Warga Bangkalan Temukan Nelayan Gunakan Pukat Harimau, Begini Penjelasan Pj Kades Mandangin
Syabilur Rosyad - Tuesday, 04 February 2025 | 07:23 PM


salsabilafm.com – Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berkopyah hitam di Pantai Pangpajung, Modung, Bangkalan sedang memantau aktivitas nelayan. Diduga, perahu nelayan tersebut berasal dari Pulau Mandangin Sampang.
Dalam video itu, pria tersebut mengatakan sekelompok nelayan Pulau Mandangin melanggar aturan dengan menggunakan jaring pukat harimau.
“Mereka merusak ekosistem ikan di sini. Sehingga warga yang memancing ikan dan ibu-ibu yang mencari tiram kesulitan,” ucapnya dalam video yang diunggah akun Tiktok @mufid_alfadhani.
Menanggapi hal itu, Pj Kades Pulau Mandangin Haris Budi Santoso mangakui bahwa beberapa warganya kerap kali melanggar aturan dengan menggunakan jaring pukat harimau.
“Iya memang beberapa kali nelayan kami menggunakan jaring pukat harimau yang tidak sesuai aturan,” katanya saat ditemui salsabilafm.com, Senin (3/2/2025).
Tak hanya itu, salah satu nelayan Pulau Mandangin juga sempat ditahan oleh warga pesisir pantai Pangpajung lantaran terus mengulangi perbuatannya.
“Sempat ada yang ditahan juga bersama kapal dan alatnya. Tapi Alhamdulillah orangnya sudah saya jemput,” ujar Haris.
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Sampang, H. Muis mengatakan, nelayan Pulau Mandangin terus mengulangi kesalahannya sehingga memicu amarah warga pesisir Pantai Pangpajung.
“Karena terus diulang-ulang, ada juga satu nelayan kami yang luka karena terkena bom ikan warga Pangpajung,” ucapnya.
Menurut Muis, meski pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada para nelayan di Pulau Mandangin, namun hal tersebut belum bisa menjadi solusi.
“Karena masalah ini sudah lintas Kabupaten, kami harap dari Pemkab juga turun tangan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasatpolairud Polres Sampang, AKP Catur Raharjho mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap para nelayan setempat agar peristiwa ini tidak kerap terulang.
“Kami terus melakukan pengawasan terhadap nelayan sekitar agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya belum mendapat laporan terkait pelanggaran yang dilakukan oleh pelayan Pulau Mandangin.
“Mungkin mereka laporannya ke aparat wilayah Bangkalan, tapi kami akan terus meningkatkan pengawasan,” tuturnya. (Syad)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
a day ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
a day ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
a day ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
