Akibat Pandemi, Jumlah Pengunjung Perpustakaan Sampang Menurun Drastis

0
Akibat Pandemi, Jumlah Pengunjung Perpustakaan Sampang Menurun Drastis
Sejumlah pelajar membaca koleksi buku di Perpustakaan Sampang

Selama pandemi Covid-19 merajalela, pengunjung perpustakaan umum Sampang menurun secara drastis. Sebelumnya, setidaknya ada sekitar 60 pengunjung perhari, kini hanya 20 orang saja.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpus takaan (Disarpus) Sampang Sudarmanto mengatakan, pengunjung perpustakaan beragam. Mulai dari siswa, mahasiswa hingga masyarakat umum.

“Biasanya mereka mencari referensi yang dibutuhkan dan dibaca di perpustakaan,” katanya, Kamis (8/4/2021).

Namun menurutnya, semenjak adanya pademi Covid-19, jumlah kunjungan turun drastis. Apalagi, perpustakaan umum sempat ditutup. Kemudian, dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Mungkin saja mas Kondisi itulah yang menjadi pemicu menurunnya jumlah kunjungan. Ditambah, sekolah dan kampus mayoritas menerapkan pembelajaran secara daring, sehingga siswa maupun mahasiswa lebih banyak belajar di rumah,” terkanya.

Begitu pula jumlah kunjungan masyarakat umum juga menurun drastis. Masyarakat saat ini, lebih suka membaca referensi melalui smart phone dibanding berkunjung langsung ke perpustakaan.

Sudarmanto menambahkan, kunjungan perpustakaan sudah dibuka sejak lama. Yakni, pada hari efektif, ditutup hingga pukul 16.00 Wib, sementara pada akhir pekan hanya buka sampai pukul 12.00 Wib.

“Sabtu dan Minggu tetap buka kunjungan,” pungkasnya. (Mukrim)

Program Pelatihan Kerja Belum Berikan Dampak Signifikan Terhadap Angka Kemiskinan

0
Program Pelatihan Kerja Belum Berikan Dampak Signifikan Terhadap Angka Kemiskinan

Angka kemiskinan di kabupaten Sampang, Madura, Jawa timur, terus meningkat. Dari 346.075 jiwa menjadi 374.908 penduduk. Hal ini menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan Pemerintah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja DPMPTSP dan Naker Sampang Agus Sumarso tidak memungkiri jika Sampang masih menjadi daerah termiskin se-Jawa Timur.

“Kita akui masih tertinggal dari pada Kabupaten yang lain, tetapi, hal tersebut diakibatkan oleh berbagai faktor, bukan hanya dari pelatihan kerja yang kita jalankan,” jelasnya.

Agus menjelaskan, Pelatihan kerja yang dijalankan selama ini sudah maksimal. Sudah ada sebagian peserta pelatihan yang bisa bekerja, bahkan membuka usaha sendiri.

Setiap tahun, pihaknya membuka pelatihan kerja diperuntukkan kepada masyarakat yang belum memiliki perkerjaan atau terdampak PKH, dengan harapan agar pengetahuan mereka bertambah dan bisa diterima di tempat kerja.

“Pelatihan ini kami adakan setiap tahun. Karena kami nilai sangat penting untuk masyarakat, termasuk agar bisa membuka lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi hidupnya,” katanya.

Setelah mengikuti pelatihan, peserta tetap mendapatkan pemantauan dan pembinaan. Dengan maksud agar peserta pelatihan bisa menerapkan ilmu pengetahuannya dengan maksimal.

“Jika ada lowongan pekerjaan tetap kami informasikan. Kalau yang sudah buka usaha sendiri kami pantau perkembangan usahanya,” pungkasnya. (Mukrim)

Muslim Harus Bergembira Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Muslim Harus Bergembira Menyambut Ramadhan
Foto : Ilustrasi google

Bergembira Menyambut Ramadhan, Salah Satu Wujud Keimanan

Salah satu tanda keimanan adalah seorang muslim bergembira dengan akan datangnya bulan Ramadhan. Ibarat akan menyambut tamu agung yang ia nanti-nantikan, maka ia persiapkan segalanya dan tentu hati menjadi sangat senang tamu Ramadhan akan datang. Tentu lebih senang lagi jika ia menjumpai Ramadhan.

Hendaknya seorang muslim khawatir akan dirinya jika tidak ada perasaan gembira akan datangnya Ramadhan. Ia merasa biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Bisa jadi ia terluput dari kebaikan yang banyak. Karena ini adalah karunia dari Allah dan seorang muslim harus bergembira.

