Launching Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Sampang Madura – Salsabila FM

0

Launching Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur digelar di Pendopo Trunojoyo Sampang, Kamis (28/1/2021) pukul 09.00 Wib.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Agus Mulyadi mengatakan, dasar hukum pelaksanaan vaksinasi adalah Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021.

“Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Kemudian SK Bupati tentang vaksinasi,” katanya.

Launching vaksinasi saat ini menandai awal pelaksanaan vaksin di Kabupaten Sampang serta memberikan edukasi terhadap masyarakat bahwa vaksin aman dan halal.

Kemudian untuk memberikan kekebalan personal dan komunitas perlindungan tubuh dalam rangka menghindari penyebaran Covid-19 di kota Bahari.

Adapun sasaran vaksinasi adalah masyarakat yang berusia 18-59 tahun. “Sedangkan jenis vaksin yang digunakan pada tahap pertama ini adalah vaksin Sinovac,” imbuhnya.

Pencanagan Vaksin Covid-19 Aman dan Halal ini, diikuti oleh Wakil Bupati Sampang H. Abdulloh Hidayat, Forkopimda, Tokoh Keagamaan dan Tokoh muda serta tenaga profesi dengan total 15-20 orang. (Romi)

Dinas Perikanan Sampang Tegaskan Larangan Penggunaan Cantrang

0

Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap, Hj. Siti Asyiah dengan tegas tetap menggunakan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 02 tahun 2015.

Peraturan itu tentang larangan penggunaan alat penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) Dan Pukat Tarik (Seine Nets) di Wilayah pengelolaan perikanan negara republik Indonesia atau pelarangan penggunaan alat tangkap Cantrang.

“Masih pakek Permen KP Nomor 02 Tahun 2015, bisa dilihat disitu,” ungkapnya, Rabu (27/01/2021).

Meskipun sebelumnya, Menteri KKP mengeluarkan aturan baru, yaitu Permen KP Nomor 59 Tahun 2020 yang membolehkan kembali pengoperasian kapal cantrang asalkan memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan KKP.

Larangan tidak bersifat mutlak ini, artinya cantrang bisa digunakan yaitu di wilayah utara tepat nya jalur diatas 4 mil laut. Selain itu, syaratnya tidak ada lagi penambahan armada.

Untuk Kabupaten Sampang, sekitar 50 persen nelayan masih menggunakan cantrang berada di wilayah Ketapang, hampir mendekati dua ratus nelayan.

“Cantrang sebenarnya diperbolehkan diatas 4 mil, dan tidak boleh menambah armada baru,” tutupnya. (Abaz)

Geger ! Warga Paopale Laok Ketapang Temukan Mayat Perempuan di Bukit

0

Berniat memburu ayam hutan, Dehruji (40) warga Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang malah menemukan mayat perempuan, Rabu (27/1/2021).

Mayat tersebut ia temukan dalam keadaan membusuk di semak-semat bukit tinggi Dusun Pal Ampal, Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.

Dehruji menceritakan, dirinya menemukan mayat tersebut ketika sedang berburu ayam hutan ke atas bukit. Namun bukan ayam malah mayat perempuan yang ia temukan.

“Saya ngejar ayam hutan yang lari ke atas bukit. Lalu, nyampek di atas saya tergelincir dan ada bau busuk yang menyengat, saat saya lihat ke bawah ada mayat membusuk,” jelasnya.
 
“Kemudian saya langsung nelpon Apel (Kepala Dusun) Dusun Manju Timur. Kemudian, banyak warga berdatangan ke lokasi,” imbuhnya.

Hingga berita ini dilansir salsabilafm.com, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait tentang penyebab pasti kematian perempuan tersebut. (Romi)

Truk Terguling Timpa Rumah Warga, Akses Jalan Sampang Ketapang Terganggu

0

Truk bermuatan pasir terguling dan menimpa rumah warga di jalan raya Desa Pangelen, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (27/01/2021) pukul 09.00 Wib.

Menurut data yang dihimpun salsabilafm.com, kejadian bermula saat truk dengan nopol B 9717 TIS menyalip truk yang sedang rusak di tengah jalan. Namun nahas, truk tersebut terguling akibat amblesnya jalan.

Seorang saksi kejadian, Faizal (35) mengatakan, pada saat truk terguling langsung menimpa salah satu rumah warga yang berada di sisi barat jalan hingga rusak.

“Truk ini bermuatan pasir dari Lumajang dengan tujuan ke Alim Mix di Desa Pangelen Kecamatan Sampang,” terangnya.

Pantauan di lokasi, insiden ini mengakibatkan akses jalan kota Sampang menuju Ketapang dan sebaliknya tertutup.

“Kondisi Truk terguling serta ditambah truk Colt Diesel yang juga mengalami musibah as roda patah menutup akses jalan,” Kata Kanit Laka Lantas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo.

Oleh sebab itu, ia menghimbau para pengguna jalan untuk melalui jalur alternatif jika hendak menuju Sampang – Ketapang agar tidak terjadi kemacetan.

