Disperta KP Sampang Sebut 2.313 Hektar Tanaman Padi Petani Terendam Banjir

Spread the love

salsabilafm.com- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP) Kabupaten Sampang menacatat seluas 2.313 hektare lahan pertanian terendam banjir. Hal itu diungkapkan Kepala Disperta KP Sampang, Suyono, Kamis (20/3/2024).

Suyono menyatakan, banjir selama tiga hari tersebut telah merendam lahan pertanian seluas 2.313 hektare di empat kecamatan, termasuk Jrengik, Tambelangan, Kedungdung, dan Sampang.

“Saat ini, 11 desa di Kecamatan Jrengik, 8 desa di Kecamatan Sampang, 1 desa di Kecamatan Kedungdung, dan 6 desa di Kecamatan Tambelangan mengalami genangan banjir pada lahan pertaniannya. Kondisi terbanyak terjadi di Kecamatan Jrengik,” ungkapnya.

Suyono menjelaskan bahwa tanaman yang terendam banjir telah mencapai usia 50-90 hari dan sudah memasuki tahap pematangan dan penguningan. Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa tanaman masih aman untuk dipanen

“Padi-padi sudah matang dan menguning, siap untuk dipanen. Alhamdulillah, kondisi masih aman. Namun, ada sekitar 5,5 hektare lahan yang masih tergenang di Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang. Kami terus memantau perkembangannya,” tambahnya.

Sebelumnya, Musayyin (46), petani asal Desa Panggung. Dia menceritakan, tiga petak sawahnya terendam banjir. Sawah tersebut ditanami padi dan umurnya sudah sekitar dua bulan dan sudah mulai memasuki fase mau berbuah.

“Tanaman padi saya ini sudah mulai mau berbuah, tapi tapi karena tergenang air banjir ini, bisa saja jadi rusak,” ujarnya.

Atas kondisi tersebut, pihaknya berharap agar pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan nasib petani di wilayah yang terdampak banjir. Sebab, mereka terancam gagal panen dan modal tanam yang sudah dikeluarkan relatif besar.

“Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan para petani terdampak ini,” imbuhnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles