Sebuah Rumah Ludes Terbakar di Desa Tambaan Sampang

Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Kamis (22/10/20), sekitar pukul 17.40 Wib. Kali ini rumah milik H. Junawi (70), Warga Dusun Tengginah, Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang yang habis terbakar.

“Setelah mendapatkan laporan kebakaran dari kepala Desa Tambaan sekitar pukul 18.30 Wib , kami langsung terjun ke kokasi dengan membawa  2 Unit Damkar dan 2 Tangki Suplay Air berikut 12 orang personil,” ujar M. Maftuh Fathur Rahman, Kepala Seksi (Kasi) Ops. Damkar Sampang.

Setibanya dilokasi, pukul 18.45 Unit pemadam kebakaran langsung berupaya melakukan pemadaman. Namun kobaran api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 21.00 Wib.

M. Maftuh menjelaskan, menurut saksi mata, api diduga berasal arus pendek listrik (Konsliting Listrik). Bangunan rumah yang semi permanen yakni terbuat dari kayu dan papan membuat api cepat membesar.

Kemudian, pemilik rumah bersama warga berusaha melakukan pemadaman dengan menggunakan peralatan seadanya, namun usaha tersebut sia-sia sebab api susah di kendalikan.

“Khawatir api semakin membesar dan meluas ke area pemukiman warga yang ada di sekitarnya. Maka warga dan Kepala Desa  menghubungi kami,” terangnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sedangkan korban material meliputi 1 unit Rumah, 1 Televisi (TV) 20 Inchi, 8 sak gabah kering, dan 2 set tempat tidur. (Romi)

Info Command Center Damkar Satpol PP Kab. Sampang.
Telp : 0323  321 142

Sepak Bola Api Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional di Sampang

0

Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2020, PCNU Kabupaten Sampang menggelar sepak bola api di Lapangan olahraga Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah Kajuk Sampang, pada Kamis (22/10/20) malam.

Nampak para santri yang tergabung dalam Pencak Silat Nahdlatul Ulama atau Pagar Nusa PAC Kedungdung Sampang begitu bahagia memaikan bola api bersama sejumlah santri PP. Assirojiyyah Kajuk.

Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang, KH. Moh. Itqon Bushiri mengatakan, dalam mempringati HSN 2020, PCNU Kab. Sampang sejak awal telah mengikuti semua agenda peringatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

“Kita sudah mengikuti dari awal live dengan PBNU yaitu mengikuti pembacaan sholawat Thibbil Qulub 1 Miliar, dan sebelum melaksanakan kegiatan sepak bola, kami mengajak semua pesarta yang hadir untuk membaca sholawat Thibbul Qulub 11 kali,” terangnya.

Sedangkan maksud dilaksanakannya sepakbola api adalah untuk meningkatkan hubungan solidaritas pertemanan dikalangan santri. Serta diharapkan permainan tradisional ini kembali diminati semua orang khususnya para generasi gadget.

“Harapannya mudah-mudahan banyak orang yang tertarik untuk bermain seperti ini, agar mengembalikan bahwa kita manusia adalah makhluk sosial yang butuh kepada orang lain,” pungkasnya. (Romi)

Simbol Perhargaan Radio Salsabila FM Terhadap Alm. Nyai HJ. Azizah Siradj

0

Penyerahan Sertifikat Kepada Perwakilan Keluarga Guru Kami Tercinta Alm. Nyai Hj. Azizah Sirajd, Sebagai Ucapan Terima Kasih dan Penghargaan Setinggi-tingginya, Atas Bimbingan dan Nasehat pada Program Ramadhan “Kuliah Subuh” di Salsabila fm .

Semoga Apa Yang Beliau Berikan Menjadi Pelita Dalam Kehidupan Kru dan Seluruh Pendengar Salsabila fm.

Wabup Sampang Hadiri Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

0
Gelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Makodim Sampang. Foto : Kabag Protokol Pemkab Sampang.

Wakil Bupati (Wabup) Sampang, H. Abdulloh Hidayat menghadiri Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi yang bertempat di Lapangan Markas Komando Distrik Militer ( Makodim) 0828 Sampang, Rabu (21/10/20) pagi.

Turut hadir, Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Sampang Yuliadi Setiawan, Dandim 0828/Sampang Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum, Kapolres Sampang, AKBP. Abdul Hafidz, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pihak terkait lainnya.

Wabup Sampang, H. Abdulloh Hidayat menjelaskan dalam sambutannya, kegiatan ini bertujuan untuk memupuk komitmen dan sinergi semua pihak dalam kesiapsiagaan bencana.

