnya,” ungkapnya kepada salsabilafm.com pasca talk show.

Sehingga menurutnya, secara spesifik berkaitan dengan urusan harta waris, tentu banyak cara yang dilakukan dan dipilih oleh masyarakat dalam membagikan harta waris kepada yang berhak menerimanya.

“Ada yang menggunakan cara kekeluargaan, selama itu dirasa sudah adil dan semua pihak menerima, maka sudah selesai. Kadang juga ada yang menyelesaikannya menggunakan kompilasi hukum Islam atau KHI dan hukum yang lain,” ucapnya.

Alfian Farisi menyimpulkan, berkaitan dengan harta waris pada prinsipnya adalah hukum perdata, lebih pada bagaimana subjek-subjek yang berkaitan dengan persoalan pembagian hak waris bisa menerima.

Sedangkan untuk problematika yang sering kali ada di tengah masyarakat adalah salah satu ahli waris (seorang anak) merasa telah merawat orang tuanya sehingga memiliki keinginan untuk memperoleh hak lebih dari ahli waris lainnya.

“Itu salah satu yang umum terjadi di Madura, sedangkan problematika lainnya banyak dan komplek seperti nilai objeknya banyak sehingga terjadi rebutan warisan,” paparnya.

“Jika terjadi persoalan atau permasalahan berkaitan dengan pembagian harta waris maka alangkah baiknya diselesaikan dengan cara kekeluargaan, jika tidak melalui pengadilan,” tutupnya. (Romi)