Allah berfirman,
ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ

“Katakanlah: ‘Dengan kurnia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS. Yunus [10]: 58).

Lihat bagaimana para ulama dan orang shalih sangat merindukan dan berbahagia jika Ramadhan akan datang. Ibnu Rajab Al-Hambali berkata,

ﻗَﺎﻝَ ﺑَﻌْﺾُ ﺍﻟﺴَّﻠَﻒُ : ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻥَ ﺍﻟﻠﻪَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺃَﻥْ ﻳُﺒَﻠِّﻐَﻬُﻢْ ﺷَﻬْﺮَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ، ﺛُﻢَّ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻧَﺎﻟﻠﻪَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَﻘَﺒَّﻠَﻪُ ﻣِﻨْﻬُﻢْ

“Sebagian salaf berkata, ‘Dahulu mereka (para salaf) berdoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah menerima (amal-amal shalih di Ramadhan yang lalu) mereka.

Kenapa Harus Bergembira Menyambut Ramadhan?

Kegembiraan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada bulan Ramadhan. Beribadah semakin nikmat dan lezatnya bermunajat kepada Allah
Kabar gembira mengenai datangnya Ramadhan sebagaimana dalam hadits berikut.

ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.

Ulama menjelaskan bahwa hadits ini menunjukkan kita harus bergembira dengan datangnya Ramadhan.
Syaikh Shalih Al-Fauzan menjelaskan,

ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺑﺸﺎﺭﺓ ﻟﻌﺒﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﺑﻘﺪﻭﻡ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ؛ ﻷﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺧﺒﺮ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ ﺑﻘﺪﻭﻣﻪ ، ﻭﻟﻴﺲ ﻫﺬﺍ ﺇﺧﺒﺎﺭﺍً ﻣﺠﺮﺩﺍً ، ﺑﻞ ﻣﻌﻨﺎﻩ : ﺑﺸﺎﺭﺗﻬﻢ ﺑﻤﻮﺳﻢ ﻋﻈﻴﻢ
‏( ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ .. ﻟﻠﻔﻮﺯﺍﻥ ﺹ 13 ‏)
ﺃﺗﻰ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﻔﺘﺢ ﻓﻴﻪ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺔ ، ﻭ

“Hadits ini adalah kabar gembira bagi hamba Allah yanh shalih dengan datangnya Ramadhan. Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberi kabar kepada para sahabatnya radhiallahu ‘anhum mengenai datangnya Ramadhan. Ini bukan sekedar kabar semata, tetapi maknanya adalah bergembira dengan datangnya momen yang agung.

Ibnu Rajab Al-Hambali menjelaskan,

ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺑﻔﺘﺢ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺎﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺬﻧﺐ ﺑﻐﻠﻖ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻨﻴﺮﺍﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻌﺎﻗﻞ ﺑﻮﻗﺖ ﻳﻐﻞ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻣﻦ ﺃﻳﻦ ﻳﺸﺒﻪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ ﺯﻣﺎﻥ

“Bagaimana tidak gembira? seorang mukmin diberi kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga. Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya para setan dibelenggu. Dari sisi manakah ada suatu waktu menyamai waktu ini (Ramadhan).

Semoga bermanfaat sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah yang tinggal menghitung hari ini. Berbahagialah menyambut kedatangannya !

Sumber : muslim.or.id

Pemerintah Tetapkan Larangan Mudik Lebaran Terhadap Seluruh Moda Transportasi

0
Pemerintah Tetapkan Larangan Mudik Lebaran Terhadap Seluruh Moda Transportasi
Foto ilustrasi Detik.com

Pemerintah menetapkan larangan mudik untuk Lebaran 2021 terhadap seluruh Moda Transportasi pada 6-17 Mei mendatang atau menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Keputusan larangan mudik ini ditetapkan dalam rakor yang dipimpin oleh Menko PMK Muhadjir Effendy bersama sejumlah menteri dan lembaga negara.

Tujuan pemerintah mengumumkan larangan mudik lebih awal adalah untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 akibat mobilitas masyarakat yang terjadi saat mudik.

Sekretaris Dinas Perhubungan Sampang, Yulis Juwaidi, membenarkan hal tersebut, berlaku se-nasional bagi semua kalangan, baik ASN, karyawan BUMN, TNI- Polri, karyawan swasta dan masyarkat.