Kita harus selalu siap siaga dalam mengatasi semua bencana seperti puting beliung, banjir, kekeringan dan bencana lainnya terutama di musim penghujan,” tegasnya.

Ia juga berharap, semoga tidak ada lagi banjir di Musim hujan setelah terlaksananya normalisasi sungai Kali Kamuning. (Romi)

Antusias, Peserta Pelatihan Membatik Rela Belajar di Emperen Jalan

0
Semangat peserta pelatihan membatik di Sampang melukis batik di emperan jalan. Foto : Fahromi N.

Sebanyak 20 peserta pembinaan dan pelatihan membatik yang dilaksanakan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Kabupaten Sampang semangat dan penuh antusias mengikuti pelatihan.

Hal ini terlihat ketika semua peserta sibuk melukis batik di emperan jalan Jaksa Agung Suprapto, depan Gedung Galeri Batik Salempang Sampang, Rabu (21/10/20). Semua peserta serius seakan tidak peduli hingar bingar kendaraan.

“Karena proses pencoletan ini membutuhkan tempat, kalau dilakukan di dalam ruangan kotornya luar biasa, maka sengaja saya lakukan di pinggir jalan supaya prosesnya kenak angin dan anak-anak bisa bebas setelah beberapa hari di dalam ruangan,” jelas Imron, Owner Batik Salempang Sampang.

Selaku pembina pelatihan, Imron mengungkapkan dibanding tahun 2019, peserta pelatihan di tahun 2020 ini jauh lebih semangat dan antusias. Bahkan menurutnya, 80 % peserta bisa menggambar sendiri meski masih pemula.

“Ada sebanyak 20 peserta dari berbagai Kecamatan di Kab. Sampang mengikuti pelatihan ini, 4 laki-laki dan 16 perempuannya. Semua peserta bebas dari semua kalangan, mereka cukup membawa KTP ke Diskumnaker untuk mendaftar,” terangnya.

Dijelaskan dia, ada beberapa materi yang diberikan dalam pelatihan ini, mulai dari menggambar pola, menyanting, pewarnaan dan pelorotan.

“Selain itu juga ada teori yang diberikan seperti sejarah batik, teknik pewarnaan yang baik, dan teknik lain yang membantu mereka menjadi pembatik profesional,” imbuhnya.

Peserta pelatihan membatik dengan pola sesuai daerah masing-masing

Semantara itu, Dila (30), peserta dari Kecamatan Sampang mengaku sangat senang dan bersyukur dengan adanya pelatihan ini.

Alhamdulillah bisa mempunyai pengalaman baru, punya motivasi hidup, mendapat ilmu dan kedepannya punya pandangan usaha,” ucapnya.

Kemudian ia berharap, setelah adanya pelatihan ini pemerintah bisa memberikan bantuan modal agar bisa melanjutkan apa yang telah ia peroleh dari pelatihan membatik. (Romi)

PC Badan Kemaritiman NU Sampang Gelar Workshop Budidaya Lele

Sebanyak 70 peserta mengikuti Whorkshop budidaya ikan air tawar di kantor PCNU Sampang. Foto : Fahromi N 

Pengurus Cabang (PC) Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulamak (NU) Kabupaten Sampang menggelar Whorkshop Cara Budidaya Ikan Air  Tawar (Lele) di Kantor PCNU Sampang, Rabu (21/10/20) pagi.

Ketua PC Badan Kemaritiman NU Kab. Sampang, Hasan Basrowi mengatakan, Workshop ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu, Badan Kemaritiman bermaksud memberikan terobosan dengan mengadakan pelatihan budidaya Lele untuk memberikan pemahaman masyarakat dalam membudidayakan ikan air tawar ini.

Disampaikan dia, kebutuhan lele di Madura sekitar 2 Ton per hari, sedangkan pembudidaya tidak bisa memenuhi target itu. Tentunya, dengan memberikan pemahaman budidaya yang baik berpotensi meningkatkan perekonomian.

Dalam kegiatan ini, Kami mendatangkan para ahli pembudidaya Lele dari PT. Java Convid untuk memberikan pemahaman bagaimana cara budidaya yang benar, tidak mudah mati, dan cepat pengembangannya,” katanya.

Sedangkan untuk peserta, pihaknya lebih memfokuskan kepada masyarakat yang sudah memiliki lahan budidaya dengan harapan mampu meningkatkan pengembangan budidaya mereka.