“Saya himbau pengguna jalan agar melalui Jalan Imam Bonjol, Panggung belok kiri tembus ke Pangilen kemudian belok kanan menuju Ketapang,” ujarnya.

“Sebalikya dari arah Ketapang lebih baik lewat pertigaan Bu Beiri belok kiri tembus Panggung ke Sampang,” imbuhnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun untuk sementara kerugian material diperkirakan mencapai 25 juta rupiah.

Hingga berita ini dilansir Satlantas Polres Sampang telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat untuk mengevakuasi badan truk. (Mukrim)

Akibat Covid-19 Adipura 2020 Ditiadakan, Tahun Ini Belum Jelas

0

Akibat adanya pandemi Covid-19 yang tidak kunjung berakhir, penilaian Adipura di Tahun 2020 ditiadakan. Ironisnya, hingga sekarang penilaian tahunan itu masih belum jelas.

Penilaian Adipura meliputi beberapa indikator, seperti kebersihan jalan, selokan, ketersediaan tanaman dan tempat sampah.

Termasuk kebersihan fasilitas umum seperti pasar, rumah sakit, taman, dan sejumlah tempat lainnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sampang A. Faisol Ansori mengatakan, biasanya pemerintah pusat melakukan penilaian pengelolaan lingkungan setiap tahun.

“Namun tahun lalu penilaian itu ditiadakan karena pandemi Covid-19,” ucapnya kepada salsabilafm.com ketika di jumpai di ruangannya, Selasa (26/1/2021).

Sementara, untuk penilaian Adipura tahun 2021 ini juga masih belum jelas. Jika pandemi Covid-19 belum juga reda, tidak menutup kemungkinan event tahunan itu kembali dihapus.

“Untuk penilaian tahun ini masih belum ada kabar mas, namun meskipun begitu kami terus melakukan persiapan walau belum ada kepastian,” tutupnya. (Mukrim)

Ribuan Keluarga Penerima Manfaat Program BPNT Sampang Dihapus

0

Ribuan Keluarga penerima manfaat (KPM) Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Sampang, Madura dihapus dari penerima manfaat program sembako.

Kabid Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Dinsos dan P3A Sampang Erwin Elmi Syahrial membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, ada sebanyak 9 ribu lebih penerima program BPNT pada tahun 2021 yang dihapus sebagai penerima. Oleh sebab itu, saat ini pihaknya melakukan sinkronisasai data dengan Dispendukcapil.

“Ini teman-teman kesana (Dispendukcapil), untuk melakukan pencocokan data ,” ujarnya kepada salsabilafm.com, Selasa (26/1/2021).

Sebelumnya pemerintah melalui Kementrian Sosial mengeluarkan 3 bansos yang disalurkan mulai Januari 2021 meliputi PKH,
Bansos ini akan disalurkan dalam 4 tahap mulai Januari, April, Juli, dan Oktober.

Kemudian Kartu Sembako, Program ini disebut juga bantuan pangan non tunai (BNPT). Nilai bantuan sebesar Rp 200 ribu/KPM/bulan.

Dan Bansos Tunai dengan Nilai bantuan yang diterima setiap KPM sebesar Rp 300 ribu per bulan. Bantuan disalurkan melalui PT Pos Indonesia (Persero) selama 4 bulan, Januari, Februari, Maret, dan April. (Abaz)

Dinkes Sampang Terima 1.480 Paket Vaksin Sinovac Dengan Pengawalan Ketat

0

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, telah menerima vaksin Covid-19 jenis sinovac, Selasa (26/1/2021).

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) Dinkes Sampang dr. Yuliono di Sampang, menyampaikan, 1.480 paket telah diterima dini hari tadi, sekitar pukul 02:30 dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan.

Untuk saat ini, Gudang Vaksin di sekitar lingkungan Dinkes, juga distrerilkan dan dijaga ketat aparat gabungan dari TNI dan Polri.

Disampaikan, prioritas vaksinasi pada tahap awal berlaku bagi 2.170 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kota Bahari.

Yuli mengaku, Vaksin Sinovac akan didistribusikan kepada 22 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), pada 27 Januari 2021 besok.

“Besok ada 22 Puskesmas yang akan menerima,” lanjutnya.

Sebelumnya dikabarkan, Kota Bahari mendapat jatah sebanyak 2500 Vaksin yang diberikan secara bertahap.

“Untuk sisanya, nunggu info dari Dinkes Provinsi Jatim ,” tuturnya. (Abaz)

Gerombolan Tikus Persoalan Utama Petani, Berikut Tanggapan Dispertan Sampang

0

Warga Dusun Tattat, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang , Kabupaten Sampang mengeluhkan tanaman padi mereka diserang gerombolan tikus.

Pasalnya, tikus sawah (Rattus Argentiventer) itu merupakan hama utama tanaman padi yang susah untuk dikendalikan.

Keluhan terkait persoalan yang dihadapi petani ini salah satunya diungkapkan Moh toni (51) warga kelurahan gunung sekar Kecamatan Sampang.