“Tujuannya sama dengan tahun lalu, untuk mengurangi penularan dampak Covid-19,” jelasnya.

Menurutnya, disampaikan sebelumnya juga telah ditiadakan mudik bersama oleh Gubernur Jawa Timur, maka kali ini menghentikan Moda Transportasinya menjelang lebaran.

“Akan tetapi Permenhubnya masih belum turun, jika mengacu tahun sebelumnya seperti itu, termasuk kereta, dihentikan semua, untuk mendukung keputusan Menko PMK,”katanya.

Sedangkan untuk menyambut bulan suci Ramadhan, dinyatakan Dishub Sampang tetap akan mendirikan posko bekerjasama stakeholder yang lain, termasuk meminta petunjuk dari SatgasCovid-19.

“Bagi Masyarakat berdomisili di Sampang sendiri, untuk hal- hal mendesak boleh dilakukan perjalanan, sepanjang menjalankan prokes,” ucapnya.

Lebih lanjut, titik lokasi posko yang akan dibangun masih diputuska, sebab akan dilakukan rapat koordinasi terlebih dahulu. (Abbaz)

BPBD Sampang Himbau Masyarakat Waspada Bencana Saat Peralihan Musim

0
BPBD Sampang Himbau Masyarakat Waspada Bencana Saat Peralihan Musim
Moh Asroni, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Sampang

Memasuki masa peralihan musim hujan ke musim kemarau, biasanya terjadi hujan deras disertai angin kencang. Karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang menghimbau masyarakat selalu waspada.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Sampang Moh Asroni mengatakan, informasi perubahan musim tersebut diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya.

Dijelaskan, bahwa kondisi cuaca saat ini tidak menentu, sehingga masyarakat perlu waspada terhadap kemungkinan cuaca buruk, terutama bagi masyarakat di pesisir pantai.

“Saya menghimbau kepada masyarakat Sampang, utamanya di sepanjang pantai, dimohon untuk hati-hati karena sekarang masuk pancaroba, karena sering terjadi perubahan cuaca yang tidak menentu,” katanya, Senin (4/4/2021).

Ia juga menjelaskan, pada saat pancaroba biasanya terjadi angin kencang disertai hujan deras yang berdampak terhadap aktivitas nelayan karena ombak tinggi yang dapat terjadi.

“Saya ingatkan masyarakat, benar-benar memperhatikan cuaca utamanya sore hingga malam hari,” imbuhnya.

Potensi hujan deras juga berdampak pada terjadinya tanah longsor yang mengakibatkan rumah maupun jalan umum rusak.

“Selama ini rumah yang terdampak longsor belum ada, untuk jalan umum yang ambles akibat tanah longsor relatif banyak seperti di kecamatan Tambelangan, Omben, Robatal dan Karang Penang,” terangnya.

Semua wilayah tersebut memiliki tingkat kerawanan longsor yang cukup tinggi. Maka dari itu, dirinya mengingatkan agar masyarakat mewaspadai perubahan musim yang terjadi.

“Saat hujan deras saya sarankan menjauh dari tumbuhan yang rapuh, kondisi di sekitar rumah juga diperhatikan takut tiba-tiba rumah runtuh,” pungkasnya. (Mukrim)

Jelang Perayaan Paskah, Tempat Beribadah Umat Kristiani Sampang Dijaga Ketat

0

Menjelang perayaan Paskah yang jatuh pada Minggu, 4 April 2021, sebanyak 300 personil gabungan TNI-Polri diterjunkan untuk melakukan pengaman proses ibadah umat Kristiani di wilayah Kabupaten Sampang.

Tempat beribadah umat Kristiani yang berada di Jalan Panglima Sudirman merupakan salah satu titik yang mendapatkan pengamanan khusus dari aparat kepolisian Resort Sampang dan Kodim 0828 setempat.

Sejumlah titik keramaian masyarakat dan tempat-tempat rawan kriminalitas juga turut menjadi sasaran patroli keamanan jelang perayan agung umat Kristiani tersebut.

Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz menyampaikan, operasi gabungan ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman untuk umat kristiani dalam beribadah merayakan hari Paskah tahun 2021 di wilayah Kabupaten Sampang.

“Ini adalah salah satu upaya TNI-POLRI untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya dalam melakukan pengamanan kepada umat Kristiani pada perayaan Jum’at agung dan Paskah tahun 2021 di Kabupaten Sampang,” ucapnya saat memimpin apel, Jum’at (2/4/2021) pagi.