Pemula juga kami undang dan juga pengurus MWC se- Kabupaten Sampang, Banom, dan beberapa lembaga NU kami undang yang fokus meningkatkan ekonomi kreatif. dengan total keseluruhan 70 peserta,” jelasnya.

Untuk kelanjutan workshop, pihaknya akan terus memberikan pendampingan terhadap pembudidaya dengan menerima semua keluhan dan melakuakan evaluasi serta siap memberikan arahan terkait itu.

“Harapan kami terhadap pemerintah juga ikut andil dalam pendampingan ini, tidak hanya untuk yang masuk ke kelompok pemerintah saja. Mari kita bersama mendampingi pembudidaya,” harapnya. (Romi)

Kemenag Sampang Tekankan, Peringatan HSN 2020 Harus Sesuai Prokes

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sampang, Dr. H. Pardi, M.PdI. Foto : Fahromi N.

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang menekankan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2020 harus mematuhi protokol kesehatan.

Hal ini disampaikan oleh Dr. H. Pardi, M.PdI, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sampang saat dihubungi melalui telepon, Selasa (20/10/20) pagi.

H. Pardi mengatakan, mengacu pada edaran Kemenag Republik Indonesia atau Kemenag Provinsi Jawa Timur, maka HSN 2020 yang bertema “Santri Sehat Indonesia kuat” harus mengikuti kebijakan di tengah pandemi Covid-19.

Kebijkan pertama, Kemenag Sampang akan mengikuti upacara peringatan HSN yang diselenggarakan oleh Kemenag RI secara virtual melalui Youtube maupun Zoom.

Setelah itu kita lanjutkan dengan sholawatan dan istiqhasah. Kemudian dilanjut dengan mengikuti streming yang diselenggarakan Kanwil Kemenag Jatim,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Pondok Pesantren di Sampang yang menekankan untuk melaksanakan peringatan HSN dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dalam surat yang kita edarkan melalui Kantor Urusan Agama (KUA) dan penyuluh, semua Pesantren, Madrasah Diniyah maupun formal, wajib tetap secara ketat melaksanakan prokes seperti jumlah dan jarak yang harus dipatuhi,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menghimbau kepada semua masyarakat, para Kiai dan asatidz di Kabupaten Sampang agar sama-sama memeriahkan HSN tetapi dalam arti yang sangat sederhana dan mematuhi protokol kesehatan.

Semoga dengan peringatan sederhana yang mengacu kepada protokol kesehatan menjadi titik balik bagi kita, bahwa santri adalah komunitas yang selalu bisa menjaga kebersihan, kesehatan, dan sekaligus menjadi contoh bagi lainnya,” pungkasnya. (Romi)

Dinkes Sampang, Hati-Hati Penyakit di Musim Penghujan !

Kabib P2P Dinkes Sampang, Hj. Hanian Maria Farouq saat memberikan penjelasan. Foto : Mukrim

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang mengirimkan surat kepada seluruh Kantor Kecamatan, Puskesmas dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya sebagai persiapan pencegahan penyakit di musim penghujan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sampang, Hj. Hanian Maria Farouq menyatakan hal ini rutin setiap tahun, agar bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap timbulnya beragam penyakit pada musim hujan.

Karena penyakit biasanya banyak muncul itu Demam Berdarah (DBD) dan Diare utamanya DBD, tapi Penyakit DBD tidak hanya ada dimusim penghujan meskipun di musim kemarau kemarin juga ada, cuma tidak sebanyak musim penghujan,” jelasnya.

Data terkini mulai dari januari hingga September 2020, pihaknya mencatat kumulatif penderita DBD sebanyak 179 orang, menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 265 penderita. 

prediksinya tidak sampai 200 sampai akhir tahun (2020),” ucapnya.

Kemudian hingga bulan september 2020, dari semua puskesmas di kecamatan se-Kota Bahari penderita DBD tertinggi berasal dari Puskesmas Kamuning dan Banyuanyar dengan jumlah masing-masing 37 penderitan. 

Dalam pencegahan penyakit di musim penghujan, pihaknya dibantu Puskesmas- puskesmas dengan memasang spanduk atau baner bertuliskan waspada DBD, dipasang di tempat yang strategis.

Kemudian penyuluhan di Puskesmas setiap kegiatan mulai Posyandu, Puskesmas Keliling, meningkatkan 3 M dan PHBS kepada masyarakat dan mengaktifkan kembali kegiatan jumat bersih dikampung kampung,” jelasnya.