Menurutnya yang menjadi masalah petani di musim tanam padi saat ini adalah serangan hama tikus.

“Tanamam padi saya saja yang berumur sekitar dua bulan sudah rusak dimakan batangnya oleh tikus, apalagi nanti kalo sudah berbiji,” ujarnya, Selasa (26/1/2021).

Berbagai macam cara, kata Toni, sudah dilakukan oleh petani untuk membasmi tikus, seperti halnya menggunakan obat pembasmi hewan pengerak itu.

Toni dan para petani lainnya berharap ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Sampang. Sebab, tanaman padi adalah harapan bagi petani sebagai kebutuhan pokok.

Sementara Suyono selaku Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Sampang menyebut hama tikus bukan hal yang baru untuk tanaman padi.

“Nanti kita akan bantu dari obat-obatan pembasmi hama yang ada di Kantor (Dispertan),” katanya.

Perihal obat pembasmi hama tikus, tambah Suyono, ada cara lain yang bisa digunakan oleh petani tanpa menunggu bantuan dari pemerintah daerah.

“Namaya Pertalite. Itu dituangkan dalam botol, terus tutupnya dilubangi. Tinggal taruh di tengah tanaman padi, mencium baunya saja nanti mati tikus itu,” terangnya.

Sementara, lanjut Suyono, Dispertan Sampang akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap tanaman padi di Desa Pamolaan melalui data Kelompok Tani.

“Seperti berapa luasnya tanaman padi yang ada di sana. Terima kasih atas informasinya Mas,” pungkas Suyono. (Mukrim)

Menjabat Sebagai Kepala, Zahruddin Bertekad Merubah Puskesmas Kedungdung Lebih Baik

0

Menjabat Sebagai Kepala, Zahruddin Bertekad Merubah Puskesmas Kedungdung Lebih Baik
Zahruddin, Kepala Puskesmas Kedungdung

Semenjak menjabat sebagai Kepala Puskemas Kedungdung, Sampang, Madura pada Februari 2020, Zahruddin S.Kep, Ns M.Kes bertekad merubah Puskesmas Kedungdung menjadi lebih baik.

Hal itu berusaha ia wujudkan dengan cara mengembalikan khittah Puskesmas yaitu promosi dan preventif.

“Saya kembalikan bahwa Puskesmas pada khittahnya adalah promosi dan preventif. Sedangkan kuratif hanya sepertiganya,” kata Zahruddin, Senin (25/1/2021).

Mulanya, ia akan membuat kesan bahwa Puskesmas bukan tempat untuk orang sakit dengan membenahi infrastruktur dan memberikan pelayan terbaik.

“Seperti melihat halaman yang bagus di dalamnya ada tempat bermain, sehingga orang masuk ke Puskesmas kesannya bukan saya sakit,” jelasnya.

Kemudian, mengembalikan fungsi Puskesmas adalah promosi dan preventif, yakni memberikan pemahaman langsung terhadap masyarakat untuk menjaga kesehatan.

“Puskesmas bukan menunggu orang sakit, tapi mencegah orang sakit. Jadi kita harus turun kelapangan, promosi bagaimana cara mencegah diare, DBD dan pandemi Covid-19,” tuturnya.

Sejauh ini, usaha mantan Kepala Puskesmas Jrenguan itu telah menunjukkan hasil. Melihat respon positif warga terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Kedungdung.

“Alhamdulillah pelayanan Puskesmas saat ini sudah bagus, tempatnya nyaman dan petugasnya ramah,” ungkap Edi salah satu warga setempat. (Romi)

 

Kelompok Budidaya Ikan Kembali Terancam Puasa Bantuan Tahun Ini – Sampang

0

Kelompok Budidaya Ikan Kembali Terancam Puasa Bantuan Tahun Ini - Sampang
Mahfudz, Kabid Budidaya dan Perikanan Disperikan Sampang

Sebanyak 33 kelompok usaha budidaya ikan yang tersebar pada 14 Kecamatan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur Kembali terancam tidak mendapat bantuan, setelah tahun 2020 silam terpangkas akibat adanya Covid-19.

Kepala Bidang (Kabid) Budidaya dan Perikanan Dinas Perikanan Sampang Mahfudz mengatakan, untuk tahun 2021 ini program bantuan tersebut masih belum bisa dipastikan apakah terealisasi atau tidak, karena masalah Covid-19 belum juga selesai.

Sedangkan, pada 2020 program bantuan usaha budi daya ikan ditiadakan karena anggarannya sebesar 1,9 Miliar dialokasikan untuk penanganan covid-19.

“Tahun kemarin terpaksa ditiadakan karena pandemi covid-19, untuk tahun ini mudah-mudahan bisa terealisasi kembali” ujarnya, Senin (25/1/2021).

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang secara rutin memberikan bantuan setiap tahun, melalui program bantuan bagi masyarakat yang memiliki usaha budi daya ikan.

Bantuan tersebut berupa pakan, bibit, kolam dan sebagainya guna mendukung atau memperluas usaha para pembudi daya ikan. (Mukrim)