Kemudian, ia memerintahkan seluruh personil TNI-POLRI untuk langsung melaksanakan patroli skala besar ke tempat ibadah umat kristiani, keramaian masyarakat dan tempat-tempat rawan kriminalitas di kawasan Sampang kota.

Kasubbag Humas Polres Sampang Iptu Sunarno menambahkan bahwa dalam upaya sterilisasi tempat ibadah, pihaknya akan menerapkan pengamanan secara terbuka dan tertutup dengan selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Selain itu, kami juga akan melaksanakan patroli skala besar dalam rangka Harkamtibmas wilayah Kabupaten Sampang yang aman, damai dan kondusif,” pungkasnya. (Romi)

Minim Anggaran, Benda Bersejarah di Sampang Belum Terdokumentasi Maksimal

0

Benda peninggalan sejarah di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa timur, masih belum terdokumentasi secara maksimal. Saat ini yang terkumpul hanya 50% saja.

Arsiparis Ahli Muda Disarpus Sampang Fathor Rosi menyampaikan, Pemerintah terus berupaya menelusuri benda-benda peninggalan sejarah di setiap kecamatan, sampai saat ini masih banyak yang belum terdata.

“Anggaran untuk penelusuran benda bersejarah tersebut terbatas, bahkan kami tidak mengetahui jumlah total anggaran yang diberikan pemerintah,” katanya.

Ia mengungkapkan, benda-benda bersejarah perlu didata agar bisa dipelajari oleh masyarakat umum. Untuk itu, pihaknya mengabadikan dalam bentuk foto dan dilengkapi narasi untuk memudahkan masyarakat membaca.

“Perhatian generasi muda sekarang masih kurang, makanya kami undang sekolah untuk berkunjung ke wamas (wisata arsip masyarakat),” katanya.

Rosi menambahkan, dikumpulkan sejak 2019, jumlah koleksi peninggalan sejara di Wamas totalnya 1.120. Tendiri dari foto bersejarah sebanyak 700 figora, foto templet 400 koleksi, dan 20 khazanah arsip jadul. (Mukrim)

Tak Sesuai Harapan, Diskan Sampang Akan Alihfungsikan Tambak Percontohan Jadi Balai Benih Ikan Payau

0

Dinas Perikanan (Diskan) Sampang membuat tambak percontohan pada tahun 2017. Anggaran yang digelontorkan untuk program tersebut Rp. 190 juta per tahun. Namun, program itu akhirnya dihentikan karena hasilnya tidak sesuai harapan.

Kabid Budi Daya Perikanan Diskan Sampang Moh.Mahfud menyampaikan, tambak percontohan tersebut berada di Desa Taddan, Kecamatan Camplong. Luasannya 63.917 meter persegi dengan daya tampung 30 ribu bibit ikan.

“Melalui program itu, Pemerintah berharap ada pembinaan dan pelatihan secara langsung kepada pembudidaya. Namun, karena hasilnya tidak sesuai harapan, akhirnya Pemerintah memutuskan program itu dihentikan,” ucapnya.

Ia menuturkan, salah satu penyebab tidak maksimalnya program tersebut, tidak adanya tenaga khusus. Padahal, dengan adanya program itu, kemampuan masyarakat dalam membudidayakan ikan diharapkan meningkat.

Mahfud mengatakan, awalnya antusiasme masyarakat belajar membudi dayakan ikan sangat tinggi. Akan tetapi, akhirnya ditinggalkan lantaran ketika masuk masa panen, hasil tambak tersebut tidak maksimal.

Oleh sebab itu, tambak percontohan akan dialihfungsikan sebagai balai benih ikan. Namun, rencana tersebut masih dikaji ulang agar tidak gagal lagi seperti program sebelumnya.

“Kami akan kaji ulang terlebih dahulu, rencananya mau dijadikan balai benih ikan payau,” pungkasnya. (Mukrim)

Kepastian Pilkades Sampang Bergantung Hasil Kajian Draf Perbub

0

Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) Koorda Sampang melakukan audiensi ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang terkait kepastian Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)serentak tahun ini, Kamis (01/04/2021).

Bushiri, Ketua Jaka Jatim Korda Sampang menyampaikan, bahwa pihaknya mencoba mendatangi Dinas terkait, untuk mengklarifikasi terhadap Pemkab terkait kabar yang menyebutkan Pilkades Serentak di Kota Bahari akan ditunda pada tahun 2025.