Untuk diketahui, tahun lalu untuk desa Endemis DBD, antara lain, Puskesmas Torjun mendata 2 Desa meliputi desa Dulang dan Desa Pangongsean, Puskesmas Pangarengan mencatat Desa Pangarengan, kemudian Desa Gunung Sekar, Panggung dan Kamoning tercatat Desa endemis dari Puskesmas Kamoning.

Kemudian dari puskesmas Banyuanyar ada 6 desa endemis, seperti Desa Banyanyar, Rongtengah, Dalpenang, Gunung Maddah, Karang Dalem dan Aeng Sareh.

Di Puskesmas Camplong, tiga desa endemis yaitu Desa Taddan, Banjar Talela, dan Banjar Tabulu, selain itu di Puskesmas Tanjung berada di Desa Rabasan, 

Selain itu ada Desa Omben dari Puskesmas Omben, Desa Sogian Dari Puskesmas Jrengoan dan di Puskesmas Jrengik ada 3 desa yaitu desa Kalangan Praoh, Asem Raja dan Jrengik.

Tetap waspada, tingkatkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dilingkungan keluarga masing masing,” harapnya (Abaz)

Pemkab Sampang Kembali Raih Predikat Opini WTP dari Pemerintah Pusat

Wakil Bupati Sampang H. Abdulloh Hidayat menerima penghargaan opini WTP.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang kembali meraih penghargaan di kancah nasional, Kali ini, predikat terbaik opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berhasil diraih kota Bahari tersebut.

Predikat WTP dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia itu diraih berkat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) kab. Sampang Tahun 2019.

Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan dari pemerintah pusat kepada Bupati Sampang, H Abdulloh Hidayat pada Senin (19/10/20) di Convention Hall Lantai 3, Grand City Surabaya.

Luar biasanya, Predikat WTP ini merupakan kali kedua bagi Kabupaten Sampang.

Wakil Bupati Sampang, H. Abdulloh Hidayat mengatakan, Predikat WTP ini kembali diraih berkat kerja keras semua pihak, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penyusunan laporan keuangan tahun 2019.

Kami berharap prestasi WTP dari pemerintah pusat bisa menjadi cambuk untuk selalu melakukan upaya pembenahan di tataran birokrasi Sampang kedepan,” harapnya (Romi)

Dokumen Kependudukan, Sekarang Bisa Dicetak di Rumah

Plh. Kepala Dispendukcapil Sampang, Edi Subinto. Foto : Fahromi N

Di tengah pandemi Covid-19, Masyarakat Sampang bisa mencetak dokumen kependudukan secara mandiri. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dispendukcapil Sampang, Edi Subinto, Senin (19/10/20) pagi.

Edi Subinto menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin mencetak dokumen kependudukan secara mandiri cukup memberikan alamat  email dan nomor handphone yang aktif.

Setelah proses tersebut selesai, pemohon akan mendapatkan notifikasi dari kementerian dalam negeri (Kemendagri) terkait dokumen kependudukan yang diajukan.

Sehingga dengan demikian masyarakat bisa melakukan pencetakan mandiri, dimanapun dan kapanpun selama mempunyai alat cetak sendiri, dengan menggunakan kertas putih A4 per 80 gram,” tambahnya.

Edi menambahkan, keunggulan dari cetak mandiri adalah dokumen yang sudah ditanda tangani secara elektronik, tidak perlu dilakukan legalisir, sehingga pemohon bisa mencetak dokumen kependudukan sesuai kebutuhan.

Sehingga dia mau mencetak rangkap 10 hingga 20 untuk kepentingannya itu tidak masalah. Saya harap masyarakat mengetahui dan memanfaatkan informasi ini,” tuturnya.

Cetak mandiri ini, lanjut Edi, berlaku untuk semua dokumen kependudukan kecuali Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) dan Kartu Identitas Anak (KIA). Sebab harus dicetak langsung Dispendukcapil.

“Karena e-KTP dan KIA masih menggunakan blanko security, kalau yang lain seperti Akte, KK, Surat kematian sudah menggunakan kertas putih,” terangnya.

Ditegaskan dia, tidak ada biaya dalam hal ini, masyarakat bisa menyerahkan alamat email dan nomor hp ke Dispendukcapil langsung atau melalui desa maupun kecamatan yang sudah mampu memfasilitasi.

Sementara itu, Zainul Abidin (24), warga Omben yang hendak membuat akte kelahiran anaknya di Dispendukcapil saat itu, mengaku belum mengetahui terkait cetak dokumen mandiri.

Saya belum tahu kalau bisa cetak mandiri, nanti saya akan mencobanya kalau begitu,” katanya. (Romi)