Sabtu, 20 Desember 2025
Salsabila FM
Lintas Berita

Damkar Sumenep Evakuasi 2 Biawak yang Masuk ke Rumah Warga

Redaksi - Saturday, 20 December 2025 | 05:07 AM

Background
Damkar Sumenep Evakuasi 2 Biawak yang Masuk ke Rumah Warga
Petugas damkar Sumenep menunjukkan 2 ekor biawak. (Foto: Istimewa) (Istimewa/)

salsabilafm.com.com - Dua ekor biawak menyusup ke dalam rumah warga di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (20/13/2025). Kejadian ini membuat penghuni rumah panik, karena biawak bergerak ke teras hingga ke belakang rumah.


Pemilik rumah, RB Moh. Syafriyanto mengatakan, dua biawak itu pertama kali terlihat berada di teras rumahnya. Posisi kedua hewan tersebut tampak saling berpelukan sebelum akhirnya berpencar. 


“Dari yang saya ketahui, itu biasanya tanda pejantan yang sedang berebut dominasi,” kata Syafriyanto. 


Karena dia tanpa sengaja berada cukup dekat dengan kedua biawak tersebut, hewan itu langsung menyebar ke dua arah yang berbeda. “Setelah saya mendekat, dua biawak itu langsung berpencar. Satu masuk ke bawah mobil, satu lagi ke belakang rumah,” terangnya. 


Khawatir bisa membahayakan keluarga, terutama anak-anak, Syafriyanto meminta bantuan petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk mengevakuasi kedua biawak tersebut.


“Saya khawatir biawak itu masuk ke dalam rumah dan membahayakan anak-anak, akhirnya saya hubungi damkar untuk dievakuasi,” ujar dia.


Syafriyanto mengakui, kemunculan biawak di sekitar rumahnya bukan kali pertama terjadi. Hewan liar tersebut kerap terlihat berkeliaran di jalan paving yang menghubungkan rumahnya dengan sejumlah rumah warga lain.


“Memang sering terlihat biawak lewat di depan rumah, terutama di jalan paving menuju rumah tetangga, sudah biasa,” ungkapnya. 


Anggota tim pemadam kebakaran Sumenep, Mad Saleh mengatakan, proses evakuasi kedua biawak tersebut sempat mengalami kendala. Sebab biawak yang bersembunyi di bawah mobil sulit dijangkau. 

Pasalnya, jarak bumper mobil dengan permukaan tanah sangat sempit.


“Biawak yang di bawah mobil cukup menyulitkan karena posisi bemper terlalu dekat dengan lantai, jadi butuh waktu lebih lama untuk mengeluarkannya,” ujar Mad Saleh. (*)