“Oleh karena itu kami meminta atas dasar kegelisahan dari masyarakat meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sampang untuk memberikan sikap yang tegas, memberikakan jawaban yang tegas terhadap masyarakat bahwa pilkades ini akan dilaksanakan pada tahun 2021 atau tahun 2025,” katanya.

Maka dari itu, lanjut Bushiri, jika pemerintah daerah nantinya memutuskan pilkades pada tahun 2025, harus dijelaskan dengan alasan yang sangat rasional, baik dari sisi anggaran maupun lainnya.

“Kalau memang alasan yang paling mendasar hanya karena Covid19 saat ini yang berkembang, kenapa kabupaten yang lain itu masih bisa menggelar padahal di Permendagri itu juga diatur d ngan sangat jelas bahwa permendagri tidak hanya diberlakukan di Kabupaten Sampang atau Kabupaten lainnya tapi diseluruh Indonesia,” imbuhnya.

Dengan demikian, mewakili masyarakat pihaknya meminta ketegasan dari Pemkab Sampang untuk memberikan sikap yang tegas terhadap masyarakat, apakah ditunda atau tidak.

Menanggapi hal ini, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Chalilurrachman menegaskan saat ini pihaknya masih melakukan kajian terhadap Peraturan Bupati, jika nantinya telah tuntas, maka akan disampaikan atau disosialisasikan kepada masyarakat.

“Perbup itu kalau sudah selesai pasti akan disosialisasikan, tidak mungkin perbub yang jadi itu tertutup pasti kita akan sampaikan kepada masyarakat, atau pun di wilayah kecamatan kecamatan pada saatnya kita lakukan sosialisasi,” paparnya.

Tidak hanya itu, dikatakan bahwa pihaknya juga akan berkonsultasi lagi ke Biro Hukum Provinsi, sebab banyak pertimbangan yang harus masukkan termasuk Protokol Kesehatan.

“Dimana panitia harus menyiapkan sarung tangan dipermendagri itu juga menyebut membawa alat tulis sendiri, sampai sedetail itu, kan biaya juga diperhitungkan semua” lanjutnya.

Terkait apakah isi perbub tersebut akan dilaksanakan tahun ini, ia menegaskan belum ada keputusan tentang hal tersebut.

Ia juga menyebutkan bahwa yang menjadi dasar dari Permendagri No 72 tahun 2020 yaitu Prokes, selain itu juga ada faktor keamanan juga menjadi pertimbangan pada Pilkades Sampang

“Kalau pilkades di daerah lain pada umumnya diluar Madura ini, cukup hansip selesai, tapi kita minimal kadang satu pleton,” imbuhnya.

Selain faktor yang disebutkan, juga ada faktor anggaran kenapa pilkades Sampang belum ada kepastian, cholilurrahman menyebut hitungan sementara, anggaran yang dibutuhkan pada Pilkades sebesar 40 miliar untuk pelaksanaan dan keamanan.

Seterusnya terkait ditunda atau tidaknya Pilkades Sampang, pihak tidak bisa memberikan jawaban, akan tetapi, berjanji jika ada keputusan terkait draf Perbub akan segera disampaikan kepada masyarakat. (Abaz)

Sebanyak 442 Calon Jemaah Haji Sampang Akan Disuntik Vaksin Covid-19

0

Meski belum ada kepastian pemberangkatan, sebanyak 442 Calon Jemaah Haji (CJH) Sampang, Madura, Jawa Timur diharuskan menjalani vaksinasi Covid-19.

“Suntik vaksin terhadap Calon Jemaah Haji, kami lakukan sesuai dengan ketentuan Pemerintah Arab Saudi,” ungkap Fathorrahman Kasi Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang.

Menurutnya, memang belum ada keputusan resmi dari Pemerintah pusat terkait pemberangkatan Calon Jemaah Haji tahun 2021. Kendati demikian, vaksinasi Covid-19 bagi CJH tetap harus dilakukan.

Mengingat masih masa pandemi, proses suntik vaksin para Calon Jemaah Haji Sampang akan dilaksanakan secara bertahap, mulai dari yang berumur lebih tua hingga muda.

Terkait proses vaksinasi, Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang Agus Mulyadi akan memprioritaskan CJH yang telah berusia lanjut terlebih dahulu.

“Menurut data, ada sebanyak 100 CJH Lansia yang akan melakukan vaksinasi Covid-19,” paparnya. (Romi)